“Kenapa aku harus membawa wanita galak itu juga?” George menghembuskan nafasnya malas. Ia tak ingin berurusan dengan wanita itu lagi, entah mengapa keberanian Gabby membuatnya terusik. Ia takut akan menodai pendiriannya yang tak ingin dekat dengan wanita manapun lagi, kecuali gadis kecilnya.
“Tak perlu banyak bertanya! Lakukan saja apa yang aku perintahkan!” desak Davis tak ingin sahabatnya banyak bicara agar cepat sampai di Bali tempatnya berbulan madu. Ia langsung mematikan telefonnya sepihak tanpa menceritakan kondisi istrinya yang tak sadarkan diri akibat fobia yang dimiliki.
Membuat George sangat kesal dengan sahabatnya itu karena tak memberikan penjelasan yang detail dengannya.
“Jika bukan sahabatku, sudah ku tinggalkan kau sejak dulu,” gerutu George.
Meskipun kesal, namun rasa sayang George dengan sahabat jauh lebih besar. Bahkan ia rela lebih mengurus dan memperhatikan Davis dibanding kekasihnya hingga kekasihnya selingkuh. Namun dia tak pernah menyalahkan Davis. Sebab dari kejadian itu ia dapat menilai bahwa wanitanya bukanlah pasangan yang baik.
George langsung menghubungi psikiater yang terkenal di Helsinki dan memintanya untuk segera ke bandara.
Mobil Tesla berwarna abu-abu itu melesat dengan cepat membelah jalanan Kota Helsinki menuju Apartement Cassa De Jule.
George langsung ke unit apatemen milik Gabby, sangat mudah baginya mencaritahu. Hanya bertanya dengan resepsionis yang berada di lobby, masalahnya selesai.
“Sebentar!” seru Gabby yang berada di dalam apartemen itu. Ia berucap dengan sangat kesal, sebab bel dibunyikan secara terus menerus seolah tak sabaran sekali tamunya. Ditambah menggangu dirinya yang sedang asik mendesain.
Gabby membukakan pintu, emosinya langsung naik ketika melihat pria yang tak ingin ia lihat itu. Wajah dingin George membuatnya semakin kesal. Hidupnya sudah cukup tenang dua hari ini tanpa bayang-bayang orang di hadapannya sekarang. Sepertinya ia kurang bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa agar tak dipertemukan lagi dengan George.
“Ada apa kau kemari?” ketus Gabby.
“Menjemputmu.” George langsung masuk tanpa permisi ke dalam.
“Dasar pria tak memiliki sopan santun,” sindir Gabby seraya menjegal kaki pria dingin itu, namun berhasil dihindari oleh George.
George menatap Gabby dan tersenyum mengejek karena tak berhasil menumbangkannya.
Gabby pun mengepalkan tangan menahan emosinya. Ingin sekali dirinya meninju pria yang main duduk saja sebelum dipersilahkan oleh sang pemilik.
“Apa kau tak pernah diajari sopan santun oleh orang tuamu!” raung Gabby menatap George dengan wajah galaknya setelah menghempaskan tubuhnya di sofa dan melipat kedua tangannya di dada.
Mendengar orang tuanya dibawa-bawa, George merasa tak suka. “Jangan kau sangkut pautkan diriku dengan orang tuaku!” Matanya menatap Gabby dengan tajam.
“Cih! Tak perlu kau sok galak dengan menatapku seperti itu! Apa kau ingin beradu kegalakan denganku?” tantang Gabby.
George merasa perdebatannya tak akan berakhir jika terus diladeni, ia langsung mengutarakan maksud kedatangannya. “Bersiap sekarang juga!” titahnya tanpa penjelasan apapun.
“Untuk apa?” Gabby merasa bingung dengan perintah yang tak jelas itu.
“Banyak bertanya akan membuat umurmu lebih pendek!” ancam George menatap tajam wanita cantik di hadapannya.
Gabby tertawa lepas dengan ancaman pria dingin itu.
“Kau lupa aku anak siapa?” Senyum mengejek kini terbit di sudut bibir Gabby.
George melupakan fakta bahwa Gabby Gabriella adalah putri dari Lordeus Gabriel Nostra atau biasa dipanggil Lord di dunia bawah. Bos Cosa Nostra, mafia terkuat di Eropa.
“Memangnya aku perduli,” tampik George tak mau terlihat lemah di hadapan wanita.
“Oh ... mau ku adukan pada papaku jika kau mengancamku?”
“Dasar tukang mengadu!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Lenina
aku kok enggak suka yaa dengan kata raung disini...wkwkwk soalnya raung dikepalaku terkesan panjang arrrgggghhh gitu yaa..sedangkan Gabby berkata2 cepat..dan galak pasti..enggak cocok dengan meraung..harusnya sentak Gabby..atau galak Gabby
2023-02-27
0
sakura🇵🇸
makin berdebat bukan memperpendek umur ini mah,tapi malah jadi makin cinta🤪
2022-09-27
0
riya ivander
nie bapak ma mamaknya gerald bukan y?🤔
2022-09-01
0