Cinta Sejati Sang CEO

Cinta Sejati Sang CEO

Episode 01 (Season 1)

POV Naina Alexandra

Namaku Naina Alexandra, aku punya cita-cita menjadi seorang dokter bedah, itu sebabnya sejak dini aku selalu giat belajar. Otakku sangat cerdas, wajahku sangat cantik, maklum saja ibuku adalah seorang bule dan ayahku adalah orang asli dari Negara ini. Perpaduan antara gen bule dan asia membuat wajahku cantik bak bidadari.

Banyak para pria mendambakan diriku, bahkan sejak aku SMP sampai sekarang umurku 18 tahun yang hampir lulus SMA, pesonaku begitu memabukkan. Para pria rela antri dibelakangku untuk mendapat giliran berkencan denganku. Memang terdengar bahwa aku begitu play girl. Ets, itu tidak benar. ,meskipun banyak laki-laki yang mendambakan aku, tapi entahlah kenapa hatiku tertutup untuk mereka. Sampai suatu saat aku menyadari alasan kenapa aku tidak bisa membuka hatiku untuk pria lain karena hatiku sudah terkunci pada satu pria. Pria yang sudah memberikan aku kesempatan untuk hidup bahagia sampai sekarang. Pria yang acuh, dingin, berkuasa, serta ditakuti oleh banyak orang, bahkan aku sendiri takut menatap mata elangnya. Tapi entah bagaimanakah, jantungku selalu ingin berdebar kencang saat menatapnya langsung seakan aku ingin memilikinya seutuhnya.

Bagi orang lain dia menakutkan tapi bagiku dia adalah penyelamatku yang berhasil membuat aku begitu mencintainya bahkan sampai rela menjadi kekasih bayangannya. Dia datang padaku bak pangeran berkuda putih saat nyawaku tengah terancam serta membuat diriku berubah seperti sekarang. Ya, aku memanggilnya “Om Jonas”, sampai suatu hari aku tak menyangka bisa memanggilnya dengan nama “Mas Jonas”.

Flashback On

8 tahun yang lalu

Saat itu aku baru berusia 10 tahun, aku baru kelas 4 SD. Sejak kecil setelah pulang sekolah aku selalu membantu ayah ibuku di restoran. Ya, orangtuaku adalah pemilik salah satu restoran ternama di kota Palu, hidup kami bahagia sampai suatu saat bencana datang menghampiri.

Tante Angel, adik ibuku datang dari luar negeri bersama suaminya. Dia baru menikah. Karena mereka pengangguran, ibu dan ayahku mengajak mereka bekerja di restoran kami. Dan tentunya mereka juga tinggal di rumah kami yang bisa di bilang lumayan besar. Tante Angel dan Om Ricko awalnya memang baik sehingga kami nyaman hidup bersama mereka.

Satu bulan setelah kami hidup bersama tiba-tiba datang berita duka. Saat aku disekolah aku dijemput oleh tante Angel yang mengabarkan bahwa kedua orangtuaku kecelakaan dan meninggal ditempat. Sungguh hatiku hancur. Diusia yang masih 10 tahun aku harus menjadi yatim piatu. Tante Angel dan Om Ricko menguatkan aku, mereka mengatakan masih ada mereka dan mereka berjanji akan menjadi orangtua pengganti untukku, tapi ternyata itu hanyalah ucapan manis belaka. Beberapa minggu setelah orangtuaku meninggal, mereka mengambil alih restoran dan menyiksaku. Semua pembantu mereka pecat dan menyuruhku mengerjakan tugas pembantu. Di usiaku yang masih terbilang kecil, aku di suruh bersih-bersih dan memasak bak pembantu, jika aku tidak menurut maka mereka akan membuangku, tentu saja aku takut karena belum siap hidup sendiri, karena alasan itu aku rela menuruti perintah mereka.

Aku tersiksa karena mereka memperlakukan aku bagai binatang, aku tidak pernah diberi uang jajan lagi, aku selalu jarang tidur karena selalu di suruh-suruh, mereka bahkan tak segan-segan memukulku jika pekerjaan ku tidak sesuai harapan mereka. Oh Tuhan jika ada orang yang berhasil membawaku keluar dari lubang penderitaan ini, aku rela jadi budaknya. Itulah doa ku sepanjang waktu berharap doaku dikabulkan oleh Tuhan.

Beberapa bulan berlalu, aku sudah terbiasa diperlakukan seperti binatang. Hari itu aku pulang sekolah seperti biasa, hari itu aku sangat lelah karena disekolah tadi aku mengikuti ulangan kenaikan kelas. Di perjalanan pulang ke rumah, saat aku berjalan kaki, tiba-tiba ada sebuah mobil hitam berhenti di depanku, keluar dua orang pria kekar memakai jaket hitam dengan kacamata hitamnya dari mobil itu. mereka tiba-tiba langsung membekap mulutku sehingga aku tidak sadarkan diri. Setelah itu aku tidak tau lagi apa yang terjadi selanjutnya.

Flashback Off

Pagi itu setelah bermimpi hal yang sama berulang-ulang aku terbangun dari tidurku. Sungguh aku tersiksa selama 8 tahun ini karena tidak bisa melupakan kejadian mengerikan tersebut. Kejadian yang membawaku kepada sebuah keajaiban yang akhirnya membuatku menetap di Jakarta seperti sekarang.

POV Author

Hari ini adalah hari minggu, Naina yang tidak sekolah karena hari libur memutuskan untuk pergi ke Mall untuk membeli buku. Dia sudah janjian dengan dua sahabatnya yaitu Tiara dan Dewi.

Sebelum berangkat menaiki mobilnya, seperti biasa Naina akan mengabari Jonas terlebih dahulu.

Drutt… drutt… drutt…

Deringan telepon genggam Jonas yang nyaring membangunkan Jonas dari tidur nyenyaknya diatas ranjang. Diraihnya telepon genggam itu dengan matanya yang masih belum sepenuhnya terbuka.

“Hallo?” ucap Jonas dengan suara serak.

“Om Jonas baru bangun ya? udah jam 10 loh,”

“Ada apa?”

“Om hari ini aku mau beli buku di Mall sebentar sekalian jalan-jalan sama teman aku Tiara dan Dewi,”

“Selamat bersenang-senang…”

Sambungan telepon langsung dimatikan sepihak.

“Padahal aku masih mau ngomong, eh sudah dimatikan, kapan sih Om bisa melihat kalau aku sangat menyukai Om?” gerutu Naina saat teleponnya dimatikan sepihak oleh Jonas, Naina memang sudah terbiasa dengan nada bicara Jonas yang dingin, datar dan cuek, tapi sampai sekarang Naina masih mencari cara untuk masuk ke dalam hati Jonas. Orang yang membuat dia semakin hari semakin jatuh cinta.

Melihat jam sudah menunjukan pukul 10 pagi, Jonas langsung bangun dan menuju kamar mandi, di pasangkannya terlebih dahulu boxernya yang berserakan dilantai. Saat memasang boxer, dilihatnya sebuah liptik dilantai.

“Cewek panggilan itu, sebelum pulang harusnya dia periksa dulu semua barangnya, apa dia gak sadar lipstiknya tertinggal, menyebalkan,” gerutu Jonas.

Ya, sekarang Jonas tengah berada disalah satu kamar hotel miliknya.

Setelah keluar dari kamar mandi, Jonas memasang pakaiannya. Setelah itu Jonas bergegas keluar dari kamarnya menuju restoran hotel dilantai tiga untuk sarapan.

Setelah pergulatan memuakkan tadi malam, pagi ini Jonas mamasang muka marahnya. Di restoran hotel semua pegawai menunduk kepada CEO mereka serta memberikan pelayanan yang terbaik.

Sebelum menyantap makanannya, Jonas menelepon Dimas asisten pribadinya.

“Hallo Bos?” Ucap Dimas dari seberang telepon.

“Aku dihotel sekarang, cepat kemari!” perintah Jonas.

“Siap Bos.” Jawab Dimas.

Setelah telepon ditutup, Jonas selanjutnya menyantap makanan yang sudah dihidangkan diatas meja oleh para pelayan restoran itu.

Meskipun hari ini hari minggu, Dimas secepat mungkin datang kehotel sesuai perintah bosnya. Dimas sama seperti yang lainnya, dia juga sangat takut kepada Jonas, karena jika Jonas marah, Jonas bisa menghancurkan orang itu semudah membalikan telapak tangannya. 15 menit kemudian, Dimas sudah sampai dihotel dan langsung bergegas kelantai tiga hotel. Saat Dimas melangkahkan kakinya di restoran, Dimas langsung bisa melihat sang bos yang baru saja menyelesaikan sarapannya di jam yang sudah terbilang bukan pagi lagi.

“Ada perintah apa Bos untuk saya?” tanya Dimas ketika sudah datang dan berdiri tegak dihadapan Jonas.

“Pelacur yang kamu bawa untukku tadi malam, kamu dapat dari mana?” bentak Jonas.

“Sesuai dengan perintah Bos saya selalu memilih wanita terbaik untuk melayani Bos, dia salah satu primadona di Club Malam Red, salah satu club malam terkenal,” jawab Dimas dengan gugup.

“Terbaik kamu katakan, baru lima menit aku menyentuhnya, dia sudah membuatku tidak berselera, nanti malam bawa wanita baru lagi untukku! awas saja kalau ini kembali terulang,” tegas Jonas.

“Baik bos,” jawab Dimas.

Setelah mendapat komplen dan perintah dari Jonas, Dimas turun kebawah menuju mobilnya sambil menggerutu. Setelah masuk mobilnya amarah Dimas masih ada.

“Kayanya yang bermasalah bukan di cewek-cewek yang aku bawa deh tapi di Bos, sudah sering banget kaya gini, alasannya selalu sama, habis lima menit menyentuhnya sudah gak bersera lagi katanya, baru 10 menit sudah bosan katanya, emang cewek kaya gimana sih yang bisa bikin Bos bersera dan puas, lemah syahwat kali ya si Bos, capek banget sering cari cewek seperti yang Bos minta, gak heran kalau Bos sudah dua kali cerai, jangan-jangan dua istrinya dulu juga bikin dia gak berselera kali ya?” gerutu Dimas didalam mobil.

Meskipun Dimas kadang jengkel karena selalu disuruh mencari wanita pemuas ***** bosnya, tapi Dimas selalu menjalankan perintah itu mengingat statusnya yang hanya asisten sekaligus sekretaris pribadi Jonas. Dimas juga tiap hari selalu siap di omeli bosnya jika pekerjaan terlambat terselesaikan. Itu sebabnya Dimas selalu mewanti-wanti karyawan agar bekerja dengan benar dan tepat waktu agar jika ada kesalahan, dia tidak di omeli.

Terpopuler

Comments

Dewie

Dewie

nah krn aku baca ulang aku baca disini aja ah..

2021-12-18

0

Noviatul Walidah

Noviatul Walidah

aqu mampir thor
sklian nostalgia naina sm jonas
ahhh senangnyaaa
author kmbali
sehat2 y thor 😘

2021-10-09

0

Butterfly

Butterfly

jangan matiin pemeran ardina dong thor..
kami sayang ardina..pliss🙏
ga sanggup kami pisah sm ardina..
boleh sih cerita yg ini di buat pemeran utama baru, tapi jgn pisahin damar ardina

2021-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 (Season 1)
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 (Menikah)
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 (Malam Pertama)
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76 (Terakhir Season 1-Simpanan)
77 Episode 77 (Season 2)
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100 (Momen Pertama)
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126 (Kemarahan Juna)
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159 (Masih Mencintaimu)
160 Episode 160 (Hilangnya Kehormatan)
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174 (Sah)
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181 (Terakhir Season 2-Obsesi)
182 Episode 182 (Season 3)
183 Episode 183 (Dipaksa karena Cinta)
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 198
199 Episode 199
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Episode 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210
211 Episode 211
212 Episode 212
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Episode 216
217 Episode 217
218 Episode 218
219 Episode 219
220 Episode 220 (Tamat)
221 Pengumuman
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Episode 01 (Season 1)
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 (Menikah)
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 (Malam Pertama)
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76 (Terakhir Season 1-Simpanan)
77
Episode 77 (Season 2)
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100 (Momen Pertama)
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126 (Kemarahan Juna)
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159 (Masih Mencintaimu)
160
Episode 160 (Hilangnya Kehormatan)
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174 (Sah)
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181 (Terakhir Season 2-Obsesi)
182
Episode 182 (Season 3)
183
Episode 183 (Dipaksa karena Cinta)
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 198
199
Episode 199
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Episode 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210
211
Episode 211
212
Episode 212
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Episode 216
217
Episode 217
218
Episode 218
219
Episode 219
220
Episode 220 (Tamat)
221
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!