Lulus tes tertulis.
Pagi hari telah menampakkan wajahnya. Senyum matahari pagi terasa hangat menyapa. Dinda telah bersiap-siap untuk berangkat ke kawasan Jababeka satu. Tini juga telah bersiap-siap untuk berangkat bersama-sama dengan Dinda.
Mereka berdua setelah sarapan pagi dan menutup pintu serta menguncinya mulai berangkat. Berjalan menuju tugu bambu dan menyebrang jalanan yang penuh sesak oleh motor dan bus, serta angkutan.
Mba Erna yang sudah menunggu mereka langsung menyapanya. Akhirnya mereka berangkat dengan menaiki angkutan umum k 39 c menuju ke terminal dan langsung ke arah Teleng. Teleng jalan kecil menuju ke kawasan Jababeka satu. Jalan tersebut selalu ramai oleh kendaraan roda dua apalagi pada saat jam berangkat dan pulang kerja.
Beberapa orang juga ada yang berjalan kaki. Benar-benar jalan yang ramai, bahkan sampai tengah malam. Mungkin karena adanya kerja shift yang berlaku di pabrik di kawasan Jababeka satu. Ada yang masuk malam pulang pagi, masuk pagi pulang sore, dan masuk sore pulang tengah malam.
Dinda, Tini dan mba Erna yang mengobrol tentang kerja shift membuat Dinda yang baru menginjakkan kaki di Cikarang merasa agak khawatir jika nanti mendapatkan pekerjaan yang ada masuk malamnya. Namun mba Erna meyakinkan Dinda, bahwa kalau di Cikarang itu ramai hampir 24 jam, apalagi jam berangkat pulang kerja meskipun malam hari.
Berjalan melewati beberapa pabrik, akhirnya mereka sampai juga di PT. MMI. Setelah sebelumnya melakukan tes tertulis, hari ini adalah pengumumannya. Beberapa orang sudah berada di depan pabrik untuk menunggu pengumuman. Ada beberapa orang yang lewat kemudian menanyakan apakah di pabrik tersebut sedang membuka lowongan kerja. Namun karena di jawab oleh Pak satpamnya dan juga para pelamar yang sudah melakukan tes tertulis, orang yang bertanya kemudian pergi.
Tidak lama kemudian pak satpam keluar dengan membawa selembar kertas di tangannya. Kertas tersebut di tempel di dinding sebelah pagar pabrik. Para pelamar pun langsung menuju ke selembar kertas yang di tempel tersebut. Dari pengumuman tersebut, beberapa orang lulus tes tertulis dan langsung masuk ke dalam gerbang. Dinda, Tini, dan mba Erna ternyata juga lulus tes tertulis.
Mereka masuk ke dalam pintu gerbang menunggu untuk tes selanjutnya. Beberapa orang juga berada bersama Dinda dan yang lain. Selang beberapa menit, pak satpam mulai memanggil 5 orang untuk mengikuti tes selanjutnya. Tes selanjutnya adalah tes wawancara, di mana para pelamar pekerja akan di tanya oleh personalia atau HRD.
Menunggu dan menunggu akhirnya sampailah pada giliran Dinda, Tini, dan mba Erna di panggil ke dalam pabrik. Mereka di temani oleh 2 pelamar lain. Masuk ke dalam ruangan dan duduk di kursi yang berada di depan para personalia atau HRD.
Satu persatu pelamar kerja di tanya oleh pihak personalia atau HRD. Termasuk Dinda, yang karena bukan pertama kalinya Dinda pernah mengalami hal seperti ini, Dinda agak lebih tenang. Sebelumnya Dinda pernah di tanya atau di wawancara pada saat melamar kerja di desanya, tepatnya di kota tempat tinggalnya. Jadi Dinda tidak gemetar atau grogi berhadapan dengan pertanyaan dari personalia atau HRD.
Beberapa menit sudah berlalu, Dinda dan temannya sudah melakukan tes wawancara. Saat itu juga pihak personalia memberitahu bahwa keputusannya 2 hari kemudian. Jadi untuk hari ini telah selesai, mereka diperbolehkan untuk langsung pulang.
Ternyata inilah alasannya, dari tadi para pelamar kerja yang telah selesai melakukan tes wawancara langsung pulang. Dinda, Tini dan mba Erna juga langsung pulang. Mereka berharap setelah ini keputusan akhirnya adalah bisa diterima bekerja di pabrik tersebut.
**
Hari demi hari di lalui, masih dengan rutinitas yang sama. Yang bekerja, mereka berangkat dan pulang kerja dari pabrik tempat mereka bekerja. Saat libur bisa jalan-jalan keluar entah main ke teman atau belanja kebutuhan.
Tiap hari juga Dinda masih mencari pekerjaan dengan Tini penuh semangat. berjalan menyusuri pabrik-pabrik di kawasan. Entah itu kawasan hyundai, ejip, delta silikon, Jababeka satu atau Jababeka dua. Berjalan dari pabrik yang satu ke pabrik yang lain hanya sekedar bertanya kepada bapak satpamnya, apakah ada lowongan pekerjaan.
Semua itu dilakukan karena ingin mendapatkan pekerjaan, untuk memperoleh uang gaji demi membantu perekonomian orang tua. Berusaha mandiri dengan mencari uang sendiri untuk kebutuhan hidupnya.
Banyak orang mencari pekerjaan di daerah Cikarang. Mereka berdatangan dari mana- mana saja, bukan hanya dari sekitar daerah Cikarang saja. Dari luar kota juga banyak.
*
Hari penentuan keputusan akan diterima kerja atau di tolak sudah tiba. Seperti biasa Dinda dan para pelamar lainnya yang telah melakukan tes wawancara sebelumnya telah hadir di depan PT. MMI. Mereka para pelamar kerja yang sedang menunggu pengumuman.
Pak satpam keluar dari dalam pabrik dengan membawa selembar kertas. Kertas itulah yang akan menentukan nasib para pelamar yang sudah menunggu dari tadi. Dinda terus saja berdoa dalam hati, bahwa ia akan diterima bekerja di pabrik tersebut.
Pak satpam mulai berbicara kepada para pelamar. Kemudian memberitahukan bahwa yang diterima bekerja langsung masuk ke dalam menghadap personalia atau HRD. Tepatnya lantai dua menuju ke ruang kantin karyawan. Dan yang tidak diterima langsung pulang dan lain kali boleh mencoba melamar kembali jika ada lowongan kerja lagi.
Pak satpam mulai memanggil satu persatu para pelamar kerja. Nama yang di panggil adalah orang yang lulus tes wawancara sekaligus orang yang diterima bekerja di pabrik tersebut. Satu persatu mulai masuk ke dalam gerbang dan masuk ke pabrik.
Saat tinggal beberapa orang lagi, ternyata Tini dan mba Erna di panggil oleh pak satpam. Dinda hatinya merasa deg-degan karena namanya belum di panggil oleh pak satpam. masih menunggu dan hanya tersisa sedikit orang lagi. Nama Dinda juga belum di panggil.
Akhirnya nama Dinda di panggil oleh pak satpam dan ternyata nama Dinda adalah nama terakhir yang di panggil. Dinda merasa bersyukur, karena telah di terima oleh perusahaan tersebut. Dinda masuk ke dalam pabrik menyusul mereka yang sudah terlebih dahulu di panggil.
Di dalam ruang kantin, Tini dan mba Erna saling melirik dan berbisik menanyakan Dinda. Hingga akhirnya mereka melihat Dinda masuk, Tini dan mba Erna merasa senang. Akhirnya mereka bisa diterima kerja di pabrik tersebut bersama-sama. Bertemu dan berteman kemudian melamar kerja bersama-sama. Kini mereka di terima kerja di tempat yang sama pula.
Mereka sangat bersyukur, bahwa perjuangan mereka membuahkan hasil. Berjuang mencari pekerjaan dan kini akhirnya mendapatkan pekerjaan tersebut. Semua calon pekerja duduk dan diam di dalam ruang kantin karyawan. Menunggu pihak personalia dan HRD. Tidak lama kemudian datanglah pihak personalia dan HRD.
Personalia menjelaskan bahwa nama-nama yang berada di ruang tersebut adalah calon karyawan baru di perusahaan. Sebelum mereka bekerja ada beberapa peraturan yang harus mereka taati. Diantaranya adalah kerja kontrak. Kerja dengan waktu tertentu, artinya dalam waktu yang ditentukan mereka bekerja di perusahaan tersebut. Selesai waktunya mereka secara otomatis berhenti dari pekerjaannya. Kecuali di perpanjang waktunya oleh perusahaan, maka mereka masih bekerja.
Pihak personalia menjelaskan semua hal yang menyangkut perusahaan. Para calon pekerja mendengarkan dengan seksama. Setelah selesai, personalia memanggil satu persatu nama-nama calon pekerja untuk menandatangani surat perjanjian kerja waktu tertentu atau kerja kontrak.
Setelah menandatangani surat kerja kontrak, mereka langsung pulang. Mereka akan berangkat pagi hari Senin. Mulai bekerja masuk pagi jam 7 pulang jam 4 sore. Satu persatu mereka keluar ruang kantin karyawan dan lanjut keluar pintu gerbang pabrik.
Dinda, Tini dan mba Erna berjalan bersama dan naik angkutan umum bersama pula. Di dalam angkot mereka mengobrol dan akhirnya sepakat untuk hari Senin, mereka akan berangkat kerja bersama-sama.
Akhirnya Dinda dan Tini merasa bersyukur dan senang bisa mendapatkan pekerjaan setelah hampir dua minggu di Cikarang. Jerih payah mereka saat mencari pekerjaan terbayar sudah. Memang waktu kerja mereka tidak lama, hanya kontrak 3 bulan saja. Tapi dari pihak personalia mengatakan jika nanti masih bisa memungkinkan masih bekerja maka akan di perpanjang masa kerjanya.
Nah sampai di sini dulu episode kali ini, maaf ya keadaan dan cuaca tidak mendukung. Tapi Author berusaha tetap melanjutkan karyanya sampai akhir cerita. Nah bagaimana kelanjutannya simak terus di episode berikutnya. Like, vote dan komentarnya masih ditunggu ya. Terimakasih buat yang sudah membaca karyaku ini. Tetap semangat dan sehat selalu untuk semuanya.🙏☺️🌻🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments