Azka memejamkan mata nya dan memeluk Natasya dari arah belakang. Natasya terdiam karena mendapatkan pelukan dari Azka secara tiba-tiba. Senyuman terukir di bibir nya, ia sangat senang dan semakin memiliki rasa pada Azka.
"Aku ingin memeluk mu setiap saat." Ucap Azka.
Natasya membalik tubuh nya dan membalas pelukan itu. "Aku juga, aku sangat senang jika bisa memeluk mu seperti ini."
Setelah mereka selesai berpelukan, mereka memilih duduk di pinggir pantai sambil menikmati air kelapa muda yang menyegarkan. Natasya sedari tadi mencuri-curi pandang ke Azka, ia kesal dengan Azka karena beberapa kancing baju Azka terbuka dan menampilkan dada bidang nya.
"Apa dia sengaja memancing mata para gadis lainnya." Batin Natasya.
Natasya bergerak menyentuh kancing baju itu dan menutup nya semua. Azka sedikit bingung dengan tingkah istri nya, tapi ia hanya diam dan memperhatikan apa yang istri nya lakukan.
"Kenapa di tutup." Tanya Azka.
"Itu aurat, tidak ada yang boleh melihat nya." Jawab Natasya dengan ketus.
"Kamu cemburu ya." Goda Azka.
"Tidak aku tidak cemburu, buat apa aku cemburu." Elak Natasya.
"Kamu cemburu, aku yakin kamu cemburu." Ucap. Azka.
"Tidak Azka, aku tidak cemburu."
"Ow ya sudah akan ku buka semua." Azka mulai membuka kancing baju nya satu persatu.
"Buka lah, atau kita tidak akan tidur seranjang lagi, dan aku tidak akan mau membantu mu lagi." Ancam Natasya.
Azka mendekati wajah Natasya, Natasya menjauh wajah nya sampai ia tertidur di pasir. "Kamu cemburu kan, aku senang jika kamu cemburu pada ku, itu pertanda jika kamu menganggap ku ada." Azka mendekati bibir Natasya dan mencium nya dengan lembut.
Mereka berdua tidak menyadari jika dalam ciuman itu Azka tidak menutup mata nya, tubuh nya juga sudah tidak gemetaran lagi.
Mereka berdua mengadu bibir cukup lama di bawa pohon kelapa itu, sampai Azka melepaskan ciuman itu sambil tersenyum pada Natasya. Dan Natasya pun membalas senyuman itu.
"Terus lah tersenyum seperti itu, aku sanga menyukai nya." Ucap Azka.
"Tidak, aku tidak mau, kamu nanti jatuh cinta pada ku."
"Kenapa jika aku jatuh cinta pada mu, apa tidak boleh? "
"Pikir saja sendiri, boleh atau tidak." Kata Natasya.
"Istri ku menyebalkan nya." Azka mencubit hidung Natasya.
"Sayang, sakit. Nanti hidung ku bengkak bagaimana."
"Tidak papa, aku masih menganggap mu istri ku ko, lagi pula agar tidak ada laki-laki lain yang melirik mu. Mana ada laki-laki yang mau dengan wanita hidung bengkak selain aku." Ucap Azka.
Natasya membalas Azka dengan mencubit kedua pipi Azka. "Suami ku sekarang cerewet ya. Dulu saja dia pendiam, galak dan menyebalkan." Kata Natasya.
"Apa aku seperti itu." Tanya Azka.
"Iya dulu kamu seperti itu, saat tangan ku terkena pecahan beling saja, kamu tidak membantu ku." Jawab Natasya.
"Aku ingin membantu mu, tapi kan aku tidak bisa menyentuh mu." Ucap Azka.
"Ya ya ya, itu hanya alasan mu saja."
"Kamu ingin kita punya berapa anak." Tanya Azka.
"Berapa ya, hmm berapa aja aku mau." Jawab Natasya.
"Karena aku tidak suka anak kecil, dua sudah batas nya. Jadi aku ingin mempunyai satuan anak paling banyak dua." Kata Azka.
"Kenapa kita bahas anak, melakukan proses nya saja belum." Ucap Natasya.
"Oh iya ya, nanti malam bagaimana."
"Hmm Jangan di masukin dulu, aku takut. Kita melakukan seperti tadi dulu ya. Masukin nya tunggu kita sudah pulang ke rumah." Ucap Natasya.
"Kamu takut kenapa." Tanya Azka.
"Takut saja, aku yakin pasti sangat menyakitkan.Sebentar nya aku ingin kita melakukan nya saat ku bisa saling menatap dan saling melihat." Jawab Natasya.
"Oke aku mengerti, aku akan memasukkan nya saat aku sudah sembuh dan kita saling menatap. Tapi kalau seperti tadi malam boleh kan." Tanya Azka.
"Boleh, terimakasih telah mengerti aku." Jawab Natasya.
"Aku yang harus nya berterimakasih pada mu, kamu sangat baik pada ku, kamu istri yang sempurna untuk ku. Terimakasih telah ada di dalam hidup ku." Ucap Azka.
"Sekarang setiap ucapan mu kenapa terasa sangat manis sekali."
"Hehehe aku memang begitu, cuma kamu telat saja menyadari nya." Kata Azka.
"Iya pak cerewet, ayo kita kembali ke Vila, aku ingin mandi."
"Nanti saja, apa kamu tidak ingin melihat matahari tenggelam." Tanya Azka.
"Ini masih siang, masih lama jika harus menunggu matahari tenggelam." Jawab Natasya.
"Kita bisa melakukan banyak hal, apa kamu bisa berenang." Tanya Azka.
"Tidak aku tidak bisa berenang." Jawab Natasya.
"Hmm, kenapa kamu tidak bisa berenang, padahal kamu cukup tinggi." Ucap Azka.
"Tidak ada alasan nya."
"Kita naik kepal saja, nanti saat aku snorkeling kamu menunggu ku di kapal." Ucap Azka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Yani
Cerita yang bagus thor
2021-07-25
0
Dewa Putu Subagia
Selandia baru berada di selatan Australia atau boleh dikata teritori paling dekat dgn kutub selatan sdgkan pohon kelapa adalah vegetasi tropis 🙄🤗
2021-05-31
3
Dewa Putu Subagia
di Selandia baru ada pohon kelapa ya ? 😟🙄🤗🤭
2021-05-31
1