7

*

"Om, aku penasaran bagaimana kau tahu soal cinta dan pernikahan? Sedangkan Om sendiri tidak memiliki pacar?" Ucap Ariana menyelidik. Wajah Reza seketika berubah drastis dia gugup "Om punya pacar yaa? Atau Om udah nikah ngga bilang-bilang sama aku dan kak Ar?" Ucap Riana mulai mencium bau-bau tidak beres pada omnya itu.

"Kkkk... Kuuuu sana bersihkan dirimu! Lihat air liurmu dan belekmu banyak tu. Sebentar lagi aku masuk kelasmu, mau Om suruh periksa lembar ujian semalaman lagi?" Ucap Reza seraya melangkah menjauh dari keponakannya itu.

"Aku sudah bisa dengan itu Om. Jujur saja lah Om kenapa disembunyikan? Siapa dia? Ibu Desi , ibu Dilla, atau Alexa artis yang pernah nembak Om ?ayo ngaku! " Riana mengunci langkah omnya semakin membuat Reza kalang kabut kapan lagi melihat wajah om Reza seperti ini? Jangan hanya Riana yang selalu dia kerjai, sesekali mengerjai om sendiri tidak akan kualat kan?

Diluar sana tak sengaja Sandra yang ingin mengumpul tugas melihat kemesraaan mereka tentu tidak disia-siakan ceklek... Sandra memotret diam-diama lalu mengirimnya ke grup kampus.

Seringai licik gadis itu mengambang

Pukul sembilan Ariana baru saja keluar dari ruangan omnya, dia sudah terlihat segar meski matanya masih sembab. Seketika orang memandangnya seperti tak suka dan ada juga berdegik jijik padanya.

A**da apa? Apa penampilan ku aneh? Riana mempercepat langkahnya menuju kelas perkuliahan.

"Ri..." Teriak Hendry yang sudah menunggunya di dalam kelas bersama Momo

"Liat gue... Apa ada yang aneh?"

Riana memaksa Momo dan Hendry menatap penampilannya .

"Tidak ada, hanya ada belek tu di mata lo" Ucap Hendry, tentu dia hanya berbohong karena ingin menggoda Riana. Gadis itu dengan cepat mengambil cermin kecil di tas ransenya.

"Ini yang aneh" ucap Momo memperlihatkan foto dirinya dan omnya "Untung aja kalian Om dan keponakan kalau nggak, sudah gua tendang lu ke Angkasa."

"Kenapa? Lo manggil gua?" ucap pria jakung dan paling ganteng dikelas itu, yang kebetulan lewat. Namanya kebetulan Angkasa, Arey Angkasa.

"Ahh tidak"

"Mo. siapa yang mengunggahnya di portal kampus?" Ucap Riana, Momo hanya mengangkat bahunya. Jari lentik Riana menscroll semua koment yang hampir mencapai 3000 "W**hat the heel? Sialan ni orang ngatain gua" Emosi Riana mulai tumpah

"Bi*ch? Penjilat?" Riana menahan nafasnya kesal "Jangan bilang lo berdua juga koment yang aneh-aneh di sini?"

Tatapan Riana menyelidik kedu sahabatnya terlebih pria dengan mata sipit yang terus menganggunya. Hendry membuang mukanya dan menjaga jarak dengan Riana.

Beberapa menit kemudian pak Reza memasuki ruang perkuliahaannya. langkah tegas dengan pakaian lebih santai membuat mata memandang terasa segar. Aura kharismatik yang kental tentu membuat setiap mahasiswa wanita terpesona. Kecuali Riana ya dia sudah bosan dengan sok kegantengan Omnya itu.

"Pak Reza Anda mematahkan hati kami" ucap mahasiswa A.

"Apa maksud kalian?" tangan Reza seketika berhenti mendengar ucapan salah satu muridnya.

"Bapak berpacaran dengan Riana itu membuat kami seisi kampus ini patah hati" Ucap mahasiswa B

"Haha.. Kalian ini, itu tidak benar" ucap Reza yang kembali membuka buku didepannya.

"Heii... kalian ini kenapa? Pak Rezakan pria singel dan Riana gadis populer dikampus kita dan dia juga singel, jadi masalahnya apa jika mereka saling menyukai? Kalian saja yang kurang beruntung tidak bisa meluluhkan hati bapak." Ucap siketua tingkat kelas itu

"TIDAK..." teriak Momo membuat seisi kelas menatapnya, begitupun dengan Reza mentap datar gadis cantik itu. Riana dan Hendry sudah sejak tadi menutup kepalanya dengan tas saking malunya melihat tingkah Momo.

"Dia bukan teman gua" bisik Hendry, Riana hanya mengaggukkan kepalanya tanda setuju.

Disudut kelas seorang pria sejak tadi menatapnya. Dia terlihat tersenyum tipis, lalu kembali mambaringkan kepanya diatas meja masih dengan senyumnya yang manis perlahan dia menutup matanya. Arey Angkasa pria irit bicara, umurnya kisaran 25 tahun dia senior dikelas ini hanya saja karena dua tahun dia mangambil cuti menekuni hobi Melukisnya. Jadi, dia harus mengulang dikelas Riana.

Riana menarik tangan Momo agar duduk ini sungguh memalukan. kenapa juga nih anak jadi bar-bar kaya gini? tadi pagi dia makan apaan sih? Batin Riana.

Tidak hanya dikelas pak Reza juga di serangan beberapa pertanyaan oleh berapa rekan dosennya, hanya wakil rektor yang tahu jika Riana adalah keponaka pak Reza, gadis itu juga termaksud donatur tetap kampus ini, tentu ini ulah Arrian gadis itu mana tahu soal beginian.

"Ini hanya salah paham saya dan Riana tidak sedang berpacaran" bantah Reza, tentu tidak begitu langsung dipercaya termaksud ibu Desi dosen seksi yang sejak dulu menyukai Pak Reza.

Dengan langkah panjangnya Reza menuju ruang pribadinya disana dia segera membuka situs kampus, benar saja foto' dirinya dan Riana berada disana.

Siapa juga yang iseng unggah foto ku dengan Riana? Sampai bumi terbelah dua pun kagak bakalan kita jadi pasangan dia keponakan ku we. Batin Reza

Reza ingin cepat menyelesaikan kesalah pahaman ini, tangannya gencar mengetik dan bermain dengan mose**e miliknya. Dan satu klik di tombol mouse, selesai. Dia menarik senyum devilnya menatap layar segi empat di depannya.

......................

Terpopuler

Comments

Gemblong

Gemblong

jadi si Sandra ngga tau,, kalo Riana tu keponakan nya Reza..!! bakal malu sendiri dia wkwkwkk..

2021-06-18

0

Zaitun

Zaitun

sandra si murahan

2021-05-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!