Setelah memastikan Gabby sudah tak sadarkan diri, George langsung melepas seluruh ikatan yang ada di tubuh wanita itu, agar tak dicurigai sebagai tindak kejahatan penculikan saat di bandara. Ia memakai kembali kemeja dan jas yang sudah lusuh. Meskipun terlihat tak rapi, namun ketampanannya tak pernah berkurang sedikitpun.
George memposisikan dirinya dibalik kursi kemudi. Ia langsung menghidupkan mesin dan menginjak pedal gas mobilnya.
Sesekali George melirik wajah Gabby. “Kau cantik jika diam dan menurut,” gumamnya tanpa sadar.
“Astaga! Bicara apa aku ini, kau harus ingat George! Kau sudah terikat janji dengan gadis kecil itu! Kau akan selalu gagal jika menjalani hubungan dengan wanita lain!” George merutuki dirinya sendiri, seolah dia memiliki kutukan dalam hidupnya jika tak menikah dengan gadis kecilnya.
George memberhentikan mobilnya saat di lampu merah. Ia melirik lagi wajah Gabby, entah mengapa matanya selalu saja ingin melihat wanita itu.
Pria itu menggelengkan kepalanya dengan kuat, entah apa yang dia fikirkan.
Tiga puluh menit perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di bandara. George memberhentikan mobilnya di depan pintu masuk, terlihat banyak kendaraan roda empat yang berhenti disana juga.
George langsung keluar, pesonanya sungguh tak perlu diragukan lagi.
Sophie—psikiater yang diminta oleh Davis terlihat sudah menunggu di bandara. Wanita itu menatap George tak berkedip, bahkan mulutnya terbuka lebar dengan air liur yang sedikit keluar.
“Kau Sophie? Psikiater itu?” Suara George membuyarkan lamunan wanita itu. Ia bahkan berbicara tanpa menatap orangnya, sudah terlanjur risih dengan tatapan wanita yang terlihat memuja dirinya.
Shopie tergelak, dia buru-buru menyeka liurnya. “I-iya,” jawabnya gugup.
“Pinjamkan kursi roda di bandara!” titah George pada Sophie.
“Ba-baik.” Sohipe tak bisa menolak, entah mengapa aura George membuat setiap orang tak berkutik dan selalu menurutinya.
“Cih! Dasar wanita! Melihat pria tampan sedikit langsung terpesona,” hina George. Ia melirik ke arah Gabby. “Kecuali wanita satu ini, ku fikir dia aneh dan tak normal.” Lagi-lagi dia tak dapat dibedakan sedang memuji atau menghina Gabby.
Sembari menunggu, George mengeluarkan koper dari bagasi. Ia menyenderkan tubuhnya pada badan mobil dan melipat kedua tangannya di dada. Sesekali ia melihat jam Richard Mille yang melingkar di tangannya.
“Ini, tuan.” Sophie menyerahkan kursi roda pada George.
“Lama sekali kau!” hardik George. Tanpa ucapan terima kasih, ia langsung merebut benda yang dipegang oleh Sophie.
Tampan, sayangnya dingin, kekasihnya pasti akan menjadi wanita paling beruntung memiliki pria sedingin itu yang tak akan pernah melirik wanita manapun. Seandainya aku adalah wanita beruntung itu, pasti tak akan menolaknya. gumam Sophie dalam hati.
George langsung membuka pintu mobil, ia mengangkat Gabby dan mendudukkan pada kursi roda dengan hati-hati.
“Kenapa dia tak sadarkan diri? Apa wanita ini yang sakit?” celetuk Sophie melemparkan pertanyaan.
George menatap tajam Sophie. “Jangan banyak bertanya jika masih ingin menghirup udara segar!” ancamnya.
Glek!
Sophie menelan salivanya, sungguh mata elang itu sangat menakutkan. Hanya bertanya hal sepele saja pria itu tak mengijinkan. Bahkan terlihat ingin menelannya hidup-hidup.
George segera melangkahkan kakinya. Tangan kanannya digunakan untuk mendorong kursi roda dan tangan kiri ia gunakan mendorong koper Gabby. Bahkan dia tak sempat menyiapkan pakaian ganti karena terburu-buru, ia bisa meminjam Davis ataupun membeli disana. Hanya masalah pakaian, itu sangat mudah baginya.
“Tuan, biar ku bant—” Sophie yang ingin membantu mendorong koper agar George tak kesulitan pun ia urungkan setelah mendapat tatapan tajam dari George lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Soritua Silalahi
aneh memang sigebby bisa bisanya suka Ama George 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-09-10
0
Irfan Dani
emang bisa ya dorong kursi roda pakek satu tangan dan tangan tangan satunya dorong koper... secara q yg tiap hari dorong kursi roda/Doubt//Doubt/ susah banget deh kayaknya
2024-05-21
0
Bebby_Q'noy
ngarep dikit gpp ya dok😅
2024-02-20
0