*
*
"Kkkkkk.... kau? apa yang kamu lakukan disini?" Pekik Riana menatap tajam ke arah Devan.
"Apa lagi? Aku mau mandi." Ucap Devan seraya melangkah mendekati Riana
"Mau mandi? Kenapa dikamar ku?
"Apa kamu sudah pikun? kita baru saja menikah tadi Riana?"
Riana terpaku mendengarnya
Memang sejak tadi Riana belum melihat wajah suaminya, dia terus menunduk, saat ingin melihat Devan pria itu malah berbalik tentu hanya punggungnya yang kelihatan
Demi Tuhan ada apa ini? Ada miliaran laki-laki di dunia ini, kenapa harus pria ini menjadi suaminku? Katakaan padaku kenapa? Teriak Riana dalam batinnya.
Devan hanya menggeleng melihat tingkah Riana. "Apa kau sedang menggoda ku ha?" Ucap Devan mengabsen setiap lekuk tubuh Riana,
"Hee..?" Gadis itu menyadari apa yang dimaksud Pria menyebalkan ini dengan jurus seribuh kilat Riana menyilangkan tangan didepan dadanya yang sejak tadi terekspos didepan Devan.
Dibalik pintu kamar mandi Devan memegang jantungnya berdetak tidak karuan, bahkan insting kelakiannya hidup begitu saja hanya karena melihat belahan dada istrinya yang lumayan besar, ini bukan pertama kalinya dia melihat benda itu. Ketika dia ke liburan ke Bali, Singapura, bahkan ketika dia ke Dubai Devan melihat benda itu tidak membuat isting kelakiannya bergejolak. Tapi kenapa dia begitu mudah terpancing begitu melihat milik istrinya?.
Devan mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin, merenggangkan otot-ototnya
agar lebih rileks.
Riana terus berfikir bagaimana bisa pria yang beberapa tarakhir ini menganggu hidupnya kini menjadi suaminya.
Jadi Devan adalah sahabat kak Arrian, bagaimana bisa HA? Tapi Syukur lah setidaknya dia ganteng dan tidak setua Om Reza. Gadis itu tidak menapik bahwa pria yang saat ini menjadi suaminya memang ganteng titik, itu menurut Riana tidak ada yang boleh protes.
Jam menujukkan pukul 09.00 malam, Riana ingin cepat tidur seluruh tubuhnya serasa remuk. Baru saja gadis itu memejamkan mata dia teringat sesuatu. Jika dia tidur dikasur dimana Devan akan tidur ? Riana mengitari sekeliling kamarnya, tidak ada tempat untuk pria itu tidur, tubuhnya yang jakung mana muat di sofa? Punggunnya pasti akan sakit.
"Kau kenapa?"
Devan ikut melonjak kaget saat dirinya baru keluar dari kamar mandi. Riana memalingkan wajahnya cepat sata melihat Devan yang bertelanjang dada berdiri tepat dibelakangnya.
"Kita ada masalah" Devan yang mengerutkan keningnya. "Di mana kak Devan akan tidur?"
"Dikasur lah , ini cukup untuk kita berdua." Ucap Devan dengan wajah polosnya.
"Ini dia masalahnya, bagaiman bisa kita tidur bersama"
"Kenapa?"
" Kak cowok dan aku cewek mana boleh begitu,? Bagaiman jika kakak macam-macam padaku nanti?" Ucap Riana.
Devan menutup matanya, ada apa dengan gadis ini ? aku kan suaminya, jangan kan tidur bersama lebih dari itu pun dia bisa melakukannya toh mereka sudah sah. Devan tersenyum licik terbesit di benaknya ingin menggoda Riana.
"Riana, apa kamu lupa kalau kita sudah menikah? Bahkan malam ini aku ingin melakukan nya." Devan semakin mendempetkan dirinya pada Riana tang sejak tadi memalingkan wajahnya.
" Kenapa tidak menatapku? Bukan hanya malam ini kau akan melihat ku sepert ini, lima tahun, sepuluh, sampai seratus tahun aku akan tetap begini didepanmu."
"Kak awas kalau melakukan yang tidak-tidak aku akan sangat marah" Ucap Riana, matanya sudah melotot seakan ingin menelan hidup-hidup Devan. Dia yang mendengar kata itu hanya tersenyum tipis.
Manisnya.
Ada apa dengan mu Riana kau masih memuji senyum itu dan saat ini kamu masih terancam
"Anenhnya saat melihatmu marah kau semakin cantik." Devan kian memajukan wajahnya sampai hanya tersisa beberapa inci saja.
"Kak Devan..." Pekik Riana yang sudah memalingkan wajahnya sejak tadi, sungguh pemadangan yang indah leher jenjang nan putih tepat didepan Devan hasratnya mulai memberontak ada sesuatu yang mulai sesak dibawah sana. Sebelum Devan lepas kendali dia segera mengambil jarak dengan Riana.
Sial ada apa dengan mu Devan niat hanya ingin menggoda, malah kamu sendiri yang terpancing lebih dulu . Devan bisa saja melakukannya apa lagi mereka berdua sudah sah, tapi dia tidak ingin egois hari itu pasti akan datang jika mereka berdua saling menerima satu sama lain terlebih istrinya mungkin belum siap karena pernikahan ini hanya perjodohan.
Riana mengembuskan nafasnya pelan dan berusaha mengatur ritme
jantungnya agar sedikit tenang. Kali ini dia yang harus mengalah tubuhnya lumayan pendek jadi pasti muat di sofa itu.
"Kamu mau kemana?" Ucap Devan seraya menahan tangan Riana yang sudah memeluk bantal.
"Tidur Kak!"
"Yakin tidur disitu?" Tanya Devan, namun gadis itu sudah menutup matanya.
Pukul 03.00 Devan terbangun karena kerongkongannya terasa kering, niat ingin mengambil air dia tak sengaja melihat Riana yang sudah terlelap tapi bukan itu menjadi masalahnnya saat ini. Paha mulus Riana terekspos karena dia memakai baju tidur model dres, bahkan kancing baju bagian atasnya juga terbuka memperlihatkan belahan dada Riana yang lumayan besar. Rasa hausnya entah lari kemana, kini hasrat kelakiannya sudah tak bisa dibendung. Sepertinya sejak tadi anak ini menguji kesabaran Devan. Masa iya dia pakai jalan sesat untuk menuntaskannya, tapi jika membiarkanya entah apa yang terjadi padanya besok. Dan terjadilah sesuatu yang menurut Devan memalukan menuntaskan hasratnya dengan caranya sendiri, sedang dirinya saat ini sudah memiliki istri Ahhh...
Pagi yang cerah untuk gadis yang baru saja menyandang status istri Devano Andreas. Namun tidak dengan Devan, sepertinya semalam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak, terlihat jelas lingkaran hitam dibawah matanya.
"Ahh.. Ada apa dengan mu kak?" Tanya Riana "Apa kasur ku tidak membuat kak Devan nyaman?" Ucap Riana polos. Sunggu Devan sangat kesal dia begini karena ulah Riana sendiri. Ini baru malam pertama dia tidur dengan Riana sudah seperti Zombi, bagaiman malam-malam berikutnya.?
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Pasti ada DRAMA AMNESIA kan setiap setelah menikah,Kebanyakannya setelah bangun tidur, Pasti ada drama tendangan maut..
2024-07-20
0
Zaitun
😂😊😊
2021-05-08
0
Sriwati
riana polos sekli
2021-05-02
0