"Ayo nona akan saya antar ke rumah sakit." Kata Bayu.
Natasya langsung masuk kedalam mobil, karena terlalu khawatir ia tidak sadar jika orang yang duduk di depan nya adalah bos nya. Tidak dengan Azka yang langsung tau jika wanita yang hampir mereka tabrak adalah wanita yang sama saat di Kantor tadi.
"Rumah sakit mana nona." Tanya Bayu.
"Rumah sakit terdekat di sini." Jawab Natasya tanpa melihat ke depan, pandangan nya mata nya fokus ke jendela mobil.
Sesampainya di rumah sakit Natasya mengucapkan terimakasih dan langsung turun dari mobil. Azka juga ikut turun dari mobil mengikuti Natasya dari belakang. Dan Bayu hanya bisa diam memperhatikan apa yang tuannya lakukan, sangat jarang Azka ikut campur dengan orang yang tidak ia kenal.
Natasya datang menuju meja resepsionis untuk menanyakan apa ada nama papah nya dalam daftar pasien di rumah sakit ini. Dan beruntung nya nama tersebut ada, Natasya langsung berlari menuju nomor ruangan yang di berikan oleh resepsionis itu.
"Tuan Azka." Ucap seorang dokter.
Aska tersenyum pada dokter itu dan kembali mengarahkan pandangan nya ke Natasya yang telah menghilang.
"Ada keperluan apa tuan, tadi ayah anda juga datang ke rumah sakit ini." Kata Dokter.
"Ayah kesini, ada apa? Apa dia sakit." Tanya Azka.
"Tidak tuan, ayah anda mengantarkan sahabat lama nya ke rumah sakit ini." Jawab dokter.
Natasya langsung masuk ke dalam ruangan tempat papa nya di rawat, saat melihat papah nya Natasya langsung berlari dan memeluk papah nya dengan erat.
"Pah, kenapa dengan papah, kenapa bisa sampai masuk rumah sakit lagi." Ucap Natasya.
"Maaf sayang, papah selalu membuat mu khawatir."
"Tidak pah jangan berkata seperti itu, wajar jika Natasya khawatir dengan papah karena hanya papah yang Natasya punya."
"Sayang, papah ingin bertanya apa kamu sudah memiliki seorang pacar? "
"Iya pah, Natasya mempunyai nya, kenapa pah? "
"Papah ingin menjodohkan mu dengan anak teman papah, dia lah yang telah menolong papah dan dia juga yang telah membiayai semua pengobatan papah di rumah sakit ini. Dia teman lama papah dan dia sudah sangat baik pada keluarga kita dari dulu sampai sekarang."
"Pah, bagaimana dengan pacar Natasya."
"Papah mohon sayang, anggap saja ini terakhir kali nya permintaan papah sebelum papah meninggal."
Natasya tampak berfikir keras ia akan mengambil keputusan yang sangat berat. Ia sangat mencintai Ghandi pacar nya tetapi ia juga tidak bisa menolak keinginan papah nya, apalagi papah nya sedang sakit, Natasya tidak ingin membebani pikiran papah nya. "Iya pah Natasya mau." Ucap Natasya sambil tersenyum.
"Terimakasih sayang." sambil memeluk anak nya dengan erat.
Malam hari telah tiba, Azka dan Winata sedang menikmati makan malam berdua, suasana sangat hening dan hanya ada dentingan sendok yang terdengar.
"Ka, Ayah akan menjodohkan mu dengan anak teman ayah." Ucap Winarta.
"Uhuk uhuk..." Azka tersedak saat mendengar apa yang di katakan ayah nya.
"Yah, kenapa seperti ini. Tidak Azka tidak akan mau." Tolak Azka.
"Tidak mau tidak masalah, kau bisa angkat kaki dari rumah ini dan jangan harap tetap mendapatkan posisi CEO di kantor." AncamWinarta.
"Yah, ayah tau kan Azka seperti apa jika dengan wanita. Azka tidak bisa yah." Ucap Azka
"Apa jangan-jangan rumor tentang mu benar kau penyuka se..
"Tidak yah, tapi Azka tidak bisa untuk saat ini, Azka juga tidak tau bagaimana wanita yang akan Ayah jodohkan pada ku."
Winata melemparkan foto ke depan Azka, dan Azka langsung mengambil foto itu untuk melihat calon istri nya.
"Nama Natasya dan dia bekerja di kantor mu sebagai cleaning servis, papah sudah menyelidiki semua tentang nya dan papah dapat mengambil kesimpulan kalau dia gadis yang baik. Mau tidak mau suka tidak suka kau harus menikah dengan nya." Ucap Winata sambil pergi meninggalkan Azka sendiri.
Setelah selesai makan Azka kembali masuk kedalam kamar nya dengan membawa foto Natasya, dengan melihat foto ini ia sedikit bersyukur karena wanita yang dipilih papah nya tidak seperti Olivia dulu. Azka berpikir dapat memanfaatkan wanita ini agar papah nya tidak mendesaknya untuk menikah lagi.
"Menuruti nya tidak membuatku rugi hanya menikah saja. Aku bisa memanfaatkan perempuan lugu itu." Batin Azka.
Hari demi hari berlalu, Winarta kembali ke rumah sakit untuk melihat sahabat nya sekaligus membicarakan tanggal pernikahan anak mereka berdua. Hendra meminta anak mereka berdua menikah secepat mungkin, ntah kenapa ia ingin cepat-cepat melihat Natasya menikah.
"Kenapa tidak sekarang saja." Tanya Winarta.
"Sekarang, mana mungkin kita belum mempersiapkan semua nya." Jawab Hendra.
"Tenang aku yang akan mengutus semua nya, nanti sore aku kembali dan kita langsung menikah kan anak kita. Natasya aku yang mengurus nya dia akan tampil cantik." Ucap Winarta.
Winarta menyiapkan semua nya dengan sangat cepat, ia juga menghubungi Bayu asisten Azka untuk mengurus Azka. Dan menghubungi orang kepercayaan nya untuk mengurus Natasya. Natasya yang sedang bekerja terkejut dengan kedatangan beberapa orang yang mendekati nya.
"Maaf nona, saya di minta taun Winarta sahabat papah nona untuk membawa nana ke suatu tempat."
"Tapi saya sedang bekerja." Ucap Natasya.
"Anda tidak perlu khawatir nona, semua sudah di urus tuan Winarta anda bisa meninggal kan kantor ini sekarang juga."
Natasya hanya menurut saja dan langsung ikut oleh beberapa orang itu ke suatu tempat. Sementara itu Bayu langsung mengosongkan jadwal Azka dan membawa Azka ke suatu tempat. Azka hanya bisa ikut karena semua ini perintah ayah nya.
"Rumah sakit, ada apa dengan papah." Batin Natasya.
Mereka semua keluar dari mobil, Natasya di bawah ke suatu ruangan. Dan ia sangat terkejut dengan gaun pengantin di hadapan nya, Natasya langsung mengerti jika ini perjodohan yang di katakan papah nya. Ia hanya bisa pasrah padahal ia belum menjelaskan apapun dengan pacar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
Dela Aulia
banyak typo
2022-06-17
0
Siti Aminah
bagaimana dengan perasaan Gandhi.. ditinggal menikah tanpa penjelasan?
2022-06-15
0
Kyungza
serru nih...
2021-07-29
0