..."Siapa yang tahu tentang niat orang lain''...
...Rika Putri Wijaya...
Matahari masih terlihat malu-malu menampakkan wajahnya. Namun, Arman sudah menginjakkan kakinya digas mobil menerobos dinginnya pagi untuk pergi ke kampus. Rika dan Arman sudah memutuskan bahwa mereka akan berangkat bersama sampai ke kampus namun, dengan berangkat sangat pagi agar tidak ada yang melihat mereka.
"Selamat pagi mas. " Sapa satpam yang baru membuka gerbang kampus
"Pagi pak. " Arman menjawab dengan anggukan dan senyuman ramah
"Terimakasih." Ucap Rika ketika ia akan keluar dari mobil Arman yang sudah terparkir di parkiran.
"Hati-hati." Entah apa yang Arman pikiran hingga kata itu terucap darinya.
"Iya." Balas Rika dengan senyuman di wajahnya
*****
"Rika.. ". Panggil Rasya dengan berlari ke arah Rika yang baru keluar dari mushola.
" Eh kak Rasya, ada apa kak?". Balas Rika dengan menghentikan langkahnya
"Aku ingin mengajak mu jalan untuk menanyakan sesuatu padamu. " Ucap Rasya dengan masih mengatur nafasnya.
"Maaf kak jika mau bertanya lebih baik disini saja, karena aku tidak bisa untuk jalan dengan kakak. "
"Kenapa?. "
"A-aku tidak punya waktu untuk itu kak. " Balas Rika berbohong dengan melangkahkan kakinya meninggalkan Rasya, karena jika dia di sana lebih lama tidak akan bisa menjawab pertanyaan Rasya lagi. Apalagi Rika tidak pandai dalam berbohong.
"Meskipun itu mengenai Agama? ". Teriak Rasya ke Rika yang meninggalkan nya.
" Apa maksudnya? Gumam Rika yang saat ini menghentikan langkahnya.
"Aku ingin kamu mengenalkan ku pada Tuhan. " Ucapnya lirih.
Rika tidak bisa menolak permintaan Rasya jika itu tentang Tuhan.
"Kamu mau pesan apa?. " mereka saat ini berada di kafe yang di desain kekinian namun, membuat kesan nyaman bagi pengunjung.
"Iced matcha boba latte kak. " Jawab Rika
"Mas, Iced matcha boba latte dua. " Ucap Rasya ke pelayanan kafe yang berada di depannya.
"Aku ingin mempelajari agama. "
Yang sebenarnya Rasya tidak begitu menginginkannya karena itu hanyalah alasan untuk bisa dekat dengan Rika. Sangat menjijikkan bukan niatnya?
"Maafkan aku yang mengatasnamakan agama untuk dekat dengan mu. Entah dari mana pikiran ini bisa ada pada diriku. tapi, mau bagaimana lagi aku sedang jatuh cinta padamu namun, kamu selalu menolak ku untuk bisa dekat denganmu. "Gumam Rasya
" Lebih baik jika kak Rasya meminta ustadz untuk mengajari memahami agama. Bagaimana pun aku adalah seorang perempuan yang bukan mahram bagi kak Rasya jadi tidak baik untuk melakukan itu." Balas Rika yang duduk di depan Rasya
"Meskipun demi kebaikan? ".
" Alangkah baiknya jika melakukan kebaikan dengan tidak melakukan kesalahan di dalamnya. "
"Aku sebenarnya tidak mengetahui apapun mengenai agama tapi semenjak aku melihatmu aku mulai tertarik mempelajarinya. "
"Alhamdulillah. Jika kak Rasya mau, nanti akan saya kenalkan dengan salah satu ustadz yang saya kenal. "
"Baiklah."
"Jika ini akan membuat ku lebih dekat denganmu maka akan aku lakukan. "Gumam Rasya
*****
" Assalamu'alaikum ustadz. " Salam Rika ke ustadz Yusuf yang baru selesai membaca Al-Quran didalam masjid Ar-rahman
"Wa'alaikumsalam." Balas Ustadz Yusuf
"Ustadz saya kesini bersama teman saya namanya kak Rasya. Dia ingin belajar agama jadi, saya memintanya untuk belajar dengan ustadz." Jelas Rika kepada ustadz Yusuf yang mana beliau kenal dari pengajian.
"Alhamdulillah."
"Iya ustadz, saya mohon bimbingannya untuk lebih memperdalam agama. " Ucap Rasya
"InsyaAllah saya akan menerima permintaan mas Rasya dengan senang hati. "
"Eh mas Arman? " Ucap ustadz Yusuf Memanggil seseorang. Rika yang mendengar nama Arman disebut pun mencoba melihat sosok tersebut. Dan benar dugaannya.
"Rika? Untuk apa dia disini dengan Rasya? . " Batin Arman yang melihat Rika dan Rasya duduk dekat ustadz Yusuf.
"Sepertinya sudah lama tidak bertemu dengan mas Arman. "Ucap ustadz Yusuf yang mana saat ini Arman sudah duduk di dekatnya dan mencium tangannya.
"Iya ustadz. " Jawab Arman
"Arman?." Rasya kaget melihat keberadaan Arman
"Kalian sudah kenal? " Tanya ustadz Yusuf
"Kita satu kampus ustadz. " Balas Rasya
"ooo.Bagaimana kabar semuanya man?. " ustadz Yusuf mengenal baik keluarga Sanjaya karena sebelumnya beliau adalah bertetangga sekaligus menjadi guru mengaji Arman.
"Alhamdulillah baik semua ustadz."
"Aku dengar kamu sudah menikah. apakah benar? " tanya ustadz Yusuf memandang wajah muridnya yang lama tak bertemu
"Alhamdulillah iya ustadz. "
"Arman sudah menikah? " Gumam Rasya dalam hati
"jika berkenan tolonglah lain kali ajak istri mu berkunjung. "
"InsyaAllah ustadz . "
"bukankah aku sudah ada disini? kenapa lain kali? bukankah aku tidak dianggap? ".Batin Rika
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments