Membuat Malu

Sudah hampir 30 menit Zayn membawa Clara pergi dari resturant milik Tuan Dev, namun mereka belum kembali juga hingga membuat Tuan Dev merasa khawatir.

"Mereka pergi kemana? Kenapa belum kembali?" ucap Tuan Dev dengan raut wajah khawatir, mengkhawatirkan anak sulungnya.

"Tenanglah tuan Dev. Mereka pasti berada di sekitar sini." ucap Papa Vino menenangkan.

"Huh, baiklah. Aku akan menelpon Clara." Tuan Dev hendak meraih ponselnya yang di letakannya di atas meja namun ia urungkan tatkala melihat Clara yang tampak masuk ke dalam restaurant.

"Daddy." panggil Clara berlari masuk ke dalam pelukan ayahnya yang memasang raut wajah kebingungan. Begitupun dengan Papa Vino.

"Clara ada apa? Dimana Zayn nak?" tanya Papa Vino beranjak berdiri. Clara tidak menjawab, ia semakin memeluk ayahnya erat seraya menangis sesegukan.

"Ala sayang, ada apa?" Tuan Dev melepas pelukannya lalu menatap kedua manik mata anak sulungnya yang tampak sembab.

"Apa yang terjadi denganmu hm? Dimana Zayn? Kenapa kau menangis seperti ini?" tanyanya mengusap air mata anaknya.

"Clara apa Zayn yang melakukan ini?" Tanya Papa Vino, wajahnya terlihat memerah, ada setitik kemarahan yang mulai menguap dari kepalanya, pun pikirannya yang masih menduga-duga.

Tuan Dev yang semula terlihat tenang, kini menunjukan wajah yang terlihat menahan emosinya, ia yakin jika yang membuat Clara menangis seperti ini adalah Zayn.

"Clara, jawab daddy. Siapa yang melakukan ini? Apa Zayn yang melakukannya?" Tubuh Clara terguncang saat kedua tangan kekar ayahnya itu mencengkram kedua lengannya.

Clara mengangguk masih dengan air mata yang terus berjatuhan membawasahi wajahnya.

"Zayn." Papa Vino menggertakan giginya seraya menggepal telapak tangannya, ia marasa kesal dan marah terhadap anak bungsunya itu. "Clara, dimana Zayn sekarang?" tanya Papa Vino kemudian.

"Di-dia sudah pulang Om." jawab Clara, memeluk kembali tubuh papanya.

"Tuan Dev, maafkan putraku." Mengalihkan padandangannya ke arah tuan Dev, sungguh Papa Vino sangat merasa malu dan bersalah, Zayn benar-benar keterlaluan.

"Tidak apa-apa tuan Vino. Ini hal yang biasa. Kau tidak perlu meminta maaf." ucap Tuan Dev seraya tersenyum.

"Oh iya tuan Vino, sepertinya perjodohan ini kita batalkan saja. Aku merasa jika Zayn tidak menginginkannya."

"Tapi daddy. Aku masih ingin--" Clara mendongakan kepalanya, menatap sendu wajah papanya yang terlihat tenang namun sudah dilingkupi amarah.

"Daddy akan tetap membatalkannya, sekalipun kau merengek didepan daddy." seru Tuan Dev.

"Tuan Dev, tolong maafkan putraku. Aku akan berbicara lagi dengannya."

"Maaf tuan Vino. Saya pikir tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Perjodohan ini dibatalkan!" tegasnya.

"Clara, ayo kita pulang." Dengan terpaksa Clara mengangguk karena tidak ingin membantah ucapan papanya lagi, ia tahu betul bagaimana sikap papanya jika sedang marah.

"Kami permisi dulu tuan Vino." ucap Tuan Dev. Lalu ia berlalu pergi dari sana meninggalkan Papa Vino yang masih bergeming ditempatnya.

"Zayn, kenapa kau mengecewakan papa dan membuat papa malu seperti ini?!" cetus Papa Vino memegang dadanya yang tiba-tiba tarasa sakit, sebelum kemudian ia mendudukan tubuhnya kembali di kursi untuk meredam amarah dan rasa sakit yang bersumber pada jantungnya itu.

****

Setibanya di rumah, Tuan Dev langsung keluar dari dalam mobil tanpa menegur Clara yang masih duduk mematung di kursi. Pria paru baya itu benar-benar marah karena merasa tidak dihargai dan bahkan merasa gagal menjadi ayah, ia membiarkan seorang pria menyakiti dan membuat anaknya menangis di hadapannya.

"Sayang ada apa?" Tanya Nyonya Helena menyambut suaminya yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Tanyakan saja pada putrimu." ketusnya mendaratkan tubuhnya dengan kasar di atas sofa.

"Ehm, ba-baiklah." Dahi Nyonya Helena mengerut bingung, "Apa yang telah terjadi?" batinnya menerka-nerka, melihat raut wajah suaminya saat ini, membuat Nyonya Helena menarik kesimpulan jika suaminya itu sedang marah, tapi pada siapa? Clara?

"Sayang, kenapa ada apa dengan wajahmu? Kenapa matamu sembab seperti ini sayang, kau menangis?" tanya Helena menghampiri anaknya yang baru saja masuk ke dalam rumah.

Clara menatap mamanya dengan tatapan sendu sebelum kemudian ia menggelengkan kepalanya.

"Sayang, apa yang kau lakukan kepada daddymu hingga dia semarah itu?" Bisiknya sedikit takut. Ya, selain Clara, Nyonya Helena juga merasa takut mengahadapi suaminya yang tengah marah.

"Papa membatalkan perjodohanku dengan Zayn."

"Apa? Kenapa bisa?" Nyonya Helena terlonjat kaget, dan begitu sangat terkejut.

"Panjang ceritanya Ma. Clara pamit mau ke kamar, mau beristirahat." Clara hendak melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu namun suara ayahnya yang terdengar menggelegar saat memanggil namanya, membuat wanita itu mengurungkan niatnya.

"Daddy mau bicara padamu!"

"Tapi daddy. Clara sangat capek."

"Sayang." Nyonya Helena mengusap lengan anak kesayangannya itu, "Jangan membantah perkataan daddymu."

"Tapi Ma--." Nyonya Helena menggeleng.

"Huh baiklah." Clara melangkahkan kakinya dengan malas menuju sofa, ia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh ayahnya itu.

"Daddy sudah membatalkan kontrak kerja dengan Tuan Vino. Daddy tidak ingin keluarga kita mempunyai hubungan apapaun dengan mereka lagi."

"Tapi Daddy--."

"Daddy tidak menyuruhmu berbicara!" serunya menatap anaknya jengah. "Kau tidak pantas mencintai pria brengsek seperti anak Tuan Vino. Sudah cukup daddy melihatmu menangis seperti tadi. Daddy tidak ingin melihatnya lagi, apalagi hanya karena pria seperti itu."

"Clara mencintainya daddy." ucap Clara, air matanya kembali terjatuh.

"Clara sayang." Nyonya Helena berjalan mendekat ke arah anaknya, sebelum kemudian ia memeluk wanita itu.

"Mami, a-aku mencintai Zayn. Dia cinta pertamaku Ma. Aku ingin dia menjadi milikku." Clara menatap mamanya dengan tatapan sendu dan menangis sesegukan.

"Sudah cukup! Mau berapa kali lagi dia menyakitimu dan membuatmu menangis seperti ini? Kenapa kau menjadi bodoh hanya karena cinta?! Daddy tidak mau tahu, jika kau masih mencintainya dan ingin berhubungan dengannya, daddy akan membawamu ke Amerika dan menikahkanmu dengan anak kerabat daddy di sana." Seru Tuan Dev dengan keputusan yang sudah sangat bulat.

"Dev." Nyonya Helena menghunuskan tatapan tajam ke arah suaminya itu, "Aku tidak habis pikir dengan jalan pikirkanmu, bukannya membuat anakmu bahagia dengan pilihannya, kau malah ingin membuatnya hancur."

"Siapa yang tidak ingin membuatnya bahagia? Kau yang justru membuat anakmu menderita karena kau telah mendukung anakku mencintai pria yang tidak pantas untuk dicintai."

"Tapi dia bahagia dengan cara itu! Kita hanya mencari cara saja agar Zayn mau dengan Clara."

"Apa kau sudah kehilangan akal? Kau membuat anakmu tidak memiliki harga diri hanya karena mengemis cinta pria brengsek itu."

Ucapan Tuan Dev barusan membuat Nyonya Helena terdiam, apa yang dikatakan suaminya ada benarnya. Ya, Karena rasa sayangnya terhadap anak sulungnya itu, ia tetap mendukungnya untuk mendapatkan cintanya. Padahal sudah berulang kali Clara tersakiti hanya karena cintanya yang tidak terbalaskan.

"Mami, tolong katakan pada daddy jika hanya Zayn yang ada di hatiku. Aku tidak mencintai pria lain karena Zayn lah yang ku cintai." Clara kembali memeluk mamanya dengan air mata yang sudah tumpah ruah.

"Ehm, sayang. Sebaiknya jangan membahasnya sekarang. Daddymu sedang sangat marah. Biarkan daddymu tenang dulu, setelah itu Mami akan membujuknya lagi." ucap Nyonya Helena mencoba meyakinkan anaknya itu.

"Sebaiknya kau beristirahat di kamar. Ayo, mami akan mengantarmu." Clara mengangguk lalu ia mengikuti langkah kaki mamanya yang membawanya masuk ke dalam kamarnya, namun sebelum itu Clara melemparkan tatapan bengis kepada wanita yang memiliki usia 5 tahun lebih mudah darinya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau pasti sedang menertawakanku kan." serunya.

"Ti-tidak, Ma-maaf aku." ucap wanita tersebut seraya menundukan kepalanya.

"Kenapa kau masih berdiri di situ? Masuklah ke kamarmu." Pinta Nyonya Helena menghunuskan tatapan tajam pada anak tirinya itu lalu ia dan Clara kembali melangkahkan kakinya menuju ke kamar Clara.

.

.

.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

triana 13

triana 13

like

2021-07-29

0

ratih_.

ratih_.

hayukkkk thoorrr lanjutt keunn,,, diriku penasaraaannn

2021-07-01

0

alya Zahra

alya Zahra

jangan lama2 up nya thor😍🙏

2021-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Perjodohan
3 Aku mengenalnya
4 Membuat Malu
5 Putus Asa
6 Mau membantu
7 Bekerja sama
8 Kritis
9 Merasa bersalah
10 Menyesali
11 Tidak mengetahui identitas
12 Menebus kesalahan
13 Akan menikahinya
14 Bersungguh-sungguh
15 Membuat perjanjian
16 Visual Cast
17 Sangat tulus
18 Tidak enak hati
19 Baik-baik saja
20 Hanya milikku
21 Perhatian manis
22 Bertemu Avra
23 Merasa aneh
24 Tidak bisa diandalkan?
25 Mencemaskan
26 Bersikap sewajarnya
27 Baik-baik saja
28 Merindukan
29 Balas dendam
30 Akan membunuh
31 Sangat ketakutan
32 Dalang dibalik kecelakaan
33 Mimpi yang terasa nyata
34 Tidak waras
35 Telah jatuh cinta
36 Mencurigai
37 Alara?
38 Mengakui anak tiri
39 Akan melindungi
40 Bisa berjalan lagi
41 Terlihat sangat jelek
42 Sangat berlebihan
43 Terasa lelah
44 Aku mencintaimu
45 Merusak kepercayaan
46 Menatap kecewa
47 Menatap kecewa
48 Kehilangan
49 Kehilangan
50 Tidak akan melepaskan
51 Mengingat kembali
52 Menunggu keputusan
53 Menyukai hujan
54 Tidak akan bosan
55 Semua tentang Ara
56 Khawatir berlebihan
57 Sangat posesif
58 Hilang hilangan
59 Menggemaskan
60 Melanggar perintah
61 Pelukan terakhir
62 Berhasil menculik
63 Mati bersama
64 Tidak dapat menyelamatkan
65 Membuka lembaran baru
66 Mengabaikan
67 Hubby
68 Berhalusinasi?
69 Trauma
70 Gangguan mental (Gila?)
71 Ke rumah Mama
72 Ingin Mengenalkan
73 Meluruskan Kesalahpahaman
74 Sikap yang tak biasa
75 Sakit yang tak berkesudahan
76 Sangat bau
77 Hamil?
78 Galak Sekali
79 Penasaran
80 Benar-benar hamil
81 Tentang Avra lagi
82 Membutuhkan tenaga untuk sakit hati
83 Pilihan yang sangat berat
84 Senang bisa bertemu kembali
85 Menyatakan perasaan
86 Bubur Ayam
87 Berkata jujur
88 Gadis kecil itu
89 Menjaili
90 Akan menjadi Ayah
91 Merusak suasana
92 Berjanji untuk tetap bersama
93 Harus berbagi
94 Lebih bersabar
95 Obat penggugur kandungan
96 Amarah Zayn
97 Nyonya Helena!!
98 Kembali mengendalikan
99 Gelap mata
100 Perusak mental
101 Tidak bisa menjaganya
102 Menguji kesabaran
103 Mood Alara
104 Sudah sangat baik
105 Luka lama
106 Manisan mangga
107 Si bucin
108 Harus sehat dan kuat
109 Dinner romantis
110 Self Healing
111 Adik Bayi
112 Pembunuh sebenarnya?
113 Tuan Dev
114 18 tahun silam
115 Flashback
116 Tempramental
117 Dokter Bobby
118 Sangat Keji
119 Akan menjaga
120 Sangat cantik
121 Sangat mencintai
122 Sangat buas
123 Alasan sebenarnya
124 Wanita perebut
125 Clara
126 Kangker Darah
127 Dua adik bayi
128 Tiba-tiba pergi
129 Menyembunyikan keberadaan
130 Akan berakhir
131 Tidak adil
132 Kekasih Arya
133 Segalanya bagiku
134 Hukuman
135 Minta Izin dulu
136 Bertemu Clara
137 Memohon
138 Akan terbayar lunas
139 Tidak ingin berpisah
140 Ulang Tahun Ken
141 Sangat Licik
142 Tidak mengizinkan
143 Hukuman yang setimpal
144 Menyalahkan
145 Berakhir...
146 Selesai...
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Awal mula
2
Perjodohan
3
Aku mengenalnya
4
Membuat Malu
5
Putus Asa
6
Mau membantu
7
Bekerja sama
8
Kritis
9
Merasa bersalah
10
Menyesali
11
Tidak mengetahui identitas
12
Menebus kesalahan
13
Akan menikahinya
14
Bersungguh-sungguh
15
Membuat perjanjian
16
Visual Cast
17
Sangat tulus
18
Tidak enak hati
19
Baik-baik saja
20
Hanya milikku
21
Perhatian manis
22
Bertemu Avra
23
Merasa aneh
24
Tidak bisa diandalkan?
25
Mencemaskan
26
Bersikap sewajarnya
27
Baik-baik saja
28
Merindukan
29
Balas dendam
30
Akan membunuh
31
Sangat ketakutan
32
Dalang dibalik kecelakaan
33
Mimpi yang terasa nyata
34
Tidak waras
35
Telah jatuh cinta
36
Mencurigai
37
Alara?
38
Mengakui anak tiri
39
Akan melindungi
40
Bisa berjalan lagi
41
Terlihat sangat jelek
42
Sangat berlebihan
43
Terasa lelah
44
Aku mencintaimu
45
Merusak kepercayaan
46
Menatap kecewa
47
Menatap kecewa
48
Kehilangan
49
Kehilangan
50
Tidak akan melepaskan
51
Mengingat kembali
52
Menunggu keputusan
53
Menyukai hujan
54
Tidak akan bosan
55
Semua tentang Ara
56
Khawatir berlebihan
57
Sangat posesif
58
Hilang hilangan
59
Menggemaskan
60
Melanggar perintah
61
Pelukan terakhir
62
Berhasil menculik
63
Mati bersama
64
Tidak dapat menyelamatkan
65
Membuka lembaran baru
66
Mengabaikan
67
Hubby
68
Berhalusinasi?
69
Trauma
70
Gangguan mental (Gila?)
71
Ke rumah Mama
72
Ingin Mengenalkan
73
Meluruskan Kesalahpahaman
74
Sikap yang tak biasa
75
Sakit yang tak berkesudahan
76
Sangat bau
77
Hamil?
78
Galak Sekali
79
Penasaran
80
Benar-benar hamil
81
Tentang Avra lagi
82
Membutuhkan tenaga untuk sakit hati
83
Pilihan yang sangat berat
84
Senang bisa bertemu kembali
85
Menyatakan perasaan
86
Bubur Ayam
87
Berkata jujur
88
Gadis kecil itu
89
Menjaili
90
Akan menjadi Ayah
91
Merusak suasana
92
Berjanji untuk tetap bersama
93
Harus berbagi
94
Lebih bersabar
95
Obat penggugur kandungan
96
Amarah Zayn
97
Nyonya Helena!!
98
Kembali mengendalikan
99
Gelap mata
100
Perusak mental
101
Tidak bisa menjaganya
102
Menguji kesabaran
103
Mood Alara
104
Sudah sangat baik
105
Luka lama
106
Manisan mangga
107
Si bucin
108
Harus sehat dan kuat
109
Dinner romantis
110
Self Healing
111
Adik Bayi
112
Pembunuh sebenarnya?
113
Tuan Dev
114
18 tahun silam
115
Flashback
116
Tempramental
117
Dokter Bobby
118
Sangat Keji
119
Akan menjaga
120
Sangat cantik
121
Sangat mencintai
122
Sangat buas
123
Alasan sebenarnya
124
Wanita perebut
125
Clara
126
Kangker Darah
127
Dua adik bayi
128
Tiba-tiba pergi
129
Menyembunyikan keberadaan
130
Akan berakhir
131
Tidak adil
132
Kekasih Arya
133
Segalanya bagiku
134
Hukuman
135
Minta Izin dulu
136
Bertemu Clara
137
Memohon
138
Akan terbayar lunas
139
Tidak ingin berpisah
140
Ulang Tahun Ken
141
Sangat Licik
142
Tidak mengizinkan
143
Hukuman yang setimpal
144
Menyalahkan
145
Berakhir...
146
Selesai...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!