10

Ariana tergesa-gesa memasuki kediaman bak istana miliknya utung saja gadis itu hanya memekai sendal teplek jadi tidak menganggu siapa pun. Saking asiknya berdebat dengan pikirannya sendiri Riana bahkan tidak melihat Arrian dan Reza yang sejak tadi memperhatikannya dengan tatapan aneh.

"Ahh.. Kenapa panas sekali?" ucapnya seraya mengibas-ngibaskan tangannya seakan angin itu membuat ya lebih segar. Riana segera menuju lemari es "Air.. mana air" Dengan sekali teguk air dalam botol mineral itu habis tanpa sisa. Langkah kakinya segera menuju lantai atas dimana letak kamaranya berada.

Arrian menatap Adam. "Ada apa dengannya?"

"Nona muda habis olah raga bersama calon suaminya tuan" ucap Adam menunduk hormat.

"Ah..? Maksudmu apa Adam?"

"Mereka habis lari maraton tuan," Ucapnya. Ar dan Reza mengerutkan keningnya tak mengerti "Tapi, sepertinya tuan Devan tidak tahu jika Nona muda adalah calon istrinya, begitupun dengan Nona muda tuan"

"Hemmm... kau bisa istirahat Adam" Ucap Arrian diangguki pria bertubuh kekar itu.

"Ar kamu yakin akan menikahkan Ariana diumurnya yang masih terbilang muda?"

Devan kembali manatap Reza dia sedikit berfikir.

"Keputusanku sudah bulat, aku sudah mengurus semuanya, minggu depan aku akan menikahkannya" ucap Arrian seraya meletakkan cangkir kopinya.

"Om mengerti. jadi kapan kamu Ke LA? apa setelah Riana menikah?"

"Setelah urusan perusahaan disini selesai aku akan ke sana, Angga sudah hampir meledak karena menggadapiku."

Arrian meninggalkan Reza sendiri diruang utama.

O**m hanya bisa berdoa untukmu Arrian. itulah takdir, tidak bisa dirubah atau dihentikan semua sudah menjadi ketetapanNya.

*

"Selamat pagi..." ucap Ariana dengan semngat 45, wajahnya terlihat segar dan berseri. Sepertinya efek ciuman singkat itu membawa keceriaan tersendiri dalam diri Riana.

"Hay om Reza kapan datang?"

"Sejak kau belum dilahirkan om sudah disini Riana"

"Ohh.. iyakah?" Jawab Riana enteng "Om minggu depan kita kepuncak yukk, sekalian refresing, aku punya teman yang mau aku kenalin sam Om, siapa tau jodoh dan Om

bisa mengakhiri status bujangan, kasian Bastian harus tertindas sendiri olehku dan kak Arrian. Aku juga ingin menindas anak om Reza." ucap Riana seraya menyuap nasi goreng kemulutnya

"Tidak Riana, minggu depan kau akan menikah"

"Oh baiklah.. " ucapnya belum menyadari "AHH... minggu depan.? Menikah?"

teriaknya "Kaka Ar sadarkan? Bagaimana bisa aku menikah dengan dalam waktu sesingkat itu?"

"Memang kenapa? Kamu tidak perlu menyiapkan apapun aku sudah mengurusnya semua" Ucap Arrian, sepertinya akan ada adu tinju di meja makan

"Ehei kak. Meskipun ini pernikahan ku adalah pernjodohan kakak, aku juga ingin terlihat cantik di hari pernikahan ku, ini sekali seumur hidup kak" Ucap Riana.

"Kalau hanya itu masalahnya aku akan memanggil ahli kecantikan profesional untuk mempercantikmu Riana. Kan masalah selesai, lalu apa lagi?"

"Oke skip soal kecantikan, itu hanya alasan aku. Kak Ar, setidaknya biarkan kami saling mengenal hemm, atau setidaknya biarkan aku bertemu dengannya sebelum kami menikah." Ucap Riana. Arrian terlihat berfikir sejenak

Kau sudah bertemu dengannya Riana, makanya kaka memajukan pernikahan klian. Batin Ar

" Baiklah kalau itu maumu besok aku akan mengajaknya kerumah." Ucap Arrian, kali ini dia sudah tidak bisa menolak lagi, keputusan mutlak Ar tidak akan ada yang mampu menggoyahkan apalagi mengubahnya.

*

Kali ini Ariana terlihat tidak semangat seperti biasanya padahal jika dia ke mall bersama Momo, dia paling antusias berlarian bahkan dia menaiki Electrical Toy Animal berkeliling mall. Pikirannya hanya fokus pada satu permasalahan yaitu 'pernikahannya' yang akan digelar dalam waktu seminggu lagi.

"Ri, lo kenapa sih lesu gitu?, kaya lo ditinggal nikah aja." Momo meletakkan dua cup minuman boba kesukaan mereka

Riana menarik nafasnya lalu menghembuskannya kasar,

"Gua mau nikah Mo" ucapnya lirih.

"Hmm.. Apa? Ulang! Lo bilang apa tadi gua ngga denger" ucap Momo, memang dia tidak dengar karena sedang asik chating entah dengan siapa.

"Gua mau nikah Mo" ucapnya.

"Serius lo, mau nikah?" teriak Momo membuat beberapa orang memperhatikan mereka

"Huss.... duduk gak lo! gila ya ni anak main triak aja" Gerutu.Riana

"Maaf say... lo serius mau nikah? Sama siapa? Orang mana? Umur berapa? Cakep kaga?" Pertanyaan bertubi-tubi Momo hanya Riana jawab dengan gelengan dan tatapan frustasi.

"Hemm.. jujur sama gua, lo ngga hamilkan Ri"

"Sialan lo, kenal aja sama cawoknya kagak masa langsung hamil" Protes Riana tangannya tentu sudah menyentil kening Momo yang tertutupi poni.

"Jadi, lo dijodoin nih? Dan lo terima aja gitu?"

"Iya mau gimana lagi lo taukan kak Ar, dia oranya ngga suka di bantah, rayuan maut apapun tidak akan meluluhkan hatinya jika sudah menjadi kehendaknya" Ucap Riana. Momo hanya mengangguk dia juga tahu sifat kakak Riana yang tegas, memikirkannya saja Momo sudah berdegik ngeri.

"Ngga asik banget idup lo Ri . Dulu lo saka sama cowok tapi si cowok keburu punya pacar. Sekarang, lo dijodoin sama orang yang sama sekali lo ngga kenal. Mungkin di masa lalu lo jadi pemeran antagonis atau suka ngerebut pacar orang Ri jadi gini deh." Ucap Momo prihatin.

"Gua rasa iya Mi, bahkan gua harus terjebak sama lo dan Hendry. Apes banget kan idup gua?" Ucap Riana makin frustasi.

"Pulang aja yuk asli gua badmood banget."

"Terus Hen gimana?" Ucap Momo seraya menahan tangan Riana yang sudah mengambil ancang-ancang untuk pergi.

"Dia ngga bakalan dateng, perutnya mules gara-gara abis makan duren ngga ngajak kita". Ucap Riana seraya meninggalkan Momo

"Darimana lo tau? Kok gua ngga tau sih Ri?" Ucap Momo namun, Riana sudah meninggalkannya jauh " Ya kok gua ditinggal sih? Ri... Tunggu!" Momo berlari menyusul Riana yang sudah semakin jauh.

Riana melenggangkan kakinya santai menyusuri setiap lorong mall itu, Pikirannya masih berputar tentang pernikahannya. Beberapa pria menatapnya penuh kekaguman. Namun, gadis itu sama sekali tidak perduli dia terus melangkah sesekali melirik ke arah tokoh berharap ada yang bisa menghiburnya disana.

......................

Terpopuler

Comments

Susi Susilawati

Susi Susilawati

kamu udah ketemu kok Riana ama calon suami

2021-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!