bab 18

" Stevano ... Sedang apa kamu disini? " Sapa seorang perempuan cantik mengenakan gaun terbuka lebar dibelahan dada dan panjang roknya sebatas lutut sehingga terlihat sangat seksi.

" Belanja! " Jawabnya singkat sambil terus saja berjalan tanpa menghiraukan perempuan yang sedang menyapanya.

" Dengan siapa kamu kesini? " Tanya wanita cantik itu, mes?kipun ia tahu lelaki yang di sapanya itu tidak menghiraukannya.

" Sendiri! " Jawabnya ketus.

" Vano bisa kita ngobrol sebentar saja? " Tanya wanita itu tetap tidak mau menyerah.

" Aku sibuk, " jawabnya singkat,

Sambil terus saja berjalan dan berhenti ketika sudah sampai di depan mobilnya.

Dia membuka pintu bagasi mobil sport itu. Lalu memasukkan barang belanjaannya ke dalam bagasi mobil.

Tanpa banyak kata langsung saja dia masuk kedalam mobil lalu menyalakan mesin mobilnya dan menjalankan mobil itu.

Sementara wanita cantik itu tetap mengikuti saja dan memanggil manggil namanya. Meskipun pintu mobil itu sudah ditutup Stevano.

Tetapi wanita cantik itu tetap saja tidak mau menyerah, dia tetap saja memanggil Stevano sambil mengetuk ketuk kaca pintu mobil Stevano.

" Vano kau harus jadi milikku kembali. Karena kamu ditakdirkan hanya akan menjadi milikku, " gumam wanita cantik itu sambil meninggalkan tempat itu.

***

" Kenapa wanita jalang itu ada disini? kapan dia kembali dari luar negeri? " Gumam Stevano.

Karena pertemuan yang tidak disengaja dengan wanita yang dulu pernah mengisi hari harinya dengan cinta.

Dia lah wanita masa lalunya, orang yang pernah dicintainya dan juga di manjanya sekaligus orang yang paling di bencinya seumur hidupnya.

Ingatannya kembali pada masa lalu dimana dia sedang dikhianati oleh kekasihnya sendiri dan juga kebodohannya sendiri.

###

Stevano teringat masa lalunya.

" Vano, datanglah sekarang ke hotel xxx di kamar 301. " Suara orang yang tidak dikenalnya lewat panggilan telepon.

" Ini siapa? Kenapa aku harus ke hotel xxx. Dan 301 itu kamar siapa? " Jawab Stevano kala itu.

" Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Ini ada hubungannya dengan Amelia Larasati, " jawab orang itu.

" Jika kamu penasaran maka buktikan sendiri. Ada kejutan besar yang sedang menantimu di sana, " lanjutnya lagi.

Karena memang pada saat itu Stevano sedang berulang tahun. Jadi dia berpikir kalau saat ini Amelia sedang mempersiapkan kejutan besar di hari ulang tahunnya.

" Baiklah. Aku akan segera datang ke sana sekarang, " jawabnya.

" Selamat menikmati. Kejutan terbesar mu Vano. " Ucap orang itu sebelum mematikan panggilan telepon.

Setelah selesai menerima telepon dari orang yang tidak dikenalnya. Saat itu dia berpikir kalau orang yang baru saja menelponnya adalah orang yang disuruh Amelia untuk memberitahunya.

Dia langsung bersiap siap untuk berangkat menuju ke hotel xxx tempat Amelie mempersiapkan kejutan pesta ulang tahunnya.

Ketika sampai dilobi hotel xxx dia langsung di sambut oleh seseorang dan langsung memberinya kunci kamar 301.

Dia menerima kunci kamar itu dengan hati yang sangat gembira, serta membayangkan kejutan besar apa yang sedang di persiapkan oleh pujaan hatinya di kamar itu.

Dengan hati yang berbunga-bunga dia berjalan menuju kamar 301. Tak henti hentinya dia tersenyum senyum sendiri karena bahagia akan menerima kejutan.

Dia sampai beberapa kali bergaya serta berkaca didalam lift untuk memperbaiki penampilannya agar terlihat sempurna di depan sang kekasih.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dia langsung membuka pintu kamar 301 dengan sangat hati hati.

Karena dia tidak ingin mengangetkan Amelia Larasati yang ada di dalam kamar untuk memberinya kejutan.

Dia ingin membuat Amelia yang terkejut terlebih dahulu dengan kedatangannya yang tiba-tiba ke kamar 301.

Ketika dia membuka pintu kamar itu terlihat remang remang dan terdengar suara alunan musik romantis semakin tidak sabar untuk melihatnya.

Dia menutup pintu dengan pelan pelan dan langsung menuju ke dalam tengah ruangan kamar 301.

Betapa terkejutnya dia mendapati pemandangan yang tidak pernah dibayangkan dan sangat menyesakkan hati.

Dia melihat tubuh dua orang yang sedang telanjang bulat tanpa sehelai benang pun menempel di tubuh mereka.

Dan yang lebih membuatnya tidak percaya adalah wanita yang saat itu tengah berpacu dengan agresif, dia Amelia Larasati kekasihnya sendiri.

Tubuhnya masih saja bergerak gerak mencari kenikmatan dan kepuasan dunia di atas tubuh lelaki yang dia kenal sebagai sebagai rekan bisnisnya, dan lelaki itu tengah mendesah keenakan karena kenikmatan yang diberikan oleh kekasihnya Amelia.

Harga dirinya hancur berkeping keping dan serasa telah di injak injak sampai tidak tersisa sama sekali.

Sebagai seorang lelaki sekaligus kekasih yang tubuhnya sedang dinikmati oleh lelaki lain, terlebih lagi orang itu adalah rekan bisnisnya.

Stevano hanya bisa diam membisu, dia rasanya sudah tak mampu mengeluarkan sepatah katapun, dia hanya bisa menjambak rambutnya sendiri karena frustasi.

" Apakah kamu masih belum puas Amelia? Sudah setengah jam aku melihatmu bergaya seperti itu! " Ucap Stevano.

" Apakah masih belum selesai permainan kalian? " lanjutnya lagi.

Beberapa terkejutnya mereka berdua ketika mendengar suara Stevano yang sudah ada di dalam kamar itu.

Langsung cepat cepat Amelia turun dari atas tubuh itu dan meraih selimut untuk menutupi tubuhnya.

" Tidak perlu kamu tutupi. Aku sudah melihat semuanya. Permainan kalian yang sungguh luar biasa itu, " ucap Stevano.

" Jadi inikah pesta kejutannya. Yang sedang kau siapkan untukku. "

" Sungguh luar biasa! Aku benar benar terkejut dengan pestamu. "

" Apa karena aku tidak pernah mau memberikan ini? Jadi kamu mencari kenikmatan dari orang lain. "

" Mulai detik ini juga kita putus. Aku tidak mau melihatmu lagi untuk selamanya. "

Amelia hanya diam ketika Stevano berbicara, dia sangat kaget dan juga tidak bisa lagi mengelak karena sudah tertangkap basah telah melakukan pengkhianatan.

Setelah selesai dengan menumpahkan rasa kekesalan hatinya, dia langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Setelah kepergian Stevano, Amelia hanya terdiam lemas dan pucat karena sudah tertangkap basah melakukan perselingkuhan.

Dia juga sudah lemas karena baru saja berpacu mencari kenikmatan dan kepuasan surga dunia.

Sementara itu Stevano yang hatinya sedang kalut dan kacau. Dia pergi meninggalkan hotel xxx dan menuju diskotik ingin menghilangkan kekecewaannya.

Stevano minum minuman keras di tempat itu hingga tengah malam. Dia benar-benar mabuk berat sehingga bartender yang sudah mengenalnya menghubungi Ricky.

" Tuan Ricky. Ini teman Anda Tuan Stevano ada ditempat kami sudah mabuk berat. Tolong Anda jemput, " ucap pegawai diskotik itu waktu menghubunginya.

" Baik. Aku akan segera datang menjemputnya, " jawab Ricky.

Setelah sampai tempat itu Ricky langsung memapah Stevano untuk membawanya pulang ke apartemennya.

Ricky tidak berani mengantarkan Stevano pulang ke rumah utama keluarga Sanjaya karena hanya akan menimbulkan masalah saja nanti.

Semenjak kejadian itu Stevano benar benar menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.

Dia menjadi pribadi yang tidak bisa di sentuh sama sekali, sangat keras dan tegas terhadap siapa saja, dan menjadi lebih dingin.

###

Stevano memukul kemudi mobilnya untuk melampiaskan rasa kesal yang ada di dalam hatinya.

Saat ini dia butuh orang yang bisa menenangkan hatinya. Dan orang yang dibutuhkan saat ini adalah Sintya.

Maka dia menambahkan kecepatan laju mobilnya agar dia bisa cepat sampai ke apartemennya.

Terpopuler

Comments

Heri Purwanto

Heri Purwanto

lanjut

2021-06-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!