17. Tegasnya ia berbicara

Kakak habisin makanannya, aku mau beres- beres dulu teriak Zahra.

Zahra yang berjalan menuju kamarnya dengan bernyayi tiba-tiba terhenti langkahnya ketika Reza menyebutkan satu nama.

"Kakak ngajak Ricard juga! gak masalahkan sayang." teriak Fahreza ketika melihat Zahra hendak meraih gagang pintu.

Zahra pun tersenyum. "Gak masalah kok kak." Zahrapun langsung lari ke dalam kamarnya.

Melihat tingkah sang adik Fahreza pun tersenyum.

Fahreza maupun Zahra menuju Airport untuk menjemput Alfian dan juga Adriyansyah. Zahra begitu bahagia karena sudah hampir 3 bulan ia tidak berkumpul bersama ke 3 kakaknya karena kesibukan masing-masing yang memegang tanggung jawab besar di setiap perusahan masing-masing.

Hampir dua jam menunggu di lobby kedatangan. Akhirnya Alfian dan Adriyansyah keluar, saat melihat keduanya Zahra pun berlari memeluk kedua kakaknya.

"Welcom to Prancis kakak." Zahra menyambut kedua kakaknya dengan pelukan kasih sayang.

Kini ke empat kakak beradik berjalan bersamaan. Tampak semua orang melihat ke arah mereka karena merasa takjub dengan ketampanan ke tiga kakak beradik itu dan kecantikan yang begitu alami dari seorang gadis yang di apit ke tiga pria tersebut.

"Kita mampir ke resto dulu ya! ada beberapa hal yang ingin aku diskusikan bersama Prily." ucap Zahra kepada ketiga kakak laki-laki nya.

"Baik Ny.Alziro!" balas Adry dengan cepat nya.

"Apaan sih, siapa juga yang bakalan nikah sama Ricard. Aku katakan sekali lagi aku sedang tidak ingin menjalin hubungan apapun dan dengan siapapun. Udah cukup sampe di sini saja obrolan mengenai Ricard. Okey.! " dengan serius nya ia menanggapi perkataan Adry.

"Aku gak mau Ricard salah paham dengan semua ini. Karena sungguh aku tidak bisa melupakan Donny Balldy." Ucap Zahra dengan tegasnya. kembali mengingat sosok yang sangat di rindukan nya.

"Ok baiklah sayang!" balas Adry dengan senyum.

Mereka pun menuju restoran. Sesampainya di sana Zahra segera masuk bersama Prily ke ruangannya.

"Prily selesaikan semua pekerjaan sekarang. Dan ikutlah bersama kami ke pegunungan. Kamu ajak juga Novan, Rere, Saldy dan juga Rangga agar kita bisa rehat sejenak." ucap Zahra dengan tersenyum.

"Tapi bos. Gimana dengan club jika kita semua pergi mendaki." tanya Prily memastikan.

"Kita juga tidak akan bangkrut, jika menutupnya beberapa hari. Segera kamu kabari mereka dan jika mereka ingin mengajak pasangan mereka tidak masalah. Kamu pun bisa mengajak kekasihmu." ucap Zahra kembali dan beranjak keluar meninggalkan Prily dengan kesibukannya.

Prily begitu terkejut mendengar perkataan Zahra dan tersenyum. "Aku tidak memiliki kekasih bos." ucap Prily dengan malu.

Zahra pun tersenyum.

Fahreza, Adriyansyah dan juga Alfian sedang berdiskusi di dalam mobil.

"Sejak kapan kakak dekat dengan Ricard? dan sejak kapan kakak mengajak Ricard. Bukan nya kita baru saja membicarakan ini!" tanya Alfian penasaran.

"Kapan ya, tapi se ingat kakak belum deh." ucap Fahreza di ikuti dengan gelak tawa. "Hahaha".

"Kakak sebenar nya hanya mau ngelihat ekpresi kesayangan saja, dan akhirnya kita pun mendapatkan jawabannya." Jelasnya Fahreza dengan wajah cemberut.

"Tapi kakak beneran mau ngajak Ricard! setelah mendengar ucapan kesayangan tadi." tanya Adry memastikan.

"Pastinya dong...Kamu aja ngajakin marcella, kakak sama Naysila, Adri jomblo. Terus kamu mau bikin kesayangan kayak obat nyamuk liatin kita pacaran dan ikut jejak Adri." sindir Fahreza kepada Adry.

"Ya udah, cepat telpon Ricard, kak!" seru Alfian.

Namun perbincangan ketiga nya terhenti ketika melihat Zahra yang sudah keluar dari restoran nya dan berjalan menuju mobil kembali.

Fahreza pun segera mengemudi menuju Apartement setelah melewati kemacetan hampir sejam lama nya akhirnya mereka tiba di basement Apartement Zahra.

"Kakak, kalian mandi dulu, aku akan masak buat kalian." ucap Zahra dan berlalu menuju dapur.

"What! sejak kapan kamu bisa masak sayang!" teriak Alfian mengelegar di ruangan minimalis tersebut.

"Idihh remehin aku, sayang nya aku gak sama kayak pacar kakak yang hanya bisa jalan-jalan doang." balas Zahra dengan sindiran.

"Hahaha!" tawa Adry dan Fahreza pun pecah ketika mendengar sindiran mematikan dari Zahra.

Hampir sejam lama nya Zahra berkutat di dapur akhirnya selesai dengan beberapa hidangan setelah nya ia masuk ke dalam kamar untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket setelah hampir sejam di dapur.

"Kakak, kalian makan lah lebih dulu, aku ke kamar sebentar, ada beberapa file yang ingin aku kirimkan ke Prily." teriak Zahra dari balik pintu kamar tamu di mana ketiga kakak nya tidur.

Ketika pria itu pun segera keluar dari kamar menuju ruang makan.

"Oh Lord.. ternyata wanita keras kepala itu bisa memasak!" teriak Alfian setelah melihat hidangan di atas meja.

"Ternyata kesayangan bukan hanya cantik dan seksi tapi dia wujud dari bidadari yang begitu sempurna." seru Adry dengan senyum.

Ricard yang sedang asik melahap sarapannya pun teralihkan pandangan nya ketika mendengar dering ponselnya berbunyi. Alangkah terkejutnya dia melihat nama di layar telponnya. Ricard pun mengangkat telpon Fahreza.

"Hallo Za, Ada apa,?" tanya Ricard.

"Hallo Ricard, kamu dimana sekarang?" balas Reza tanpa basa basi.

"Aku lagi sarapan di Apartement." balas Ricard singkat sembari mengunyak roti.

"Jadi gini bentar lagi Zahra ujian trus rencananya besok sampe 3 hari ke depannya kita mau trip. Dan rencananya kita mau ngajak kamu biar tambah seru. Jika kamu ada waktu luang,mau ikut gak?" tanya Fahreza.

"Kalau besok mungkin aku gak bisa Za, di karenakan aku ada metting sama clien sampe sorean gitu. Gini aja nanti kamu serlock lokasi dan aku pastiin malem nya aku dateng." balas Ricard.

"Ok, kami tunggu kedatanganmu." ucap Fahreza kembali sebelum memutuskan sambungan telepon tersebut.

"Ok siip." balas Ricard.

Episodes
1 1. Curi pandang
2 2. Kemurkaan Zahra
3 3. Siapa wanita ini?
4 4. Kerja sama
5 5. Kecerian bersama Naysila
6 6. Zahra mabuk
7 7. Menangis
8 8. Keributan
9 9. Kebahagianmu kebahagianku
10 10. Kali pertama berpisah
11 11. Zahra sakit
12 12. Zahra memarahi Prily
13 13. Terlalu sibuk
14 14. Ricard mabuk
15 15. Bertemu kembali
16 16 Tidur di lantai
17 17. Tegasnya ia berbicara
18 18. Kesedihannya
19 19. Truth Or Dare.
20 20. Zahra menghilang
21 21. Menyusuri pegunungan
22 22. Sungguh wanita gila
23 23. Penjelasan Zahra
24 24. Jadi pacar pura-pura
25 25. Membuatku bahagia
26 26. surprise party kelulusan
27 27. Wanita hebat
28 28. Introgasi Ommah
29 29. Ancaman mematikan
30 30. Semua karna Ayah
31 31. Keras kepala
32 32. Ini kan rumahku
33 33. Menikmatinya
34 34. Depresi
35 35. Mengingatnya
36 36. Pertengkaran hebat
37 37. Tidak ada penolakan
38 38. Gaun untuknya
39 39. Dia sahabatku
40 40. Itu saja
41 41. Satu ranjang
42 42. Ricard Cemburu
43 43. Ricard lepas kendali.
44 44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45 45. Menghapus CCTV
46 46. Menemukannya.
47 47. Mengalami kontraksi
48 48. Memalsukan kematian
49 49. Akan menafkahinya
50 50. Dia adalah Ayahnya
51 51. Ayah dan Anak
52 52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53 53. Kado Istimewah
54 54. Kesedihan dan Kebahagian
55 55. Membuka luka lama
56 56. Kembalinya sang mantan
57 57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58 58. Zahra membuka luka lama
59 59. Lamaran untuk Prily
60 60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61 61. putusnya Zahra dan Leon
62 62. Hancurnya Arindi
63 63. bersatu kembali
64 64. kaulah belahan jiwaku
65 65. Hancurkan
66 66. Kesombonganmu
67 67. Kembali setelah 5 tahun
68 68. Keterkejutan dan kebahagian
69 69. Sosok Leon di mata semua Orang
70 70. Ancaman Leon berhasil
71 71. Jangan menyentuh wanitaku.
72 72. Akan ku hancurkan kau
73 73. Mengikuti permainanmu
74 74. Deddy sebutan baru Leon
75 75. Ayah Janji
76 76. Dasar buaya darat
77 77. Almira kembali ke Italya
78 78. Perdebatan Leon dan Almira
79 79. Aku yang bertanggung jawab
80 80. Kebenaran yang menyakitkan
81 81. Kekhawatiran Leon.
82 82. Zahra terkejut
83 83. Wanita bar-bar
84 84. Aku bisa membunuhmu
85 85. Marah Leon
86 86. Cemburu tak beralasan.
87 87. Membuka hati untuknya
88 88. Hak asuh
89 89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90 90. Berbohong demi kebahagiaan
91 91. Pergi tanpa Pamit.
92 92. Almira mengetahui kebenaran.
93 93. Kegundahan Ervan
94 94. Ini semua salahku
95 95. Aku sangat merindukanmu.
96 96. Berbohong demi kebaikanmu
97 97. Wanita yang sopan
98 98. Kau seperti orang asing.
99 99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100 100. Keadaan Leon memburuk.
101 101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102 102. Leon kritis
103 103. Deddy Terhebatku
104 104. Anak siapa ini.?
105 105. Tega membohongiku.
106 106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107 107. Kau melewati batasanmu
108 108. Tak kunjung pasti
109 109. Ervan kritis
110 110. Menyusun rencana
111 111. Keluarnya Leon
112 112. Kepribadian ganda Zahra.
113 113. Jangan pernah meninggalkannya
114 114. Kita Impas
115 115. Berdua denganmu
116 116. Persiapan Lamaran.
117 117. Di saring dulu baru ngomong
118 118. Kau kebahagianku
119 119. Inilah waktunya.
120 120. Sebelum pernikahan.
121 121. Apa Maksud Dokter?
122 122. Kesalahan apa yang ku buat!
123 123. Semua Demi Kebaikan nya!
124 124. Mengapa ia melakukan ini?
125 125. Merindukan nya
126 126. Sungguh Keajaiban.
127 127. Aku mencintai mu!
128 128. Ini Pasti Terjadi.
129 129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130 130. Permintaan terakhir.
131 131. Menjadi pendonor.
132 132. Keyakinan Hati Zahra.
133 133. Berbahagialah kalian.
134 134. Acting yang luar biasa.
135 135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136 136. Menghilang nya Zahra.
137 137. Menikah lah Dengan Ku!
138 138. Merasakan keanehan.
139 139. Sah menjadi suami istri.
140 140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141 141. Mengalih kan saham miliknya.
142 142. Mengapa kau melakukan nya?
143 143. Kepergian Selama nya
144 144. Air mancur cinta
145 145. Permintaan Terakhir Ricard.
146 146. Kesalah pahaman.
147 147. Kecemburuan Leon
148 148. Hari Bahagia
149 149. Kado spesial
150 150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151 151. Mbok-Mbok jual sayur.
152 152. Perdebatan kecil.
153 153. Penuh Kejutan.
154 154. Hari-hari bahagia
155 155. Baby kembar
156 156. Kecemburuan Almira
157 157. Rahasia Besar
158 158. Penjelasan Zahra
159 159. Happy Ending
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. Curi pandang
2
2. Kemurkaan Zahra
3
3. Siapa wanita ini?
4
4. Kerja sama
5
5. Kecerian bersama Naysila
6
6. Zahra mabuk
7
7. Menangis
8
8. Keributan
9
9. Kebahagianmu kebahagianku
10
10. Kali pertama berpisah
11
11. Zahra sakit
12
12. Zahra memarahi Prily
13
13. Terlalu sibuk
14
14. Ricard mabuk
15
15. Bertemu kembali
16
16 Tidur di lantai
17
17. Tegasnya ia berbicara
18
18. Kesedihannya
19
19. Truth Or Dare.
20
20. Zahra menghilang
21
21. Menyusuri pegunungan
22
22. Sungguh wanita gila
23
23. Penjelasan Zahra
24
24. Jadi pacar pura-pura
25
25. Membuatku bahagia
26
26. surprise party kelulusan
27
27. Wanita hebat
28
28. Introgasi Ommah
29
29. Ancaman mematikan
30
30. Semua karna Ayah
31
31. Keras kepala
32
32. Ini kan rumahku
33
33. Menikmatinya
34
34. Depresi
35
35. Mengingatnya
36
36. Pertengkaran hebat
37
37. Tidak ada penolakan
38
38. Gaun untuknya
39
39. Dia sahabatku
40
40. Itu saja
41
41. Satu ranjang
42
42. Ricard Cemburu
43
43. Ricard lepas kendali.
44
44. Ricard Yang kehilangan Zahra.
45
45. Menghapus CCTV
46
46. Menemukannya.
47
47. Mengalami kontraksi
48
48. Memalsukan kematian
49
49. Akan menafkahinya
50
50. Dia adalah Ayahnya
51
51. Ayah dan Anak
52
52. Perayaan ulang tahun Aggrita
53
53. Kado Istimewah
54
54. Kesedihan dan Kebahagian
55
55. Membuka luka lama
56
56. Kembalinya sang mantan
57
57. Kedatangan Sally Jhou di kediaman Chandra
58
58. Zahra membuka luka lama
59
59. Lamaran untuk Prily
60
60. Kembalinya Ricard setelah 3tahun
61
61. putusnya Zahra dan Leon
62
62. Hancurnya Arindi
63
63. bersatu kembali
64
64. kaulah belahan jiwaku
65
65. Hancurkan
66
66. Kesombonganmu
67
67. Kembali setelah 5 tahun
68
68. Keterkejutan dan kebahagian
69
69. Sosok Leon di mata semua Orang
70
70. Ancaman Leon berhasil
71
71. Jangan menyentuh wanitaku.
72
72. Akan ku hancurkan kau
73
73. Mengikuti permainanmu
74
74. Deddy sebutan baru Leon
75
75. Ayah Janji
76
76. Dasar buaya darat
77
77. Almira kembali ke Italya
78
78. Perdebatan Leon dan Almira
79
79. Aku yang bertanggung jawab
80
80. Kebenaran yang menyakitkan
81
81. Kekhawatiran Leon.
82
82. Zahra terkejut
83
83. Wanita bar-bar
84
84. Aku bisa membunuhmu
85
85. Marah Leon
86
86. Cemburu tak beralasan.
87
87. Membuka hati untuknya
88
88. Hak asuh
89
89. Jangan menghawatirkan aku kelak.
90
90. Berbohong demi kebahagiaan
91
91. Pergi tanpa Pamit.
92
92. Almira mengetahui kebenaran.
93
93. Kegundahan Ervan
94
94. Ini semua salahku
95
95. Aku sangat merindukanmu.
96
96. Berbohong demi kebaikanmu
97
97. Wanita yang sopan
98
98. Kau seperti orang asing.
99
99. Terlalu banyak kenangan bersamanya
100
100. Keadaan Leon memburuk.
101
101. Kesedihan yang tak kunjung habis.
102
102. Leon kritis
103
103. Deddy Terhebatku
104
104. Anak siapa ini.?
105
105. Tega membohongiku.
106
106. Inikah alasanmu mengakhirinya.
107
107. Kau melewati batasanmu
108
108. Tak kunjung pasti
109
109. Ervan kritis
110
110. Menyusun rencana
111
111. Keluarnya Leon
112
112. Kepribadian ganda Zahra.
113
113. Jangan pernah meninggalkannya
114
114. Kita Impas
115
115. Berdua denganmu
116
116. Persiapan Lamaran.
117
117. Di saring dulu baru ngomong
118
118. Kau kebahagianku
119
119. Inilah waktunya.
120
120. Sebelum pernikahan.
121
121. Apa Maksud Dokter?
122
122. Kesalahan apa yang ku buat!
123
123. Semua Demi Kebaikan nya!
124
124. Mengapa ia melakukan ini?
125
125. Merindukan nya
126
126. Sungguh Keajaiban.
127
127. Aku mencintai mu!
128
128. Ini Pasti Terjadi.
129
129. Tidak Perlu Menyembunyi kan nya!
130
130. Permintaan terakhir.
131
131. Menjadi pendonor.
132
132. Keyakinan Hati Zahra.
133
133. Berbahagialah kalian.
134
134. Acting yang luar biasa.
135
135. Kehilangan mu adalah kelemahan ku.
136
136. Menghilang nya Zahra.
137
137. Menikah lah Dengan Ku!
138
138. Merasakan keanehan.
139
139. Sah menjadi suami istri.
140
140. Menjalani peran sebagai seorang Istri.
141
141. Mengalih kan saham miliknya.
142
142. Mengapa kau melakukan nya?
143
143. Kepergian Selama nya
144
144. Air mancur cinta
145
145. Permintaan Terakhir Ricard.
146
146. Kesalah pahaman.
147
147. Kecemburuan Leon
148
148. Hari Bahagia
149
149. Kado spesial
150
150.Kedatangan seseorang di masa lalu
151
151. Mbok-Mbok jual sayur.
152
152. Perdebatan kecil.
153
153. Penuh Kejutan.
154
154. Hari-hari bahagia
155
155. Baby kembar
156
156. Kecemburuan Almira
157
157. Rahasia Besar
158
158. Penjelasan Zahra
159
159. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!