Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan

Mengetahui hal itu Evan mencoba untuk menjelaskan kepada Rahel alasan ia berbohong.

"Ya, apa yang dijelaskan oleh Ken memang benar bahwa aku yang memintanya untuk ikut dalam menyelidiki kasus itu. maaf aku sebelumnya berbohong kepadamu hel!" ucap Evan menyesali perbuatannya.

"Tidak apa kok.."

Beberapa saat tidak ada suara diantara keduanya.

"Terimakasih Evan kamu sudah menempati janjimu, aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu!" ucap Rahel sambil menangis.

"Eh, Rahel jangan menangis aa a aku juga bersyukur bisa bertemu denganmu" ucap Evan seraya menenangkan Rahel yang menangis.

Mendengar apa yang dikatakan Evan Rahel pun berhenti menangis.

"Ah, maaf aku jadi seperti anak kecil. aku sebenarnya menangis, karena bahagia tau!" ucap Rahel.

Evan sungguh tidak menyadarinya.

"Tapi tadi kamu seakan menangis sedih hel. oh ya hel tadi Ken berkata apa saja kepadamu?" sambil bertanya lagi kepada Rahel.

" Kamu mau tau Evan, apa mau tau sekali,"" ucap Rahel.

"Aku mau tau saja,"

"Hmp, kamu ternyata mau tau sekali ya Evan. jadi begini dia mengatakan kepadaku kalau besok ada perlombaan Sekolah!" jelas Rahel.

Mendengar itu Evan kaget dan menutup percakapan.

Tut..Tut... (suara mengakhiri panggilan)

"Evan selalu saja membuatku tersenyum, walaupun ia sangat cerdas dan pintar tapi sisi lain dirinya membuatku tertarik" ucap Rahel sambil membayangkan Evan.

Keesokan harinya, Evan bangun pagi untuk bergegas pergi ke Sekolah karena hari ini ada perlombaan maka ia mencoba menghindari keramaian. Dengan menaiki mobil pribadi yang diantar Sein menuju ke Sekolah mereka sempat berbincang di tengah perjalanan.

"Tuan muda berangkat sepagi ini pasti, karena bersemangat mengikuti perlombaan bukan?" ucap Sein dengan senyumannya.

"Tidak, aku hanya menghindari keramaian, aku tidak ingin seperti tahun kemarin lagi!" ucap Evan.

Flashback Evan tahun lalu.

"Kenapa ramai sekali di gerbang, dan desakan ini membuatku sesak," ucap Evan dalam hatinya, ia kesusahan untuk masuk melewati gerbang Sekolah.

Gerbang Sekolah masih di tutup karena siswa yang memaksa masuk ke dalam Sekolah. Sementara mereka belum mematuhi aturan yang di buat Sekolah pada saat pidato yang dijelaskan kepala Sekolah kemarin. Alhasil, Evan yang datang agak kesiangan jadi terkena imbasnya juga.

Akibatnya, waktu itu Evan tidak sempat melihat hal penting.

Akhir Flashback..

"Ouh, Tapi apa tuan muda mengikuti salah satu lomba tersebut?" tanya Sein sambil melihat ke arah Evan yang sedang melamun.

"Entahlah, rencananya aku tidak ikut. hanya cukup melihat temanku saja Ken, dia ikut lomba basket!" ucap Evan.

"Bagaimana dengan Hyouga dia ahli dalam pertarungan pasti dia ikut" Sein berlanjut bertanya.

"Hyouga, tadi aku menelponnya bahwa dia juga sama sepertiku hanya ikut melihat Ken saja!" ucap Evan.

"Apa kalian tidak memiliki semangat khusus untuk memenangkan perlombaan Sekolah," ucap Sein.

"Kemungkinan aku dan Hyouga juga akan ikut lomba, yaa.. mungkin saja sih," ucap Evan melihat ke arah samping jendela mobil.

Sampai di Sekolah Evan beranjak berjalan ke depan gerbang yang sudah di buka sejak pagi buta. Seraya Evan melihat ke kanan dan ke kiri, ia pun melihat dekorasi perlombaan yang di buat khusus untuk menghiasai area Sekolah agar tampak menarik.

Disaat itu Evan bertemu dengan teman sekelasnya Sherly dia seorang kutu buku yang suka datang pagi-pagi untuk membaca buku di Perpustakaan. Sambil membawa buku dari rumahnya juga, Evan yang melihatnya langsung menyapanya dengan senyum ramah.

" Hai, apa kabar?"Ucap Evan sambil tersenyum.

"Aa, kabarku baik Evan, hmm kalau kamu!" ucap Sherly yang terlihat gugup.

"Aku juga baik, oh ya boleh kah aku ikut ke perpustakaan?" ucap Evan.

"Boleh kok, aku juga mau ke Perpus!" ucap Sherly yang memalingkan mukanya.

"Hm, baiklah kalau begitu!" ucap Evan, lalu berjalan bersama dengan Sherly.

Evan pun berjalan bersama dengan Sherly menuju ke Perpustakaan, Evan melihat ke setiap penjuru Sekolah sambil mengingat masa-masa ia ketika pertama kali masuk ke SMA, saat itu Evan juga membayangkan akan cita citanya sebagai ilmuwan kelak. Dalam perjalanannya ke Perpustakaan yang jaraknya agak lumayan jauh dari tempatnya sekarang, Evan mencairkan suasana dengan mengobrol ringan bersama Sherly.

"Sherly, apa kamu mengikuti salah satu lomba Sekolah?" sambil menatap Sherly yang terlihat memerah, dari samping.

Sherly terlihat sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya tadi mengabaikan perkataan Evan.

"Ah, maaf Evan aku melamun, aku mengikuti salah satu lomba di Sekolah!"Ucap Sherly dengan cepat.

"Ada apa dengan Sherly apa dia sedang sakit," tanya Evan dalam hatinya.

" Biarku tebak, hmm pasti lomba memasakkan," ucap Evan.

" Iya.., hm kok kamu tau sih Evan?" ucap Sherly yang terlihat penasaran sambil menatap ke arah Evan.

Langkah Sherly berhenti seakan ingin membicarakan sesuatu dengan Evan.

"Apa ada sesuatu di wajahku Sher?" tanya Evan.

Sherly ingin mengungkapkan sesuatu kepada Evan yang sudah sejak lama ia pendam.

Tapi melihat ekspresi Evan yang kelihatan penasaran. Membuat Sherly jadi mengurungkan niatnya.

"Nggak ada apa-apa kok Evan," ucap Sherly sambil melambaikan tangannya kesana kemari.

Mereka lalu melanjutkan langkahnya menuju Perpustakaan.

Pagi itu mereka juga berpapasan dengan seorang cewek yang membawa banyak barang.

Melihatnya, Evan dan Sherly pun berusaha membantunya.

"Barang-barang ini lumayan berat, apa didalamnya?" tanya Evan

"Anu.. kotak-kotak ini berisi kebutuhan para peserta perlombaan!" jawabnya.

"Kamu emang nggak keberatan membawa semua ini, apalagi kotak ini lumayan berat lho," ujar Evan.

"Enggak kok, aku sudah terbiasa dengan ini!"

"Bagaimana kalau lain kali jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa memanggil ku, btw perkenalkan namaku Evan kelas A," jelas Evan.

Cewek itu hanya mengangguk, dengan perasaan lega bercampur rasa kebahagiaan dalam dirinya.

Mendengar hal serupa membuat Sherly jadi kagum dengan ucapan Evan barusan.

"Evan sangat baik ya, aku bahkan tidak menyangka jika dia sebaik itu," ucap Sherly dalam hatinya.

"Hai perkenalkan namaku Yuki kelas F," ucapnya sambil menunjukkan senyum.

Mereka sempat berhenti sejenak untuk membicarakan perkenalan mereka.

Sampai di tempat, untuk menaruh kotak yang di bawa Evan dan Sherly. Cewek tadi langsung mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Evan dan Sherly yang telah membantunya.

Kini pekerjaan Yuki jadi cepat selesai.

Yuki katanya adalah seorang anak miskin dia hanya tinggal bersama Ayahnya, Karena ibunya pergi setelah bercerai dengan Ayahnya.

Mengetahui latar belakang Yuki teman sekelasnya kadang tak segan untuk menyuruh Yuki untuk melakukan ber-bagai pekerjaan pribadi temannya.

Dia bahkan sempat di bully namun bukan di dalam kelas, melainkan di suatu tempat oleh teman ceweknya. Sehingga ia tidak dapat di ketahui oleh orang lain.

Tapi ia tetap sabar walaupun di perlakukan begitu.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

hadir y thor

2022-05-20

1

Follow ig : tinatina3627

Follow ig : tinatina3627

mampir lagi kak

2022-03-04

0

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

hadir nyicil baca lagi support selalu

2022-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Terus Terang
2 Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3 Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4 Mencari Petunjuk Lain
5 Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6 Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8 Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9 Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10 Saat Yang Tak terduga
11 Perlombaan Di Sekolah
12 Hakekat Sebuah Pertemanan
13 Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14 Bukan Sekedar Bantuan Saja
15 Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16 Kenangan Masa Muda
17 Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18 Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19 Keputusan Yang Sesuai
20 Teman Masa Kecil Hyouga
21 Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22 Hari Bebas Di Sekolah
23 Suatu Kesalahpahaman
24 Bersenang-senang Bersama Lili I
25 Bersenang-senang Bersama Lili II
26 Kuis Yang Menantang
27 Melawan Guru Di Kuis Challenge
28 Kisah Gadis Yang Malang
29 Kepercayaan Diri Yang Kuat
30 Ingatan Masa Lalu
31 Membuat Serangkaian Strategi
32 Teman Baru Di Klub
33 Berita Masa Lalu (Revisi)
34 Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35 Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36 Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37 Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38 Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39 Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41 Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42 Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43 Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44 Menjalankan Rencana [Revisi]
45 Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46 Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47 Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48 Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49 Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50 Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51 Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53 Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54 Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55 Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56 Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58 Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59 Tujuan Aslinya [Revisi]
60 Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61 Kasus Pembunuhan [Revisi]
62 Kepribadian Ganda [Revisi]
63 Yang Mengejutkan [Revisi]
64 Pengakuan [Revisi]
65 Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66 Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67 Malam Berbintang [Revisi]
68 Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69 Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70 Menenangkan Pikiran [Revisi]
71 Hal Yang Tidak Di Ketahui
72 Perbedaan
73 Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74 Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75 Bukti yang Di Temukan
76 Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77 Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78 Ternyata
79 Hasil Karya Klub Menulis
80 Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81 Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82 Bermimpi
83 Peristiwa Ketika Hujan
84 Teman
85 Langsung saja
86 Apa yang Sebenarnya Terjadi
87 Kejahatan di Depan Mata
88 Dejavu
89 Pengalaman Baru
90 Setelah Kesibukan Hari ini
91 Teman yang Bermasalah
92 Kebenaran
93 Beberapa Hari yang Lalu
94 Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95 Menempati Janjinya
96 Belajar di Setiap Harinya
97 Ujian Sekolah
98 Masih Tanda Tanya
99 Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100 Momen di Pantai dengan Teman
101 Tertunda
102 Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103 Kecurigaan
104 Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105 Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106 Membuat Keputusan yang Tepat
107 Apakah Surat Cinta
108 Salah Sangka
109 Siapakah Dia
110 Pagi di Hotel
111 Menempati janji atau Kencan
112 Tentangnya
113 Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114 Kesan Abadi
115 Indahnya Malam Hari di Pantai
116 Kebersamaan dan Kesetiaan
117 Mengatakan Isi Hati
118 Muncul Lagi Masalah Baru
119 Mengikuti Alur
120 Kebetulan di Malam Hari
121 Apa Sebenarnya yang Terjadi
122 Antara Mimpi dan Kenyataan
123 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124 Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125 Mempelajari Tentang Mimpi
126 Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127 Dibawa ke Suatu Tempat
128 Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129 Mimpi buruk
130 Mengendalikan Mimpi
131 Takdir Seseorang
132 Bangkit dari Keterpurukannya
133 Salah Mengira
134 Pasca Operasi
135 Memperbaiki Kesalahan
136 Melanjutkan Analisa
137 Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138 Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139 Tidak Mungkin Menolaknya
140 Ada Cerita
141 Kedua kalinya
142 Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143 Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144 Tanpa Sadar
145 Yang Mengejutkan dari Rahel
146 Mata-mata atau Stalker
147 Pesan Ibunya Waktu Itu
148 Memainkan Peran
149 Mimpi Buruk Menyertai
150 Mimpi dalam Mimpi
151 Sebenarnya Aku Bermimpi
152 Direbutkan
153 Setelah Terbangun
154 End
155 Epilog
156 Epilog
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Terus Terang
2
Suatu Masalah Di Hari Minggu Yang Cerah
3
Mencari Titik Terang Dalam Menyelesaikan Masalah
4
Mencari Petunjuk Lain
5
Berpikir Secara Cermat Dan bertindak Dengan Tepat
6
Kerja Sama Adalah Kunci Kemenangan
7
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata I
8
Kemenangan Yang Sudah Di Depan Mata II
9
Adakalanya Sendiri itu Di Perlukan
10
Saat Yang Tak terduga
11
Perlombaan Di Sekolah
12
Hakekat Sebuah Pertemanan
13
Terlambat, Bukan Berarti Menyerah
14
Bukan Sekedar Bantuan Saja
15
Suatu Kehadiran Yang Bermakna
16
Kenangan Masa Muda
17
Kekuatan, Pemikiran, Dan Skill
18
Berlangsung Sangat Baik Dan Terkendali
19
Keputusan Yang Sesuai
20
Teman Masa Kecil Hyouga
21
Akhirnya Selesai Sudah Perlombaan Di Sekolah
22
Hari Bebas Di Sekolah
23
Suatu Kesalahpahaman
24
Bersenang-senang Bersama Lili I
25
Bersenang-senang Bersama Lili II
26
Kuis Yang Menantang
27
Melawan Guru Di Kuis Challenge
28
Kisah Gadis Yang Malang
29
Kepercayaan Diri Yang Kuat
30
Ingatan Masa Lalu
31
Membuat Serangkaian Strategi
32
Teman Baru Di Klub
33
Berita Masa Lalu (Revisi)
34
Misi Penyelamatan Di Dark forest I Segala Persiapan (Revisi)
35
Misi Penyelamatan Di Dark forest II Pencarian Lokasi markas musuh(Revisi)
36
Segala Kemungkinan Di Hutan (Revisi)
37
Ketika Dalam Situasi Sulit Kita Harus Tenang Dan Berpikir (Revisi)
38
Melawan Anomali Di Hutan [Revisi]
39
Misi Penyelamatan Di Hutan Dark Forest III Merencanakan rencana cadangan[Revisi]
40
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest I Hal yang mengejutkan
41
Melanjutkan Misi Penyelamatan di Hutan Dark Forest II
42
Masa Lalu yang Terlupakan [Revisi]
43
Emosi Kadang membuatmu Kuat Maupun Sebaliknya [Revisi]
44
Menjalankan Rencana [Revisi]
45
Ancaman dari Pihak Musuh [Revisi]
46
Pertarungan Kedua Sahabat [Revisi]
47
Maksud Tersembunyi The Mask [Revisi]
48
Celah Dalam Situasi Tertentu [Revisi]
49
Ambisi untuk Melawan Balik Kejahatan
50
Berakhir Sudah Kejahatan yang Selama Ini Terlewatkan [Revisi]
51
Masih Saja Terpikirkan [Revisi]
52
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya [Revisi]
53
Penampilan Yang Berbeda dari Biasanya
54
Entah Kenapa Aku jadi Hanyut Dalam Lamunan [Revisi]
55
Menghilangkan Bayang-bayang yang Mengganggu di Pikiran [Revisi]
56
Teman Lama Ayah Evan [Revisi]
57
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya
58
Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya [Revisi]
59
Tujuan Aslinya [Revisi]
60
Takdir Seseorang Berbeda-beda [Revisi]
61
Kasus Pembunuhan [Revisi]
62
Kepribadian Ganda [Revisi]
63
Yang Mengejutkan [Revisi]
64
Pengakuan [Revisi]
65
Semuanya Sudah Berlalu [Revisi]
66
Di Hujan yang Cukup Lebat [Revisi]
67
Malam Berbintang [Revisi]
68
Keyakinan Membuat Seseorang Menjadi Kuat [Revisi]
69
Sebuah Berita Mengejutkan [Revisi]
70
Menenangkan Pikiran [Revisi]
71
Hal Yang Tidak Di Ketahui
72
Perbedaan
73
Setelah Melakukan Kegiatan di Klub Menulis
74
Mencari Jejak Pelaku Penuduhan
75
Bukti yang Di Temukan
76
Bekerja Sama untuk Menyelesaikan sebuah Masalah
77
Tanpa Bantuan Kalian Apa Jadinya
78
Ternyata
79
Hasil Karya Klub Menulis
80
Pameran Karya Hasil Klub di SMA Oregami
81
Menikmati Masa-Masa Indah Bersama
82
Bermimpi
83
Peristiwa Ketika Hujan
84
Teman
85
Langsung saja
86
Apa yang Sebenarnya Terjadi
87
Kejahatan di Depan Mata
88
Dejavu
89
Pengalaman Baru
90
Setelah Kesibukan Hari ini
91
Teman yang Bermasalah
92
Kebenaran
93
Beberapa Hari yang Lalu
94
Kejadian yang Menjadi Pelajaran
95
Menempati Janjinya
96
Belajar di Setiap Harinya
97
Ujian Sekolah
98
Masih Tanda Tanya
99
Di Perjalanan Menuju ke Pantai
100
Momen di Pantai dengan Teman
101
Tertunda
102
Proses Hujan Lebat disertai Hujan Es
103
Kecurigaan
104
Hal yang Seharusnya Tidak di Lakukan
105
Menipu Balik Kejahatan dengan Sebuah Kebohongan
106
Membuat Keputusan yang Tepat
107
Apakah Surat Cinta
108
Salah Sangka
109
Siapakah Dia
110
Pagi di Hotel
111
Menempati janji atau Kencan
112
Tentangnya
113
Bertemu Kembali Secara Tak Sengaja
114
Kesan Abadi
115
Indahnya Malam Hari di Pantai
116
Kebersamaan dan Kesetiaan
117
Mengatakan Isi Hati
118
Muncul Lagi Masalah Baru
119
Mengikuti Alur
120
Kebetulan di Malam Hari
121
Apa Sebenarnya yang Terjadi
122
Antara Mimpi dan Kenyataan
123
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
124
Bersenang-senang Sekaligus Bermain
125
Mempelajari Tentang Mimpi
126
Kenyataan Pahit atau Sebuah Kebohongan
127
Dibawa ke Suatu Tempat
128
Ekspektasi Tidak Sesuai Dengan Realita Dalam Mimpi
129
Mimpi buruk
130
Mengendalikan Mimpi
131
Takdir Seseorang
132
Bangkit dari Keterpurukannya
133
Salah Mengira
134
Pasca Operasi
135
Memperbaiki Kesalahan
136
Melanjutkan Analisa
137
Terakhir Kali Evan Melihat Syria
138
Sampaikan Apa yang Ada Dalam Hati
139
Tidak Mungkin Menolaknya
140
Ada Cerita
141
Kedua kalinya
142
Persiapan Menjelang Acara Perpisahan Sekolah
143
Gara-gara Kelebihan Rasa Cinta
144
Tanpa Sadar
145
Yang Mengejutkan dari Rahel
146
Mata-mata atau Stalker
147
Pesan Ibunya Waktu Itu
148
Memainkan Peran
149
Mimpi Buruk Menyertai
150
Mimpi dalam Mimpi
151
Sebenarnya Aku Bermimpi
152
Direbutkan
153
Setelah Terbangun
154
End
155
Epilog
156
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!