Penyelidikan Sein sebelumnya membuahkan hasil, dari apa yang ia selidiki dan informasi dari rekannya yang di gunakan Evan sebagai barang bukti dan juga berkat bantuan teman-teman Evan, kasus ini dapat mudah di selesaikan.
Di satu sisi Sein yang sudah merencanakan sebuah penyerangan jitu untuk menangkap para mafia yang ada di bangunan renovasi, melakukan dengan memberi arahan ke rekannya, strategi penyerangan itu yang pada akhirnya dapat menangkap para mafia. Serta pelaku pembocoran Perusahaan Han yang tidak lain adalah Tuan Harliam bukti yang didapat memperkuat penangkapannya dan di tambah, karena ia mengakui perbuatannya sendiri sesaat sebelum Evan mengatakan bukti yang mengarah ke Tuan Harliam.
Setelah kasus ini selesai Evan menyerahkan semua sisa urusanya kepada ayahnya, setelah beberapa hal yang sudah dibahas.
Waktu itu Ken ingin menyelesaikan semua ini agar dapat mendapatkan pujian dan penghargaan tapi sekarang, karena Evan dan Hyouga lebih memilih untuk merahasiakan hasil jasanya, maka Ken juga
mengikuti jejak kedua teman terbaiknya.
Di saat Perusahaan ayah Rahel dalam kondisi diambang kebangkrutan Perusahaan lain enggan membantu, mereka lebih memilih percaya pada opini publik yang terus bermunculan yang menjadi alasan Perusahaan lain enggan membantu.
Sekarang rumor yang beredar mengenai perusahaan Han perlahan menghilang dan kini perusahaan Han dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala, hanya dalam waktu satu Minggu.
Waktu setelah masalah mengenai Perusahaan selesai, Di dalam kamar Evan menghabiskan waktu liburannya untuk membaca buku, walaupun tinggal beberapa jam lagi tapi ia masih sempat belajar di malam hari.
Sambil menguap dan bergegas ke tempat tidurnya Evan berkata.
"Aaaah, akhirnya selesai sudah masalah yang terjadi di Perusahaan Han, sulit di percaya aku dapat menyelesaikan kasus itu melebihi polisi, itu semua berkat kerjasama tim, hmm pantas saja"
Jam menunjukkan pukul 09:00 Evan masih belum merasakan ngantuk, ia terus melihat lampu tidur yang seakan ia sedang memikirkan sesuatu yang hanya dia sendirilah yang dapat mengetahuinya. Di balik
semua yang Evan lakukan terhadap Perusahaan Han hanya semata mata untuk membantu temannya saja yaitu Rahel yang waktu itu ia terlihat sedih, ketika Perusahaan ayahnya dalam kondisi diambang kebangkrutan.
Dan disaat Evan hampir memejamkan matanya untuk tidur, terdengar bunyi handphone yang berdering.
Dengan mengusap matanya Evan menjawab panggilan dari Rahel.
"Hallo hel,ada apa malam-malam begini?.
"Ucap Evan dengan nada lembut.
"Apa aku mengganggu Evan, kalau begitu aku sudahi ya!"Ucap Rahel yang seakan takut Evan marah padanya.
"Tidak..tidak hel kamu tidak mengganguku kok, katakan saja padaku apa ada hal yang ingin kau tanyakan?"Ucap Evan.
" Ya, emang ada yang ingin aku tanyakan kepadamu, tapi aku mau kamu jujur padaku!"Ucap Rahel.
Dalam hati Evan berkata.
"Apa Rahel tau kalau aku dan kawanku yang membantu mencari dalang kasus itu, hmm tidak mungkin, aku waktu itu mengatakan ingin membantunya melalui hubungan kerjasama antar Perusahaan saja"
"Tentu saja aku akan jujur hel, bukannya sebagai teman kita harus saling jujur!"Ucap Evan.
" Baiklah, jadi begini apa kamu ikut membantu Perusahaan ayahku untuk mencari dalang kasus pembocoran aset Evan?"Ucap Rahel dengan serius.
"Anu..kalau itu aku cuma menyampaikan saja ke ayahku untuk menjalin kerjasama antar Perusahaan hel aku tidak melakukan apa-apa selainnya!"Ucap Evan yang gelisah, karena pertanyaan Rahel.
"Hahaha, Evan kamu lucu aku jadi semakin..ah maksudku, aku tadi bertemu Ken di jalan dia memintaku untuk duduk di bangku taman lalu menceritakan semuanya!" Ucap Rahel yang diakhiri dengan perkataan malu dengan berbicara secara cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Isma Aji
semakin apa Rahel?
2022-01-01
1
HiaTus
ttep nyicil atu2 nih thor..
2021-12-27
2
Aris Pujiono
lanjutkan kak
2021-12-27
1