Entah kenapa setiap melihat Nathan, ada sesuatu yang aneh di dalam diri Queen. Baginya wajah Nathan seolah tidak asing dari ingatannya. Queen lalu menyusul Mona dan Nina. Haripun semakin sore, Queen memilih untuk pulang. Karena harus membantu dan mengantar orang tuanya menuju bandara. Sesampainya di rumah, Queen segera menuju ke kamar Mama dan Papanya.
''Tok tok tok tok!"
''Masuk!" sahut Dira sembari memasukkan baju ke dalam koper.
''Mah,'' lirih Queen.
''Apa sayang?'' kata Dira sembari memeluk Queen.
''Mama sama Papa lama nggak?''
''Belum tahu sayang. Pekerjaan Papa disana kan banyak juga.''
''Queen boleh ikut nggak?''
''Mama sama Papa ini mau kesana urusan pekerjaan kok kamu malah mau ikut. Adik kamu aja anteng gitu. Lagian besok hari pertama kamu masuk universitas. Apa kamu sudah menyiapkan semuanya?''
''Queen pasti kangen sama Mama dan Papa. Queen takut kalau kejadian yang menimpa Kak Raja, terjadi sama Papa dan Mama.'' Kata Queen dengan mata berkaca-kaca.
''Kamu sudah pulang, Queen?'' tanya Keenan yang baru saja keluar dari kamar mandi.
''Sudah, Pa. Pa, Queen sedih,'' kata Queen yang mencoba merajuk Papanya.
''Sedih kenapa?''
''Papa sama Mama nggak akan tinggalin Queen san Arsen kan?''
''Ya nggak lah, sayang. Papa sama Mama kesana urusan pekerjaan. Nggak apa-apa lah, sekalian kamu belajar mandiri.''
''Queen takut. Queen takut kalau kejadian Kak Raja menimpa kalian. Queen nggak mau kehilangan kalian,'' tangis Queen dalam pelukan papanya.
''Nak, jodoh, maut dan rezeki itu Tuhan yang mengatur. Kamu doain Papa sama Mama supaya kita berangkat selamat sampai tujuan. Papa dan Mama pasti baik-baik saja. Ini semua kan juga untuk Kak Raja.''
''Iya sayang. Kamu sekarang sudah tujuh belas tahun. Sudah saatnya bagi kamu untuk bersikap lebih dewasa dan mandiri ya. Dulu Mama seusia kamu udah kerja sekaligus sekolah, sayang.'' Kata Dira.
''Kamu tenang saja nanti sampai sana Papa dan Mama kan langsung menghubungi kamu. Dan nanti kalau kamu sama Arsen libur, kita liburan disana. Gimana?'' bujuk Keenan.
''Iya. Queen ingin tahu rumah Kak Raja dimana. Karena selama ini Papa sama Mama merahasiakan semuanya dari Queen.''
''Iya sayang. Maafkan Mama dan Papa. Kami melakukan semua itu untuk kamu.'' Kata Dira.
''Ya udah kalau gitu Queen siap-siap untuk anterin Papa dan Mama ya.''
''Iya sayang.'' Kata Dira. Queen pun segera menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap mengantar ke dua orang tuanya ke bandara.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 Queen dan Arsen sudah tiba di bandara untuk mengantar kedua orang tuanya.
''Oke anak-anak papa, jaga diri kalian baik-baik ya. Belajarlah untuk mandiri. Mungkin nanti Papa dan Mama akan sering bepergian untuk mengurus perkerjaan seperti ini. Papa ingin kalian menjadi anak-anak yang pintar, mandiri dan nggak manja. Selama Papa dan Mama pergi, jangan membuat masalah dan ulah ya.'' Pesan Keenan pada kedua anakknya.
''Siap, Pa! Arsen janji nggak akan buat masalah dan akan selalu menjadi anak hebat kebanggaan Papa dan Mama,'' ucap Arsen sembari memeluk Papanya.
''Queen, jaga adik kamu ya. Sekarang kamu kan sudah menjadi kakak. Pesan Mama, buang jauh kesedihan kamu. Doakan yang terbaik untuk Kak Raja ya, supaya dia tenang disana. Mama yakin saat ini Kak Raja pasti juga sedang melihat kamu di atas sana. Jadilah kebanggan Mama dan Papa,'' ucap Dira juga sembari memeluk Queen.
''Iya, Ma. Mama dan Papa hati-hati ya, jaga kesehatan ya, Ma, Pa. Jangan lupa kalau udah sampai sana kabarin kita,'' kata Queen dengan air mata yang membasahi pipinya. Queen lalu bergantian memeluk Papanya, begitu pula Arsen bergantian memeluk Mamanya.
''Ya udah kalau gitu Papa dan Mama berangkat dulu ya, kalian hati-hati pulangnya.'' Keenan lalu mengecup kening Queen dan Arsen secara bergantian, begitu pula dengan Dira.
''Papa sama Mama hati-hati ya. Kalau bisa nanti pulang, bawa adik ya. Arsen mau punya adik cowok lagi,'' celetuk Arsen.
''Hahahaha, kamu ini ada-ada saja sayang. Papa sama Mama mau kerja.''
''Kan sekalian honeymoon bisa Pa, hehehe. Happy and enjoy ya Ma,Pa. Take care dan jangan lupa kasih kabar kita. Semoga urusannya cepat selesai.''
''Sip bos!" kata Keenan dan Dira dengan kompak. Akhirnya Keenan dan Dira pun berangkat, sementara Queen dan Arsen sedang dalam perjalanan pulang.
...****************...
Selama dalam perjalanan pulang, Queen hanya bisa terdiam dan memikirkan Papa dan Mamanya.
''Kak!" seru Arsen sambil menepuk lengan kakaknya. Queen tercekat karena Arsen mengagetkannya.
''Apaan sih,'' sahut Queen dengan nada malas.
''Ngapain sih begong.''
''Lagi kepikiran Papa sama Mama. Kakak kan juga khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi seperti Kak Raja dulu.''
''Kak, positif thinking lah. Kalau kakak kayak gitu malah bisa jadi kenyataan. Kita harus memiliki aura positif supaya semuanya juga positif san berjalan dengan baik. Anggap aja kan Papa sama Mama kesana lagi liburan atau honeymonn. Jadi kan kita mikirnya juga happy. Gini nih cewek, bawaannya baper melulu,'' celoteh Arsen bak orang dewasa.
''Dasar anak kecil yang sok dewasa,'' kata Queen terkekeh sambil mengacak rambut adiknya.
''Kak, gimana kalau kita makan dulu.''
''Makan apa? ini udah malam. Nanti kakak jadi gendut.''
''Aku pingin ayam goreng pinggir jalan langganan Papa dan Mama. Sekalian kita wisata malam. Kalau ada Papa dan Mama, jam segini kan aku udah tidur. Jadi sekali-kali boleh kan kak? aku ingin tahu suasana malam hari,'' rengek Arsen.
''Boleh lah, sekalian cari angin.''
''Hehehe makasih kakakku cantik,'' kata Arsen sambil mencolek dagu kakaknya.
''Pak Imron, makan di tempat biasa ya. Warung tenda.''
''Baik, nona." Jawab Pak Imron. Sesampainya disana, Queen dan Arsen segera memesan makanan. Arsen tampak takjub dengan suasana malam hari yang menyenangkan.
''Sepertinya malam hari lebih asyik daripada sianv hari ya, kak.''
''Iya dong. Ya udah cepat makan nanti kita kemalaman. Besok kakak hari pertama masuk universitas dan kamu juga hari pertama masuk sekolah juga kan setelah kenaikan kelas. Kakak nggak mau ya besok terlambat karena besok supir kita cuma satu. Pak Amin juga ikut Papa dan Mama ke Swiss.''
''Iya, iya, bawel,'' jawab Arsen dengan kesal karena menganggap kakaknya sangat cerewet.
Bersambung.... Jangan lupa like, komen dan vote ya, makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Verena Sandra
bukannya anak keenan n dira ada 4 ya 🤔
2021-05-31
0
Libra Girl
semangat thor
2021-05-28
0
Yasinta Bernadete
anak Keenan kan ada 4 trus yg 2 mana,,,?
2021-04-07
1