Natasya berjalan mengelilingi kamar itu, kamar yang sangat indah dan mewah. Kamar itu sudah lengkap dengan meja rias dan berbagai macam keperluan lainnya, dan Natasya mengerti kalau semua barang di sini masih baru. Kamar ini benar-benar sangat wangi yang membuat hati Natasya terasa tentram.
Setelah pikiran nya sedikit tenang Azka keluar dari ruang bawah tanah nya, ia berjalan masuk kedalam kamar nya. Secara perlahan Azka masuk kedalam kamar nya, sekali lagi ia menarik nafas nya secara kasar, kamar nya telah berubah 180 derajat. Dalam waktu beberapa jam saja Winarta berhasil mengubah kamar Azka.
Azka merebahkan diri nya ke atas kasur sambil memainkan hp nya. Tak lama Natasya keluar dari kamar mandi dengan masih memakai gaun pengantin tadi. Ia dari kamar mandi hanya ingin menghapus make up nya.
Betapa terkejut nya Natasya saat siapa yang berbaring di ranjang nya. Siapa lagi kalau bukan Azka bos nya di kantor. Ia baru tau jika laki-laki yang ia nikahi adalah bos nya sendiri.
"Tuan." Natasya menutup mulut nya sendiri.
Azka meletakkan HP nya dan membetulkan posisi nya dengan masih menunjukkan ekspresi wajahnya dingin. Azka menggerakkan tangan nya agar Natasya lebih dekat dengan nya, Dengan perasaan yang super campur aduk Natasya berjalan mendekati Azka.
"Jangan terlalu dekat." Ucap Azka.
Natasya berjalan mundur beberapa langkah. "Jangan terlalu jauh." Kata Azka.
"Tuan, katakan dimana saya harus berdiri." Natasya memberanikan diri untuk bertanya.
"Maju satu langkah." Perintah Azka.
"Kamu tau siapa saya kan? " Azka menatap wajah Natasya dengan mata biru nya.
"Anda bos saya di kantor tuan...
"Sekaligus." Azka memotong ucapan Natasya.
"Su... Suami saya tuan." kata Natasya dengan sangat gerogi karena mendapatkan tatapan misterius dari Azka.
"Pernikahan kita di lakukan secara mendadak dan bukan keinginan kita. Jadi kamu harus tau kalau saya sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini. Jangan tanya kenapa alasan saya tidak penting untuk kamu. Untuk saat ini saya hanya ingin meminta kamu jangan pernah dekat-dekat dengan saya, apalagi berani menyentuh saya. Area ranjang adalah milik saya dan kamu tidak boleh menyentuh nya sebelum mendapatkan izin dari saya."
"Untuk besok kamar mandi milik saya dari jam 6-7 pagi, jangan berada di dalam kamar jika saya sedang berada di dalam kamar mandi. Selebihnya besok akan saya jelas kan lagi, sekarang kamu boleh pergi dari hadapan saya. Cari tempat ternyaman untuk kamu tidur asalkan jangan di ranjang saya." Kata azka.
"Baik tuan." Natasya berjalan menjauhi Azka.
"Hidup ku semakin rumit." Batin Natasya.
Natasya memutar balik langkah kaki nya karena ingin meminjam pakaian Azka, Tidak mungkin ia tidur menggunakan gaun pengantin ini, Azka berjaga-jaga saat Natasya membalik badannya pikirannya sudah traveling ke mana-mana.
"Tuan, saya boleh pinjam pakaian anda." Tanya Natasya.
"Coba buka lemari di ruang ganti, jika ayah belum menyediakan pakaian untuk mu pakai saja pakaian ku." Kata Azka.
"Terimakasih tuan." Ucap Natasya dan langsung berjalan masuk kedalam ruang ganti.
Natasya membuka beberapa lemari di ruangan itu, setiap lemari berisi pakaian yang berbeda dan tampak sangat rapi dan wangi. Tetapi Natasya sama sekali tidak menemukan pakaian wanita di semua kemari itu. Ia memilih kembali membuka pintu lemari yang berisi pakaian santai.
Natasya menemukan pakaian polos berwarna putih dan celana pendek yang bisa ia kenakan dan hanya pakaian itu lah yang cukup pas di tubuh nya. Semua pakaian lainnya tampak kebesaran untuk nya.
"Seperti nya pakaian ini bukan milik Tuan Azka. Mungkin teman atau saudara nya." Batin Natasya.
Natasya berjalan keluar dari ruang ganti dan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya. Sial nya saat ingin menggantung kaca mata nya, kaca mata itu terjatuh di lantai dan basah terkena air.
"Yah basah, mana mungkin aku tidak memakai kaca mata." Ucap Natasya.
Ukuran milik nya terbilang cukup besar dan padat. Jika ia tidak menggunakan kaca mata tentu saja akan nampak dari luar baju bentuk squishy milik nya. Tetapi apa boleh buat kaca mata itu sudah basah, Natasya tetap tidak bisa memakai kaca mata itu lagi.
Azka sama sekali tidak bisa tidur karena di kamar nya ada seseorang gadis. Trauma di dalam diri nya pada seorang wanita kembali menghantui nya membuat otak nya tidak bisa di ajak kompromi.
Ia memilih duduk di atas ranjang sambil membuka laptop milik nya. Ia mencari informasi bagaimana cara menyembuhkan suatu trauma atau phobia. Semua jawaban dari google membuat otak nya semakin pusing.
"Harus menemukan orang yang dapat membuat kita nyaman." Ucap Azka.
"Bagaimana bisa menemukan nya, sedangkan orang itu sudah meninggal dan karena diri nya lah aku trauma terhadap seorang wanita." Ucap Azka.
Natasya yang telah selesai mandi dan memakai pakaian, Natasya keluar dari kamar mandi dengan santai nya karena ia pikir Azka sudah tidur.
"Bulat sempurna." Ucap Azka secara spontan saat melihat Squishy milik Natasya yang hanya di tutupi pakai putih tipis belum lagi air yang mengalir sisa mandi tadi semakin memperjelas semua nya.
Azka menelan air liur nya dengan kasar, Azka tetap tergoda saat melihat bagian milik wanita. Tetapi ia tidak berani menyentuh nya apalagi melakukan nya, itu bisa membuat nya keringat dingin.
Sebelum tertangkap basah oleh istri nya. Azka membetulkan posisi nya dan langsung memejamkan mata nya. Dengan laptop yang masih berharap di depan tubuh nya. Natasya melirik ke arah Azka, ia bingung harus menyingkirkan laptop itu atau tidak, jika tidak laptop itu bisa terjatuh dari atas kasur. Dengan keberanian yang tinggi Natasya memutuskan menyingkirkan laptop itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Unnie Evi✅
kukira kacamata beneran ga taunya bra 🤭🤭
2022-12-28
0
ꪶꫝNOVI HI
seru nie
2021-11-06
0
Susilawati Dewi
semoga secepat ya sadar
2021-10-15
1