"Mas, hentikan." Natasya berusaha menutup kaki nya.
Akan tetapi Azka malah semakin memperdalam permainan nya, "Sasaayang." Natasya seakan-akan di bawa terbang melayang bersama Azka.
Karena terlalu lama, matahari sudah keburu naik, dan memancar sinar berwarna kekuningan. Ruangan itu perlahan terpenuhi oleh cahaya matahari.
"Sayang, sudah pagi." Ucap Natasya.
Azka menaikan kepala nya, dan benar saja tubuh Natasya sudah terlihat cukup jelas, ia sampai terkejut dan terjungkal kebelakang.
Natasya langsung menarik selimut untuk menutupi diri nya, jika Azka melihat nya seperti ini, pasti phobia nya kembali muncul.
"Aduh, sakit." Ucap Azka.
Azka bangkit dari lantai, ia tidak sadar jika diri nya belum mengenakan apapun.
'"Aaaaaahhhh cacing alaska." Teriak Natasya.
Azka tertawa melihat istri nya yang terkejut saat melihat milik nya. "Tenang sayang cepat atau lambat kamu akan merasakan nya." Ucap nya sambil berjalan menuju kamar mandi.
"Sial, aku terlalu lama bermain-main, tapi itu sudah cukup baik. Aku benar-benar menikmati nya." Ucap Azka.
"Untung saja segera pagi, jika tidak aku pasti merasakan cacing Alaska itu." Batin Natasya bergidik ngeri.
"Tapi aku penasaran, bagaimana rasanya, tunggu-tunggu kenapa milik ku menjadi basah begini. Padahal aku tidak membuang air kecil." Batin Azka.
"Kenapa sayang." Tanya Azka sambil mendekati Natasya.
"Milik ku basah." Jawab Natasya.
"Ow itu normal sayang, jangan khawatir." Ucap Azka.
"Mas, kenapa kamu mudah sekali memanggil ku sayang." Tanya Natasya.
"Kenapa tidak boleh? "
"Boleh saja si, tapi panggilan itu bukan nya untuk orang yang saling mencintai, sedangkan kita." Ucap Natasya.
"Kita sedang menuju proses itu, aku tanya sekarang pada mu, apa kamu membuka hati ku untuk ku? "
Natasya hanya menganggukkan kepala nya, Azka tersenyum saat mendapatkan anggukan dari istri nya. "Begitu juga dengan ku, aku juga sedang berusaha membuka hati ku pada mu, menikah itu sesuatu hal yang sakral dan bukan main-main. Aku ingin pernikahan kita selama nya. Dan bahagia dalam ikatan yang di dasari rasa kasi sayang.
"Kamu tebaik mas." Natasya tersenyum pada Azka.
"Sekarang coba kamu cerita, kenapa kamu mengalami phobia aneh itu." Ucap Natasya.
"Cium dulu." Kata Azka.
"Nanti kamu gemetaran."
"Tidak jika hanya cium." Ucap Azka.
Natasya mendekati wajah Azka dan mencium nya, Azka sangat senang mendapatkan ciuman dari istri nya.
"Kejadian ini berlangsung saat aku berusaha 7 tahun, saat itu aku masih bersekolah dasar, Pada awal nya wali kelas ku sangat baik pada ku, kami berdua sangat lah dekat. Mungkin karena dulu aku tidak merasakan kasih sayang seorang ibu jadi aku sangat senang ketika ada wanita yang sangat perhatian pada ku. Dan pada suatu hari, aku di bawa pulang oleh wanita itu, karena aku tidak tau apa-apa aku hanya nurut dan ikut pulang dengan nya. Tapi saat di rumah nya, tiba-tiba wanita itu membuka semua pakaian nya, aku di perintahkan nya melakukan hal yang sangat menjijikkan, milik nya juga sangat bauk berbeda dengan milik mu yang wangi. Saat wanita itu lengah aku berlari keluar dari rumah nya, dan kembali ke sekolah, karena rumah nya tidak jauh dari sekolah. Ketika aku sampai di sekolah ayah ku sedang mencari ku dan aku langsung berlari memeluk nya sambil menangis sejak saat itu aku sangat takut dengan wanita, karena bayangan wanita itu selalu muncul saat aku melihat wanita lain. Apalagi saat melihat wanita tanpa mengenakan pakaian.
"Jadi itu sebab nya kamu takut berhubungan intim." Tanya Natasya.
"Iya sayang, aku juga memiliki trauma dengan wanita tapi bukan itu sebab nya. Lain kali aku akan menceritakan nya." Jawab Azka.
"Kenapa hidup mu sangat menyedihkan." Ucap Natasya.
"Itu biasa sayang, banyak yang telah aku lalui. Boleh aku memeluk mu." Tanya Azka.
"Tapi nanti kamu gemetaran." Jawab Natasya.
"Aku akan tutup mata." Ucap Azka.
"Tutup lah." Azka langsung menutup mata nya, dan memeluk Natasya dengan erat. Tubuh nya dan Natasya yang belum mengenakan pakaian saling menyentuh dan merasakan sensasi yang luar biasa.
Hari ini mereka berdua akan jalan-jalan ke pantai. Setelah mereka berdua telah bersiap mereka langsung berangkat dengan hanya berjalan kaki saja.
"Banyak sekali yang melihat mu." Ucap Natasya.
"Itu wajar, aku tampan. Pasti mereka tidak menyadari jika aku berasal dari Indonesia." Kata Azka.
"Iya, wajah kamu sangat mirip dengan orang Eropa, apalagi mata biru mu."
"Karena ibu ku berasal dari Eropa." Ucap Azka.
"Aahhh." Teriak Natasya saat Azka menyiram nya dengan air.
"Dingin kan." Ucap Azka.
"Kamu ya." Natasya membalas Azka.
Jadi lah mereka berdua berperang dengan air, sampai mereka berdua basah dengan air.
"Aku lelah sayang." Ucap Natasya.
Azka sangat senang saat Natasya mulai terbiasa memanggil nya dengan sebutan sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
😄😄😄😄
2022-06-04
0
Susilawati Dewi
semoga berhasil ya azka
2021-10-16
0
Mbak Nurry
lucu thor smngat ya
2021-08-22
0