PRIA beriris biru yang memegang teropong itu menyipitkan matanya dan menyalakan sebatang rokok. Dia tampak berpikir. Ia hanya penasaran, bagaimana gadis itu membunuh orang-orang dari organisasi dunia bawah. Sungguh tidak terduga.
Pada akhirnya, ia menggelengkan kepala. Keluarga Dares ini cukup berantakan. Bahkan lebih kejam dari dirinya sendiri. Siapa yang begitu berani, membunuh anak kandung sendiri. Mungkin hanya tuan Dares.
"Apakah keluarga Dares benar-benar menyewa orang-orang organisasi dunia bawah kita untuk membunuh Lafira itu?" tanya pria berjas rapi itu dengan sentuhan dingin.
"Ya. Tuan Dares telah memberikan uangnya kepada kita." Sang bawahan berkacamata hitam itu menjawab dengan penuh keseriusan.
Kemudian pria beriris biru itu terkekeh. Kali ini orang-orangnya mati. Lain kali, mungkin juga akan sama. Ia ingin tahu siapa Lafira ini. Sungguh gadis yang menyedihkan.
Ia dan anak buahnya segera pergi dari tempat itu.
Sementara di rumah Lafira ...
Semua mayat masih tergeletak begitu saja. Gadis di kursi roda itu masih tak pergi ke manapun, hanya menatap lantai dengan kosong. Tapi wajahnya yang sembab akibat menangis masih menyisakan banyak kesedihan.
Orang-orang yang telah dia sewa untuk mengurus rumah ini lagi-lagi tewas dalam kasus yang sama. Keluarga Dares ... Lafira membenci keluarga itu. Walaupun ada darah keluarga Dares di tubuhnya, ia hanyalah anak yang tidak disayangi.
Ia masih ingat ucapan ibunya sebelum meninggal waktu itu. Semuanya ini bukanlah salahnya. Tapi ibunya salah memilih pria. Seharusnya tidak menjadi istri pria itu.
Tapi kenapa begitu kejam?
Kenapa keluarga Dares ingin membunuhnya hanya untuk menghilangkan aib?
Di saat Lafira sedang dalam kondisi mentalnya yang sedikit terguncang, bunyi telepon mengagetkannya. Ia mendorong segera mendorong kursi rodanya sendiri menuju nakas dekat tempat tidur.
Sebuah panggilan dari keluarga Dares, Tuan Lexan, ayah kandung Lafira. Pria ini jugalah yang membayar orang-orang dari organisasi dunia bawah untuk membunuhnya. Memegang smartphone, tangannya sedikit gemetar.
Walaupun dia membenci keluarga mereka, setidaknya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk balas dendam. Lafira segera mengangkat panggilan telepon itu.
"Di sini Lafira ...," katanya.
"Di mana kamu?" Suara di seberang telepon cukup lama terdiam sbeelum akhirnya bicara. "Pulanglah besok."
"Apakah ada masalah?" Lafira masih menjaga suaranya agar tetap lembut dan terlihat baik-baik saja saja.
"Pokoknya kembali besok sebelum siang. Jangan ada alasan. Ini penting." Setelah suara di seberang telepon selesai, sambungan berakhir.
Latifa masih belum bergerak setelah mendengar suara sambungan terputus. Dua segera meremas smartphone-nya dengan sedikit tenaga. Tuan Lexan ini hanya ingin memastikan apakah dia masih hidup atau tidak.
Jika yang menjawab telepon bukan dia, melainkan orang-orang itu, mungkin masalahnya lain lagi. Tapi kali ini, keluarga Dares memintanya kembali. Mungkin hal lain akan terjadi lagi. Pasti bukan hal yang baik.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di keluarga Dares.
Tuan Lexan yang berdiri di dekat jendela baru saja mengakhiri panggilan. Alisnya berkerut. Ekspresinya sedikit suram. Dengan pakaian kantornya, dia sedikit tidak senang.
Nyonya Myon yang duduk di sofa bersama putrinya, juga tidak senang. Gadis itu belum mati, itu artinya pembunuhan kali ini gagal. Putri semata wayangnya, Elaine langsung cemberut. Anak haram itu belum mati juga.
"Ayah, apakah adikku masih baik-baik saja?" tanyanya dengan nada manja dan menyenangkan pendengaran.
Tuan Lexan menyimpan smartphone-nya dan duduk di samping putrinya. "Siapa adikmu? Dia hanya penghalang masa depanmu. Kali ini mungkin dia belum ditakdirkan untuk jatuh ke tangan para mafia kejam itu, tapi lain kali ... siapa yang tahu."
Senyum Tuan Lexan cukup kaku. Bagaimanapun juga Lafira merupakan putrinya. Sayang sekali bahwa keberadaannya mengancam masa depan putri kesayangannya, Elaine. Menurut peramal yang pernah datang ke rumah, Lafira adalah bintang bencana.
Karena itulah, sejak tahu bahwa Lafira merupakan bintang bencana, Tuan Lexan mulai mengabaikan istri dan anak yang tidak disayanginya itu.
Dengan kata-kata dari Nyonya Myon, semuanya menjadi lebih jelas. Ia harus menyingkirkan anak perempuan pembawa sial itu demi masa depan Elaine.
Sayangnya, pembunuhan hari ini gagal juga. Membuat Nyonya Myon merasa tidak bahagia. "Bagaimana bisa gadis pembawa sial itu lolos lagi? Bukankah orang-orang dari organisasi dunia bawah itu dapat diandalkan dan kuat?"
"Mungkin seseorang membantunya," jawab Tuan Lexan sedikit kebingungan.
Lafira hanya gadis berusia delapan belas tahun, kaki lumpuh dan lemah. Hanya menghabiskan waktu di kursi roda. Bagaimana bisa tidak terbunuh ataupun diculik oleh orang-orang itu? Ini mustahil.
Kecuali ada seseorang yang membantunya di belakang.
Elaine yang menunjukkan ekspresi senyum manis itu segera memeluk ayahnya. Wajahnya cantik dan lembut. Tubuhnya juga terawat dengan baik. Gadis itu hanya dua tahun lebih tua dari Lafira. Hanya saja, kondisi tubuh Elaine cukup lemah sejak lahir.
Hal inilah yang membuat Nyonya Myon begitu memanjakannya.
"Jika seseorang membantunya, lalu siapa? Setiap kali kita mengirim pembunuh, gadis itu selalu baik-baik saja. Mungkinkah dia bergerak diam-diam untuk melawan kita?" Nyonya Myon menyesap tehnya dengan anggun.
"Ini juga tidak mungkin. Gadis itu tidak memiliki kekuatan apapun selain warisan ibu kandungnya."
Tuan Lexan dengan cepat menggelengkan kepala. Sejak awal, Lafira hanya mengandalkan warisan ibunya yang cukup banyak. Sehingga uang tidak pernah kekurangan.
Sayangnya, warisan itu sudah mengatasnamakan Lafira. Jika itu berganti ahli waris menjadi Elaine, maka seluruh kekayaan akan disumbangkan ke panti asuhan.
Mau tidak mau, Tuan Lexan hanya bisa menelan pil pahit ini.
"Ayah, kalau begitu, apakah dia akan pulang besok? Bagaimana jika adikku tidak mau menggantikan perjodohan ini?" tanya gadis itu seraya menyembunyikan seringaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Grey
baj*Ngan paling br*ngsek itu laki² yg secara sadar menelantarkan anak dan istrinya sendiri demi anak dan istrinya yg lain😂😂
2024-06-04
2
amanda
betul tuh titisan syaitan
bawaannya pingin tak mutilasi teros😈
2023-08-28
1
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
jadi maksudnya kalian mengincar harta warisan jga,, begitu😒😒
2023-08-22
0