“Lo udah berubah Ra, sejak lo ketemu dia di club malam waktu itu, lo udah berubah drastis. Dan lo harus tau bahwa Om Jonas lebih baik dari Dirga. Dirga itu cuma jadiin lo pelampiasan, kalo dia ngasih kesempatan buat buka hatinya ke elo, dia gak bakalan semarah itu cuma gara-gara gue nanya-nanya hal yang masuk akal, mana dia ngajakin lo bolos lagi, ketua osis apaan tuh,” kesal Naina sambil menasehati Tiara.
“Terserah lo mau bilang apa, gue gak mau jadi temen lo lagi,” Tiara langsung pergi.
“Astaga Tiara, sebenarnya ada apa sih sama dia, gue hubungin Dewi aja deh, tapi sekarang kan masih jam sekolah, gue WA aja kali ya buat nanya masalah ini ke dia,” gumam Naina, dia memutuskan masuk ke mobilnya. Di mobil, Naina mengirim WA ke Dewi.
To Dewi
Gue diparkiran Mall, gak sengaja gue liat Tiara dan Dirga ciuman panas dimobil.
To Naina
Astaga, jadi dia bolos buat jalan sama Dirga? lo ngapain disana, bukannya kata bu guru tadi lo izin ada urusan diluar negeri selama 5 hari?
To Dewi
Iya, emang gue besok mau ke London sama Om Jonas. Gak usah bahas gue deh kan gue mau bahas tentang Tiara!
To Naina
Sejak pergi dari club malam waktu itu, Tiara emang sudah berubah glagatnya, atau mungkin terjadi sesuatu sama mereka malam itu?
To Dewi
Sesuatu apa?
To Naina
Ya sesuatulah, mana gue tau.
To Dewi
Kok lo gak tau, malam itu kan lo ada disana?
To Naina
Iya gue disana, tapi setelah lo kirim WA ke gue kalau lo gak jadi masuk ke dalam, gue cuma duduk sebentar disana. Gue sakit kepala denger musik keras jadinya gue pulang deh.
To Dewi
Kok lo baru cerita?
To Naina
Lo gak nanya, lagian lo sekarang lagi subuk pedekate.
To Dewi
Kayanya emang terjadi sesuatu deh, tolong ya Dew selama gue ke London awasin mereka, sejak awal firasat gue bilang kalau Dirga bukan cowok baik-baik dan itu adalah salah satu alasan gue nolak dia waktu itu selain gue gak punya rasa suka sama dia.
To Naina
Aduh, gue masih sekolah tapi berasa punya anak 2🤭
To Dewi
2🙄?
To Naina
Elo sama Tiara😂
To Dewi
Sialan lo😳
To Naina
Emang bener kan, 2 anak gue lagi sedang dalam perjuangan cinta, lagi labil, hahaha😅
To Dewi
Udah sana belajar, bye...
Naina lalu memasukkan Handphonenya kedalam tas, menghidupkan mesin mobilnya lalu pulang keapartemen.
Ketika sudah sampai di apartemen, Naina langsung kekamar lalu merebahkan tubuhnya keatas ranjang. Ia memijat-mijat kepalanya mengingat hari ini ia bertemu banyak orang.
“Udah ketemu dua mantan istri Om Jonas, ketemu sama Micko orang asing yang entah kenapa dendam sama Om Jonas, eh... ketemu Tiara sama Dirga, apes,” gumam Naina.
Sejenak Naina berpikir, apa benar Tiara tidak mau jadi temannya lagi atau hanya omongan biasa karena sedang merajuk? Naina lalu menelepon Tiara. Tidak diangkat. Bahkan sudah beberapa kali.
“Bodo amat ah, gue nasehatin demi kebaikan dia sendiri, terserah kalau dia salah paham,” gerutu Naina kesal.
“2 bulan lagi ujian nasional? ah iya gue lupa hari ini kan pembukaan pendaftaran beasiswa bidik misi di Universitas Indonesia, hampir aja gue kehilangan beasiswa,”
Naina lalu bangun dari posisi tidur terlentangnya, lalu membuka laptopnya dan mengerjakan apa yang ingin ia kerjakan.
“Selesai. Enter,” ucap Naina bahagia setelah lama berkutat dengan laptopnya.
Hari sudah sore, Naina memutuskan mandi. Selesai mandi dan berpakaian, Naina keluar dari kamarnya, dilihatnya jam sudah menunjukan pukul lima sore tapi Jonas belum datang juga. Naina sempat ingin menelepon Jonas karena takut Jonas berubah pikiran dan akan pulang ke hotel. Tapi sebelum Naina menghubungi Jonas, Naina mendengar suara ada yang membuka pintu. Jonas sudah pulang.
“Om Jonas...” teriak Naina langsung menghambur kepelukan Jonas.
“Astaga Nai, lepas Nai!”
“Gak mau,”
“Nai aku capek, aku mau mandi dan makan,”
“Kalau gitu aku ikut ke kamar Om, aku siapin air buat Om mandi dan pakaian Om, ayo Om!” Naina langsung menarik tangan Jonas ke dalam.
Diruang kerjanya, Jonas merasa heran karena untuk pertama kalinya Naina tidak membawa cemilan untuknya.
Tok tok tok
“Akhirnya, kirain dia gak kesini,” ucap Jonas mengira bahwa yang datang Naina.
“Ini cemilan untuk tuan muda,” ucap pembantu itu.
“Mana Naina Bi, biasanya Naina yang bawa?” tanya Jonas.
“Dikamarnya tuan muda, non Naina tadi yang meminta Bibi membawanya,” jawab pembantu itu dengan sopan.
“Ya sudah Bi, Bibi keluar saja!”
“Baik tuan muda,”
“Tumben dia gak kesini?” gumam Jonas.
Dikamar, Naina sedang packing. Dengan senyum nakal ia memasukan baju-bajunya, ia selipkan lingerie yang ia beli tadi ke kopernya agar tidak ketahuan.
“Gue bakal bikin Om Jonas panas dingin besok, hehehe,” tawa nakal Naina.
Selesai packing, Naina teringat sesuatu. Ia belum mengatakan pada Jonas apa yang didengarnya tadi di Mall. Naina langsung cepat-cepat mencari Jonas diruang kerjanya. Ketika dia kesana ternyata Jonas tidak ada didalam, bahkan cemilan yang dibawa pembantu tadi masih tidak berkurang. Naina lalu berinisiatif untuk masuk ke kamar Jonas.
Tok tok tok
“Om, boleh aku masuk?”
Jonas yang memainkan Handphone nya diatas ranjang karena uring-uringan merasa senang Naina ingin menemuinya. Ia lalu membuka pintu kamarnya untuk Naina.
“Ada apa Nai?”
“Boleh aku masuk Om, ada yang mau aku bilang?”
“Masuk saja!”
Naina lalu duduk ditepi ranjang Jonas.
“Sini Om duduk dekat aku, aku ingin bicara penting,”
Jonas mendudukkan dirinya didekat Naina.
“Ada apa?” tanya Jonas dengan penasaran.
“Tadi aku ke Mall, aku ketemu Imelda, dia lagi ngomong sama orang yang namanya Micko, mereka kayanya merencanakan sesuatu yang buruk buat balas dendam sama Om,” kata Naina yang membuat Jonas kaget.
“Kamu yakin?” Jonas memastikan.
“Meskipun aku cuma nguping, tapi aku dengan jelas mendengarnya Om, emang Om punya masalah apa sama orang yang namanya Micko itu, wajah Micko juga gak asing,”
“Aku memang punya masalah dengannya, maaf selama ini aku gak pernah cerita, tapi kamu juga pernah kok ketemu sama dia,”
“Kapan? kok aku gak ingat?”
“8 tahun yang lalu depan kamar jenazah,”
Naina mecoba mengingat-ingat
“Aku ingat, jadi dia?”
“Karena selama ini aku gak pernah nyembunyiin sesuatu ke kamu, aku akan cerita sama kamu,”
“Kalau Om belum siap cerita juga gak papa, aku ngerti, aku takut Om sedih nanti kalau cerita hal sedih,”
“Itu bukan cerita sedih, lebih ke cinta segitiga,”
“Apa?”
“Aku akan ceritakan, dengar baik-baik ya!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments