6. Zahra mabuk

Fahreza, Naysila dan juga Prily kini sudah berada tepat di ruang kerja Zahra.

Di lain sisi Zahra merasa canggung dan salah tingkah ketika duduk berseblahan dengan Ricard . Zahra pun memilih untuk pergi dari sana dan hendak berdiri namun pergelangan tangan nya ditahan oleh Ricard.

"Kamu mau kemana,? duduklah disini dengan Ku! ada yang ingin kutanya kan padamu." ucap Ricard dengan memohon.

Zahrapun duduk kembali, dan mempersilahkan Ricard untuk bertanya.

"Soal kerja sama kita, mungkin akan segera berlangsung dan akan sangat melelahkan untukmu, karna kita akan selalu sibuk seharian. Jika ada yang ingin di ubah dalam kontrak kerja sama kita, kamu jangan sungkan mengatakannya padaku." jelas Ricard walau itu bukan tujuan utama nya.

"Tidak masalah, kerja sama di bidang seperti ini emang sudah menjadi ciri khas tersendiri buat kami para Arsitek. Jadi untuk perubahan kontrak mungkin sejauh ini tidak ada." balas Zahra sekedar.

"Apa Fahreza pacarmu?" tanya Ricard dengan hati-hati.

Zahra dengan sontak tertawa "Haha... Fahreza itu kakak laki-lakiku, mana mungkin dia pacarku. Ia adalah kekasih sahabatku." Zahra yang menjelaskan sambil meneguk vodka yang ada di depannya,.

Dari balik kaca yang berada di lantai 2, Naysila, Prily dan Fahreza sedang melihat ke arah Zahra yang terlihat begitu canggung bersama Ricard, ketiganya pun tersenyum bahagia.

Zahra dan Ricard pun saling melirik satu sama lain.

"Kenapa pria ini tampan dan kenapa pula jantungku berdebar kencang saat duduk berhadapan dengannya." batin zahra.

Ricard pun merasakan apa yang dirasakan zahra. Ricard pun mencoba bertanya kembali kepada zahra.

"Apa dia kakak kandungmu,? kenapa dia sering memanggilmu dengan kata sayang." tanya Ricard yang masih penasaran dengan sebutan-sebutan yang di layangkan Fahreza.

Kali ini Zahra yang sudah tidak mulai terkontrol emosi nya karena mabuk pun berkata dengan lantangnya. " Aku anak satu satunya, dia adalah kakak sepupuku! untuk panggilan sayang itu memang sudah menjadi ciri khas keluarga kami." Zahra berbicara dengan suara serak khas orang mabuk. " Mereka pun tidak pernah sekalipun memanggilku dengan sebutan nama." timpal nya kembali.

Ricard merasa gemes melihat cara bicara zahra saat mabuk, dan dia tampak lebih tertarik untuk mengetahui apa kah Zahra juga tertarik dengannya.

Ketika Zahra ingin meneguk gelas terakhirnya Ricard dengan cepatnya merampas gelas vodka tersebut dan berkata "Hentikan, kamu sudah mabuk, tunggu disini aku akan segera kembali. Aku akan panggilkan kakakmu." ucap Ricard dan segera menjauhkan minuman-minuman tersebut sebelum ia beranjak menjauh dari sana.

Belum sempat berdiri Zahra menarik ujung baju Ricard, seakan akan ia tidak ingin Ricard pergi meninggalkannya sendiri. Melihat tingkah Zahra, Ricard seperti paham akan maksud dari Zahra yang tidak ingin dia pergi. "Aku tidak akan meninggalkan mu di sini sendirian, aku hanya kemeja sebelah dan itu pun hanya lima menit, jadi kamu duduk dan tunggu aku kembali." ucap Ricard dengan memegang puncak kepala Zahra.

Ricard pun menghampiri sahabatnya dan beberapa temannya. "Kalian kembali lah lebih dulu, aku masih ada urusan disini." ucap nya dengan tersenyum.

Ketika Ricard berbalik, Ricard tampak melongi menyaksikan seorang pria yang tidak asing bagi nya, yang sedang menarik paksa tangan Zahra.

Namun zahra menepis tangan pria tersebut.

Ricard pun berniat ingin membantu Zahra, namun langkah kakinya terhenti ketika beberapa pria bertubuh kekar dan seorang bartender memukuli pria tersebut karena sudah berani mengganggu Zahra.

"Beraninya kau, mengganggu Zahra kami!" ucap Rangga dengan marah.

Bruuuukk..layangan tinjupun mengarah di wajah pria tersebut.

Ricard yang menyaksikan hanya melonggo keheranan. "Kenapa mereka menjaga Zahra layak nya seorang Putri Raja" gumam Ricard pelan.

Laki laki yang tadi menarik Zahra, seketika meneriaki para pengawal. "Kalian akan merasakan akibatnya, karna kalian telah mengusikku. Aku adalah CEO Dinar Group aku Arka Dahlan, aku adalah pengusaha muda yang berkuasa." teriak Arkan dengan sombong nya.

Ketika Ricard hendak maju kembali, langkahnya pun terhenti ketika Fahreza berteriak dari arah lantai dua. "Arkan Dahlan..! beraninya kau melakukan itu kepadanya." teriak Fahreza dengan tatapan yang begitu tajam dan kali ini Fahreza berhasil membuat semua pengunjung menatap ke arah nya.

Fahreza Adiyaksa Chandra photo.

"Aku Arkan Dahlan, tak pernah takut dengan siapa pun, apa yang akan kau lakukan kepadaku!" balas nya dengan sombong.

Fahreza pun mengeluarkan ponsel nya, dan menekan nomor salah seseorang.

"Direktur Re, apa ada hal mendesak, sehingga anda menghubungi saya selarut ini?" tanya seseorang yang di tlpon Fahreza.

"Batalkan semua kerja sama! antara Chandra Group dengan perusahan Dinar Group, dan buat mereka kesulitan dalam mencari investor, jika ada yang berani membantu mereka, tarik semua aset kita yang ada pada mereka juga." ucap nya dengan lantang dari lantai dua yang hanya berdindingkan sebuah kaca.

"Segera saya laksanakan" jawab pria di balik telpon Fahreza.

"Segera lakukan saat ini juga!" ucap Fahreza dengan menekan perkataan nya.

Seketika ponsel Arkan Dahlan berdering dan Fahreza pun menyuruh Arkan untuk mengangkat telpon itu.

Ketika Arkan mengangkatnya, dengan perlahan ia pun tertuduk lemas kelantai karena mendengar pasar sahamnya mulai anjlok dan menuju kebangkrutan. Selang beberapa saat Fahreza pun menyuruh anak buahnya mengusir Arkan dari dalam club mereka.

Kali ini pandangan semua pengunjung tertujuh pada Zahra yang sedang memejamkan mata karena merasakan pening di kepalanya akibat meminum minum dalam dosis yang banyak. Mereka begitu tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini dan mengira Zahra hanya seorang wanita sederhana yang suka berteman dengan siapa saja.

"Jika ada yang berani mengintimidasi adik saya, hidupnya akan sama seperti brengsek barusan, dan perlu kalian ingat dia adalah pewaris Chandra group dia adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga kami. Dan aku pastikan kalian akan menyesal seumur hidup kalian jika berani melakukan itu." Perkataan Fahreza berhasil membuat bulu kuduk setiap pengunjung bergidik geri.

Fahreza dan kedua adiknya tidak pernah khawatir jika Zahra sering datang ke club tanpa ada mereka di sampingnya karena sebagian besar club malam di Prancis adalah anak cabang Chandra group.

Ricard kaget bukan main ternyata dia benar benar anak dari pengusaha kaya raya dan juga anak dari panutannya selama ini. Melihat suasana di dalam club yang mencengkam Ricard pun beranjak untuk pergi.

Melihat Ricard yang hendak meninggalkan club tersebut membuat Fahreza tertegun namun dengan cepat nya ia memanggil Ricard kembali.

"Ricard, kamu mau kemana? naiklah, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu." panggil Fahreza.

Ricard pun berbalik dan mencari seseorang yang memanggil nya. Setelah melihat ke kanan dan kiri akhirnya sorot mata nya tertuju pada Fahreza yang berada di lantai dua seraya melambaikan tangan ke arahnya. Ia pun segera menghampiri Fahreza.

Fahreza yang sejak tadi merasa senang melihat kesopanan dan kedewasaan diri dari sosok Ricard membuat Fahreza tertarik untuk mengenal nya lebih jauh. Seperti yang di ketahui sejak Zahra berpisah dengan Donny ia tidak pernah membuka hati nya untuk pria lain apa lagi duduk berbincang dengan waktu yang cukup lama. Hingga membuat sosok Zahra tertawa dengan lepas nya.

Prily dan Naysila mencoba menyadarkan Zahra. "Oh Lord... Bos bangun malu tau diliatin banyak orang!" ucap Prily dengan menggeleng kepala.

Zahra mencari cari keberadaan Ricard yang tadi menemaninya minum, tapi dia tidak menemukannya.

Terpopuler

Comments

Fa Rel

Fa Rel

masih meraba cerita

2021-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Curi pandang
2 2. Kemurkaan Zahra
3 3. Siapa wanita ini?
4 4. Kerja sama
5 5. Kecerian bersama Naysila
6 6. Zahra mabuk
7 7. Menangis
8 8. Keributan
9 9. Kebahagianmu kebahagianku
10 10. Kali pertama berpisah
11 11. Zahra sakit
12 12. Zahra memarahi Prily
13 13. Terlalu sibuk
14 14. Ricard mabuk
15 15. Bertemu kembali
16 16 Tidur di lantai
17 17. Tegasnya ia berbicara
18 18. Kesedihannya
19 19. Truth Or Dare.
20 20. Zahra menghilang
21 21. Menyusuri pegunungan
22 22. Sungguh wanita gila
23 23. Penjelasan Zahra
24 24. Jadi pacar pura-pura
25 25. Membuatku bahagia
26 26. surprise party kelulusan
27 27. Wanita hebat
28 28. Introgasi Ommah
29 29. Ancaman mematikan
30 30. Semua karna Ayah
31 31. Keras kepala
32 32. Ini kan rumahku
33 33. Menikmatinya
34 34. Depresi
35 35. Mengingatnya
36 36. Pertengkaran hebat
37 37. Tidak ada penolakan
38 38. Gaun untuknya
39 39. Dia sahabatku
40 40. Itu saja
41 41. Satu ranjang
42 42. Ricard Cemburu
43 43. Ricard lepas kendali.
44 44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45 45. Menghapus CCTV
46 46. Menemukannya.
47 47. Mengalami kontraksi
48 48. Memalsukan kematian
49 49. Akan menafkahinya
50 50. Dia adalah Ayahnya
51 51. Ayah dan Anak
52 52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53 53. Kado Istimewah
54 54. Kesedihan dan Kebahagian
55 55. Membuka luka lama
56 56. Kembalinya sang mantan
57 57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58 58. Zahra membuka luka lama
59 59. Lamaran untuk Prily
60 60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61 61. putusnya Zahra dan Leon
62 62. Hancurnya Arindi
63 63. bersatu kembali
64 64. kaulah belahan jiwaku
65 65. Hancurkan
66 66. Kesombonganmu
67 67. Kembali setelah 5 tahun
68 68. Keterkejutan dan kebahagian
69 69. Sosok Leon di mata semua Orang
70 70. Ancaman Leon berhasil
71 71. Jangan menyentuh wanitaku.
72 72. Akan ku hancurkan kau
73 73. Mengikuti permainanmu
74 74. Deddy sebutan baru Leon
75 75. Ayah Janji
76 76. Dasar buaya darat
77 77. Almira kembali ke Italya
78 78. Perdebatan Leon dan Almira
79 79. Aku yang bertanggung jawab
80 80. Kebenaran yang menyakitkan
81 81. Kekhawatiran Leon.
82 82. Zahra terkejut
83 83. Wanita bar-bar
84 84. Aku bisa membunuhmu
85 85. Marah Leon
86 86. Cemburu tak beralasan.
87 87. Membuka hati untuknya
88 88. Hak asuh
89 89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90 90. Berbohong demi kebahagiaan
91 91. Pergi tanpa Pamit.
92 92. Almira mengetahui kebenaran.
93 93. Kegundahan Ervan
94 94. Ini semua salahku
95 95. Aku sangat merindukanmu.
96 96. Berbohong demi kebaikanmu
97 97. Wanita yang sopan
98 98. Kau seperti orang asing.
99 99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100 100. Keadaan Leon memburuk.
101 101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102 102. Leon kritis
103 103. Deddy Terhebatku
104 104. Anak siapa ini.?
105 105. Tega membohongiku.
106 106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107 107. Kau melewati batasanmu
108 108. Tak kunjung pasti
109 109. Ervan kritis
110 110. Menyusun rencana
111 111. Keluarnya Leon
112 112. Kepribadian ganda Zahra.
113 113. Jangan pernah meninggalkannya
114 114. Kita Impas
115 115. Berdua denganmu
116 116. Persiapan Lamaran.
117 117. Di saring dulu baru ngomong
118 118. Kau kebahagianku
119 119. Inilah waktunya.
120 120. Sebelum pernikahan.
121 121. Apa Maksud Dokter?
122 122. Kesalahan apa yang ku buat!
123 123. Semua Demi Kebaikan nya!
124 124. Mengapa ia melakukan ini?
125 125. Merindukan nya
126 126. Sungguh Keajaiban.
127 127. Aku mencintai mu!
128 128. Ini Pasti Terjadi.
129 129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130 130. Permintaan terakhir.
131 131. Menjadi pendonor.
132 132. Keyakinan Hati Zahra.
133 133. Berbahagialah kalian.
134 134. Acting yang luar biasa.
135 135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136 136. Menghilang nya Zahra.
137 137. Menikah lah Dengan Ku!
138 138. Merasakan keanehan.
139 139. Sah menjadi suami istri.
140 140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141 141. Mengalih kan saham miliknya.
142 142. Mengapa kau melakukan nya?
143 143. Kepergian Selama nya
144 144. Air mancur cinta
145 145. Permintaan Terakhir Ricard.
146 146. Kesalah pahaman.
147 147. Kecemburuan Leon
148 148. Hari Bahagia
149 149. Kado spesial
150 150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151 151. Mbok-Mbok jual sayur.
152 152. Perdebatan kecil.
153 153. Penuh Kejutan.
154 154. Hari-hari bahagia
155 155. Baby kembar
156 156. Kecemburuan Almira
157 157. Rahasia Besar
158 158. Penjelasan Zahra
159 159. Happy Ending
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. Curi pandang
2
2. Kemurkaan Zahra
3
3. Siapa wanita ini?
4
4. Kerja sama
5
5. Kecerian bersama Naysila
6
6. Zahra mabuk
7
7. Menangis
8
8. Keributan
9
9. Kebahagianmu kebahagianku
10
10. Kali pertama berpisah
11
11. Zahra sakit
12
12. Zahra memarahi Prily
13
13. Terlalu sibuk
14
14. Ricard mabuk
15
15. Bertemu kembali
16
16 Tidur di lantai
17
17. Tegasnya ia berbicara
18
18. Kesedihannya
19
19. Truth Or Dare.
20
20. Zahra menghilang
21
21. Menyusuri pegunungan
22
22. Sungguh wanita gila
23
23. Penjelasan Zahra
24
24. Jadi pacar pura-pura
25
25. Membuatku bahagia
26
26. surprise party kelulusan
27
27. Wanita hebat
28
28. Introgasi Ommah
29
29. Ancaman mematikan
30
30. Semua karna Ayah
31
31. Keras kepala
32
32. Ini kan rumahku
33
33. Menikmatinya
34
34. Depresi
35
35. Mengingatnya
36
36. Pertengkaran hebat
37
37. Tidak ada penolakan
38
38. Gaun untuknya
39
39. Dia sahabatku
40
40. Itu saja
41
41. Satu ranjang
42
42. Ricard Cemburu
43
43. Ricard lepas kendali.
44
44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45
45. Menghapus CCTV
46
46. Menemukannya.
47
47. Mengalami kontraksi
48
48. Memalsukan kematian
49
49. Akan menafkahinya
50
50. Dia adalah Ayahnya
51
51. Ayah dan Anak
52
52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53
53. Kado Istimewah
54
54. Kesedihan dan Kebahagian
55
55. Membuka luka lama
56
56. Kembalinya sang mantan
57
57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58
58. Zahra membuka luka lama
59
59. Lamaran untuk Prily
60
60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61
61. putusnya Zahra dan Leon
62
62. Hancurnya Arindi
63
63. bersatu kembali
64
64. kaulah belahan jiwaku
65
65. Hancurkan
66
66. Kesombonganmu
67
67. Kembali setelah 5 tahun
68
68. Keterkejutan dan kebahagian
69
69. Sosok Leon di mata semua Orang
70
70. Ancaman Leon berhasil
71
71. Jangan menyentuh wanitaku.
72
72. Akan ku hancurkan kau
73
73. Mengikuti permainanmu
74
74. Deddy sebutan baru Leon
75
75. Ayah Janji
76
76. Dasar buaya darat
77
77. Almira kembali ke Italya
78
78. Perdebatan Leon dan Almira
79
79. Aku yang bertanggung jawab
80
80. Kebenaran yang menyakitkan
81
81. Kekhawatiran Leon.
82
82. Zahra terkejut
83
83. Wanita bar-bar
84
84. Aku bisa membunuhmu
85
85. Marah Leon
86
86. Cemburu tak beralasan.
87
87. Membuka hati untuknya
88
88. Hak asuh
89
89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90
90. Berbohong demi kebahagiaan
91
91. Pergi tanpa Pamit.
92
92. Almira mengetahui kebenaran.
93
93. Kegundahan Ervan
94
94. Ini semua salahku
95
95. Aku sangat merindukanmu.
96
96. Berbohong demi kebaikanmu
97
97. Wanita yang sopan
98
98. Kau seperti orang asing.
99
99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100
100. Keadaan Leon memburuk.
101
101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102
102. Leon kritis
103
103. Deddy Terhebatku
104
104. Anak siapa ini.?
105
105. Tega membohongiku.
106
106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107
107. Kau melewati batasanmu
108
108. Tak kunjung pasti
109
109. Ervan kritis
110
110. Menyusun rencana
111
111. Keluarnya Leon
112
112. Kepribadian ganda Zahra.
113
113. Jangan pernah meninggalkannya
114
114. Kita Impas
115
115. Berdua denganmu
116
116. Persiapan Lamaran.
117
117. Di saring dulu baru ngomong
118
118. Kau kebahagianku
119
119. Inilah waktunya.
120
120. Sebelum pernikahan.
121
121. Apa Maksud Dokter?
122
122. Kesalahan apa yang ku buat!
123
123. Semua Demi Kebaikan nya!
124
124. Mengapa ia melakukan ini?
125
125. Merindukan nya
126
126. Sungguh Keajaiban.
127
127. Aku mencintai mu!
128
128. Ini Pasti Terjadi.
129
129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130
130. Permintaan terakhir.
131
131. Menjadi pendonor.
132
132. Keyakinan Hati Zahra.
133
133. Berbahagialah kalian.
134
134. Acting yang luar biasa.
135
135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136
136. Menghilang nya Zahra.
137
137. Menikah lah Dengan Ku!
138
138. Merasakan keanehan.
139
139. Sah menjadi suami istri.
140
140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141
141. Mengalih kan saham miliknya.
142
142. Mengapa kau melakukan nya?
143
143. Kepergian Selama nya
144
144. Air mancur cinta
145
145. Permintaan Terakhir Ricard.
146
146. Kesalah pahaman.
147
147. Kecemburuan Leon
148
148. Hari Bahagia
149
149. Kado spesial
150
150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151
151. Mbok-Mbok jual sayur.
152
152. Perdebatan kecil.
153
153. Penuh Kejutan.
154
154. Hari-hari bahagia
155
155. Baby kembar
156
156. Kecemburuan Almira
157
157. Rahasia Besar
158
158. Penjelasan Zahra
159
159. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!