Sementara itu di hari dan waktu yang sama akan tetapi tempat berbeda, lebih tepatnya kota metropolitan Jakarta.
Seorang tuan muda dari perusahaan Sanjaya group sedang menjalani rutinitas sehari-hari sebagai seorang CEO.
Dia lah tuan muda Stevano Sanjaya seorang pria mapan dan sukses dari segi finansial.
Dia seorang pria yang berkepribadian tegas tak terbantahkan dengan postur tubuh yang sangat atletis sungguh idaman para gadis.
Kesuksesan dalam mengelola perusahaan sungguh luar biasa perlu diacungi dua jempol keatas.
Akan tetapi berbanding terbalik dengan nasib percintaannya yang harus kandas ditengah jalan akibat pengkhianatan dari gadis yang pernah mengisi hari harinya.
Akibat dari pengkhianatan di masa lalunya itu Tuan muda Stevano Sanjaya yang awalnya sangat ceria sekarang menjadi pribadi yang sangat tertutup serta dingin terhadap wanita.
Karena kejeniusan serta keuletannya mampu membawa perusahaan Sanjaya group sukses yang sangat luar biasa pencapaiannya ini jauh melampaui para pendahulunya.
Saat ini perusahaan Sanjaya group sedang mengembangkan sayapnya menembus pasar internasional dan sudah mulai membuka anak cabang dibelahan dunia.
Suara dering telepon memecahkan konsentrasinya saat tengah serius berkutat dengan file file perusahaan yang dikejar deadline.
Meskipun dengan sedikit malas tetap saja dia mengangkat telepon dari mama yang tertulis dalam layar panggilan masuk.
" Assalamualaikum. Iya ada masalah apa ma. Bagaimana kabarnya mama ? " suara Stevano dengan lembut karena yang menelepon saat ini adalah sang mama.
" Waallaikumsalam. Tidak ada saya masalah apa apa sayang. Mama cuma kangen saja sama putra mama, kapan kamu pulang ke Surabaya? Sebentar lagi papa kamu ulang tahun apa kamu tidak ingin pulang dan menjenguk kami, " suara mamanya.
" Iya ma, akan aku usahakan untuk pulang. Semuanya biar diatur Ricky Ma, " jawab Stevano.
Stevano berbincang bincang cukup lama tentang banyak hal mulai dari masalah perusahaan sampai mengarah masalah pribadi.
Padahal nyonya Farida tahu dengan pasti bahwa anaknya paling tidak suka kalau masalah pribadinya terusik.
Tapi nyonya Farida tetap saja memancing pertanyaan kepada putranya meski pun dia bisa menebak apa jawabannya.
Sebagai orang tua hatinya sangat sedih ketika melihat kondisi putranya, yang terlalu menutup diri dari perempuan yang hendak mendekati dirinya.
Pada saat ini usia Stevano sudah 35 tahun usia yang sudah sangat matang untuk membina rumah tangga diusianya saat ini, itulah sebabnya nyonya Farida selalu menanyakan kapan menikah.
Setiap kali mendapatkan pertanyaan yang diajukan mamanya, Stevano selalu menjawab masih belum terpikirkan atau masih belum waktunya.
Karena merasa sudah cukup bosan dengan jawaban putranya, nyonya Farida berencana untuk mencarikan jodoh putranya.
Dia menginginkan gadis yang sederhana saja, asalkan bisa mencairkan kebekuan hati putranya.
" Vano, jika kamu terus menerus seperti ini. Maka Mama yang akan mencarikan istri buat kamu! " suara mamanya penuh penekanan.
" Mama tenang saja nanti kalau sudah tiba saatnya pasti akan ketemu sendiri, " jawab Stevano dengan lembut dan santai.
Begitulah perbincangan mereka selalu berakhir dengan sedikit perdebatan antara anak dengan ibunya.
Orang tua mana yang hatinya tidak sedih serasa teriris sembilu, jika melihat kondisi putranya tidak bisa bangkit dari keterpurukan masa lalunya.
Dia ingin sekali melihat putranya membangun mahligai pernikahan dengan gadis yang dicintainya.
Nyonya Farida bukan orang tua kolot yang mengharuskan putranya menikah dengan gadis mempunyai latar belakang yang sama dan derajat yang sama.
Dia hanya menginginkan putranya bisa menikah dengan orang yang dicintainya itu sudah lebih dari cukup.
Karena menurutnya semua orang itu tidak ada yang berbeda, semua orang itu sama derajatnya.
Seandainya ada perbedaan yang membedakan itu adalah hati dan segala tindak tanduk serta amal perbuatannya.
Kaya dan miskin itu sama, meskipun miskin kalau mau bekerja dan berusaha bisa menjadi kaya.
Sementara yang kaya kalau tidak mau bekerja dan berusaha juga akan menjadi miskin pada akhirnya.
" Ricky kamu keruangan ku sekarang! " Stevano memberikan perintah kepada sekretarisnya melalui telepon.
" Siap bos, " jawab Ricky dari sebrang.
Ricky adalah sekretaris pribadinya sekaligus teman terbaiknya. Mereka sudah berteman dari masih kecil, orang tua Ricky asisten pribadi tuan besar Mahadi Sanjaya yaitu papa Stevano Sanjaya.
Ricky masuk kedalam ruangan pimpinan setelah mengetuk pintu. Stevano menceritakan tentang orang tuanya menginginkan dia untuk pulang pada hari ulang tahun papanya.
Stevano memberikan perintah kepada sekretarisnya untuk mengatur semuanya.
Ricky sekretaris sangat hebat dan handal yang mampu menangani semua masalah sang bos dengan sangat baik.
***
Pagi sudah mulai menjelang, mentari pagi mulai menampakkan diri dari ufuk timur bias cahaya yang sangat indah berwarna keemasan.
Seperti hendak memberi tahukan kepada semua mahluk Tuhan untuk bangun melakukan semua rutinitas masing-masing.
Pagi hari ini Sintya akan pergi ke kantor perusahaan Sanjaya group yang di pimpin tuan Mahadi Sanjaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments