hari minggu

..."Aku melihat senyuman mu dan di saat bersamaan aku melihat pelangi di malam hari."...

...Rika Putri Wijaya...

"Mbak, berikan aku ponsel yang terbaik saat ini". Ucap Arman ke penjaga konter

" Ini ponsel keluaran terbaru dan paling baik saat ini mas. " Arman menerima ponsel yang diulurkan kepadanya.

"Baiklah aku beli ini dan sekaligus pasangkan kartu . "

"Ini mas, Terimakasih. " Arman menerima bingkisan dari penjaga konter dan memberikannya kepada Rika yang saat ini menemaninya.

"Gunakan ini. " Ucap Arman dengan memberikan bingkisan ke Rika.

"Tapi mas... "

"Anggap saja itu hadiah untuk mu dari gaji pertama ku. " Arman membelikan Rika ponsel karena merasa kejadian - kejadian yang terjadi pada Rika disebabkan oleh Rika yang tidak mempunyai ponsel. Jadi, jika Rika mempunyai ponsel Arman bisa mengetahui keadaan Rika.

"Sekarang ayo makan. " Arman menggandeng tangan Rika untuk mengikuti langkahnya menuju lantai atas .

Mall tampak ramai pengunjung saat ini, karena mungkin ini hari minggu jadi banyak pengunjung nya.

"Yakiniku dua dan minumnya honey green. " Ucap Arman ke pelayan restoran.

"Baik mas . " Balasnya

"Sebelumnya bolehkah aku bertanya?." Tanya Arman kepada Rika yang saat ini duduk di depannya .

"Tentu."

"Siapa itu Riri dan umi? ". Arman menatap Rika serius yang saat ini mengunyah makanannya.

" Riri? Umi? " Rika yang ditanya malah balik tanya ke Arman.

"Iya, semalam waktu kamu sakit kamu selalu menyebutkan namanya. " Arman terus memikirkan Rika ketika melihat Rika ketakutan saat mengigau karena itu ia memutuskan untuk tidur di samping Rika.

"Benarkah? Tapi, Aku tidak tahu siapa itu Riri dan Umi. " Jawab Rika dengan mencoba berpikir.

"Lalu bagaimana bisa kamu mengigau kan nya? "

"Aku tidak tahu".

" Tidak mungkin seorang menyebutkan nama orang lain di mimpinya tanpa mengenalnya. Bahkan dia seperti ketakutan ketika memimpikannya. " Gumam Arman.

"Rika? " Rasya memastikan bahwa yang sedang makan di depannya saat ini adalah Rika.

"Kak Rasya. " Rika gugup dengan keberadaan Rasya karena saat ini dia sedang makan bersama Arman.

"Kamu ngapain disini? " Rasya ikut duduk bersama Rika dan Arman, kemudian memandang Rika dan Arman bergantian

"A-aku sedang... " Jawaban Rika terpotong karena saat ini Arman menariknya untuk pergi meninggalkan Rasya.

"Sebenarnya mereka memiliki hubungan apa? Bukankah Arman tidak memiliki saudara perempuan? Lalu kenapa Arman menggandeng tangan Rika Sedangkan Rika tidak memberontak dengan perlakuan Arman. Bukankah mereka sangat taat agama? ".Gumam Rasya.

Arman menarik tangan Rika karena dia merasa terganggu dengan keberadaan Rasya yang terus mencecar pertanyaan ke Rika.

" Bolehkah aku melihat sunset di sana? " Rika menunjuk jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura.

kemudian Arman dan Rika naik perahu dengan ditemani pemandangan sunset dan gemerlapnya lampu disepanjang jembatan.

"Ini adalah salah satu tempat favoritku ." Ucap Rika dengan menatap Arman yang masih mengagumi keindahan tempat ini.

"Kamu tahu, disini aku merasa iri dengan tempat ini."

" Coba lihatlah, semuanya melengkapi tempat ini seolah tidak ada kekurangan satupun. Aku juga sudah memastikan bahwa tempat ini akan menjadi tempat favorit ku. " Arman mengagumi semua yang ada ditempat ini saat ini.

"Kamu juga harus tahu bahwa ditempat ini kamu sedang sangat dekat dengan Tuhan."

"Benarkah?. " Arman memandang Rika yang terlihat cantik meski hanya sedikit pencahayaan di sana.

"Kamu boleh mencobanya dengan berteriak, maka kamu akan merasakan Tuhan benar-benar mendengarkan yang kamu ucapkan secara langsung. " Balas Rika.

"Tuhan aku menerima semuanya. " Arman berteriak dengan bersamaan senja yang menghilang.

"Kamu cobalah".

" Aku akan berteriak jika aku punya masalah. Tapi, saat ini Tuhan sedang memberikanku kebahagiaan jadi aku tidak akan berteriak. " balas Rika.

*****

mohon maaf jika masih banyak kesalahan di novel ini🙏🙏🙏

mohon untuk meninggalkan jejak dengan cara like komen vote dan share 😍🥰🥰

Terpopuler

Comments

mala

mala

terxata kata Madura uga ada,,,

2021-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Menikah
3 serba pertama
4 Ospek
5 Ospek 2
6 Kewajiban
7 Kembali Belajar
8 kembali bertemu
9 Peringatan Papa
10 Bukankah aku disini?
11 Lebih dekat
12 hari minggu
13 Dies Natalis
14 Dies Natalis 2
15 Yang direncanakan
16 Tertembak
17 camping
18 Camping 2
19 Dia adalah istriku
20 minta cerai
21 Rumah sakit
22 Bukankah kamu terlalu tamak?
23 rumah baru
24 mencoba
25 Telur balado
26 Restoran
27 Bimbang
28 Maaf
29 Pasar malam
30 Pasar malam 2
31 Kita ingin cucu
32 Ombak
33 Terimakasih
34 Lebih dari Mawar
35 Kakak
36 Pengalihan jabatan
37 Dekat atau Jauh?
38 Trauma
39 Keras Kepala
40 Kematian
41 Dia bukan Ayahmu
42 Wanita murahan
43 Pergi
44 Aku mencintainya
45 Dokter
46 Dua garis merah
47 Kehilangan
48 Makan Malam
49 Obat Tidur
50 Gempa
51 Ketemu Kembali
52 Menikahlah dengan ku
53 Operasi
54 Sepasang Sepatu
55 Kebenaran
56 Istriku adalah malaikat
57 Gila
58 Kebencian
59 Shock?
60 Menikah?
61 Dua Kepribadian
62 Ijinkan aku menjadi bapaknya
63 3 tahun kemudian
64 Egois
65 Menyusul ke Indonesia
66 Ke rumah Ayu
67 Ketakutan
68 Sekilas Melihatnya
69 Berbohong
70 Kecelakaan
71 Takdir Tuhan
72 Kembali Sadar
73 Apakah kamu tidak memikirkan ku?
74 Rumah Baru
75 Bukalah Hatimu
76 Tanpa Sengaja
77 Kecelakaan
78 Ketakutan Yang Menghantui
79 Efek Hujan
80 Makan Bersama
81 Mantan Mama Mertua
82 Kesamaan
83 Janji
84 Janji 2
85 Gelang Tangan
86 Akhir Perdebatan
87 Berbeda
88 Salju
89 Di culik
90 Ketemu
91 Bicara Serius
92 Ke Rumah
93 Cucu Baru
94 Iya,
95 Menikah Kembali
96 Campur Aduk
97 Menghukum Diri
98 Memulai hal baru
99 Dia Anakku?
Episodes

Updated 99 Episodes

1
prolog
2
Menikah
3
serba pertama
4
Ospek
5
Ospek 2
6
Kewajiban
7
Kembali Belajar
8
kembali bertemu
9
Peringatan Papa
10
Bukankah aku disini?
11
Lebih dekat
12
hari minggu
13
Dies Natalis
14
Dies Natalis 2
15
Yang direncanakan
16
Tertembak
17
camping
18
Camping 2
19
Dia adalah istriku
20
minta cerai
21
Rumah sakit
22
Bukankah kamu terlalu tamak?
23
rumah baru
24
mencoba
25
Telur balado
26
Restoran
27
Bimbang
28
Maaf
29
Pasar malam
30
Pasar malam 2
31
Kita ingin cucu
32
Ombak
33
Terimakasih
34
Lebih dari Mawar
35
Kakak
36
Pengalihan jabatan
37
Dekat atau Jauh?
38
Trauma
39
Keras Kepala
40
Kematian
41
Dia bukan Ayahmu
42
Wanita murahan
43
Pergi
44
Aku mencintainya
45
Dokter
46
Dua garis merah
47
Kehilangan
48
Makan Malam
49
Obat Tidur
50
Gempa
51
Ketemu Kembali
52
Menikahlah dengan ku
53
Operasi
54
Sepasang Sepatu
55
Kebenaran
56
Istriku adalah malaikat
57
Gila
58
Kebencian
59
Shock?
60
Menikah?
61
Dua Kepribadian
62
Ijinkan aku menjadi bapaknya
63
3 tahun kemudian
64
Egois
65
Menyusul ke Indonesia
66
Ke rumah Ayu
67
Ketakutan
68
Sekilas Melihatnya
69
Berbohong
70
Kecelakaan
71
Takdir Tuhan
72
Kembali Sadar
73
Apakah kamu tidak memikirkan ku?
74
Rumah Baru
75
Bukalah Hatimu
76
Tanpa Sengaja
77
Kecelakaan
78
Ketakutan Yang Menghantui
79
Efek Hujan
80
Makan Bersama
81
Mantan Mama Mertua
82
Kesamaan
83
Janji
84
Janji 2
85
Gelang Tangan
86
Akhir Perdebatan
87
Berbeda
88
Salju
89
Di culik
90
Ketemu
91
Bicara Serius
92
Ke Rumah
93
Cucu Baru
94
Iya,
95
Menikah Kembali
96
Campur Aduk
97
Menghukum Diri
98
Memulai hal baru
99
Dia Anakku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!