Ayah Yang Tak Pernah Menua

Ayah Yang Tak Pernah Menua

Terus Terang

Alkisah, Di awal mula tahun 2018 seorang remaja berusia 19 tahun mengikuti lomba karya ilmiah Sains yang sedang di selenggarakan di Sekolahnya. Remaja tersebut bernama Evan ia menjadi salah satu peserta yang ikut dalam lomba karya ilmiah Sains tahun itu.

Dia sendiri mendapati nomor urut 21 yang sebentar lagi akan di panggil, setelah peserta nomor 20 selesai melakukan presentasi. Sambil menunggu panggilan tersebut, Evan pun mengevaluasi lagi karya ilmiahnya dengan ketelitian.

Selang beberapa waktu, ketika Evan masih mengevaluasi karya ilmiahnya. Tak di duga ia dijumpai oleh teman sekelasnya yang rupanya kebetulan sedang melihat pameran Sains dan menyaksikan peserta lomba yang sedang mempresentasikan karya ilmiahnya.

Evan di jumpai oleh seorang perempuan cantik dengan rambut panjang menjuntai yang dikenal sebagai Dewi Sekolah, karena populer di kalangan para pelajar.

Rahel adalah teman dekat Evan, serta Evan menaruh rasa kepadanya.

Disaat itulah Evan merasa canggung sekaligus gugup, karena Dewi Sekolah di sampingnya. Dia sendiri menghampiri Evan dan langsung melihat apa yang akan Evan presentasikan.

Oh ya, nama gadis itu adalah Rahel, hampir lupa, awalnya Evan agak canggung tapi kemudian Evan yang memulainya, ia berkata.

"Hai Rahel apa kabar...?" seru Evan agak sedikit canggung seolah ia menatap ke arah lain.

Rahel membalikkan badan dan menjawab "Hai juga Evan.. kabarku baik hm.. oh ya, bagaimana dengan karya ilmiahmu Evan? Aku mau tau apa hasil karyamu?" ucap Rahel yang ingin tahu karya Sains Evan, dia sampai penasaran dan mendekat ke arahnya.

Seperti merasa terganggu melihat Evan bersamaan dengan Dewi Sekolah, para penonton pria yang sedang fokus menyaksikan presentasi karya ilmiah. kini teralihkan pandanganya kepada Evan dan juga Rahel, yang saat itu sedang membicarakan sesuatu. Mereka melihatnya sambil memelototi Evan dengan tatapan tajam seolah akan menerkam Evan, tapi Rahel tidak mengetahuinya.

Mata Evan melirik sedikit kearah mereka sambil ia berkata dalam hatinya.

"Sebenarnya seberapa benci mereka kepadaku?" ucap Evan bertanya dalam hatinya, karena mengetahui mereka yang sedang mengamatinya.

Evan menjawab perkataan Rahel tadi "Karyaku lumayan menarik hel, entah mereka akan percaya atau tidak!" ujar Evan.

Mendengar Evan menjawabnya yang seakan tak percaya diri, Rahel pun berusaha menasehatinya dengan penuh rasa semangat.

"Evan, akankah kau tau seberapa pun bagus atau jeleknya karyamu! Itu akan mempengaruhimu. Jadi.. kamu harus optimis ya dan jangan menyerah dengan cita-cita mu, aku percaya padamu kok...!" ucap Rahel agar dapat meyakinkan Evan.

"Rasanya sudah lama Rahel tidak berkata seperti itu, apalagi hal yang berhubungan dengan cita-cita," ucap Evan dalam hati.

Mendengar nasehat Rahel barusan, membuat Evan tergugah oleh perkataan Rahel yang penuh dengan semangat dan artian. Kini membuatnya kembali optimis pada karya ilmiahnya.

Waktu terus berjalan, tiba saatnya bagi Evan untuk mempresentasikan karyanya di depan para juri dan juga penilai.

Evan pun naik ke atas panggung diiringi tepuk tangan penonton. Sembari mempersiapkan dirinya pada saat presentasi, Evan lalu menghembuskan nafasnya perlahan agar rileks.

Dengan optimis Evan lalu menjelaskan karyanya kepada penilai dan juri yang dari Universitas Sains hingga akhir.

Beberapa saat setelah Evan selesai mempresentasikan karyanya di hadapan para siswa, juri, maupun penilai. Suasana yang kini di hadapkan nya adalah suasana hening tanpa suara. Juri pun dibuat tak percaya dengan hasil karya Evan yang barusan dia presentasikan. Hingga akhirnya.

Salah satu juri berkata kepada Evan.

"Inikah hasil karya ilmiah mu nak?" sambil melihat pandangannya ke arah meja tempat Evan menaruh hasil karyanya.

"Benar inilah karya ilmiah ku! 'Ramuan Tak Pernah Menua' apa ada yang salah tuan juri?" dengan percaya diri Evan menjawab.

"Maaf, sebagai pihak juri kami disini menilai suatu karya yaitu karya ilmiah Sains. Jika karya tersebut memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut."

1.Dengan data rinci

2.Sesuai dengan beberapa tema

3.Tidak dengan kajian aneh dan nyeleneh.

Evan faham apa yang barusan juri katakan, namun ia lebih memilih untuk diam. Dan Kata-kata juri tersebut sangat menyayat hatinya, pasalnya juri berhenti berkata di bagian nomor 3 padahal masih ada 3 kriteria lagi.

Akhirnya dengan berat hati, juri pun mendiskualifikasi Evan.

Evan yang kini optimis menjadi kesal dengan hasil penilaian juri maupun penilai, ia pun membuktikannya dan mencoba meminum karya ilmiahnya. Pemandu acara yang berada di samping Evan tak menduga, jika Evan akan melakukan aksi yang terbilang nekat itu. Dengan cepat Evan langsung menengguk karya ilmiahnya.

Tak lama kemudian, Evan jatuh pingsan. Lalu ia segera dilarikan kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama, karena minimnya beberapa pasilitas dan alat medis di Sekolah.

Beberapa saat kemudian, setelah kejadian terjadi dan Evan sudah di bawa ke rumah sakit, atau sekitar 1 jam sesudah kejadian. Evan pun siuman dan terbangun dari pingsannya. Setelah membuka matanya, orang yang pertama kali ia lihat adalah Ayahnya yang sedang menatapnya dengan raut wajah penuh amarah.

Tak lama kemudian Ayahnya berkata "Evan!! Ayah tak hanya mengundang guru les pribadi untukmu. Ayah juga memudahkan segalanya untuk memudahkan cita-citamu, tapi apa yang Ayah dengar dari gurumu kalau kamu membuat suatu karya ilmiah yang tidak jelas seperti itu, ramuan tak menua. haha Ayah jadi geli mengucapkannya," ucap Rohan memarahi anaknya dan tertawa geli membahayakan karya Evan.

Lalu Evan menjawabnya.

"Ayah benar memang karyaku itu terdengar aneh dan tidak masuk akal ...tapi.. apa Ayah tidak berpikir bahwa itu adalah karyaku, yang sudah aku selesaikan dengan keringat serta usaha. Ayah mala seperti mereka yang hanya bisa mengomentari karyaku tanpa pengetahuan sedikit pun, dan yang lebih keterlaluan lagi adalah, Ayah menanyakan hal itu tanpa memerhatikan dulu keadaanku. Apa itu pantas disebut Ayah!!" nada suara Evan meninggi.

Amarah serta keluh kesah Evan luapkan bersama dengan kata-kata dan hasil jerih payahnya. Dan di dengar langsung di hadapan Ayahnya yang kini termangu seusai Evan berkata demikian.

Dengan nada yang berbeda dari sebelumnya Ayah Evan, ia menghela nafas lalu berkata.

"Baiklah Evan, Ayah minta maaf! Harusnya Ayah tidak langsung memarahi mu tadi, sungguh! Ayah hanya menginginkan yang terbaik untukmu.. itu saja," amarahnya pun memudar dengan raut wajah sayu.

Evan pun sama, ia meminta maaf kepada Ayahnya perihal perkataan tadi yang kurang enak di dengar. Setelah itu ia pun langsung memeluk Ayahnya.

Evan menjawab sambil beranjak bangun dari tempatnya.

"Aku juga minta maaf Ayah, atas apa yang aku katakan tadi. Serta perkataan dariku yang kurang enak di dengar oleh Ayah.. aku minta maaf. Tapi aku memang harus menyampaikan hal tersebut kepada Ayah!" jawab balik Evan lirih namun perkataannya sempat terpotong.

"Iya, Ayah mengerti. Ayah tadi sedang di selimuti oleh rasa amarah sehingga lupa untuk berpikir jernih dan mengendalikan emosi, sampai Ayah membentak mu tadi. Mendengar perkataan mu barusan membuat Ayah sadar sekaligus belajar."

Kemudian mereka berdua pun berbaikan

dan apa yang selama ini Evan pendam dalam perasaannya sudah tersampaikan.

Mungkin ketika kita sedang marah, seseorang hanya bisa mengendalikan emosi sendiri agar apa yang akan dia lakukan seterusnya tidak salah langkah. Dari sini Ayah Evan berhasil menahan amarahnya yang sudah meluap yang tak biasanya ia lakukan.

...****************...

Author butuh saran dari kalian supaya karya Author lebih baik lagi untuk kedepanya.

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Yuni Triana

Yuni Triana

mampir thor ... dari Pulang Malu Tak Pulang Rindu 🤗

2022-10-14

1

Rini Antika

Rini Antika

Ceritanya seru Kak, aku mampir ya nanti bacanya nyicil, smg berkenan mampir jg k ceritaku..🙏

2022-08-26

1

d'Kiyosaki

d'Kiyosaki

cerita yg menarik dan berbeda dari yang lain nya

2022-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Terus Terang
2 Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3 Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4 Mencari Petunjuk Lain
5 Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6 Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9 Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10 Saat Yang Tak terduga
11 Perlombaan Di Sekolah
12 Hakekat Sebuah Pertemanan
13 Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14 Bukan Sekedar Bantuan Saja
15 Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16 Kenangan Masa Muda
17 Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18 Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19 Keputusan Yang Sesuai
20 Teman Masa Kecil Hyouga
21 Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22 Hari Bebas Di Sekolah
23 Suatu Kesalahpahaman
24 Bersenang-senang Bersama Lili I
25 Bersenang-senang Bersama Lili II
26 Kuis Yang Menantang
27 Melawan Guru Di Kuis Challenge
28 Kisah Gadis Yang Malang
29 Kepercayaan Diri Yang Kuat
30 Ingatan Masa Lalu
31 Membuat Serangkaian Strategi
32 Teman Baru Di Klub
33 Berita Masa Lalu (Revisi)
34 Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35 Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36 Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37 Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38 Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39 Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42 Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43 Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44 Menjalankan Rencana [Revisi]
45 Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46 Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47 Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48 Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49 Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50 Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51 Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54 Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55 Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56 Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59 Tujuan Aslinya [Revisi]
60 Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61 Kasus Pembunuhan [Revisi]
62 Kepribadian Ganda [Revisi]
63 Yang Mengejutkan [Revisi]
64 Pengakuan [Revisi]
65 Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66 Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67 Malam Berbintang [Revisi]
68 Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69 Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70 Menenangkan Pikiran [Revisi]
71 Hal Yang Tidak Di Ketahui
72 Perbedaan
73 Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74 Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75 Bukti yang Di Temukan
76 Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77 Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78 Ternyata
79 Hasil Karya Klub Menulis
80 Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81 Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82 Bermimpi
83 Peristiwa Ketika Hujan
84 Teman
85 Langsung saja
86 Apa yang Sebenarnya Terjadi
87 Kejahatan di Depan Mata
88 Dejavu
89 Pengalaman Baru
90 Setelah Kesibukan Hari ini
91 Teman yang Bermasalah
92 Kebenaran
93 Beberapa Hari yang Lalu
94 Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95 Menempati Janjinya
96 Belajar di Setiap Harinya
97 Ujian Sekolah
98 Masih Tanda Tanya
99 Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100 Momen di Pantai dengan Teman
101 Tertunda
102 Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103 Kecurigaan
104 Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105 Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106 Membuat Keputusan yang Tepat
107 Apakah Surat Cinta
108 Salah Sangka
109 Siapakah Dia
110 Pagi di Hotel
111 Menempati janji atau Kencan
112 Tentangnya
113 Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114 Kesan Abadi
115 Indahnya Malam Hari di Pantai
116 Kebersamaan dan Kesetiaan
117 Mengatakan Isi Hati
118 Muncul Lagi Masalah Baru
119 Mengikuti Alur
120 Kebetulan di Malam Hari
121 Apa Sebenarnya yang Terjadi
122 Antara Mimpi dan Kenyataan
123 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125 Mempelajari Tentang Mimpi
126 Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127 Dibawa ke Suatu Tempat
128 Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129 Mimpi buruk
130 Mengendalikan Mimpi
131 Takdir Seseorang
132 Bangkit dari Keterpurukannya
133 Salah Mengira
134 Pasca Operasi
135 Memperbaiki Kesalahan
136 Melanjutkan Analisa
137 Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138 Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139 Tidak Mungkin Menolaknya
140 Ada Cerita
141 Kedua kalinya
142 Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143 Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144 Tanpa Sadar
145 Yang Mengejutkan dari Rahel
146 Mata-mata atau Stalker
147 Pesan Ibunya Waktu Itu
148 Memainkan Peran
149 Mimpi Buruk Menyertai
150 Mimpi dalam Mimpi
151 Sebenarnya Aku Bermimpi
152 Direbutkan
153 Setelah Terbangun
154 End
155 Epilog
156 Epilog
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Terus Terang
2
Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3
Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4
Mencari Petunjuk Lain
5
Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6
Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9
Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10
Saat Yang Tak terduga
11
Perlombaan Di Sekolah
12
Hakekat Sebuah Pertemanan
13
Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14
Bukan Sekedar Bantuan Saja
15
Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16
Kenangan Masa Muda
17
Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18
Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19
Keputusan Yang Sesuai
20
Teman Masa Kecil Hyouga
21
Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22
Hari Bebas Di Sekolah
23
Suatu Kesalahpahaman
24
Bersenang-senang Bersama Lili I
25
Bersenang-senang Bersama Lili II
26
Kuis Yang Menantang
27
Melawan Guru Di Kuis Challenge
28
Kisah Gadis Yang Malang
29
Kepercayaan Diri Yang Kuat
30
Ingatan Masa Lalu
31
Membuat Serangkaian Strategi
32
Teman Baru Di Klub
33
Berita Masa Lalu (Revisi)
34
Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35
Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36
Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37
Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38
Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39
Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42
Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43
Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44
Menjalankan Rencana [Revisi]
45
Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46
Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47
Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48
Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49
Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50
Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51
Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54
Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55
Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56
Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59
Tujuan Aslinya [Revisi]
60
Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61
Kasus Pembunuhan [Revisi]
62
Kepribadian Ganda [Revisi]
63
Yang Mengejutkan [Revisi]
64
Pengakuan [Revisi]
65
Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66
Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67
Malam Berbintang [Revisi]
68
Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69
Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70
Menenangkan Pikiran [Revisi]
71
Hal Yang Tidak Di Ketahui
72
Perbedaan
73
Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74
Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75
Bukti yang Di Temukan
76
Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77
Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78
Ternyata
79
Hasil Karya Klub Menulis
80
Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81
Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82
Bermimpi
83
Peristiwa Ketika Hujan
84
Teman
85
Langsung saja
86
Apa yang Sebenarnya Terjadi
87
Kejahatan di Depan Mata
88
Dejavu
89
Pengalaman Baru
90
Setelah Kesibukan Hari ini
91
Teman yang Bermasalah
92
Kebenaran
93
Beberapa Hari yang Lalu
94
Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95
Menempati Janjinya
96
Belajar di Setiap Harinya
97
Ujian Sekolah
98
Masih Tanda Tanya
99
Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100
Momen di Pantai dengan Teman
101
Tertunda
102
Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103
Kecurigaan
104
Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105
Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106
Membuat Keputusan yang Tepat
107
Apakah Surat Cinta
108
Salah Sangka
109
Siapakah Dia
110
Pagi di Hotel
111
Menempati janji atau Kencan
112
Tentangnya
113
Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114
Kesan Abadi
115
Indahnya Malam Hari di Pantai
116
Kebersamaan dan Kesetiaan
117
Mengatakan Isi Hati
118
Muncul Lagi Masalah Baru
119
Mengikuti Alur
120
Kebetulan di Malam Hari
121
Apa Sebenarnya yang Terjadi
122
Antara Mimpi dan Kenyataan
123
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125
Mempelajari Tentang Mimpi
126
Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127
Dibawa ke Suatu Tempat
128
Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129
Mimpi buruk
130
Mengendalikan Mimpi
131
Takdir Seseorang
132
Bangkit dari Keterpurukannya
133
Salah Mengira
134
Pasca Operasi
135
Memperbaiki Kesalahan
136
Melanjutkan Analisa
137
Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138
Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139
Tidak Mungkin Menolaknya
140
Ada Cerita
141
Kedua kalinya
142
Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143
Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144
Tanpa Sadar
145
Yang Mengejutkan dari Rahel
146
Mata-mata atau Stalker
147
Pesan Ibunya Waktu Itu
148
Memainkan Peran
149
Mimpi Buruk Menyertai
150
Mimpi dalam Mimpi
151
Sebenarnya Aku Bermimpi
152
Direbutkan
153
Setelah Terbangun
154
End
155
Epilog
156
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!