Azka keluar dari kamar mandi dan langsung masuk kedalam ruang ganti, kali ini ia hanya memakai celana pendek dan baju kaus oblong saja.
"Kemana wanita itu." Batin Azka.
Azka keluar dari kamar nya untuk mencari keberadaan Natasya. Di lantai atas ia tidak menemukan istri nya, Azka turun ke lantai bawa tatapi tetap sama dia masih tidak menemukan istri nya.
"Kemana wanita itu, apa dia sudah tidak tahan dengan ku dan memilih untuk kabur." Ucap Azka.
Azka berjalan ke luar dari pintu samping yang langsung menuju ke kolam renang dan taman bunga. Ternyata Natasya sedang berada di kursi taman bunga dengan menatap ke arah bunga-bunga yang sedang bermekaran.
"Di sana rupa nya dia." Batin Azka dengan berjalan menghampiri Natasya.
"Jika ingin keluar izin dulu pada ku." Ucap Azka.
"Izin buat apa aku izin pada mu tuan, aku istri yang tidak pernah tuan harapkan bukan, jika aku menghilang atau mati itu tidak akan merugikan tuan." Ucap Natasya.
"Ada apa dengan mu, kenapa kamu jadi seperti ini." Tanya Azka.
"Ada apa dengan ku? Tidak, aku tidak papa. Aku hanya bingung apa diri ku terlihat seperti wanita murahan, apa aku terlihat seperti pel*cur. Aku memiliki seorang suami tapi suami ku meminta ku untuk mengandung anak orang lain. Apa aku semenjijikkan itu." Kata Natasya yang tanpa sadar air mata nya jatuh.
"Jadi kamu marah pada ku karena ucapan ku tadi." Tanya Azka.
"Marah, itu tidak pantas untuk wanita seperti ku. Aku tidak berhak untuk marah." Jawab Natasya.
Azka menarik nafas nya secara perlahan, ia mengerti jika ucapan nya tadi menyakiti hati istri nya. Ia juga sadar wanita mana yang tidak tersakiti mendapatkan perkataan seperti itu dari suaminya.
"Maaf." Ucap Azka.
"Maaf, untuk apa tuan, anda tidak perlu meminta maaf." Ucap Natasya.
"Masuk lah, kita selesai kan ini di dalam." Kata Azka.
Mereka berdua kembali naik ke dalam kamar, Azka meminta Natasya duduk di dekat nya, ia ingin menjelaskan semua tentang nya kenapa ia tidak bisa tidur dengan wanita.
"Tentang hamil dengan pacar mu, tidak perlu kau pikirkan, anggap saja itu angin yang berlalu aku tidak akan meminta mu melakukan itu lagi." Ucap Azka.
"Aku juga tidak akan melakukan nya." Kata Natasya.
"Jadi masalah nya bagaimana cara nya kamu bisa hamil, aku hanya di beri waktu tiga bulan agar kamu bisa hamil." Ucap Azka.
"Apa tuan tidak belajar mata pelajaran IPA di sekolah. Saat sel ****** dan sel telur bertemu di tubuh perempuan, maka akan terjadi pembuahan dan menghasilkan kehamilan." Jelas Natasya.
"Aku tau itu, tapi aku tidak bisa melakukan nya." Ucap Azka.
"Tuan masih belum siap melakukan nya. Sama tuan saja juga belum siap." Kata Natasya.
"Aku bukan belum siap tapi aku tidak bisa melakukan nya, kenapa aku tidak bisa melakukan nya aku memilki phobia yang bernama genophobia."
"Genophobia apa itu tuan? "
"Kamu cari di google aku malas menjelaskan nya." Ucap Azka.
Natasya mengambil HP nya dan mencari apa itu Genophobia.
"Genophobia adalah rasa takut terhadap hubungan intim." Ucap Natasya.
"Sekarang kamu tau kan kenapa aku meminta mu untuk melakukan nya dengan pacar mu, bukan hanya phobia itu aku juga trauma dengan seorang wanita jadi aku tidak bisa dekat dengan wanita." Kata Azka.
"Jadi bagaimana tuan, tuan harus memulihkan rasa trauma itu terlebih dahulu. Setelah itu baru lah tuan berusaha menghilang phobia yang tuan derita." Ucap Natasya.
"Kamu mau membantu ku." Tanya Azka.
"Mau bagaimana lagi, saya istri tuan sudah menjadi kewajiban saya membantu tuan. Saya akan membantu tuan sampai tuan dapat normal kembali." Jawab Natasya.
"Jadi maksud mu aku tidak normal." Ucap Azka.
"Sedikit tuan." Kata Natasya.
"Tapi jika aku dapat memulihkan trauma dan menghilang phobia itu, aku akan meminta hak ku sebagai seorang suami. Apa kau tidak keberatan." Tanya Azka.
"Sebenarnya saya masih belum siap tuan untuk melakukan itu, tapi anda suami saya dan saya harus memberikan hak anda." Jawab Natasya.
"Aku beruntung mendapatkan istri sebijak kamu." Ucap Azka.
"Anda memuji saya tuan."
"Tidak, itu hanya perasaan mu." Kata Azka.
"Hahaha anda jangan bohong tuan, saya mendengar nya." Goda Natasya.
"Tidak Natasya kau terlalu kepedean." Ucap Azka.
Perlahan Natasya mendekati Azka, tangan nya bergerak ingin menyentuh tubuh Azka.
"Apa yang mau kamu lakukan." Ucap Azka yang sudah berjaga-jaga.
"Tidak ada saya hanya ingin mengetes anda, apakah anda tidak berbohong tentang phobia itu dan ternyata benar anda takut dengan wanita." Ucap Natasya dengan manahan tawa nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
N13
udah ngaku natasha sbgi istri,, napa masih pake 'tuan'
2022-07-28
0
Devi Handayani
aahh azka ngaku ngaku trauma😏😌
bentar lagi juga doyan😆😁
2022-07-14
0
Susilawati Dewi
hahahahaaaaa
2021-10-16
0