20. Zahra menghilang

Hari pun sudah sangat larut dan akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri permainan dan berlalu tidur, karena besok mereka akan mulai haiking. Dan yang akan menjadi leader adalah Zahra.

"Prily, Nora, Rere dan Sheren kalian tidur di tenda 1." ucap Zahra.

"Dania, Marcella, Naysila,dan Karina kalian tidur bersama di tenda 2." ucap Zahra

"Saldy, Kak Adri, Rangga kalian di tenda 3."

"Kak Alfian, Novan, Arga kalian tidur di tenda 4."

"Kak Reza, Ricard dan Mas Arham kalian di tenda 5." ucap Zahra

"Baiklah, semua nya sudah bisa masuk dan istirahatlah karena besok adalah hari pertama kita haiking" ucap nya kembali dan hendak berjalan mengambil ranselnya untuk membangun tenda untuk nya sendiri.

"Trus, kamunya tidur di mana sayang." Tanya Fahreza dengan bingung.

"Aku akan mendirikan tenda ku sendiri. Kakak tidak perlu menghawatirkan aku. Masuklah!" balasnya dengan lembut.

Merekapun akhirnya masuk ke tenda masing-masing tanpa berkata apapun akhirnya tertidur.

Kicauan burung dan hawa dingin di pagi hari pun telah membangunkan mereka. Mereka pun sarapan dengan logistik yang mereka bawa.

Setelah sarapan, mereka bergegas menyusuri pengunungan, perjalan yang memeras tenaga membuat mereka tampak lelah namun tidak dengan Zahra yang notabene adalah leader haiking. Zahra tidak tampak kelelahan namun beda hal dengan anggota lainnya. Karena melihat yang lainnya tampak capek akhirnya mereka memilih istirahat sekitar 1 jam, setelanh nya mereka melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan tiba-tiba Zahra mendengar aliran air.

"Tunggu! sepertinya ada air terjun di sekitar sini!" seru Zahra kepada rombongan.

Zahra pun mencari arah air yang ia dengar dan akhirnya ia menemukan suatu tempat yang begitu indah. Mereka pun berhenti untuk mandi dan mengambil air untuk mereka minum.

"Sungguh tempat yang indah" gumam Adri dan lainnya.

Mereka pun mandi karena sudah sehari lebih mereka tidak mandi.

Zahra sudah tidak merasa asing dengan tempat seperti ini karena dia sudah beberapa x menjumpai air terjun saat melakukan haiking bersama beberapa temannya di Calivornia.

Setelah mereka mandi. merekapun mengabadikan beberapa foto untuk dijadikan kenang-kenangan.

"Ayo kita harus mencari tempat untuk di jadikan tempat bermalam kita." ucap Zahra.

Mereka pun mendapatkan tempat untuk bermalam dan membangun pos yang tidak jauh dari air terjun. Api unggun pun di nyalakan karena mereka sudah hampir mencapai puncak dan hawa disana lebih dingin dari hari pertama mereka bermalam.

"Dik, apa logistik kita sudah menipis." Reza bertanya pada adri.

"Tenang aja kak, logistik yang kita bawa lumayan banyak." Jawab adri dengan santai.

Marcella dan Zahra yang duduk bersampingan tiba-tiba tertawa. Sehingga membuat semuanya melihat ke arah mereka.

"Lagi ngomong apa sih! sampe segitu nya." ketus Alfian.

"Mau tau aja, ini tu urusan perempuan. Kakak gak boleh tau." Jawab zahra dengan senyum piciknya.

Semua pun tertawa melihat Zahra yang tersenyum licik kepada Alfian dan berlalu masuk ke pos nya.

Haripun berlalu begitu cepat, kicauan burung yang indah membuat mereka terbangun. Mereka pun sarapan apa adanya, dengan sisa logistik yang mereka bawa.

Setelah nya mereka berkemas dan melanjutkan pendakian karena ini hari terakhir mereka haiking. Tujuan mereka hanya ingin mendapatkan sunset di puncak pengunungan.

Semua pun bersorak dan melanjutkan perjalanan, hari pun mulai sore dan akhirnya mereka mempercepat jalan mereka, waktu sunset pun akan segera datang dan menempuh perjalanan beberapa mil pun membuahkan hasil. Mereka akhirnya tiba di puncak gunung dan menunggu beberapa menit untuk melihat pemandangan yang mereka tunggu-tunggu.

Semuapun berpose dengan pasangan masing-masing. Ricard pun mengajak Zahra berfoto bersama.

"Zahra bisakah kita mengambil beberapa foto bersama?" tanya Ricard dengan raut wajah memohon.

Zahra tampak kaget dan binggung namun setelah ia berpikir sejenak ia pun menerima ajakan Ricard.

Semua terlihat begitu bahagia.

Setelah selesai mereka pun membuat pos kembali sebagai tempat peristirahat terakhir mereka di puncak tersebut. Hari sudah mulai gelap, mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi.

Mereka pun menantikan sunset di pagi hari. Semua tampak kelelahan dan mengurungkan niat untuk duduk berbincang hingga larut malam.

Tepat pukul 4 subuh Zahra pun terbangun dan keluar dari tenda. Karena ia sudah terbiasa setiap kali melakukan hiking, di hari terakhir ia ingin menjelajahi sekitar puncak untuk mengambil beberapa foto.

Zahra yang sudah siap pun segera mulai menjelajah. Terik di pagi hari membuat Zahra lebih bersemangat untuk menjelajah, namun tanpa di sadari oleh nya, ia sudah jauh dari puncak gunung.

Di sisi lain Naysila yang bangun terlebih dulu tidak mendapati Zahra di tendanya. Naysila pun tidak berpikir negatif karena ia yakin Zahra sedang jalan-jalan di sekitaran pos mereka.

Semua pun bangun dan bersiap untuk pulang. Setelah selesai berkemas, pada detik berikut nya Alfian merasa ada ke janggalan ketika mendapati tenda Zahra yang masih berdiri dengan kokoh nya. Ia pun segera bertanya kepada Prily mengenai keberadaan Zahra yang tidak ia dapati sejak tadi.

"Prily, Zahra mana?" tanya kepada Prily.

"Mungkin sedang jalan-jalan bersama Ricard, di sekitar sini Kak." balas Prily.

Selang beberapa saat Ricard pun tiba di depan mereka, namun sosok Zahra tak terlihat bersama nya.

"Ricard, Zahra nya mana,? bukannya dia bersama kamu!" tanya Alfian.

Ricard pun kaget dengan pertanyaan Alfian yang menanyakan perihal keberadaan Zahra kepadanya.

"Aku sedari pagi jalan sendirian, dan tidak bertemu dengannya." ucap Ricard yang mulai khawatir.

Fahreza yang melihat semuanya sudah tampak khawatir mengingat Zahra yang menghilang pun akhirnya angkat bicara.

"Zahra pasti sedang berjalan jalan di sekitar sini. Kita tunggu aja sebentar lagi ." ucap Fahreza dengan yakin.

Zahra yang sedang asyik berfoto pun, sadar bahwa ia telah meninggalkan pos kurang lebih dari 5 jam lamanya. Ia pun bergegas kembali tetapi ia tersesat.

Ricard yang sudah mulai panik akhirnya mencari Zahra.

Melihat Zahra yang tak kunjung kembali hingga sore hari. Fahreza pun membagi beberapa kelompok untuk mencari Zahra.

Rere, Nora, Arga dan Arham kalian cari bagian selatan. Aku, Alfian, Naysila dan juga Marcella kami ke bagian timur. Saldy, Rangga, Dania, dan Karina kalian ke arah utara. Ricard, Prily, Adri, Novan dan juga Shiren kalian ke arah barat.

"Kalian juga hati-hati, jangan sampai terpisah dari rombongan masing-masing." seru Reza saat melihat semua sudah siap berpencar.

Mereka pun berpencar mencari keberadaan Zahra, namun sudah 4 jam berlalu, mereka menyitari pegunungan tidak menemukan keberadaan Zahra. Mereka memilih kembali ke pos untuk berkumpul dan menyusun rencana kembali karena mereka merasa kesusahan saat mencari Zahra di karena kan hari sudah mulai gelap.

Di sisi lain Zahra, sudah mulai binggung karena ia menyadari jika jalan yang di laluinya sedari tadi hanya kembali ketempat semula.

Episodes
1 1. Curi pandang
2 2. Kemurkaan Zahra
3 3. Siapa wanita ini?
4 4. Kerja sama
5 5. Kecerian bersama Naysila
6 6. Zahra mabuk
7 7. Menangis
8 8. Keributan
9 9. Kebahagianmu kebahagianku
10 10. Kali pertama berpisah
11 11. Zahra sakit
12 12. Zahra memarahi Prily
13 13. Terlalu sibuk
14 14. Ricard mabuk
15 15. Bertemu kembali
16 16 Tidur di lantai
17 17. Tegasnya ia berbicara
18 18. Kesedihannya
19 19. Truth Or Dare.
20 20. Zahra menghilang
21 21. Menyusuri pegunungan
22 22. Sungguh wanita gila
23 23. Penjelasan Zahra
24 24. Jadi pacar pura-pura
25 25. Membuatku bahagia
26 26. surprise party kelulusan
27 27. Wanita hebat
28 28. Introgasi Ommah
29 29. Ancaman mematikan
30 30. Semua karna Ayah
31 31. Keras kepala
32 32. Ini kan rumahku
33 33. Menikmatinya
34 34. Depresi
35 35. Mengingatnya
36 36. Pertengkaran hebat
37 37. Tidak ada penolakan
38 38. Gaun untuknya
39 39. Dia sahabatku
40 40. Itu saja
41 41. Satu ranjang
42 42. Ricard Cemburu
43 43. Ricard lepas kendali.
44 44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45 45. Menghapus CCTV
46 46. Menemukannya.
47 47. Mengalami kontraksi
48 48. Memalsukan kematian
49 49. Akan menafkahinya
50 50. Dia adalah Ayahnya
51 51. Ayah dan Anak
52 52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53 53. Kado Istimewah
54 54. Kesedihan dan Kebahagian
55 55. Membuka luka lama
56 56. Kembalinya sang mantan
57 57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58 58. Zahra membuka luka lama
59 59. Lamaran untuk Prily
60 60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61 61. putusnya Zahra dan Leon
62 62. Hancurnya Arindi
63 63. bersatu kembali
64 64. kaulah belahan jiwaku
65 65. Hancurkan
66 66. Kesombonganmu
67 67. Kembali setelah 5 tahun
68 68. Keterkejutan dan kebahagian
69 69. Sosok Leon di mata semua Orang
70 70. Ancaman Leon berhasil
71 71. Jangan menyentuh wanitaku.
72 72. Akan ku hancurkan kau
73 73. Mengikuti permainanmu
74 74. Deddy sebutan baru Leon
75 75. Ayah Janji
76 76. Dasar buaya darat
77 77. Almira kembali ke Italya
78 78. Perdebatan Leon dan Almira
79 79. Aku yang bertanggung jawab
80 80. Kebenaran yang menyakitkan
81 81. Kekhawatiran Leon.
82 82. Zahra terkejut
83 83. Wanita bar-bar
84 84. Aku bisa membunuhmu
85 85. Marah Leon
86 86. Cemburu tak beralasan.
87 87. Membuka hati untuknya
88 88. Hak asuh
89 89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90 90. Berbohong demi kebahagiaan
91 91. Pergi tanpa Pamit.
92 92. Almira mengetahui kebenaran.
93 93. Kegundahan Ervan
94 94. Ini semua salahku
95 95. Aku sangat merindukanmu.
96 96. Berbohong demi kebaikanmu
97 97. Wanita yang sopan
98 98. Kau seperti orang asing.
99 99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100 100. Keadaan Leon memburuk.
101 101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102 102. Leon kritis
103 103. Deddy Terhebatku
104 104. Anak siapa ini.?
105 105. Tega membohongiku.
106 106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107 107. Kau melewati batasanmu
108 108. Tak kunjung pasti
109 109. Ervan kritis
110 110. Menyusun rencana
111 111. Keluarnya Leon
112 112. Kepribadian ganda Zahra.
113 113. Jangan pernah meninggalkannya
114 114. Kita Impas
115 115. Berdua denganmu
116 116. Persiapan Lamaran.
117 117. Di saring dulu baru ngomong
118 118. Kau kebahagianku
119 119. Inilah waktunya.
120 120. Sebelum pernikahan.
121 121. Apa Maksud Dokter?
122 122. Kesalahan apa yang ku buat!
123 123. Semua Demi Kebaikan nya!
124 124. Mengapa ia melakukan ini?
125 125. Merindukan nya
126 126. Sungguh Keajaiban.
127 127. Aku mencintai mu!
128 128. Ini Pasti Terjadi.
129 129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130 130. Permintaan terakhir.
131 131. Menjadi pendonor.
132 132. Keyakinan Hati Zahra.
133 133. Berbahagialah kalian.
134 134. Acting yang luar biasa.
135 135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136 136. Menghilang nya Zahra.
137 137. Menikah lah Dengan Ku!
138 138. Merasakan keanehan.
139 139. Sah menjadi suami istri.
140 140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141 141. Mengalih kan saham miliknya.
142 142. Mengapa kau melakukan nya?
143 143. Kepergian Selama nya
144 144. Air mancur cinta
145 145. Permintaan Terakhir Ricard.
146 146. Kesalah pahaman.
147 147. Kecemburuan Leon
148 148. Hari Bahagia
149 149. Kado spesial
150 150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151 151. Mbok-Mbok jual sayur.
152 152. Perdebatan kecil.
153 153. Penuh Kejutan.
154 154. Hari-hari bahagia
155 155. Baby kembar
156 156. Kecemburuan Almira
157 157. Rahasia Besar
158 158. Penjelasan Zahra
159 159. Happy Ending
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. Curi pandang
2
2. Kemurkaan Zahra
3
3. Siapa wanita ini?
4
4. Kerja sama
5
5. Kecerian bersama Naysila
6
6. Zahra mabuk
7
7. Menangis
8
8. Keributan
9
9. Kebahagianmu kebahagianku
10
10. Kali pertama berpisah
11
11. Zahra sakit
12
12. Zahra memarahi Prily
13
13. Terlalu sibuk
14
14. Ricard mabuk
15
15. Bertemu kembali
16
16 Tidur di lantai
17
17. Tegasnya ia berbicara
18
18. Kesedihannya
19
19. Truth Or Dare.
20
20. Zahra menghilang
21
21. Menyusuri pegunungan
22
22. Sungguh wanita gila
23
23. Penjelasan Zahra
24
24. Jadi pacar pura-pura
25
25. Membuatku bahagia
26
26. surprise party kelulusan
27
27. Wanita hebat
28
28. Introgasi Ommah
29
29. Ancaman mematikan
30
30. Semua karna Ayah
31
31. Keras kepala
32
32. Ini kan rumahku
33
33. Menikmatinya
34
34. Depresi
35
35. Mengingatnya
36
36. Pertengkaran hebat
37
37. Tidak ada penolakan
38
38. Gaun untuknya
39
39. Dia sahabatku
40
40. Itu saja
41
41. Satu ranjang
42
42. Ricard Cemburu
43
43. Ricard lepas kendali.
44
44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45
45. Menghapus CCTV
46
46. Menemukannya.
47
47. Mengalami kontraksi
48
48. Memalsukan kematian
49
49. Akan menafkahinya
50
50. Dia adalah Ayahnya
51
51. Ayah dan Anak
52
52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53
53. Kado Istimewah
54
54. Kesedihan dan Kebahagian
55
55. Membuka luka lama
56
56. Kembalinya sang mantan
57
57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58
58. Zahra membuka luka lama
59
59. Lamaran untuk Prily
60
60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61
61. putusnya Zahra dan Leon
62
62. Hancurnya Arindi
63
63. bersatu kembali
64
64. kaulah belahan jiwaku
65
65. Hancurkan
66
66. Kesombonganmu
67
67. Kembali setelah 5 tahun
68
68. Keterkejutan dan kebahagian
69
69. Sosok Leon di mata semua Orang
70
70. Ancaman Leon berhasil
71
71. Jangan menyentuh wanitaku.
72
72. Akan ku hancurkan kau
73
73. Mengikuti permainanmu
74
74. Deddy sebutan baru Leon
75
75. Ayah Janji
76
76. Dasar buaya darat
77
77. Almira kembali ke Italya
78
78. Perdebatan Leon dan Almira
79
79. Aku yang bertanggung jawab
80
80. Kebenaran yang menyakitkan
81
81. Kekhawatiran Leon.
82
82. Zahra terkejut
83
83. Wanita bar-bar
84
84. Aku bisa membunuhmu
85
85. Marah Leon
86
86. Cemburu tak beralasan.
87
87. Membuka hati untuknya
88
88. Hak asuh
89
89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90
90. Berbohong demi kebahagiaan
91
91. Pergi tanpa Pamit.
92
92. Almira mengetahui kebenaran.
93
93. Kegundahan Ervan
94
94. Ini semua salahku
95
95. Aku sangat merindukanmu.
96
96. Berbohong demi kebaikanmu
97
97. Wanita yang sopan
98
98. Kau seperti orang asing.
99
99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100
100. Keadaan Leon memburuk.
101
101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102
102. Leon kritis
103
103. Deddy Terhebatku
104
104. Anak siapa ini.?
105
105. Tega membohongiku.
106
106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107
107. Kau melewati batasanmu
108
108. Tak kunjung pasti
109
109. Ervan kritis
110
110. Menyusun rencana
111
111. Keluarnya Leon
112
112. Kepribadian ganda Zahra.
113
113. Jangan pernah meninggalkannya
114
114. Kita Impas
115
115. Berdua denganmu
116
116. Persiapan Lamaran.
117
117. Di saring dulu baru ngomong
118
118. Kau kebahagianku
119
119. Inilah waktunya.
120
120. Sebelum pernikahan.
121
121. Apa Maksud Dokter?
122
122. Kesalahan apa yang ku buat!
123
123. Semua Demi Kebaikan nya!
124
124. Mengapa ia melakukan ini?
125
125. Merindukan nya
126
126. Sungguh Keajaiban.
127
127. Aku mencintai mu!
128
128. Ini Pasti Terjadi.
129
129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130
130. Permintaan terakhir.
131
131. Menjadi pendonor.
132
132. Keyakinan Hati Zahra.
133
133. Berbahagialah kalian.
134
134. Acting yang luar biasa.
135
135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136
136. Menghilang nya Zahra.
137
137. Menikah lah Dengan Ku!
138
138. Merasakan keanehan.
139
139. Sah menjadi suami istri.
140
140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141
141. Mengalih kan saham miliknya.
142
142. Mengapa kau melakukan nya?
143
143. Kepergian Selama nya
144
144. Air mancur cinta
145
145. Permintaan Terakhir Ricard.
146
146. Kesalah pahaman.
147
147. Kecemburuan Leon
148
148. Hari Bahagia
149
149. Kado spesial
150
150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151
151. Mbok-Mbok jual sayur.
152
152. Perdebatan kecil.
153
153. Penuh Kejutan.
154
154. Hari-hari bahagia
155
155. Baby kembar
156
156. Kecemburuan Almira
157
157. Rahasia Besar
158
158. Penjelasan Zahra
159
159. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!