Jonas langsung berbaring disebelah Naina dengan memeluk Naina. Naina menenggelamkan kepalanya didada Jonas. Belaian Jonas malam ini membuat Naina merasa nyaman. Untuk pertama kalinya Naina tidur nyenyak tanpa bermimpi buruk. Mimpi yang sangat Naina takuti yaitu kejadian beberapa tahun silam. Berada dipelukan Jonas setiap malam adalah keinginan Naina, hanya Jonas yang bisa membuatnya tidur nyenyak.
Pagi hari yang indah telah tiba. Naina bangun terlebih dulu, dia bahagia mendapati dirinya terbangun dipelukan Jonas, senyum ceria mengembang dipipinya. Andaikan hal seperti ini bisa dirasakan Naina setiap hari pasti sangat membahagiakan. Naina memandang lekat wajah tampan Jonas.
“Om Jonas ganteng banget, Om Jonas aku cinta sama Om,” ucap Naina dalam hati.
Melihat mata Jonas perlahan terbuka membuat Naina kembali berpura-pura tidur. Jonas tersenyum melihat Naina yang masih tidur nyenyak dipelukannya.
“Sangat cantik, imut banget sih senyumnya,” ucap Jonas dalam hati.
Jonas ingin menatap wajah Naina lebih lama lagi, tapi kesenangannya pagi itu malah terganggu oleh deringan handphone. Jonas pun langsung mengambil handphonenya disaku celananya dan mengangkat teleponnya. Dengan posisi yang masih memeluk Naina diranjang, Jonas berbicara dengan Dimas ditelepon.
“Bagaimana Dim?”
“Beres semua Bos, administrasi puskesmas sudah diselesaikan, saya juga sudah beri imbalan uang buat para pekerja yang membawa nona Naina ke puskesmas,”
“Bagaimana dengan ularnya?”
“Orang-orang saya sudah menangkap semua ular di kebun teh itu,”
“Kerja bagus Dimas, pastikan semua ular disana mati!”
“Baik Bos, ada lagi yang bisa saya bantu Bos?”
“Tidak ada lagi, setelah Naina baikan, kami akan segera kembali ke Jakarta,”
“Baik bos.”
Percakapan antara Jonas dan Dimas terdengar jelas di telinga Naina sehingga membuat Naina semakin jatuh cinta pada Jonas. Dengan berpura-pura masih tertidur, Naina membalas pelukan Jonas dengan erat, sungguh Naina tidak ingin bangun dari tempat tidurnya kalau begini.
Flashback Off
Naina sudah tidak peduli lagi dengan Jonas yang sering berganti wanita untuk tidur dengannya, baginya Jonas adalah pria yang sangat ia cintai untuk sekarang meskipun kadang ia cemburu jika mengetahui Jonas bersama wanita lain, namun Naina tidak bisa berbuat apa-apa karena dia bukan siapa-siapa Jonas untuk sekarang. Mengenai Jonas yang selalu tidak selera dengan wanita, Naina akan mencari tau penyebabnya mulai sekarang.
Waktu sudah berganti petang, hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Jonas karena hari ini ia disuguhkan dengan banyak pekerjaan. Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini, Jonas langsung menyenderkan badannya di kursi kerjanya sejenak untuk melepaskan lelah. Ia memijat-mijat kepalanya dengan jari tangannya. Matanya sambil terpejam. Sekilas ingatan ciuman panasnya dengan Naina malam itu datang. Jonas langsung membuka matanya dan memegang dadanya yang tiba-tiba berdebar.
“Sepertinya aku sudah gila, kenapa ciuman itu teringat-ingat terus. Sadar Jonas! Naina masih kecil, jangan sampai Naina jadi korban nafsumu. Kenapa sih sama gue? perasaan selama 8 tahun gue tinggal sama Naina belum pernah begini, ada yang salah nih sama otak gue,” ucap Jonas, ia kwatir kalau otaknya sudah tidak beres.
“Tapi kalau dipikir-pikir, selama 8 tahun ini cuma sama dia gue bisa ngobrol dengan nyaman, kalau sama dia gue gak perlu nyembunyiin sesuatu, gue juga selalu jujur selama ini sama dia. Jantung gue, kenapa semakin berdebar-debar?” lanjut Jonas.
“Malam ini gue pulang kemana ya? ke hotel? apartemen? rumah? hotel aja deh daripada gue liat muka tuh anak, nanti akal sehat gue hilang lagi.”
Jonas memutuskan akan pulang ke hotel hari ini. Ia masih membayangkan kejadian panas semalam sehingga membuatnya tidak sanggup melihat wajah Naina. Namun niat Jonas menghindari Naina menjadi sia-sia. Saat dia melangkahkan kakinya ke luar, ia melihat Naina sudah berdiri disamping supirnya yang sedang membukakan pintu mobil untuknya.
“Naina? kok kamu ada di kantorku?” tanya Jonas. Dia kaget melihat keberadaan Naina. Ia melihat penampilan Naina dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kali ini Naina memakai dres selutut dengan bagian bahu terbuka seperti semalam sehingga memperlihatkan leher mulusnya. Jonas langsung menelan ludahnya.
“Aku kesini mau mastiin Om pulang ke apartemen, tadi aku naik taksi kesini, aku numpang mobil Om aja pulang ke apartemen, ayo Om!” tanpa malu-malu Naina langsung menarik paksa tangan Jonas.
Jonas seakan tidak punya kekuatan untuk melawan. Supir itu kaget melihat Naina berani bersikap begitu dengan Jonas, tapi karena Jonas tidak melawan membuat sang supir hanya diam saja.
Jonas duduk dikursi belakang bersebelahan dengan Naina sementara sang supir sudah masuk dan menyalakan mobilnya.
“Pak supir, kita ke apartemen saja,” kata Naina.
“Kok kamu yang jadinya memerintah dia Nai?” ucap Jonas.
“Pokoknya aku gak mau tau, kita pulang ke apartemen sekarang!” tegas Naina.
Jonas kembali melihat bahu Naina yang terbuka sehingga membuatnya tiba-tiba kesal.
“Kamu gak ada baju lain ya? kok pakai baju seksi begini?”
“Ada? tapi aku suka pakai baju begini sekarang,”
“Awas ya kalau kamu sekali lagi pakai baju seperti ini keluar rumah, gak pantas kamu makainya, kamu masih dibawah umur,” kesal Jonas
“Aku udah gede Om, mau aku buktikan?”
Jonas terdiam, ia mengingat kejadian semalam di hotel. Hal itu membuat fantasinya liar.
“Gak usah kasih bukti yang aneh-aneh, kalau aku liat kamu pakai baju seperti ini lagi, aku lepas langsung bajunya nanti,” ucap Jonas tanpa sadar.
“Kenapa sekarang baju aku gak dilepas? nih kalo mau lepas baju aku, sekarang juga gak papa,” tantang Naina sambil menggoda Jonas. Dia mendekatkan tubuhnya ke tubuh Jonas.
“Apaan sih, sana jauh-jauh!” perintah Jonas yang langsung mendorong tubuh Naina menjauh.
Naina kesal lagi dibuatnya. Naina mengira Jonas menolaknya lagi tapi Naina tidak tau bahwa sekarang Jonas sedang panas dingin tapi ditahannya.
“Semoga iman aku kuat, jangan sampai nih anak ku makan habis,” ucap Jonas dalam hati.
Mobil Jonas sudah sampai di gedung apartemen mewah. Keluar dari mobil, Naina langsung menggandeng tangan Jonas dengan mesra, namun ada yang aneh, Jonas sama sekali tidak menolak gandengan itu. Jonas dan Naina langsung masuk ke lift. Hanya mereka berdua didalam. Tombol lift ditekan menuju lantai 30. Sambil menunggu lift terbuka, Naina menyenderkan kepalanya dibahu Jonas yang masih berdiri kaku.
“Om kayanya gak nyaman liat aku? benar gak?” tanya Naina tiba-tiba.
“Kamu apaan sih? siapa yang tidak enak, kamu tuh yang sudah gak waras,”
“Maksud Om?”
“Kamu kerasukan apa semalam?” Jonas langsung kaget dengan pertanyaannya sendiri sementara Naina tersenyum. Akhirnya dengan pertanyaan itu dia bisa berbicara serius kali ini dengan Jonas.
Namun tiba-tiba lift terbuka, ternyata mereka sudah sampai dilantai 30. Sungguh lift pengganggu. Terpaksa Naina keluar dari lift tanpa menjawab pertanyaan Jonas.
Setelah masuk ke apartemen, Naina lansung melepas gandengannya.
“Om mau aku siapin air hangat gak buat mandi?”
“Terserah kamu aja!”
Naina mengikuti Jonas masuk ke kamarnya. Di kamar Jonas, Naina langsung ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat, setelah keluar dari kamar mandi, Naina langsung menuju lemari besar Jonas untuk menyiapkan pakaian pengganti untuk Jonas.
“Om mandi aja dulu, aku mau minta pembantu untuk menyediakan makan malam buat kita,” kata Naina.
“Iya Nai, kamu juga harus mandi!”
Setelah itu Naina lalu keluar dari kamar Jonas. Jonas baru sadar kalau selama 8 tahun hidup bersama Naina, ia lebih sering menghabiskan waktunya di apartemen itu selama ini. Ia juga baru sadar selama ia tinggal di apartemen, Naina lah yang selalu mengurus keperluan pribadinya dengan telaten. Mulai dari menyiapkan air hangat untuknya mandi, menyiapkan baju ganti, menyiapkan baju kerja bahkan membuatkannya kopi serta cemilan jika lembur di ruang kerjanya. Sungguh seperti suami istri harmonis saja. Jantung Jonas tiba-tiba berdebar tanpa alasan lagi.
“Mending gue berendam aja buat menjernihkan otak gue,” ucap Jonas dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Elsa Naila
aq ttp padamu thor
2021-10-21
0
Noviatul Walidah
ttep smngat y thor mskipun msh sepi
aq padamu 😘😘
2021-10-09
1