..."Kebahagiaan datang ketika melihat orang yang kita cintai bahagia. Bohong! "...
...Rika Putri Wijaya...
Setelah mengungkapkan kebenaran kepada Dinda, kini hubungan Rika pun ikut menerima imbasnya. Arman kembali dingin kepadanya bahkan sepulang dari camping tidak pernah mengucapkan sepatah katapun kepada Rika.
"Apakah dia menyesal setelah memberitahu kebenarannya? . " Rika melihat Arman yang membaringkan tubuh di sofa dengan mata terpejam.
Dear diary
Kehidupan menginginkan kita tegap meskipun ia selalu berkhianat.
Siapa yang tidak menyerah?
Ketika ingin membuat kopi manis
Tapi gulanya habis
Aku terpaksa meminum kopinya tanpa gula.
Pahit.
Karena aku sudah membuatnya maka aku harus meminumnya.
Rika sempat menulis puisi sebelum ia membaringkan tubuhnya. Rika sangat suka membaca buku dan menulis kejadian kejadian yang terjadi kepadanya dalam bentuk puisi.
"Halo." Arman yang mengangkat hpnya ketika berbunyi dengan sedikit kesadaran.
"apa? ". Arman mengambil jaket dan kuncinya setelah mengakhiri pembicaraan di telpon.
" Siapa yang telpon? Kenapa mas Arman begitu khawatir. " Rika mendengar dan melihat Arman pergi menggunakan motornya meninggalkan halaman rumah Sanjaya.
****
Arman memasukkan dirinya di ruangan yang didominasi warna putih dengan bau obat-obatan yang menyengat.
"Assalamu'alaikum".
" Wa'alaikumsalam.. Arman kamu datang? ". Dinda yang terbaring di ranjang sangat senang dengan kedatangan Arman.
" Terimakasih kamu sudah mau datang Arman. " Ucap Atmadja papa Dinda yang duduk di samping Dinda.
"Iya om. " Jawab Arman singkat.
"Kamu duduklah disini temani Dinda. " Atmadja mengangkat tubuhnya dari kursi dan berpindah ke sofa panjang disisi kiri ruangan.
"Bagaimana keadaanmu?." Arman menerima telepon dari Atmadja mengabari bahwa Dinda sakit dan terus memanggil namanya.
"Aku sangat baik jika kamu bersamaku. Untuk itu kamu gak akan ninggalin aku kan? "Arman yang mendapat pertanyaan dari Dinda sekilas memandang Atmadja yang juga memandangnya. Lalu memberi jawaban Dinda dengan anggukan.
" Kamu istirahatlah supaya cepat sembuh. "
"Kamu besok datang lagi kan? " Arman yang menyelimuti tubuh Dinda pun menganggukkan kepalanya.
"Om aku pamit pulang dulu. " Arman mencium tangan Atmadja. Atmadja sangat menyayangi Dinda sehingga tidak mau melihat Dinda sakit yang terus memanggil nama Arman jadi ia putuskan untuk menelpon Arman untuk datang menjenguk Dinda. Atmadja sudah tahu tentang Arman sudah menikah dari mulut Dinda yang baru pulang dari camping yang menampilkan wajah bengkak nya karena menangis. Tapi, ia tidak bisa berbuat banyak untuk itu.
****
Arman membaringkan tubuhnya di sofa warna biru untuk memejamkan matanya yang sudah mengantuk.
"Dari mana saja mas Arman dan siapa yang ia temui dengan wajah khawatir? "Gumam Rika yang berbaring di ranjangnya.
Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas semuanya memakan sarapan diruang makan.
" menantu mama memang sangat pintar memasak. " puji Sinta yang memakan nasi goreng buatan Rika.
"Arman, bukankah kamu sangat beruntung punya istri seperti dia?" Arman yang mendengar ucapan dari Sinta melihat Rika yang juga memakan nasi goreng dengan telur di atasnya.
"sebenarnya hubungan kalian sudah sejauh mana sih? " Sinta kembali bertanya dengan memandang Rika dan Arman bergantian.
"apa kalian sudah mulai membuatkan mama cucu? ". ucapan Sinta membuat pipi Rika dan Arman memerah.
" mama sama papa sudah pengen lo menimang cucu. " Sinta terus saja mengatakan hal yang tidak wajar bagi Rika dan Arman.
"kalian sudah sah jadi suami istri jadi kalian berhak melakukannya. jangan sampai kalian mencari kasih sayang diluar rumah karena tidak kalian dapatkan didalam rumah. " ujar Sinta lagi yang sekarang sudah menghabiskan makanannya.
"ma pa aku minta ijin dulu untuk mengajar anak-anak. " Rika yang merasa risih dengan pertanyaan Sinta memilih untuk meninggalkan tanpa menjawab dari pertanyaannya.
"biarkan Arman mengantarmu. " ucap Sanjaya
Arman mengantar Rika dengan naik motor gedenya karena mobilnya di servis. Rika melingkarkan tangannya ke pinggang Arman yang memegang stir motornya dengan kecepatan tinggi.
"mas Arman aku takut. " suara Rika terbawa angin yang menerpa. Arman tidak menjawab atau memelankan kecepatan motornya dia tetap fokus ke depan.
"jika mas Arman sangat mencintai Dinda kenapa mas Arman tidak menceraikan aku saja. " mendengar ucapan Rika, Arman semakin menarik gasnya dengan kencang membuat Rika mengeratkan pelukannya dengan wajah ditenggelamkan ke punggung Arman agar terhindar dari kencangnya angin.
"aku tahu bahwa pernikahan adalah suci dan perceraian sangat dibenci Allah tapi melihat kamu sangat mencintai Dinda membuatku menyerah menjalani pernikahan ini. " Gumam Rika dengan air mata yang keluar tanpa ijinnya.
"jika semua semudah seperti yang kamu pikirkan maka aku sudah memutuskannya tapi semuanya sangat sulit bagiku. " Gumam Arman dalam hati.
Arman menghentikan laju motornya di sebuah jalan yang sempit dekat kolong jembatan. Arman ikut langkah Rika menelusuri jalanan kumuh.
"kak Rika. " semua muridnya menyapanya dengan wajah penuh semangat.
"halo". Rika melambaikan tangannya ke murid-muridnya.
" kak yang di sebelah kakak itu siapa? ". salah satu murid menunjuk Arman yang berada disebelah Rika.
" ini adalah kak Arman. "ucap Rika memperkenalkan Arman.
" kalian pacaran ya? ". Ratna salah satu muridnya Rika bertanya kepadanya dan Arman.
" cie.. cie.. cie.. " Rika dan Arman saling memandang melihat tingkah muridnya.
" bukannya kak Rika pacarnya kak Dimas ya? "pertanyaan Ratna membuat Arman memandang Rika untuk meminta penjelasan.
" iya... kak Rika kak Dimas dimana? kenapa tidak pernah kesini lagi dengan kakak? ".pertanyaan dari muridnya membuat Rika bingung menjawabnya.
sebelum mendengar jawaban dari Rika, Arman mendapatkan telpon dan meninggalkan semuanya. Rika hanya tersenyum miris melihat kepergian Arman.
" kak Arman tadi adalah suami kak Rika." Rika hanya menjawab itu dari pertanyaan murid-muridnya.
"aku terpaksa memperkenalkan mu kepada mereka sebagai suami ku. maaf aku egois dalam hal ini karena ingin menunjukkan kepada dunia siapa dirimu meski kamu tidak pernah menganggap ku." Gumam Rika
"sekarang kita mulai pelajaran hari ini dengan membaca doa terlebih dahulu. " ujar Rika
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments