Siang ini Evan bersama teman-temannya Ken dan juga Hyouga berkumpul di rumah Evan, tepatnya di ruang pribadi milik Evan untuk membahas kelompok mereka dalam test Sains Minggu depan. Mereka mulai membicarakan pendapat masing masing.
Evan memulai pembicaraan "Baik, kita membahas ini secara rinci saja, jujur saja aku ada urusan mendesak jadi tidak bisa lama-lama berbicara dengan kalian!" sambil memegang kedua tangannya yang terlihat agak cemas.
"Kau ini, masih saja seperti dulu Evan, bukannya" kita ini teman, menurutmu apa hanya sekedar sebutan saja, 'hah?" ucap Ken.
"Aku merasakan kali ini akan ada hal buruk lagi, aah maksudku urusan seperti apa Evan bicarakan saja secara rinci, toh kamu sedang ada urusan bukan!" dengan senyum menyindirnya Hyouga.
"Kau, sengaja mengatakan itu kan Hyouga(sambil menatap ke arahnya). baik urusanku ini berhubungan dengan Perusahaan Han yang mengalami kebangkrutan, jadi aku akan membantu mereka tepatnya Ayahku juga ikut!" ujar Evan.
"Aku mendengar beritanya hari ini, dan ternyata sudah lebih jutaan orang mengetahui berita tersebut!" ucap Ken.
"Hah, darimana kau mengetahuinya?" tanya Evan.
"Dari data yang aku buat di komputerku!" jawab langsung Ken.
"Baiklah aku akan mengingatnya."
Saat pembinaan Hyouga hanya diam saja, entah apa yang dipikirkannya yang pasti dia sedang menganalisa.
"Sebenarnya kalian ini mau membantuku tidak?"
"Aku mau sih terlibat dalam masalah Perusahaan Han asalkan ada sesuatu yang aku dapatkan." gumam Ken.
"Hadeh..tadi dia berkata jika kita ini teman..tsk mala dia berkata sebaliknya, dasar Ken." ucap Evan dalam hatinya.
"Mungkin kau bisa terkenal selepas membantu menyelesaikan masalah Perusahaan, lalu kau akan menjadi populer melebihi kalangan selebriti!" ucapan senada Evan sampaikan supaya Ken dapat ikut membantunya.
"Apa iya begitu." Ken lalu menatap Evan dengan tidak penuh percaya kepadanya.
Akhirnya Hyouga tergerak untuk ikut dalam pembicaraan.
"Alasannya adalah dari segi masalah yang dihadapi oleh Perusahaan jika kau dapat membantu, bisa saja kau akan di promosikan oleh Perusahaan. kau taukan apa artinya di promosikan." ucap Hyouga.
"Baiklah aku ikut bergabung." Ken pun langsung sepakat mendengar ucapan Hyouga barusan.
...----------------...
Mereka pun berdiskusi dengan berbagai hipotesis yang mengarah ke identitas pelaku pembocoran aset. Di bantu dari hasil penyelidikan Sein dan detektif yang sedang terjun langsung ke TKP serta tempat penyelidikan
Hyouga sangat senang ketika beradu argumen dengan Ken. Hyouga mala bersemangat membantah setiap argumen yang Ken lontarkan, karena dia ingin sekali menang. Dan itulah adalah salah satu sifat berbeda yang Hyouga miliki.
Evan yang melihatnya pun ikut senang karena sebelumnya mereka tidak pernah beradu sama sekali.
"Dikatakan penyebab dari bangkrutnya Perusahaan adalah karena pembocoran aset.." perkataan Hyouga langsung di potong oleh Ken.
"Sudah jelas penyebabnya adalah pembocoran aset, dan kau masih saja mengatakannya. kau ini berulang-ulang!" kritik Ken.
"Hey tunggu dulu, mestinya kau mendengarnya sampai akhir kau pasti akan kaget."
"Baiklah aku mempersilahkan."
Evan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah temannya itu.
"Kau bacakan hasil penyelidikan detektif, disini tercantum beberapa identitas si pelaku. aku curiga di identitas orang ini." sambil menunjuk jarinya ke sebuah identitas seseorang yang ia tunjuk.
Evan memahami maksud Hyouga karena dilihat dengan jelas identitas tersebut lebih mengarah ke orang yang bekerja di Perusahaan Han.
Hanya saja ia menduga jika pelaku tersebut sengaja membocorkannya.
"Orang ini juga tidak bagiku." gumam Ken.
"Tsk.."
Sebenarnya Hyouga menahan jawaban dari argumennya supaya Ken dapat melawan balik.
"Tunggu dulu, bukannya Perusahaan Han tidak
menjalin kerjasama sebelumnya dengan Perusahaan Ayahmu Evan, apa karena ada sesuatu yang terjadi!"Ucap Ken (Dengan tatapan yang penasaran).
Entah kenapa perkataan Ken tidak sesuai dengan apa yang Hyouga kodekan, sampai membuat tak habis pikir.
Beberapa menit berlangsung.
"Hmm, lumayan kalau aku bisa membantumu dan Perusahaan Han aku pasti akan dipuji oleh banyak orang lalu mendapatkan ketenaran, Hahahaha" ucap Ken (Sambil berpose ke sana kemari) dan hanyut dalam lamunan.
"Aah mulai lagi, dia pasti sedang melamun,
kenapa aku harus mempunyai teman yang seperti dia, tsk menyebalkan" ucap Hyouga sambil menepuk dahinya.
Mereka pun menyiapkan beberapa rencana, walaupun sebenarnya Sein sudah menemukan orang yang menyebarkan berita buruk kepada khalayak tentang Perusahaan Han, akan tetapi Evan ingin temannya menyelidiki lebih lanjut masalah tersebut karena Sein nyakin Evan dan temannya bisa melakukannya
Dengan keahlian yang dimiliki oleh mereka masing-masing sepertinya adalah modal utama yang pas untuk menangkap pelaku yang sesungguh-nya. Evan yang pandai dalam melakukan langkah kedepan(rencana), Ken ahli dalam pemrograman, Hyouga kemampuan insting dan analisanya serta ketiganya yang jago dalam bertarung.
Disaat itu pula atau tepatnya 45 menit yang lalu, Sein yang sedang menyamar menjadi seorang wartawan menuju ke TKP disana. Terlihat polisi dan beberapa staf Perusahaan yang sedang memberikan klarifikasi mengenai pembocoran aset.
"Tugasku menemukan si penyebar berita buruk, dia pasti memiliki petunjuk di balik pembocoran aset Perusahaan hanya saja aku menemukannya secepat mungkin, tunggu itu!" ucap Sein.
Disela pencarian itu Sein akhirnya menemukan sosok di balik penyebar berita buruk perusahaan Han, di terlihat seperti wartawan pada layaknya tapi karena Sein jeli dalam meneliti gerak-gerik serta ucapannya maka Sein menyimpulkan, bahwa dialah orangnya.
"Akhirnya. tapi aku masih curiga bahwa dia bukan hanya sekedar penyebar saja, jika dilihat dia mungkin seorang Mentalis!" ucap Sein(Sambil melihat tajam pria tersebut).
Saat itu Sein melihat kartu dan bunga di lengannya serta bajunya. Ada juga beberapa ciri khusus yang menandakan dia bukanlah seorang wartawan biasa.
Sesaat kemudian pria yang diduga si penyebar berita buruk Perusahaan, dia terlihat pergi perlahan menjauhi keramaian para wartawan dan khalayak sekitar. Sein yang melihatnya langsung mengikuti secara diam-diam agar tidak di ketahui, pria itu menjauhi ke arah barat Perusahaan dan terlihat lagi oleh sein hendak naik ke mobil.
"Cih, dia rupanya mempunyai rekan yang membantunya!"Sambil mengintai di balik bangunan.
Sein pun bergegas menaiki mobilnya dan mengejar pria itu di mulai.
Dalam pengejarannya sein melihat pria itu menoleh dan Tersenyum, pada akhir pengejaran itu, akhirnya sampai pada puncaknya, pria itu lalu turun dan menuju ke bangunan yang sedang dalam perbaikan.
Seolah tahu bahwa ia sedang di buntuti, ia pun menancapkan gas mobilnya. Terlihat dari laju kendaraan yang semakin cepat.
" Rupanya orang tadi memang sengaja menjebakku supaya aku mau mengikutinya!"
Mohon maaf ya🙏🙏🙏 jika ada penulisan kata dan ejaan serta tanda baca yang salah, saya maklumi, karena saya juga dalam proses pembelajaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
EGP
masih penasaran
2022-06-02
1
April
Semangat
2022-04-26
1
April
Maksudnya apa ya thor, klo bisa jangan di singkat, tidak semua orang paham thor,
2022-04-26
1