Setelah berhasil melepaskan cengkraman tangan kekar George. Gabby mengikuti langkah kaki pria itu beserta Sophie yang juga mengayunkan kaki di belakang keduanya.
Setiap langkah Gabby selalu menggerutu dengan dirinya sendiri yang harus kalah dengan orang lain hingga membuatnya mau tak mau mengikuti pria yang sangat dia benci.
Ya, wanita itu terus menerus menanamkan kebencian untuk George sebagai pengingat diri agar membuang rasa cinta yang entah itu bisa dikatakan cinta atau hanya sekedar ingin menepati janji saja.
Sebab tak ada kenangan baik yang dilaluinya selama ini. Bahkan pertemuannya lagi dengan George hingga saat ini hanya membawa luka di hatinya saja.
Apa itu bisa dikatakan cinta? Logika Gabby terus berkata tidak, namun hatinya berkata ya. Ketika logika dan hati tak sejalan, disitulah ia terus berperang dengan batinnya sendiri.
Jika wanita terlalu menggunakan hatinya, suatu saat nanti akan merasakan sakit hati yang pastinya sangat sulit disembuhkan dan akan membuatnya menjadi lemah. Nasihat dari papanya mendadak berputar diingatannya.
Gunakan logikamu bukan hatimu bodoh!
Bugh!
“Aw ...,” pekik Gabby. Ia yang berjalan melamun karena memikirkan masalah hati dan logikanya hingga tak melihat jika George sudah berhenti dan berhasil membuatnya menabrak punggung pria itu. Dia usap keningnya yang sakit karena tubuh George sungguh tak ada empuk-empuknya sama sekali seperti hatinya yang perlahan mengeras.
George langsung membalikkan badannya dan mata elangnya menatap tajam wanita yang menabraknya. “Apa kau ingin balas dendam denganku? Karena aku sudah menabrakmu tadi!” tudingnya.
Tak ada sedikitpun niat Gabby untuk balas dendam karena tubuh kekar George sempat menerjang tubuhnya. Rasanya sakit ternyata jika dituduh hal buruk padahal dirinya tak ada sedikitpun terlintas akan hal itu. Gabby merasa dirinya selalu dipandang buruk oleh George.
Tangan wanita itu bahkan sudah mengepal menahan gejolak emosinya. Baru pertama kali ini ada orang yang berani menuduh buruk kepadanya.
Gabby memejamkan matanya sejenak, menghirup dalam-dalam oksigen disekitarnya, lalu menggembuskannya perlahan untuk menetralkan emosinya. Tubuhnya sudah sangat lelah dan lemas, ia sungguh malas berdebat yang membuatnya menghabiskan sisa energynya.
“Terserah kau mau berfikir apa tentangku.” Sepertinya itu balasan yang tepat, sebab jika Gabby mengelak pun George tak akan percaya dengannya.
Pria seperti itu memiliki pemikiran sendiri yang sulit untuk dirubah karena sudah terlihat jelas bahwa George adalah pria keras kepala, dingin, dan tak memiliki perasaan.
“Selain penampilanmu seperti pria, ternyata kau juga pendendam!” ucap George begitu dingin dan menusuk hati wanita yang ia ajak bicara. Secara tak disadari oleh George, ucapan itu begitu menghina Gabby.
“Ya! Anggap saja seperti itu! Cepat katakan kemana tujuan kita! Aku sudah lelah meladenimu!” sembur Gabby dengan wajah galaknya.
George tak menjawab dengan suara. Ia hanya menunjuk pintu yang ada di hadapannya. Sudah cukup banyak suara yang ia keluarkan hari ini untuk wanita di hadapannya itu. Melebihi batas normalnya yang biasanya hanya mengucapkan sepatah duapatah kata dengan orang yang tidak dekat dengan dirinya.
George juga tak tahu mengapa ia bisa melebihi batas bicaranya. Anggota tubuhnya itu bergerak begitu saja mengkhianatinya.
“Cepat buka! Tunggu apa lagi kau! Menunggu gajah bertelur atau menunggu dua telurmu menetas?” berang Gabby yang sejujurnya dia penasaran untuk apa ke kamar itu dan apa isi dibalik kamar itu.
Fikirannya melayang membayangkan jika di dalam kamar itu adalah kekasih George dan dia harus menyaksikan adegan yang menyakitkan matanya. Wanita itu sudah mempersiapkan diri dan tenaga untuk menggulung keduanya ke laut jika memang yang akan dia lihat seperti isi otaknya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
sakura🇵🇸
kenapa harus bayangin ada pacar george didalam?😅😅 cemburunya tingkat dewa ya
2022-09-27
0
Lusy Rosyalina
cukup membosankan
2022-06-23
1
Mama VinKa
sepertinya authornya sangat perhatian sm pembacanya,,setiap komen di like bhs keyennya di reken hehehehe,,aq suka aq suka yg seperti ini
2022-06-01
2