“Tentu saja, ada yang salah? umurnya juga sudah boleh menikah secara hukum, dia sudah 18 tahun,” tegas Jonas
“Saya pikir bos hanya akan menidurinya, dia terlalu muda, saya kasihan padanya akan jadi janda muda nantinya,” ucap Dimas ragu.
“Kali ini aku menikah karena cinta bukan karena kebutuhan mendesak, dia yang terakhir,” kata Jonas.
“Baik bos, saya akan atur pernikahan Bos, Bos ingin pernikahan seperti apa? yang sederhana seperti yang sudah-sudah atau yang mewah?”
“Tentu saja yang mewah karena ini istimewa, dia akan ikut aku besok ke London, pulang dari London aku akan memperkenalkannya ke Mami Papi,”
“Baik Bos.”
“Siapkan jet pribadiku besok dan kamu tidak perlu mencari wanita lagi untukku mulai sekarang!”
“Baik Bos.”
“Kamu boleh keluar!”
“Baik bos.”
Dimas keluar dari ruangan Jonas. Dimas masih bertanya-tanya dalam hatinya. Guna-guna apa yang sudah Naina berikan sehingga membuat bosnya itu tergila-gila. Untuk pertama kalinya Dimas melihat bosnya serius dengan seorang wanita bahkan tidak lagi menyuruh Dimas untuk mencari wanita pemuas *****. Setelah dipikir-pikir, waktu bosnya menikah dengan Imelda dan Kirana dulu, bosnya masih meminta Dimas mencari wanita malam untuknya. Sungguh bosnya sudah mulai berubah.
Sementara itu di apartemen, Naina duduk dikursi balkon apartemen dengan masih senyum-senyum sendiri. Cumbuan Jonas tadi malam benar-benar memabukan, tapi raut wajah Naina berubah sedih saat ingatan itu terpusat pada penolakan Jonas. Naina benar-benar tidak tau apa yang dipikirkan Jonas. Naina sampai sekarang juga belum mengetahui apa penyebab Jonas selalu tidak berselera dengan sentuhan wanita. Jika saja Naina mengetahui penyebabnya pasti Naina bisa memperbaiki semuanya.
Lama-lama Naina bosan di apartemen. Dia memutuskan pergi jalan-jalan ke Mall sendirian. Untuk menutupi tanda merah di lehernya Naina memakai baju berlengan panjang dengan kerah menutupi seluruh leher. Rambutnya dibiarkannya terurai. Sebelum keluar, ia mengirim WA ke Jonas untuk meminta izin.
To Om Jonas
Aku bosan dirumah Om, aku mau jalan-jalan ke Mall.
To Naina
Sama siapa?
To Om Jonas
Sendirian Om, aku bawa mobil sendiri.
To Naina
Jangan lupa waktu, sebelum aku pulang ke apartemen kamu harus sudah pulang!
To Om Jonas
Aku kira Om pergi kehotel lagi hari ini, siap Om, aku bakal pulang sebelum Om pulang.
To Naina
Hati-hati dijalan!
To Om Jonas
Iya sayangku... muachh😘
Jonas langsung kaget membaca balasan WA dari Naina. Sayangku? muachh? Jantung Jonas kembali berdetak kencang bahkan ia tidak tau harus membalas apa.
Sementara itu Naina kembali kesal karena tidak mendapat balasan dari Jonas. Apa Jonas menolaknya lagi? Naina merasa bodoh karena mengirim pesan agresif ke Jonas, tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur basah, pesan juga sudah dibaca. Naina hanya bisa pasrah.
Setelah lama tidak menerima balasan chat, Naina langsung memasukan Handphone nya ke tas. Ia lalu keluar menuju mobilnya. Ia melajukan mobilnya ke Mall.
Di Mall, otak Naina kembali hilang. Besok dia akan pergi ke London bersama Jonas. Saat berada di toko baju, matanya tertumpu pada lingerie super seksi dengan warna merah menggoda. Iapun langsung kesana membeli lingerie itu, ia berniat menggoda Jonas nanti disana. Naina mau melihat apakah Jonas tergoda atau tidak?.
Setelah membayar lingerie yang ia beli, Naina kembali melanjutkan langkah kakinya. Setelah lelah berkeliling, Naina duduk di Cafe Mall tersebut. dipesannya jus mangga.
Sambil meminum jusnya, mata Naina menangkap seorang pria yang sepertinya seusia Jonas. Wajah pria itu tidak asing, Naina seperti pernah bertemu dengannya tapi Naina lupa kapan dan dimana. Pria itu sedang sibuk melahap makanan didepannya.
Naina juga melihat bahwa disudut ruang depan Cafe sedang ada proses syuting. Ternyata yang sedang syuting adalah aktris Kirana.
“Perempuan itu ternyata baik-baik saja setelah membuat Om Jonas dinilai jahat oleh publik, sungguh bermuka dua, sok tersakiti padahal dia yang berkhianat,” decak kesal Naina melihat senyum Kirana ditengah proses syutingnya.
Di lihatnya kembali ke pria tadi, ternyata pria tadi tidak sendiri, dari arah toilet ada seorang wanita menghampirinya. Wanita itu ternyata Imelda mantan istri Jonas. Sungguh sial hari Naina hari ini, ia bertemu dengan dua mantan istri orang yang dicintainya.
Pria itu berbicara serius dengan Imelda, Naina merasa penasaran lalu pura-pura pindah duduk untuk menguping percakapan mereka.
“Aku akan membantumu Micko untuk balas dendam kepada Jonas, karena dia juga sudah menyakitiku,” ucap Imelda dengan senyum licik setelah mendapatkan partner.
Kata-kata Imelda tadi sukses membuat Naina kaget dan menimbulkan banyak tanya dibenak Naina.
“Perempuan ular itu mau balas dendam ke Om Jonas? padahal dia sendiri yang salah, laki-laki yang bernama Micko ini punya masalah apa dengan Om Jonas sehingga membuatnya bersekongkol dengan Imelda untuk membalas dendam ke Om Jonas, aku akan bilang ke Om Jonas nanti di apartemen,” ucap Naina dalam hati.
Setelah menghabiskan jusnya, Naina bergegas pergi.
Di parkiran, ketika ingin masuk kedalam mobilnya, langkah Naina terhenti. Tidak sengaja dilihatnya didalam mobil yang berkaca transparan ada sepasang kekasih yang sedang berciuman panas sehingga membuat mobil itu agak bergoyang. Tempat parkiran saat ini tengah sepi. Diperhatikan oleh Naina dengan seksama ternyata yang sedang berciuman panas adalah Tiara.
Tapi dengan siapa?.
Naina lalu melangkahkan kakinya menuju mobil tersebut, di gedornya kaca mobil itu.
“Tiara... lo ngapain didalam… Tiara...” sambil menggedor-gedor kaca mobil.
Ciuman panas Tiara terhenti mendengar ada yang menggedor-gedor kaca mobil.
“Tiara... lo sama siapa berbuat aneh-aneh didalam… Tiara…” teriak Naina karena kaca mobil belum terbuka juga.
Sementara didalam mobil,“Ga, ada Naina? kita ketahuan bolos sekolah…” ucap Tiara.
“Gak papa Ra, ayo kita keluar!” ucap Dirga.
Pintu mobil dibuka.
“Jadi lo sama Dirga didalam?” sungguh Naina kaget.
“Gue pacaran sama Dirga sekarang, iyakan Yank?” Tiara menatap Dirga agar Dirga mengiyakan pertanyaannya..
Dirga seakan salah tingkah.
“Iya Nai, gue sama Tiara udah jadian,” jawab Dirga.
“Kapan?” tanya Naina.
“Malam minggu waktu itu,” jawab Tiara.
“Bukannya kalian waktu itu ada di Club Malam dan lo Ga, gue ngerasa ragu sama keseriusan lo ke Tiara,” kata Naina.
“Apaan sih lo Nai, gue memang pernah lo tolak tapi lo gak berhak atur gue, terserah dong mau gue pacaran sama siapa,” Dirga tiba-tiba kesal.
“Gak usah sewot gitu dong Ga, dan kalian ngapain di Mall, kalian bolos?” kata Naina lagi.
“Lo sendiri juga bolos, ya terserah kita dong bolos atau gak,” jawab Dirga yang semakin kesal.
Tiara hanya diam.
“Kalo gue gak turun sekolah udah izin, nah kalo kalian?” Naina tidak mau kalah.
“Lo bikin gue jadi gak mood Nai, mending gue pulang. Dan lo Ra, pulang sana sendiri!” Dirga sudah sangat marah.
“Tapi Ga?” Tiara tidak habis pikir.
“Mood gue ancur gara-gara teman lo yang satu ini,” cerca Dirga lagi.
“Kurang ajar banget sih lo!” ucap Naina kepada Dirga. Dirga tidak menanggapi kemarahan Naina, ia malam langsung masuk ke mobilnya dan meninggalkan Tiara bersama Naina disana.
“Puas lo sekarang?” ucap Tiara kesal.
“Ra, kaya nya Dirga bukan cowok baik-baik deh, liat aja sikapnya tadi, firasat gue mengatakan lo cuma jadi pelampiasannya, tolong jangan dekat-dekat lagi sama dia, gue takut dia ngehancurin masa depan lo!” kata Naina kwatir akan perasaan tidak nyamannya.
“Gue suka sama Dirga dari pertama masuk sekolah, awalnya gue kecewa mengetahui dia suka sama lo, meskipun gue senang lo nolak dia akhirnya, gue udah susah payah mohon sama Dirga buat ngasih gue kesempatan untuk mengambil hatinya, dan sekarang, lo nuduh dia macam-macam, jadinya dia marah,” ucap Tiara dengan nada kesal.
“Tapi hati gue bilang dia…”
“Cukup Nai, sebaiknya lo ngaca aja sendiri, lo sendiri suka sama om-om duda yang jelas-jelas brengsek abis, dan lo harus tau, Dirga lebih baik daripada om-om yang lo suka itu,” ucap Tiara dengan nada tinggi.
Plakk…
Satu tamparan mendarat di pipi kanan Tiara. Tiara merasa kesakitan dan memegang pipinya yang merah bekas tamparan Naina. Naina sangat marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments