Bukan Sekedar Bantuan Saja

Evan yang berpisah dengan Rahel memutuskan untuk pergi ke tempat perlombaan basket, ia berjalan sambil melihat perlombaan yang sudah di mulai saat itu, Evan hanya berhenti sejenak melihat lomba-lomba yang dia lewati.

Tak lama kemudian ia pun sampai di tempat diadakannya pertandingan basket, ia pun duduk di bangku yang sudah disiapkan oleh Ken dan duduk dengan santainya di sana. Sembari memakan Snack dan minuman yang ia beli di tengah perjalanannya menuju kemari.

Di pertandingan itu Ken menjadi Center Yaitu 2 orang di belakang Guard. Ken terlihat sangat lihai dalam mengambil bola dari lawan yang ingin memasukannya ke dalam ring, saat itu dia terus menghadapi benturan dari lawannya, karena lawannya dari tim Edward.

Edward adalah seseorang yang ahli dalam bermain basket, karena ia sudah memenangkan banyak penghargaan, maka akan sulit untuk Ken jika ia melawannya sendiri.

Dalam bangku penonton, Evan mengamati gerakan demi gerakan lawan, serta mencari kelemahan di setiap pemain yang ia lihat.

"Ternyata lawan Ken tidak semudah yang aku kira, dia pasti kesusahan melawannya meski Erik ada di sana," ucap Evan sambil melahap rotinya.

Tim Erik pun kewalahan menghadapi klub basket yang di pimpin oleh Edward. Dilihat dari faktor keberuntungan, mungkin Erik berpikir hari ini adalah hari yang sial baginya, karena dalam pertandingan pertama ia dan timnya harus menghadapi lawan yang sangat tangguh.

Meskipun begitu ia tetap membangkitkan semangat kepada dirinya maupun kepada rekannya setimnya.

"Kita memang ketinggalan jauh dari tim mereka, tapi kita harus tetap semangat dalam menghadapinya. dan jangan ada kata mengeluh. kalian ingat ketika latihan yang kita lakukan, jika ingat berjuanglah demi tim basket kita!" ucap Erik kepada teman-temannya yang saat itu mereka sedang beristirahat dan membakar jiwa semangatnya.

"Baik, aku akan berusaha sebisa mungkin"

"Aku juga"

"Aku juga"(teman Erik)

Dan begitu seterusnya.

Di tempat istirahat, Evan menghampiri Ken sambil menepuk pundaknya dan berkata.

"Hey, usahamu itu sudah bagus ken!" ucap Evan.

"Hups, begitu sulit bagiku untuk melawan mereka Ev!, menurutmu bagaimana caranya agar aku dan teman-teman dapat mengejar poin ketertinggalan saat ini?" ucap Ken sambil membungkuk kan sedikit badannya, ketika duduk.

"Baiklah, kau masih ingat kan Ken film yang kau tonton Minggu lalu di rumahku?"

"Hm, tentu saja aku masih ingat!, tapi kenapa kau membicarakan soal itu?"ucap Ken yang terlihat bingung.

"Bukannya kau seharusnya memahami pesan moral di balik film itu!, di dalam cerita, Wally sangat pandai dalam menyusun rencananya untuk menghancurkan ras iblis, ia sangat bangga dengan dirinya bahwa dia tidak membutuhkan seseorang untuk membantunya.

jadi dia menjalankan tujuannya seorang diri agar dapat tercapai, tetapi justru mala itu adalah kelemahan terbesarnya dan pada akhirnya di kalah!" ucap Evan membahas film yang telah ia tonton. Padahal tidak seperti itu ceritanya.

"Aku faham pesan moral dalam film itu sekarang, jadi jika kau ingin membalikkan keadaan maka carilah kelemahan lawan mu tersebut, benar begitu kan Evan?" ucap Ken yang terlihat bangkit kembali.

"Kurang lebih seperti itu Ken!" ucap Evan sambil mengusap kepalanya.

Sesaat kemudian, salah satu anggota dari tim Erik ada yang sakit, sehingga ia harus di rawat di UKS. Melihat hal itu Erik pun cemas mengetahui kalau dia tidak punya penganti cadangan, dan waktu istirahat tinggal 3 menit lagi. Mengetahui Erik sedang membutuhkan bantuan, Evan pun menghampirinya dan berkata.

"Apa aku bisa membantumu, senior Erik?" ucap Evan mengajukan diri untuk membantu Erik.

Mata Erik melebar setelah mendengar ucapan Evan.

"Hmm, bagaimana kalau kamu ikut timku untuk bertanding, karena salah satu timku ada yang tiba-tiba sakit. sehingga dia tidak bisa bermain lagi untuk sementara. tidak apa-apa jika kamu tidak mau!" ucap Erik yang tidak memaksa Evan untuk membantunya.

"Aku pasti mau membantumu!, hanya saja, hmm" ucap Evan sambil mengusap kepalanya.

"Tidak apa-apa, jika kamu tidak terlalu menguasai basket, asal kamu bisa memberi beberapa operan yang baik kepada rekan lain!" ucap Erik.

"Iya, aku faham senior Erik"

Pertandingan babak kedua pun dimulai, semua anggota klub basket Erik dan Evan beranjak kembali menuju lapangan. Beberapa penonton mengetahui kalau Evan ikut dalam perlombaan basket, namun sebagian dari mereka tidak mengetahui Evan sebagai cadangan.

"Baiklah, babak kedua sekarang akan di mulai!, dari tim Erik ternyata terjadi pergantian pemain, apakah tim Erik dapat mengejar ketertinggalannya melawan klub Edward, mari kita saksikan semua!" ucap si penyiar perlombaan.

Operan pertama di dapatkan oleh tim Erik, terlihat semuannya sudah mengatur posisi sesuai strategi yang sudah di rencanakan. Dengan skillnya Erik bergerak menghindari lawan hanya saja pemain klub Edward sangat sulit di tembus. Sampai Erik yang sudah mencapai ring di hentikan oleh salah satu pemain klub Edward.

"Mereka sangat cepat, padahal aku sudah sangat percaya bisa melewatinya" ucap Erik dalam hatinya.

"Apa kau liat Evan!, mereka sangat cepat, bahkan menembus pertahanannya saja sangat susah!" ucap teman Ken kepada Evan.

"Bola dengan mudahnya didapatkan kembali oleh tim Edward, seolah mereka sudah memprediksi setiap gerakan. baiklah bola di bawa oleh Edward sekarang!" ucap penyiar basket.

"Oke, aku faham teknik mereka, baiklah aku hadang!" ucap Evan yang berlari untuk mengambil bola dari lawan.

"Tunggu Evan, jangan gegabah, mereka bisa mencari peluang dari setiap kesalahan!" ucap Mental yang teriak kecil ke arah Evan.

Dalam hati Evan berkata.

"Dia tau bahwa tim Edward mencari peluang dari beberapa kesalahan tim Erik, hanya saja dia baru mengatakannya dalam kondisi seperti ini. hmm mungkin dia tidak berani mengatakannya kepada Erik,"

Dengan melihat bola yang di oper ke sana kemari dengan lihainya oleh tim Edward, Evan melangkah ke depan. Dengan cepat ia menangkap bola operan yang akan di berikan kepada Edward. Semua pemain terkejut dan juga para penonton serta penyiar yang diam seketika.

Gerakan Evan sangat cepat dalam mengambil bola dari lawan dan mendribble nya kembali melewati tiap pemain Edward.

"Bukannya Evan tidak bisa bermain basket?. tapi dia tadi bisa mematahkan serangan tim Edward dengan sekali lihat, luar biasa!!, apa dia menyembunyikan kemampuannya selama ini," ucap Ken yang tak percaya dengan yang ia lihat.

Setelah melewati para pemain Edward, Evan melakukan jump shot ke arah ring. Yang pada akhirnya ia mencetak poin untuk pertama kalinya di tim Erik.

Semua penonton bersorak kagum melihat aksi Evan yang sangat menarik. Sampai Ken merasa bersalah karena sebelumnya ia berkata tidak enak kepada Evan.

Menit berikutnya pun berlangsung, Evan kembali memainkan trik-trik untuk mengecoh lawan, dengan skill yang dimilikinya.

Evan dengan mudah melewati setiap pemain, serta dengan mudahnya dia mengambil bola dari mereka.

Dengan kata lain skill milik Evan melebihi skill yang dimiliki oleh Edward.

Beberapa menit berlangsung poin demi poin pun di dapat oleh tim Erik. Yang dapat mengejar ketertinggalan.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

aku bacax nyicil y

2022-05-23

1

Sedang Bersemedi

Sedang Bersemedi

alur ceritanya bagus banget😍

2022-01-08

2

Aris Pujiono

Aris Pujiono

semangat terus

2022-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Terus Terang
2 Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3 Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4 Mencari Petunjuk Lain
5 Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6 Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9 Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10 Saat Yang Tak terduga
11 Perlombaan Di Sekolah
12 Hakekat Sebuah Pertemanan
13 Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14 Bukan Sekedar Bantuan Saja
15 Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16 Kenangan Masa Muda
17 Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18 Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19 Keputusan Yang Sesuai
20 Teman Masa Kecil Hyouga
21 Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22 Hari Bebas Di Sekolah
23 Suatu Kesalahpahaman
24 Bersenang-senang Bersama Lili I
25 Bersenang-senang Bersama Lili II
26 Kuis Yang Menantang
27 Melawan Guru Di Kuis Challenge
28 Kisah Gadis Yang Malang
29 Kepercayaan Diri Yang Kuat
30 Ingatan Masa Lalu
31 Membuat Serangkaian Strategi
32 Teman Baru Di Klub
33 Berita Masa Lalu (Revisi)
34 Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35 Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36 Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37 Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38 Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39 Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42 Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43 Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44 Menjalankan Rencana [Revisi]
45 Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46 Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47 Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48 Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49 Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50 Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51 Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54 Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55 Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56 Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59 Tujuan Aslinya [Revisi]
60 Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61 Kasus Pembunuhan [Revisi]
62 Kepribadian Ganda [Revisi]
63 Yang Mengejutkan [Revisi]
64 Pengakuan [Revisi]
65 Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66 Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67 Malam Berbintang [Revisi]
68 Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69 Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70 Menenangkan Pikiran [Revisi]
71 Hal Yang Tidak Di Ketahui
72 Perbedaan
73 Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74 Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75 Bukti yang Di Temukan
76 Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77 Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78 Ternyata
79 Hasil Karya Klub Menulis
80 Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81 Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82 Bermimpi
83 Peristiwa Ketika Hujan
84 Teman
85 Langsung saja
86 Apa yang Sebenarnya Terjadi
87 Kejahatan di Depan Mata
88 Dejavu
89 Pengalaman Baru
90 Setelah Kesibukan Hari ini
91 Teman yang Bermasalah
92 Kebenaran
93 Beberapa Hari yang Lalu
94 Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95 Menempati Janjinya
96 Belajar di Setiap Harinya
97 Ujian Sekolah
98 Masih Tanda Tanya
99 Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100 Momen di Pantai dengan Teman
101 Tertunda
102 Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103 Kecurigaan
104 Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105 Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106 Membuat Keputusan yang Tepat
107 Apakah Surat Cinta
108 Salah Sangka
109 Siapakah Dia
110 Pagi di Hotel
111 Menempati janji atau Kencan
112 Tentangnya
113 Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114 Kesan Abadi
115 Indahnya Malam Hari di Pantai
116 Kebersamaan dan Kesetiaan
117 Mengatakan Isi Hati
118 Muncul Lagi Masalah Baru
119 Mengikuti Alur
120 Kebetulan di Malam Hari
121 Apa Sebenarnya yang Terjadi
122 Antara Mimpi dan Kenyataan
123 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125 Mempelajari Tentang Mimpi
126 Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127 Dibawa ke Suatu Tempat
128 Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129 Mimpi buruk
130 Mengendalikan Mimpi
131 Takdir Seseorang
132 Bangkit dari Keterpurukannya
133 Salah Mengira
134 Pasca Operasi
135 Memperbaiki Kesalahan
136 Melanjutkan Analisa
137 Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138 Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139 Tidak Mungkin Menolaknya
140 Ada Cerita
141 Kedua kalinya
142 Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143 Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144 Tanpa Sadar
145 Yang Mengejutkan dari Rahel
146 Mata-mata atau Stalker
147 Pesan Ibunya Waktu Itu
148 Memainkan Peran
149 Mimpi Buruk Menyertai
150 Mimpi dalam Mimpi
151 Sebenarnya Aku Bermimpi
152 Direbutkan
153 Setelah Terbangun
154 End
155 Epilog
156 Epilog
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Terus Terang
2
Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3
Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4
Mencari Petunjuk Lain
5
Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6
Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9
Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10
Saat Yang Tak terduga
11
Perlombaan Di Sekolah
12
Hakekat Sebuah Pertemanan
13
Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14
Bukan Sekedar Bantuan Saja
15
Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16
Kenangan Masa Muda
17
Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18
Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19
Keputusan Yang Sesuai
20
Teman Masa Kecil Hyouga
21
Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22
Hari Bebas Di Sekolah
23
Suatu Kesalahpahaman
24
Bersenang-senang Bersama Lili I
25
Bersenang-senang Bersama Lili II
26
Kuis Yang Menantang
27
Melawan Guru Di Kuis Challenge
28
Kisah Gadis Yang Malang
29
Kepercayaan Diri Yang Kuat
30
Ingatan Masa Lalu
31
Membuat Serangkaian Strategi
32
Teman Baru Di Klub
33
Berita Masa Lalu (Revisi)
34
Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35
Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36
Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37
Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38
Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39
Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42
Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43
Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44
Menjalankan Rencana [Revisi]
45
Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46
Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47
Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48
Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49
Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50
Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51
Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54
Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55
Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56
Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59
Tujuan Aslinya [Revisi]
60
Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61
Kasus Pembunuhan [Revisi]
62
Kepribadian Ganda [Revisi]
63
Yang Mengejutkan [Revisi]
64
Pengakuan [Revisi]
65
Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66
Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67
Malam Berbintang [Revisi]
68
Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69
Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70
Menenangkan Pikiran [Revisi]
71
Hal Yang Tidak Di Ketahui
72
Perbedaan
73
Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74
Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75
Bukti yang Di Temukan
76
Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77
Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78
Ternyata
79
Hasil Karya Klub Menulis
80
Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81
Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82
Bermimpi
83
Peristiwa Ketika Hujan
84
Teman
85
Langsung saja
86
Apa yang Sebenarnya Terjadi
87
Kejahatan di Depan Mata
88
Dejavu
89
Pengalaman Baru
90
Setelah Kesibukan Hari ini
91
Teman yang Bermasalah
92
Kebenaran
93
Beberapa Hari yang Lalu
94
Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95
Menempati Janjinya
96
Belajar di Setiap Harinya
97
Ujian Sekolah
98
Masih Tanda Tanya
99
Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100
Momen di Pantai dengan Teman
101
Tertunda
102
Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103
Kecurigaan
104
Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105
Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106
Membuat Keputusan yang Tepat
107
Apakah Surat Cinta
108
Salah Sangka
109
Siapakah Dia
110
Pagi di Hotel
111
Menempati janji atau Kencan
112
Tentangnya
113
Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114
Kesan Abadi
115
Indahnya Malam Hari di Pantai
116
Kebersamaan dan Kesetiaan
117
Mengatakan Isi Hati
118
Muncul Lagi Masalah Baru
119
Mengikuti Alur
120
Kebetulan di Malam Hari
121
Apa Sebenarnya yang Terjadi
122
Antara Mimpi dan Kenyataan
123
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125
Mempelajari Tentang Mimpi
126
Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127
Dibawa ke Suatu Tempat
128
Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129
Mimpi buruk
130
Mengendalikan Mimpi
131
Takdir Seseorang
132
Bangkit dari Keterpurukannya
133
Salah Mengira
134
Pasca Operasi
135
Memperbaiki Kesalahan
136
Melanjutkan Analisa
137
Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138
Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139
Tidak Mungkin Menolaknya
140
Ada Cerita
141
Kedua kalinya
142
Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143
Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144
Tanpa Sadar
145
Yang Mengejutkan dari Rahel
146
Mata-mata atau Stalker
147
Pesan Ibunya Waktu Itu
148
Memainkan Peran
149
Mimpi Buruk Menyertai
150
Mimpi dalam Mimpi
151
Sebenarnya Aku Bermimpi
152
Direbutkan
153
Setelah Terbangun
154
End
155
Epilog
156
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!