Natasya kembali keluar dengan pakaian tidur nya, sedangkan Azka masih diam menenangkan diri nya, setelah diri nya tenang baru lah Azka bangkit dari atas kasur nya dan langsung memakai pakaian nya kembali.
Natasya menelan air liur nya secara kasar saat melihat tubuh Azka seutuhnya yang hanya mengenakan celana pendek.
"Ada apa dengan mu." Tanya Azka sambil memakai pakaian nya.
"Tidak ada tuan." Jawab Natasya sambil mengalihkan pandangan nya.
"Kau tergoda dengan ku kan." goda Azka.
"Hahaha anda terlalu percaya diri tuan." Ucap Natasya, ia berjalan mendekati sofa untuk tidur karena sudah mengantuk.
"Mau kemana kamu." Tanya Azka.
"Mau tidur tuan, kita kan sudah tidak melanjutkan yang tadi." Jawab Natasya.
"Apa kamu pikun, bukan nya mulai sekarang kamu tidur bersama ku." Ucap Azka.
"Oh iya tuan saya lupa, akhirnya saya bisa tidur lagi di ranjang yang lembut lagi." Natasya langsung berjalan mendekati ranjang.
"Meski kita satu ranjang tetap jaga jarak aman." Ucap Azka.
"Iya tuan, saya mengerti."
"Azka mematikan lampu kamar nya, dan segera untuk tidur.
"Aahh kenapa di matiin." Teriak Natasya, yang langsung mencari keberadaan Azka dan memeluk nya.
"Apa yang kau lakukan lepaskan." Teriak Azka.
"Hidup kan lampu nya tuan." Kata Natasya yang hampir menangis.
"Iya iya sebentar." Ucap Azka dan menghidupkan kembali lampu nya.
Natasya tenang saat melihat lampu kamar itu sudah menyalah, tetapi masih belum membetulkan posisi nya yang masih memeluk Azka. Sementara Azka sudah keringatan kembali.
"Lepas Natasya." Ucap Azka dan pertama kali nya ia memanggil nama Natasya.
"Hehehe maaf tuan, saya kira bantal. Terlalu nyaman." Natasya melepaskan pelukan nya, ia kembali ke posisi semula.
Mereka berdua tidur dengan lampu yang menyala, Karena tidak bisa menahan silau, Azka tidur dengan cara tengkurap. Berbeda dengan Natasya yang terlihat tidur sangat nyenyak.
🍀🍀🍀
Hari ini hari keberangkatan mereka berdua ke Selandia baru untuk liburan. Mereka sudah lepas landas dari Bandara udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara udara Internasional Auckland. Natasya yang baru pertama kali naik pesawat sangat ketakutan dan hanya bisa meremas pakaian nya dengan kuat.
Azka yang melihat Natasya seperti itu, tangannya bergerak menyentuh tangan Natasya dan menggenggam nya dengan erat. Natasya menatap ke arah Azka dengan wajah yang kebingungan, dan Azka hanya tersenyum pada Natasya.
"Aneh." batin Natasya.
"Kau heran kan, begitu juga dengan aku, aku juga begitu. Aku bisa menyentuh tangan mu jika kau dalam masalah, jika aku yang menginginkan nya kenapa tidak bisa." bisik Azka.
Sesampainya di Bandara mereka langsung masuk ke dalam mobil yang telah menunggu mereka sejak tadi. Mereka berdua di bawa ke salah satu Vila terbaik di negara ini.
Perjalanan ke Vila itu memang cukup jauh, menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan, Natasya mengisi perjalanan nya dengan hanya tertidur.
"Na bangun lah, sudah sampai." Ucap Azka.
Natasya langsung terbangun dari tidurnya, ia ikut turun bersama Azka dan langsung masuk ke dalam Vila tersebut. Mereka berdua di sambut oleh beberapa orang di dalam Vila tersebut.
"Welcome to our Villa. Have a nice trip."
(Selamat datang di Vila kami, semoga perjalanan anda menyenangkan)
"Thank you for the welcome." Ucap Azka.
(Terimakasih atas sambutan nya)
"Let me show you your room."
(Mari saya tunjukan kamar anda)
Mereka berdua berjalan menuju kamar, mata Natasya tidak henti-henti nya melihat sekeliling Vira tersebut yang menurut nya sangat lah luar biasa.
"Jangan seperti orang bodoh, berprilaku lah senormal mungkin." Bisik Azka.
Mereka berdua masuk ke dalam kamar, kamar yang seperti nya memang di gunakan untuk kamar pengantin, sangat wangi bunga mawar dan tentu saja bunga mawar yang tersedia di setiap sudut nya.
"Tuan sebentar, jangan merusak nya." Natasya mengambil HP nya untuk memfoto gambar hati dan angsa yang terbentuk dari bunga mawar.
"Kamu tau arti nya ini." Tanya Azka.
"Tidak tau, tapi terlihat sangat cantik." Jawab Natasya.
"Arti nya kita harus bereproduksi." Ucap Azka.
"Oh kalau itu si saya bersedia tuan, tapi tuan nya tidak bersedia." Kata Natasya.
Azka yang merasa harga diri nya hilang, dengan kasar mendorong Natasya ke atas ranjang, Ia langsung mencium bibir Natasya dengan cukup kasar. Natasya sangat terkejut ketika mendapatkan serangan secara mendadak dari Azka. Tetapi ia berusaha untuk menerima ciuman itu. Azka tidak peduli dengan tubuh nya yang mulia berkeringat dan bergetar, ia ia pikir kan saat ini bisa mencium gadis manis ini.
Azka mulai merasa lemas karena terlalu memaksa kan diri nya, ia melepaskan ciuman pertama nya dan terjatuh di samping tubuh Natasya.
"Aku menang." Ucap Azka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 440 Episodes
Comments
diananaibaho18
menang dari nana??bobol gawang aja belom😂😂
2022-06-21
0
ꪶꫝNOVI HI
main sosor ja si Azka😁😁😁
2021-11-06
0
Susilawati Dewi
hahahahaaa br ciuman aja menang azka
2021-10-16
0