Saat Yang Tak terduga

Sambil berjalan menuju Perpustakaan, mereka berdua terlihat asik berbincang bersama.

"Aku mengetahuinya, karena kamu sering membawa sayur sayuran ketika pulang Sekolah!" ucap Evan.

Evan sering melihat Sherly ketika dia di luar sekolah.

"Begitu ya, kamu sering melihatku membawa sayuran, mungkin nanti aku akan meminta bantuanmu untuk mencoba menu makanan yang aku sajikan untuk perlombaan!" ucap Sherly.

"Hm, baiklah kalau cuma sebentar" ucap Evan.

Sherly terlihat tertawa karena Evan.

Akhirnya mereka sampai, di sana terlihat penjaga Perpustakaan yang sedang membereskan buku-buku Perpus, Evan dan Sherly memasuki ruangan sambil menyapa penjaga Perpustakaan, Evan pun duduk di salah satu bangku dan melihat sekitar.

Kala itu juga Evan melihat Sherly yang ikut membantu penjaga Perpustakaan membereskan buku.

Sambil melihat lihat buku, Evan beranjak bangun dan segera ikut membantu penjaga maupun Sherly yang membereskan buku-buku Perpus, saat yang bersamaan Evan dan Sherly melihat buku terjatuh dari tempatnya, karena benturan penjaga Perpustakaan yang tak sengaja menyenggol rak buku.

Spontan mereka yang mengetahuinya pun bergegas mengambilnya. Dan terjadilah pandangan- padangan antar satu sama lain diantara keduanya, saat Evan melihat Sherly, Sherly terlihat malu dengan wajahnya yang agak memerah, Evan yang menatap wajah Sherly terlihat terpesona karena ia baru melihat wajah Sherly yang sedekat ini, lalu mereka pun berdiri dalam keadaan canggung.

Tak lama kemudian mereka pun selesai membantu penjaga Perpustakaan membereskan buku, mereka akhirnya duduk di salah satu bangku yang mengarah langsung ke sinar matahari. Seolah-olah sebuah pertunjukan yang dihiasi sorotan lampu, dengan buku yang sudah di pilih, mereka membacanya sambil menunggu beberapa menit lagi acara peresmian perlombaan Sekolah di mulai.

Saat itu jam menunjukkan pukul 06:25 Perpustakaan juga mulai agak ramai, Evan yang sedang membaca buku mendengar suara handphonenya berbunyi, terlihat panggilan dari temannya Ken.

Evan lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo Evan, kamu ada di mana. aku sudah mencarimu dari tadi?" ucap Ken dalam sambungan telepon.

"iya Ken, aku sekarang ada di Perpustakaan!" jawab Evan.

"Hm, tumben sekali kamu Ev!!, pergi ke Perpustakaan. biasanya kamu membawa buku dari rumah?" ucap Ken.

"Adakalanya seseorang melupakan sesuatu!" ucap Evan.

"Baiklah aku faham nasehatmu, hm kamu di Perpustakaan dari pagi kan, apa kamu sendiri sejak pagi datang?" tanya Ken.

"Ya aku dari pagi, dan disini aku bersama Sherly teman sekelasku!, ngomong-ngomong Hyouga belum berangkat Ken?" ucap Evan.

" Entahlah!, Hyouga mengatakan akan berangkat agak siang, karena membantu pekerjaan Ayahnya, lagi pula hari ini tidak ada absen!" ucap Ken.

"Baiklah, aku tutup dulu Ken kita lanjutkan nanti!" ucap Evan.

Tut..tut...(Suara panggilan keluar)

"Dasar Evan, kalau bersama anak cewe dia cepat-cepatnya menutup telponnya," ucap Ken geram.

Saat itu juga Evan bersin.

"Hachi, pasti Ken salah faham lagi" ucap Evan.

"Apa kamu baik-baik saja Evan?" ucap Sherly.

"aku baik-baik saja Sherly, hanya bersin saja!" ucap Evan sambil membersihkan hidungnya dengan tisu yang di berikan Sherly.

Tak lama Ken sampai di Perpustakaan dan mengajak Evan untuk melihat lapangan basket, saat itu juga Evan meninggalkan Sherly yang masih membaca buku dengan temannya, Ken mengajak Evan agar ia bisa bertemu dengan teman-teman Ken yang juga dari eskul basket.

Di rumahnya, Hyouga sedang membantu Ayahnya mengangkat produk-produk ke atas mobil, Ayah Hyouga bekerja sebagai produsen makanan dan minuman serta beberapa jajanan buatan ibunya.

"Semuanya sudah di angkat kan Hyouga?" ucap Ayah Hyouga yang berada di dalam mobil bak.

"Sudah semua yah!" ucap Hyouga sambil mengusap keringat di wajahnya.

"Terimakasih ya Hyouga!, pekerjaan Ayah jadi cepat selesai. kamu sekarang mandi gih, berangkat ke Sekolah, ada perlombaan kan disana?" ucap ayah Hyouga yang lalu mengingatkan Hyouga kembali kalau ada perlombaan di Sekolah.