BRAKKK...
Pintu terbuka dengan keras, disana sudah ada Gisel yang emosi saat tiba dirumah.
"Apa maksud kamu? Hahhh..!!" ucapnya sambil teriak seolah2 ingin menerkam Lella
Lella yang terkejut mendudukan badannya dari posisi tidur, sambil mengerutkan kening, Lella masih bingung, dadanya berdetak kencang saat pintu itu terbuka Lella baru baru saja akan masuk ke alam mimpi.
"Maksud apa ka?" ucap Lella
"Jangan pura2 tidak tau? kamu kan yang selalu mencari perhatian semua orang dengan keluguanmu!!" ucap Gisel sangat keras.
Giska berlari masuk ke kamar Lella saat mendengar keributan, "ka Gisel ada apa ka? kenapa kaka teriak2 dikamar ka Lella?"
"Diam kamu Giska . kamu gak tau apa2!!" ucap Gisel keras juga terhadap Giska
Gisel berjalan maju ke arah Lella, Lella yang merasa terancam mundur beberapa langkah, "Ayo kita bicara baik2!" kata Lella,
Lella yang tidak mengerti dengan kondisi kaka tiri nya itu yang selalu emosi terhadapnya, hanya bisa berusaha melindungi diri dari kekerasan yang dilayangkan kepada dirinya.
"Gak, ini gak bisa di bicarakan baik2!" tadi gue liat di kampus lo selalu caper, dan gue gak suka. besok lo gak usah caper2 lagi sama senior cowok khususnya Alvin, ngerti lo!!" ucap Gisel sambil teriak, bahkan telunjuknya menunjuk ke arah bahu Lella dan mendorongnya.
Lella merasa ada yang salah, faktanya dia sama sekali gak caper, dan kalopun ada kaka senior yang bicara dengannya tadi itu hanya sebatas menegur saja, tapi Lella mau menjelaskan pun percuma, nyatanya Gisel lebih percaya dengan apa yang dia dengar.
Lella menghela nafas nya berar, dadanya sakit, dia merasa selalu di intimidasi didalam rumah, baik oleh ibu atau kaka tiri nya, tak jarang pukulan juga dilayangkan kepadanya, mereka tak segan bahkan tega melakukan itu walau Lella juga tidak melakukan kesalahan apapun sepertinya.
Aku harus bekerja, paling tidak dengan bekerja, maka aku akan lebih jarang dirumah, apalagi jika ayah tidak ada, gumam Lella
Lella mengambil ponsel nya dan mengetikkan sesuatu, lalu mengirimnya.
drrrt drrt drrt.
balasan pun dia terima. Lella bergegas mengganti baju dan memakai tas ransel kesayangannya, tak lupa dia mengambil kunci mobil di laci nakas samping tempat tidur, dan keluar dari kamar.
.
Saat menuruni tangga, dia berpapasan dengan Gisel, tatapannya masih sama, masih tatapan mengintimidasi, Lella melanjutkan jalannya ke arah mobil yg dia parkir.. di depan dia berpapasan dengan bu ketty yang baru pulang.
"Mau kemana kamu?" tanya bu ketty
"Aku mau kerumah teman dulu ma!" ucap Lella sambil mengambil tangan bu ketty hendak menyalimi, tapi bu ketty seperti nya tidak berkenan memberikan tangannya.
"Baiklah, sepertinya malam ini akan berkurang jatah makan satu orang!" jawab bu ketty ketus,,setelah berbicara bu ketty masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan keras.
"AHH.. ya ampuun.. " Lella mengelus dadanya.. tidak ibu tidak anak sama saja Lella menggelengkan kepalanya, segera dia masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya keluar dari area rumah besar menuju rumah Dea.
tiinn tiinn.. (klakson mobil Lella)
Dea terlihat sudah rapi keluar dari rumahnya, dan masuk dikursi penumpang di samping Lella,
Setelah mobil mereka pergi, datang mobil lain yang tak lain adalah mobil Alvin. Lella tidak tau jika Alvin adalah kaka Dea, pasalnya Alvin sendiri baru beberapa tahun tinggal bersama keluarganya di kota ini.
"Kita mau kemana La?" tanya Dea memecah keheningan
"Temenin aku ke cafe x ya De, aku lihat disa a ada lowongan kerja parttime." jawab Lella, matanya yang fokus dan tangannya menyetir, mereka tidak butuh waktu lama untuk sampai ke cafe x.
" yuk De.. " ajak Lella
"Kamu serius mau kerja La?" bahkan tanpa kamu kerja saja ayah kamu mampu belikan kamu pulau" kekeh Dea.
"Mungkin hanya ini cara nya De, " ucap Lella
"Ya sudah apapun keputusanmu, aku akan dukung, asal kamu bahagia La.." ucap Dea sambil tersenyum.
Didalam cafe terdapat 3pelayan wanita dan 4pelayan laki2 termasuk kepala cafe disitu, Lella dan Dea masuk kedalam kantor kepala cafe dan menyerahkan aplikasi yang dibutuhkan..
"Disini Nona akan bekerja selama 5jam, mulai jam 3 sore sampai jam 8 malam, selanjutnya akan ikut prime time 30menit sebelum pulang, gaji yang Nona dapatkan sebesar 1.5juta ditambah uang makan sehari 15rb, untuk pekerjaan nona melayani pengunjung, nanti ada kepala pelayan yang akan mengajari tata cara melayani dan bagaimana cara bicara didepan pelanggan, kami harap nona bisa bekerjasama dengan kami." sampai disini ada yang ditanyakan?" ucap kepala cafe panjang lebar
Lella mengerti akan semua yang dijelaskan kepala cage tersebut, mereka berjanat tangan, dan mulai besok sudah bisa bekerja.
Sebelum pulang Lella memesan capuchino dan jus jeruk untuk Dea, mereka mengobrol sambil sesekali Lella memperhatikan cara kerja pelayan disana.
"La.. ayah kamu tau, kamu kerja?" tanya Dea
Lella hanya menggelengkan kepala, "aku hanya sementara kok De, sampai aku semester 4, aku bisa ngajuin magang di kantor ayah " ucap Lella..
Dea manggut2.. "lalu La nanti kalo mama kamu nanya gimana?" tanya Dea lagi.
"Mereka gak akan nanya2, Mereka gak peduli sama apa yang aku kerjakan De, paling tidak waktu ku berada dirumah ayah sebentar." senyum Lella
Mereka menghabiskan minumnya.
"Oia De, beberapa hari lalu, ada yang ngirim surat kaleng untuk aku kerumah, Giska yang sering dititipin sama pak satpam!" Lella menceritakan surat kaleng yang dia terima selama seminggu terakhir,
"Terus kamu balas suratnya?" tanya Dea
"Enggak .. bahkan orang itu ngasih aku nomor ponsel" cuma belum aku coba." ucap Lella menyeruput capuchino nya.
"Dicoba aja La, kali aja jodoh!" kekeh Dea
"Apaan sih De.. aku serius. aku lagi gak mikirin cowok!" ucap Lella tegas "Aku hanya mikirin gimana aku bisa mandiri, dan bilang ke ayah ku kalo aku mau kos sendiri, biar aku keluar dari rumah besar" Lella menatap ke arah depan dengan tatapan kosong.
Didepan pintu masuk 4orang pria tampan, semua pelayan disitu seketika langsung berbisik. Dea yang mengetahui kasak kusuk yang dilakukan pelayan cafe menolehkan pandangannya ke arah pria2 tampan tersebut.
ka Alvin??" ngapain mereka kesini?" gumam Dea
Lella memperhatikan mata Dea, dan menoleh ke arah yang sama.. "De.. itu bukannya senior tampan dari fakultas kita ya?" ucap Lella "Yang bikin kamu kelepek kelepek" lanjutnya..
Dea dilarang kaka nya untuk mengakui mereka adalah saudara ketika di kampus, jd Dea memilih diam saja.
"De, tumben kamu gak histeris?" ucap Lella "cogan itu De!!" ucapnya lagi
"udah yuk La.. kita pulang aja, ntar aku jadi malu maluin kamu " ucap Dea
Lella tertawa, masalahnya biasanya memang Dea paling heboh jika ada cogan.
asal kamu tau La, aku pengen ngenalin kamu ke ka Alvin, tapi ka Alvin ngelarang aku. batin Dea.
Mereka meninggalkan cafe x, saat keluar pintu tatapan mata Alvin dan Lella bertemu, Lella yang lebih dulu memutus pandangan mata mereka dan keluar cafe menuju kendaraannya yang terparkir.
dunia begitu sempit, kenapa ketemu kalian lagi disini, gumam Alvin sambil tersenyum
-
-
-
-
Dukung penulis dengan Like dan Vote
Terimakasih
Selamat membaca😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Yadi
Kalau gue jadi Giska ketika Gisel menyuruh gue diam seperti pernyataan Gisel kayak gini "Diam kamu Giska, kamu gak tau apa-apa!!"...
Maka akan gue jawab begini langung ke pointnya aja "justru gue nggak tahu apa-apa, makanya gue pengen tahu lo ribut kayak pedagang ikan dipasar...!!" 🤣😂
2021-02-25
0
~khal Namakaeha~
cinderella harus lemah lembut yach walaupun di injek2 😁
2020-06-04
2
Riyana Yesi
emak sama anak sama saja sama2 gak tau diri padahal numpang di rumah orang , lella kenapa nggak kamu jadikan saja mereka itu tumbal pesugihan jgn mau di tindas2 sama org yg numpang dirumah kamu , aiiiis geram aku
2020-04-01
2