Perlombaan di SMA Origami masih berlangsung. Pertandingan demi pertandingan pun masih ada belum yang selesai. Terutama pertandingan basket yang saat ini berlangsung sengit, kedua tim tangguh bertemu di babak pertama.
Hal menarik yang menjadi perhatian penonton saat ini adalah kedua klub memiliki kemampuannya sendiri, untuk menjadi pemenang dalam lomba basket kali ini. Di tambah kekuatan yang muncul dari tim klub basket Erik yang saat ini mengejar ketertinggalannya, melawan klub basket Edward.
Dengan skor tim Edward tersebut, Edward tetap mencari cara untuk mendapatkan poin lagi di babak kedua. Sayangnya kesempatan menyerang mereka berhasil di patahkan oleh para pemain klub Erik. Yang kini bangkit dengan kekompakan mereka.
Pada akhirnya tim Erik memenangkan pertandingan basket di babak kedua dan lanjut ke babak selanjutnya. Di tengah kemenangan yang di rasakan Evan, dirinya merasakan ada sesuatu yang ia lupakan dari tadi. Ia pun mengingatnya sambil berjalan masuk ke ruang istirahat untuk babak selanjutnya.
Evan pun membayangkan atau mengingat sesuatu, barang kali ada yang ia lupakan. Akhirnya ia ingat bahwa ia berjanji akan menonton perlombaan cosplay Rahel, melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 09:10 Evan yang sedang di dalam ruang istirahat bersama dengan klub basket Erik terpaksa pergi meninggalkan mereka, karena ada urusan mendesak(alasan Evan kepada para klub basket Erik).
Dengan janji yang membayang-bayanginya Evan melihat senyum manis Rahel yang seolah-olah berubah menjadi kekecewaan, di dalam pikirannya Evan hanya khawatir bahwa dia tidak dapat menempati janjinya saat itu.
Pada pukul 08:30 perlombaan cosplay akan segera di mulai. Rahel yang sudah berdandan cosplay menunggu kedatangan Evan di kursi penonton sambil melihat ke sana kemari, berharap Evan ada disana.
Rahel yang terlihat cantik saat mengenakan baju cosplay, sempat di tanyai oleh temannya.
"Hel, apa kamu menunggu seseorang?" ucap Hian teman dekat Rahel(Dengan nada lembut).
Rahel dengan jujurnya menjelaskan kepada Hian, tentang ia yang menunggu kedatangan Evan.
"Hmm, aku memang sedang menunggu seseorang, hanya saja aku khawatir dia tidak akan datang!" ucap Rahel yang terlihat sedih.
Hian berusaha menghibur Rahel, walaupun hanya dengan kata-kata ia berharap Rahel bisa tersenyum kembali.
"Ketakutan adalah perasaan canggung yang membangkitkan semangat, namun itu juga menimbulkan keraguan!" ucap Hian yang duduk disebelah Rahel.
"Baiklah maafkan aku karena sudah membuat mu khawatir, aku faham maksud perkataan mu Hian. terimakasih sudah membuatku tersadar kembali!" ucap Rahel sembari memeluk Hian dan kembali menunjukkan senyuman imutnya.
"Sama-sama, itulah gunanya teman. hmm aku senang sekarang kamu kembali tersenyum lagi!" ucap Hian
Teman-teman Rahel yang lain tidak menyangka jika Hian dapat kembali membuat Rahel tersenyum. Padahal mereka juga melakukan upaya itu sejak dari tadi, tetapi mala sebaliknya bahkan membuat Rahel makin sedih. Semua itu mereka lakukan karena rasa solidaritas pertemanan mereka. Rahel pun kembali tersenyum sambil memeluk teman-temannya.
Menit demi menit pun berlalu perlombaan cosplay akhirnya di mulai. Rahel adalah kontestan ke 5 dalam perlombaan. Rahel yang dari tadi menunggu dan berulang kali mengirimkan pesan kepada Evan, namun tidak mendapatkan respon sama sekali darinya.
Di waktu lain Hyouga yang menuju ke tempat perlombaan karate bersama Rafael, berpapasan dengan Bas, Bas yang dari tadi mencari seseorang yang ingin mengundurkan diri dari perlombaan karate. Melihat Hyouga bersama salah satu peserta yang di ingat olehnya ketika pendaftaran. Ia pun berpikir bahwa Hyouga sudah menemukan orang yang dia cari.
Bas yang bertemu dengan Hyouga berkata.
"Pyuh, akhirnya kamu berhasil menemukan orang tersebut!, kalau boleh aku tau, dimana kamu mencarinya Hyouga?" ucap Bas sambil mengelap keringat di dahinya.
"iya begitulah, hari ini aku beruntung, karena temanku adalah salah satu dari peserta lomba karate!" ucap Hyouga.
"Hm, kalau tidak salah nama kamu Rafael kan, aku pernah liat kamu di tempat pendaftaran lomba karate. tapi apa alasan mu mengundurkan diri selain..?" ucap Bas.
"Iya aku Rafael, kita memang pernah bertemu di tempat pendaftaran dan kau pengurus pendaftarannya waktu itu. aku sendiri sebenarnya masih mau berpartisipasi dalam lomba hanya saja karena aku bertemu dengan Hyouga teman sekelas ku dulu, dan Hyouga membuat kesepakatan denganku tadi, aku pun jadi tertarik!" jelas Rafael kepada Bas.
"Kesepakatan seperti apa, boleh aku tau kan?" tanya Bas yang keliatan penasaran dengan kesepakatan mereka berdua.
"Aku membuat kesepakatan agar Rafael di gantikan denganku dan jika aku menang kita akan membagi hadiahnya dengan adil!" ucap Hyouga yang membalas jawaban dari Rafael.
"Kesepakatan yang bagus, menariknya kamu sudah berpikiran akan menang dalam perlombaan basket ini Hyouga, aku tau kamu memiliki keahlian beladiri yang mahir hanya saja lawan mu di perlombaan nanti sangat sulit di tebak lho," ucap Bas seakan memperingatkan Hyouga.
"Sulit di tebak apa maksudmu?" ucap Rafael.
Sambil tersenyum Bas berkata.
"Hahaha, tidak usah di pikirkan mari kita bergegas ke area perlombaan, sebentar lagi perlombaan akan di mulai!" seru Bas.
"Dasar kau ini," balas Rafael.
Sementara itu, Evan yang berlari terburu-buru menuju ke tempat perlombaan cosplay akhirnya sampai tepat waktu. Sebenarnya ia tidak mengetahui Rahel yang sudah naik ke atas panggung atau belum. Evan pun berinisiatif mengirimkan pesan melalui Ichat kepada Rahel, tetapi ketika ia hendak menulis pesan ia melihat banyak pesan yang di kirim Rahel kepadanya. Sambil mengetik Evan berkata di dalam pikirannya.
"Rahel sampai segitu kepadaku, tapi aku yang sudah berjanji kepadanya mala mengabaikan itu semua. tunggu dulu di dalam salah satu pesan dia berkata kalau ia sangat men..,hm tidak ada kelanjutannya mungkin dia salah ketik," pikir Evan.
"Baiklah, aku harus memberi tau Rahel bahwa aku sudah sampai" ucap Evan.
Dari kejauhan teman Rahel yang melihat Evan berkenan untuk menghampirinya dan memberi tau bahwa Rahel akan segera naik ke atas panggung. Dia juga menyarankan Evan agar pergi ke ruang cosplay segera untuk memberikan semangat kepada rahel. Evan pun bergegas memasuki ruangan cosplay sembari diantar oleh teman Rahel yang menuju ke tempat Rahel bercopslay.
"Baiklah kita sudah sampai!, Rahel ada di dalam!, kamu bisa langsung masuk saja. mungkin Rahel sedang menunggumu di dalam," ucap teman Rahel.
"Tunggu, biarkan dia saja yang keluar aku tidak enak!" ucap Evan, dia tidak enak bila masuk sembarangan keruangan tersebut.
"Ouh, tadi aku melihat Rahel menangis! bagaimana kondisinya sekarang ya," ucap teman Rahel memberitahu kondisi Rahel sebelumnya.
Mendengar ucapannya, Evan pun langsung melangkah masuk ke ruang cosplay Rahel tanpa ragu. Dan berkata.
"Apa, dia menangis" ucap Evan sambil bergegas masuk ke ruang cosplay tempat Rahel berada.
Setelah masuk Evan melihat Rahel yang sedang duduk menghadap cermin, ia pun berkata.
"Hel, aku minta maaf, karena sudah membuatmu khawatir, maafkan aku yang tidak menjawab pesan mu. dan mungkin aku sudah membuatmu menunggu!" sesal Evan.
Rahel pun beranjak berdiri bergegas menghampiri Evan dan langsung memeluknya.
"Aku sangat senang kamu bisa datang Evan aku sangat senang!" ucap Rahel sambil menangis bahagia.
"Apa..??" ucap Evan dalam pelukan Rahel.
Dalam hati Evan berkata.
"Entah kenapa pelukannya begitu hangat, seperti saat ibuku memelukku,"
"Sekali lagi aku minta maaf kepadamu hel" ucap Evan menyesal membuat Rahel menunggu.
"Iya, aku memaafkan mu Evan, tapi sebagai gantinya izinkan aku memelukmu sebentar lagi. boleh kan?" ucap Rahel.
"Baiklah, asal bisa membuat mu senyum!" ucap Evan.
Setelah menempati janjinya dan bertemu Rahel, Evan pun kembali ke kursinya untuk menonton para cosplayer yang sebentar lagi akan tampil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
MAY.s
Mampir lagi tor...
2022-03-07
1
Ufuk Timur
aku maafin tapi peluk lagi , , ehhh
2022-02-03
0
Elisabeth Ratna Susanti
boomlike sampai sini dulu 😍 plus rate 5 and fav❤️
2022-01-27
1