Natasya langsung memeluk Azka, ia sangat senang Azka memanggilnya sayang.
"Aku sangat senang." Ucap Natasya.
Dan Azka yang di peluk Natasya, hanya bisa diam ia berusaha mengendalikan tubuh nya agar tidak gemetaran.
"Maaf." Natasya langsung melepaskan pelukan nya.
"Kenapa kamu sangat senang." Tanya Azka.
"Ya senang saja, apa tidak boleh." Jawab Natasya.
"Kenapa kamu mau tidur dengan ku." Tanya Azka.
"Ya karena kamu suami ku, mana mungkin aku menolak mu. Lagi pula aku juga penasaran, kenapa laki-laki selalu berpikir ke situ. Apa enak nya si." Jawab Natasya.
"Kami benar-benar polos, pasti sangat enak." Ucap Azka.
"Jangan sok tau mas, kamu saja belum pernah melakukan nya, bagaimana kamu tau." Kata Natasya.
"Pasti aku tau, di film-film mereka seperti merasakan kenikmatan, jadi aku mengambil kesimpulan dari situ." Ucap Azka.
"Dasar mesum, cepat lah sembuh dan kamu pasti bisa merasakan nya."
"Jika kita melakukan dengan mematikan lampu, seperti nya bisa." Ucap Azka.
"Maksud kamu." Tanya Natasya.
"Saat aku memejamkan mata ku tadi, tubuh ku tidak gemetar mungkin karena aku merasakan nya saja tanpa melihat nya." Jawab Azka.
"Tapi aku takut gelap." Ucap Natasya.
"Kita coba dulu, tenang jangan takut. Aku ada di dekat mu sayang." Kata Azka.
Azka mengambil remot lampu kamar ini, dan memastikan semua nya sampai gelap gulita.
"Mas, kamu dimana aku takut." Ucap Natasya.
"Aku di sini." Azka meraba-raba mencari Natasya. .
Natasya langsung memeluk Azka saat berhasil menemukan suami nya, karena ia sangat takut. Azka merasakan tubuh nya tidak gemetar sama sekali, ia berpikir karena ia tidak melihat semua nya hanya kegelapan yang ia lihat.
"Sayang, tubuh ku tidak gemetar." Ucap Azka.
"Iya mas, tapi aku sangat takut." Kata Natasya.
"Tidak perlu takut, aku di sini. Aku akan menjaga mu." Ucap Azka.
"Sudah ya mas, di hidupkan lagi. Aku sangat takut."
"Iya iya aku hidupkan lagi." Azka sadar jika diri nya tidak bisa memaksa kan semua nya, Natasya mempunyai phobia kegelapan pasti sangat mengerikan bagi nya.
"Sayang remot nya jatuh kemana." Tanya Azka.
"Sayang jangan seperti ini, aku sangat takut." Ucap Natasya.
"Maaf, tapi aku benar-benar tidak berbohong." Kata Azka.
"Jadi bagaimana, hiks hiks hiks.. Aku takut."
"Sebentar lagi matahari akan muncul. Kita tunggu saja." Ucap Azka.
Azka menarik Natasya dan mereka berdua terjatuh di atas kasur bersama. "Jangan menangis nana, maaf kan aku." Ucap Azka.
"Aku takut mas. Ini sangat gelap." Kata Natasya.
"Jangan takut ada aku di sini, oke sekarang kita habis kan waktu kita sebelum terang untuk bermain-main." Ucap Azka.
"Main apa." Tanya Natasya.
"Tidak tau, aku hanya ingin memeluk mu dengan puas. Aku sangat senang." Jawab Azka.
"Hmmm dasar mesum."
"Mesum, dengan mengatakan hal itu, aku jadi teringat sesuatu." Ucap Azka.
"Apa mas, kamu ingat apa." Tanya Natasya.
"Kamu sudah tidak takut lagi kan? "
"Aku masih takut, jangan pergi." Ucap Natasya.
"Aku tidak pergi, aku hanya berpindah posisi." Azka mulai bergerak naik ke atas tubuh Natasya.
"Kenapa mas, kenapa naik." Tanya Natasya.
"Aku ingin melanjutkan yang tadi, apakah boleh? "
"Yang tadi, apa bisa mas."
"Pasti bisa, kan aku tidak melihat nya. Kita lakukan secara perlahan." Ucap Azka.
"Iya mas, lakukan saja." Kata Natasya.
Karena kesusahan membuka kancing baju Natasya, Azka langsung menyobek nya dengan kedua tangan nya, ia meraba-raba tubuh Natasya.
"Kamu tidak mengenakan kaca mata." Tanya Azka.
"Tidak baik, jadi aku tidak pernah pakai kalau malam." Jawab Natasya.
Natasya memejamkan mata nya saat, nafas Azka sudah terasa di kulit nya. Dengan perlahan Azka menghabisi benda yang menjadi incaran nya selama ini dengan bibir nya.
"Sayang." Natasya mulai menegang.
Azka semakin bersemangat untuk melakukan lebih, ia sangat senang dapat melaksanakan hal ini walaupun dalam kondisi gelap. Ia membuka habis pakaian nya, dan siap untuk melakukan lebih.
"Sayang, tidak papa aku lakukan sekarang." Tanya Azka.
"Iya mas, aku siap." Jawab Natasya.
Azka kembali bermain di tubuh Natasya, menikmati apa yang selama ini ia inginkan, dan Natasya tidak bisa berkata apa-apa lagi rasa nya benar-benar luar biasa.
Azka sudah membuang semua pakaian Natasya, kini mereka berdua sudah sama-sama tidak mengenakan apapun.
"Tapi ini terasa sangat wangi, kenapa dulu punya orang tua itu bauk sekali." batin Azka.
Walaupun tidak dapat melihat apapun, Azka berusaha mencari titik sensitif Natasya, dan akhirnya ia menemukan nya. Natasya langsung menggeliat seperti cacing kepanasan saat Azka mulai bermain di sana.
Jika author pindah lapak bagaimana??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Intan Anggraeny
next
2022-07-07
0
Djie Marwati Laissa
nmx main gelap2an dong azka..bsok2 main terang2an yaaaahhhhh😂😂😂
2021-07-29
0
Gulu Susi Baki
jangan lah Thor
2021-07-03
0