LAFIRA menghela napas panjang dan tidak ingin bicara dengannya. Lebih baik dia tidak kembali ke rumah ini. Shena berniat untuk mengikutinya. Tapi Tuan Lexan kembali berkata dengan nada frustasi.
"Kamu membenciku! Aku tahu itu ... Aku tahu kamu dan ibumu membenciku." Pria itu mengacak rambutnya, tidak memedulikan ada pihak lain yang masih ada di sini.
Tapi semuanya sudah berada di titik ini. Tuan Lexan juga seorang ayah. Lafira bukankah anak haram di keluarga Dares. Dia adalah putri asli di keluarga ini. Setiap kali Elaine berkata bahwa Lafira hanyalah anak haram dan pantas untuk mati, hatinya juga sakit.
Seberapa besarnya dia suka kekuasaan dan status, Lafira tetaplah putrinya. Setiap kali melihat anak di kursi roda dan diperlakukan tidak baik, ia tidak tega di dalam hatinya.
Lafira memutar kursi rodanya lagi dan menatap orang yang dianggap ayah kandungnya itu. "Kamu egois," katanya dengan datar.
"Ya, aku egois!! Aku yang menyebabkan kalian berdua menderita. Semua ini adalah salahku. Kamu bisa menyalahkanku atas segalanya. Tapi tolong Lafira ... Di masa depan, apapun yang terjadi, jangan salahkah Elaine. Dia kakakmu." Tuan Lexan menatap putrinya. Suaranya sedikit tercekat.
Tangan gadis itu meremas ujung lengan kursi dengan erat. "Ini salah kalian! Ini salah kalian bertiga!!" teriaknya. "Jika bukan karena kalian, ibuku tidak akan mati!! Wanita sialan itu pantas mati! Jika bukan karena wanita simpananmu itu, ibuku tidak akan mati! Kamu egois! Karena itulah aku membencimu. Aku membenci putri harammu! Aku membenci kalian yang membuatku menjadi seperti ini!"
Lafira berteriak histeris dengan berderai air mata. Dia terlihat begitu menyedihkan. Tanpa sadar, ia segera mengangkat tangan kirinya dan mengempaskan Tuan Lexan ke sisi lain dengan keras.
Pria itu menghantam meja kecil dengan vas bunga yang cukup besar di atasnya. Vas itu jatuh dan pecah, menimbulkan bunyi nyaring. Shena langsung berteriak kaget saat tiba-tiba melihat Tuan Lexan terpental begitu saja seolah-olah ada orang yang mendorongnya dengan keras.
Sang asisten itu menatap Lafira dengan ketidakpercayaan. Nona mudanya bisa melakukan hal-hal aneh seperti ini. Bahkan Sion dan Domian tertegun. Hanya dengan mengangkat tangan, Tuan Lexan sudah menabrak meja dengan vas bunga. Jaraknya tidak kecil, mungkin beberapa meter dari keberadaan mereka saat ini.
Gadis itu sudah diliputi oleh amarah dan kebencian. Dia membenci keluarga Dares sejak ibunya meninggal. Dia membenci semua orang yang mengejeknya.
Tuan Lexan bahkan linglung di tempat. Tubuhnya kesakitan, bahkan merasa jika sesuatu yang tidak terlihat baru saja mendorongnya dengan keras. Ia menatap Lafira dengan keanehan yang luar biasa. Sejak kapan putrinya menjadi seperti ini?
"Lafira ...," gumam Tuan Lexan setelah memuntahkan darah segar.
Gadis itu kembali menggerakkan tangan kirinya dan mengarahkan energi tak terlihat ke arah Tuan Lexan. Pria itu merasa jika tubuhnya sakit. Tenggorokannya seperti tercekik.
"Ini salah kalian! Semua ini karena kalian!!" Lafira berteriak lagi.
Tangan kirinya gemetar. Ketika ia berniat mengepalkan tangan kirinya untuk mengakhiri hidup Tuan Lexan yang kini berjuang untuk mengambil napas, dia tidak tahan lagi.
Dia hanya bisa berteriak putus asa. Melemaskan tangan kirinya hingga Tuan Lexan bisa menghirup udara sebanyak mungkin. Tapi wajahnya kini sudah pucat.
Teriakan gadis itu menyebabkan kaca jendela di sekitar mereka langsung pecah. Bahkan lampu gantung sendiri juga jatuh dengan keras ke lantai.
Kaca jendela yang pecah tiba-tiba itu menyebabkan pecahannya berserakan ke mana-mana. Sion dan Domian sendiri segera berjongkok untuk melindungi diri. Karena keberadaan sofa saat ini begitu dekat dengan dinding kaca.
Shena sendiri juga berjongkok dengan ekspresi ketakutan.
Lafira bernapas terengah-engah dan kelelahan. Wajahnya mulai pucat. Tapi dia menatap Tuan Lexan yang kini hanya duduk tak berdaya di lantai, menatap putrinya yang sudah tidak seperti dulu lagi.
"Putriku ..." Tuan Lexan memanggilnya dengan lemah.
"Aku bukan putrimu! Aku bukan putrimu lagi!!" teriak Lafira dengan suara yang sedikit tercekat. "Jika kamu bukan ayahku, kamu sudah kubunuh sejak awal! Mudah untuk membunuhmu! Jangan berpikir ibuku sudah meninggal, aku akan melepaskan kalian! Kamu hanya ingin membunuhku sejak awal. Kamu ingin aku mati! Kenapa??! Kenapa??!"
Tuan Lexan bungkam. Dia memang ingin gadis ini mati sejak awal karena khawatir akan merusak bisnisnya. Dia egois dan menginginkan kekuasaan. Bahkan rela menukarkan putri asli dengan putri haram.
Sekarang, melihat putrinya berteriak dan mengutuknya, dia tidak marah. Ini semua karena salahnya. Salahkan dirinya yang begitu egois. Sehingga menyebabkan gadis yang baik dan selalu lembut di hari-hari biasa, kini menjadi asing di matanya.
Tuan Lexan hanya meminta meminta maaf berulang kali padanya. Dia berjanji untuk tidak melakukan hal-hal gila di masa depan. Lafira adalah putrinya. Dia sudah memutuskan untuk menjaga anak dari wanita yang dicintainya. Karena kekuasaan dan tergila-gila oleh citra keluarga Dares, dia melupakan keluarga kecilnya.
Jika Nyonya Myon dan Elaine tidak pernah ada sejak awal, mungkin keluarga kecilnya masih utuh hingga sekarang.
"Ayah berjanji akan membuatmu kembali berdiri. Lafira, Ayah berjanji." Tuan Lexan hanya bisa membuat janji seperti ini. Dia akan mendapatkan dokter terbaik untuk mengoperasi kaki putrinya sehingga bisa berjalan lagi.
Lafira memukul punggung lengan kursi dengan keras. "Untuk apa aku bisa berdiri lagi??! Itu tidak akan membuat ibuku hidup kembali! Semuanya hanya sia-sia!"
Setelah mengatakan hal itu, Lafira merasakan cairan hangat keluar dari salah satu lubang hidungnya. Ada tetesan darah mengotori gaun yang dipakainya.
Dia terlalu banyak mengeluarkan energi hari ini.
Shena yang baru saja pulih dari keadaan linglung pun segera khawatir. "Nona ... Hidungmu berdarah. Bagaimana jika kita pergi ke rumah sakit?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
amanda
mampos mati aja kau bajingan😡😡
2023-08-28
0
amanda
wow ismejing gw suka gaya lu puas gw liatnya😂😂
2023-08-28
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
waduhhh, Lafira ngamuk🙈
2023-08-22
0