" Tuan ada masalah yang cukup serius di kantor cabang AA, membutuhkan penanganan secepatnya, " kata Gunawan.
" Seberapa serius masalahnya? " tanya tuan Mahadi.
" Silahkan Anda lihat sendiri Tuan "
Tanpa bersuara tuan Mahadi dan Gunawan langsung menuju komputer yang super canggih itu.
Pandangan mereka langsung tertuju pada layar monitor itu, di sana terlihat jelas rekaman video cctv dari kantor cabang AA.
" Kapan kamu akan jera! sampai kapan kamu akan berhenti menguji kesabaranku! " ucap tuan Mahadi dengan geram.
" Kirim secepatnya anggota agen The Eagle untuk menyelidiki kasus ini dan kabari aku perkembangannya. "
" Tuan Mahadi. Apa masalah ini ada kaitannya dengan Alex Wijaya? "
" Ak juga tidak tahu. Tapi firasat ku mengatakan masalah ini, sepertinya memang ada kaitannya dengan Alex Wijaya. "
" Bagaimana dengan tuan muda Stevano? Sudah saatnya dia mengetahui semuanya. "
" Benar juga apa katamu. Sudah saatnya dia mengetahui semua ini. "
" Benar Tuan. Tuan muda Stevano harus belajar secepatnya. "
" Benar sekali. Cepat atau lambat ini akan menjadi tanggung jawabnya.
Tidak mungkin selamanya aku selalu melindungi terus sudah saatnya dia belajar. "
" Benar Tuan. "
Akhir tuan Mahadi meninggalkan ruang kedap suara milik Gunawan.
Dia memutuskan untuk pulang dan membicarakan masalah ini dengan putranya Stevano. Di dalam mobil tuan Mahadi menelpon Stevano.
" Halo, kamu ada di mana sekarang? "
" Di rumah sakit Pa, ada apa? "
" Pulanglah. Aku tunggu dirumah, ada yang mau aku bicarakan dengan kamu. "
" Baik Pa. Aku akan segera pulang. "
Stevano sebenarnya sudah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.
Cuma karena ingin menemani Sintya dan ingin lebih dekat dengan gadis cantik itu.
Sehingga dia membuat alasan agar tetap dirawat di rumah sakit.
Hubungan antara Stevano dan Sintya sudah mulai dekat meskipun Sintya yang lebih menghindari dan terlihat malu-malu.
Stevano masuk ke dalam kamar perawatan sintya. sebelum ia pergi ingin berpamitan dulu dengan Sintya.
" Hai! Bagaimana kabarnya? "
" Alhamdulillah, sudah sehat. "
" Apa sudah makan? "
" Sudah, maaf ada perlu apa Tuan kemari. "
" O Iya, aku akan pulang hari ini. Karena aku sudah di ijinkan pulang. Besok kalau ada waktu aku akan kesini jenguk kamu. "
" Syukurlah kalau tuan sudah boleh pulang. Terima kasih, maaf sudah merepotkan Anda Tuan. "
" Tidak apa-apa kamu jangan terlalu sungkan. "
" Terima kasih Tuan. Berhati-hatilah di jalan. "
Stevano meninggalkan rumah sakit xx di jemput pak Somat sopir keluarga Sanjaya.
Ketika sampai di rumah dia langsung menemui papa di ruang kerjanya.
Beberapa kali dia mengetuk pintu lalu terdengar sahutan dari dalam ruangan.
" Masuk lah Vano. " perintahnya.
" Iya Pa. " Dia membuka pintu lalu masuk tanpa di bersuara langsung saja dia mengambil kursi lalu duduk di depan meja kerja papanya.
" Pa ada masalah apa sebenarnya? "
" Perusahaan kita yang ada di kantor cabang AA saat ini sedang dalam masalah serius, sekarang masih di selidiki Gunawan. "
" Sebenarnya masalahnya itu apa? "
" Kamu lihat rekaman cctv ini. Kamu akan tahu. "
Stevano melihat video dari laptop papanya, lalu berkata
" Kurang ajar sekali tidak tahu terima kasih. "
" Itu sebabnya saat ini aku ajak kamu membahas masalah ini. "
" Kenapa tega sekali Paman Rama mengkhianati kita? "
" Sekarang saatnya kamu mengetahui hubungan antara papa dengan paman Rama. Cerita ini ada kaitannya dengan masalah yang terjadi saat ini. Maka dengarkan baik baik, " ucap tuan Mahadi.
" Kisah ini dimulai pada saat aku dan kak Rama baru selesai kuliah. Setelah kami lulus kuliah kakek mu membagi perusahaan menjadi dua. Kakek mu memberikan hak penuh padaku untuk mengelola perusahaan Sanjaya group cabang Surabaya. Dan paman mu Rama mendapatkan perusahaan kantor pusat Jakarta yang saat ini kamu kelola. Pada saat itu perusahaan Sanjaya group Jakarta lah yang paling maju dan berkembang, sementara cabang Surabaya baru saja di rintis. Pada saat itu Kak Rama punya kekasih dan sangat mencintainya, tetapi kekasih kak Rama ternyata hanya menginginkan harta yang di miliki kak Rama. Kami semua sudah mengingatkan tapi tidak pernah mau mendengarkan. Akhirnya perusahaan yang dikelola kak Rama mengalami kebangkrutan sehingga aku mengakuisisi perusahaan Jakarta milik kak Rama. Dan menjadikan cabang saja, sementara kantor pusat ak pindah ke Surabaya hingga sekarang. Perusahaan Sanjaya group yang aku kelola semakin besar dan maju. Sehingga aku memutuskan untuk membuka kantor cabang AA yg saat ini di kelola kak Rama. Karena aku merasa tidak tega dengan keadaan kak Rama. Maka aku memutuskan mempercayakan perusahaan padanya. Kebiasaan buruk kak Rama yang senang bermain wanita dan mabuk mabukan tidak pernah berhenti. Dia sering sekali mengganggu dan mengacaukan perusahaan Sanjaya group yang ada di cabang lain demi tujuan pribadi mencari keuntungan. Semua bisa tetap baik baik saja hingga sekarang, itu berkat The Eagle dan Gunawan yang ada di belakangku. Aku diam diam mendirikan The Eagle bertujuan untuk melindungi perusahaan dan keluarga kita dari ancaman musuh. Karena semakin besar perusahaan dan semakin sukses kita maka akan banyak orang yang mencelakai kita. Saat ini aku sudah tua waktunya untuk bersantai dan istirahat. Kini sudah waktunya kamu yang mengambil alih semuanya. Menggantikan posisiku sebagai ketua The Eagle dan perusahaan, " ucap Tuan Mahadi menjelaskan semuanya.
Tuan Mahadi menceritakan semuanya tentang The Eagle mulai dari visi dan misinya sampai dengan siapa saja anggota.
Orang yang paling besar pengaruhnya adalah Gunawan si jenius IT ( information technologi ).
" Aku yakin dan percaya kamu pasti akan cocok jika bekerja sama dengan Gunawan. Dia masih muda, dulu saat ak menemukan dan membawa Gunawan dia masih sangat muda sekali, " ucap tuan Mahadi.
" Dia kuliah dimana Pa? Dulunya, "
tanya Vano penasaran tentang jati diri Gunawan yang cukup menarik baginya.
" Dia tidak pernah kuliah. Dia hanya lulusan SMA, saat itu dia masih kecil ketika aku menemukan. Saat itu dia dalam keadaan kritis di pinggir jalan karena kelaparan. Dia anak yatim-piatu tidak punya tempat tinggal. Akhirnya aku dan mamamu menganggap seperti anak sendiri. Karena tidak mau kuliah maka aku memasukkan menjadi agen The Eagle yang bertugas melacak musuh dari program komputernya. "
" Kapan aku bisa bertemu dengan mereka Pa? "
" Secepatnya. Kalian akan bertemu dengan semua anggota The Eagle. "
Setelah selesai berbicara tuan Mahadi menghubungi Gunawan, dia meminta untuk mengatur waktu pertemuan antara Stevano dengan anggota The Eagle.
" Halo! Ada apa Tuan? " suara Gunawan dari seberang.
" Gun, aturlah waktu pertemuan antara Stevano dengan anggota The Eagle secepatnya, " perintah tuan Mahadi.
" Siap! Tuan. "
" Kabari aku jika sudah siap. "
" Baik. Tuan. "
***
Sintya yang saat ini tengah berbaring di atas tempat tidur diruang perawatan.
Luka luka yang ada di tubuhnya sudah mulai mengering, dia merasa sangat bosan dan jenuh terus terusan di dalam kamar.
Ingin rasanya dia keluar dari rumah sakit, tapi apalah daya keadaannya masih membutuhkan perawatan.
Ketika dirinya hendak turun dari ranjang tiba tiba terdengar suara telepon.
" Halo! Ada apa Tuan, " jawabnya.
" Kamu mau aku bawakan apa, aku mau ke sana sekarang."
" Tidak ada. Tidak usah repot-repot, " jawab nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Tasya Anam
terima kasih banyak atas dukungannya. yang sudah meninggal sedikit jajak di sini 🙏🙏
2021-01-25
1
Heni Rohaeni
lanjuttannya donh thor seru nih menegangkan ceritanya ayolah lanjutan ditunggu ya thor sukses selalu
2021-01-24
2