Azka masuk kedalam kamar mandi nya, sesuai perintah Azka saat Azka sedang mandi Natasya tidak boleh berada di dalam kamar. Sebelum ia keluar kamar Natasya terlebih dahulu masuk kedalam ruang ganti untuk mencari pakaian yang tertutup.
Natasya tetap tidak menemukan pakaian yang pas untuk nya. "Apa yang harus aku pakai sebentar lagi dia segera selesai mandi. Jika aku keluar pakai pakaian seperti ini sudah pasti dia akan marah." Natasya masih kebingungan harus memakai apa.
"Jaket." Ucap Natasya.
Natasya langsung membuka lemari lainnya untuk mencari jaket, Natasya menemukan berbagai macam jaket di salah satu lemari. Ia memilih jaket yang pas untuk ia gunakan, setelah menemukan nya Natasya langsung menggunakan nya dan berlari keluar kamar sebelum Azka selesai mandi.
"Untung saja ada jaket." Ucap Natasya dengan nafas yang sudah tidak beraturan.
Azka keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya. Ia melihat ke kanan dan kiri untuk memastikan jika Natasya tidak ada di dalam kamar nya. "Bagus wanita itu tidak ada." Azka berjalan masuk kedalam ruang ganti nya, sejenak ia berdiri di depan cermin memandangi diri nya sendiri.
"Tidak heran para wanita di luar sana tergila-gila dengan ku, lihatlah diri ku sangat sempurna." Batin Azka dengan memberikan kedipan ke cermin itu.
"Azka.. Kenapa kau lahir dengan phobia bodoh itu, seharusnya kau sudah memiliki istri yang menyiapkan semua kebutuhan mu, phobia tak berguna." Gumam Azka.
Setelah beres dengan pakaian kantor nya, ia berjalan keluar kamar mencari keberadaan Natasya.
"Hei kamu kemari lah." Panggil Azka.
Natasya langsung berjalan cepat ke tempat Azka.
"Anda sudah siap tuan." Tanya Natasya.
"Sudah, ingat kata-kata ku, jangan keluar dari kamar dengan pakaian seperti ini. Kau harus berada di dalam kamar. Jangan sembarangan menyentuh barang-barang ku. Nanti asisten ku datang dengan membawa pakaian untuk mu." Ucap Azka.
"Tapi saya harus bekerja tuan."
"Hari ini libur." Azka pergi meninggalkan Natasya.
"Terserah dia, lagi pula di bos di kantor tempat ku bekerja." Ucap Natasya dan berjalan masuk kedalam kamar.
Natasya hanya berdiam diri di dalam kamar, ia ingin mandi tapi ia tidak memiliki pakaian. Natasya hanya bisa menunggu asisten yang di katakan Azka yang akan membawa pakaian nya.
Ketika mendengar ketukan pintu Natasya langsung berjalan mendekati pintu untuk membuka nya. Ternyata yang mengetuk pintu nya adalah Bayu asisten pribadi Azka.
"Wah, apa tuan Azka langsung menikmati nya. Apa phobia nya hilang seketika saat bersama gadis cantik ini." Batin Bayu.
"Pakaian saya." Ucap Natasya.
"Ehh iya nona maaf. Ini pakaian anda." Bayu memberikan paper back yang berisi pakaian Natasya.
"Kamu asisten pribadi suami saya. Tapi kenapa wajah kamu tidak asing."
"Kita pernah bertemu saat anda ingin ke rumah sakit nona. Saya dan suami anda yang mengantarkan anda ke rumah sakit."
"Pantas saja aku merasa tidak asing dengan wajah kamu." Kata Natasya.
"Maaf nona, seperti nya saya harus pergi, saya hanya memiliki waktu 5 menit untuk berbicara dengan anda." Bayu pergi meninggalkan Natasya.
Siang ini Azka memilih pulang ke rumah karena ada hal yang harus ia selesai kan di rumah, dengan langkah yang santai Azka masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti pakaian nya.
"Aaaahhhh." Teriak Natasya yang baru keluar dari kamar mandi. Ia lama berada di dalam kamar mandi karena ketiduran saat berendam.
Azka menarik apa saja yang bisa menutupi tubuh nya, begitu juga dengan Natasya yang langsung membalik badan nya.
"Kenapa masih di sini keluar." Kata Azka.
"Keluar kemana tuan, saya belum mengenakan apapun." Ucap Natasya.
"Ahhh sial." Teriak Azka.
Setelah drama yang terjadi tadi mereka berdua tampak canggung. Natasya telah melihat semua nya, mata nya benar-benar sudah ternodai.
"Lupa kan masalah tadi." Kata Azka.
"Iya tuan saya sudah melupakan nya." Ucap Natasya.
"Oke saya ingin membahas hal lain sekarang, saya ingin bertanya pada mu. Apa kamu benar-benar menginginkan pernikahan ini? "
"Hmmmm, anu.. Kalau saya jawab tidak apa tuan akan langsung menceraikan saya? "
"Tidak, karena saya sudah menduga nya." Kata Azka.
"Tuan, apa kita akan melakukan. Hmmmm anu..."
"Anu apa? "
"Anu tuan, yang di lakukan suami istri." Ucap Natasya.
"Itu yang ingin saya katakan, jangan berharap bisa tidur dengan saya, tapi kamu harus hamil."
"Maksud tuan? "
"Apa kamu mempunyai seorang pacar." Tanya Azka.
"Iya tuan, saya belum memutuskan nya." Jawab Natasya.
"Jangan putus kan, lakukan saja dengan pacar mu, sampai kamu hamil. Tenang aku tidak akan memberi tahu siapa pun. Dan aku akan bertanggung jawab dengan anak itu." Kata Azka.
"Tidak, saya tidak mau. Itu perbuatan salah." Tolak Natasya.
"Kamu harus mau, dengan siapa pun asalkan kamu hamil, bukan kamu sering melakukannya dengan laki-laki lain, kali ini hanya tidak memerlukan pengaman." Kata Azka dan pergi meninggalkan Natasya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Hikmah Araffah
tololnya mendarah daging nih si azka
2022-06-27
1
Susilawati Dewi
ya si azka gila istriya suruh selingkuh
2021-10-16
1
Pidoris Mamafely
busettt gobloknya omongan azka
2021-09-12
1