Saat ini Lella sudah berada di Cafe x, sesuai dengan pekerjaan parrttime yang dia terima beberapa hari lalu, Lella mendapat seragam berupa kaos berwarna hitam dan topi yang berlogo, Lella begitu semangat menjalani hari pertamanya sebagai pelayan di cafe tersebut, tidak banyak yang mengenal Lella, Lella sengaja menutupi identitas asli nya yaitu anak kandung dari pak Jaya pemilik Jaya Angkasa yang terkenal seantero Benua Asia itu. Lella memilih untuk bekerja parrtime di cafe karna aplikasi yang dibutuhkan hanya Cv dan KTP, Lella telah menyelesaikan tugas pertamanya, dia melihat jam ditangan kiri yang menunjukka pukul 7, kurang lebih satu jam lagi dia selesai dan cafe tutup.
Lella memilih merapikan meja yang telah ditinggalkan pelanggannya, dia mengelap dan meletakkam gelas2 kosong di atas nampan dan kemudian dibawa ke baki cucian piring. Lella juga sesekali melayani dibagian kasir, karna memang pekerja disitu tidak fokus disatu tempat, ketika kasir terlihat kosong disitulah siapa saja yang tidak memiliki aktiiftas wajib berdiri disana.
Ketika asik melayani, Lella tidak sadar bahwa datang sekumpulan remaja yang tak lain adalah Alvin, Baim, Beni, dan Gery, mereka tau bahwa cafe akan tutup maka dari itu mereka memesan untuk dibawa pulang.
"Mba.. untuk di bawa pulang 4 ya, moccachino latte" ucap Baim
Lella yang sedari tadi menundukkan pandangan karna merapikan kotak uang, mendengat ada pesanan dia langsung mengangkat wajahnya.
DEG
Mata mereka bertemu, bukan ke Baim yang memesan tapi ke lelaki sebelahnya.
ngapain Lella disini? pakai pakaian pelayan? apa dia bekerja?" wajah Alvin berkerut banyak tanda tanya di kepala pria itu.
Lella melayani mereka dengan baik, bahkan seperti tidak mengenal satu sama lain. Baim yang memesan berdiri paling depan pun tidak menyadari bahwa yang melayani mereka adalah adik angkatan difakultas mereka.
Usai menerima pesanan, Mereka berempat keluar cafe, sampai di pintu, Alvin menengok ke arah Lella, gadis itu yang merasa ditatap melihat ke arah Alvin juga dan sejenak melepas pandangannya ke arah lain.
Setelah prime time 30menit, akhirnya Lella pulang, dia keluar dari cafe, badannya terasa sangat lelah, sambil.berjalan menuju halte terdekat, Lella melemaskan otot kakinya dengan duduk di atas kursi yang tersedia di halte.. menundukkan pandangan, sesekali menengok ke kanan memastikan ada taxi lewat.
10menit berlalu, namun taxi yang ditunggu tidak muncul juga.. akhirnya Lella memutuskan akan berjalan kaki, walau sudah lelah.. berjalan sepanjang 1km untuk sampai kerumahnya sepertinya lebih cepat drpada menunggu taxi yang tidak lewat2..
Lella berjalan gontai, badannya sangaat lelah.. "Hari pertama yang melelahkan" ucapnya pada diri sendiri.
Tak lama "tiiiiinnnnn....." suara klakson mobil
Lella menengok ke arah kanan.. kaca mobil terbuka dan menampilkan senyum manis dari seseorang yang dia kenal.
"Deaa... ooh astagaa... aku tertolong!" ucapnya mengelus dada dan segera masuk ke dalam mobil itu,
Dea melanjutkan jalannya.
"Kenapa kamu berjalan kaki?" apa kamu kekurangan ongkos" ucap dea meledek
"ck.. hampir setengah jam aku menunggu taksi tp tidak ada yg lewat." katanya..
"Apa tiap hari kau akan pulang jam segini? " ucap Dea sambil melihat jam di tangannya
"hmmm.. "ucap Lella singkat, saat ini gadis itu sangat lelah sekali,.sampai tanpa sadar dia tertidur di mobil Dea..
"ciih.. aku benar2 jadi sopir hari ini,.sepertinya Nona kau sangat lelah sekali, aku sarankan kau memiliki pacar saja, untuk mengantar jemputmu. aku benar2 khawatir kalo kalu pulang malam seperti ini setiap hari." gumamnya Dea.. tentu saja tidak didengar oleh Lella karna dia sudah terlelap.
apa aku harus bilang sama ka Alvin supaya bertindak lebih cepat.. aku benar2 mengkhawatirkan gadis ini. ucap Dea dalam hati sambil melirik ke arah Lella yang sudah terlelap.
**
Mobil Dea telah sampai didepan gerbang rumah Lella beberapa satpam membukakan pintu, terlihat satpam membungkukkan seraya memberi hormat kepada Nona mudanya yang baru sampai.
"Besok bagaimana?" kata Dea masih didalam mobil
"Besok libur aku ingin tidur sampai waktuku kerja" ucap Lella..
"Jangan lupa makan" kata Dea lagi
"Hmm . Terimakasih de.. kau yang terbaik." ucap Lella sambil.menonjok pelan lengan sahabatnya.
"Ya sudah aku pulang dulu. " kata Dea..
Lella turun dari mobil Dea, melambaikan tangan, sampai mobil Dea keluar dari gerbang utama. Dengan langkah gontai Lella menjejakkan kakinya dirumah besar, baru beberapa langkah masuk rumah, dia sudah disambut oleh Gisel dan Mama nya
"Darimana saja kamu?" apa iya kuliah sampai tengah malam begini?" ucap bu Ketty sambil melipat tangannya
"Kasih hukuman saja ma.. supaya jera nih anak." kata Gisel menimpali kemarahan mamanya.
Lella menatap ke arah dua manusia dihadapannya dengan tatapan malas.
"maaf ma, tadi ada urusan sebentar, dan mulai malam ini, aku akan pulang malam, krn ada beberapa pekerjaan" Lella menjelaskan.
"OOHH KAMU KERJA? KERJA APA?" tanya mama yang semakin meninggikan suaranya
" Kamu jangan buat malu ayah kamu yaa..!! kamu tau kan status ayah kamu!!" ucap Bu Ketty ketus
Lella hanya menganggukkan kepala, dia tidak mau ribut dan ambil pusing, jd dia berpikir cepat untuk mengiyakan saja.
Setelah perdebatan panjang, yang membuat Lella mengalah, akhirnya gisel dan mama nya berhenti berkomentar dan membiarkan Lella naik ke kamarnya.
Giska memperhatikan dr lantai dua bagaimana kaka dan mama nya mengintimidasi kaka tirinya itu. giska merasa tidak berguna karna tidak bisa melakukan apa2. dia hanya tersenyum ketika Lella melewati nya.
"Ka Lella yang sabar ya!" begitu ucapnya..
Lella. mengusap kepala adik tirinya itu, dan masuk kekamar, tubuhnya sudah sangaaat lelah, dia sampai malas mandi dan langsung merebahkan badannya di kasur besarnya itu.
Sebelumnya benar benar terlelap dia membuka ponselnya, mengecek beberapa panggilan masuk dan pesan, matanya beralih kepada pesan orang yang selama ini menjadi secret admire nya, senyum mengembang sedikit disana ketika matanya membaca pesan singkat yang dikirim oleh lelaki itu beberapa jam lalu.
Tanpa membalas, dia kembali meletakkan ponsel diatas nakas.. dengan segenap sisa tenaga, dia membersihkan diri, dan pergi tidur.
**
Pagi menyapaaa..
Lella masih terlelap dalam mimpi nya, seperti kebiasaan, dia akan tidur sepanjang hari liburnya, beberapa kali ponselnya berdering.
drrt.drrrrrtt. drrrttt.
dea calling...
tapi tidak dihiraukan,Lella masih begitu berat membuka matanya..
sampai panggilan berikutnya masuk..
drrttt.. drrttt..drrtt...
Lella pikir itu pasti dari Dea, karna memang yang dari tadi menghubungi nya adalah gadis itu, Lella menggeser ikon hijau di layar ponselnya tanpa melihat siapa sipenelpon.
"Halloo... " suara Lella khas orang yang baru bangun tidur.
tidak ada jawaban
"Halloo..." ucapnya lagi.. Lella masih sangat mengantuk dan dia enggan membuka mata untuk sekedar melihat siapa yang menelpon .
"Hallo Dea kalo kamu gak ngomong aku matiin telponnya yaa!! aku masih ngantuk, tolong jangan ganggu aku!" ucap Lella kesal
"Apa aku mengganggumu Lella?" suara laki2 disebrang telpon sejenak membuat Lella membuka matanya bulat. Lella menatap nomor sipenelpon.
whaaatt.. kenapa pagi pagi dia menelpon, aku sangat tidak siap. apa yang harus aku katakan !!! Lella bergumam dalam hati sambil memikirkan kata apa yang akan diucapkan selanjutnya.
-
-
-
Terimakasih atas respon Like dan Komen nya..
Baca juga Novel pertamaku yang berjudul "JODOHKU ITU KAMU" untuk season 1 baru tamat, akan dilanjut season dua nya..
Dukung penulis teruss yaa.. 😘 vote karya penulis untuk menambah semangat..
Selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Riyana Yesi
kalo gue jadi lella udah gue bogem tu ibu tiri sama kakak tiri nya itu
2020-04-01
1