Supir Taxi

Pagi itu Haira sedang sarapan bersama Aiden.

"Hmm perkembangan masakanmu semakin membaik," puji Aiden.

"Benarkah? Terima kasih," sahut Haira.

"Oh ya, nanti aku akan pulang telat. Aku akan menyuruh Dean menjemputmu," ucap Aiden sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

"Apa? Kenapa mesti dia? Tidak aku tidak mau. Lagipula siapa dia? Apa dia pesuruhmu?" Haira mengernyitkan dahinya.

'Ya dia adalah pesuruh ku yang mau melakukan apapun yang kuminta, kau tau!' Batin Aiden.

"Hanya dia yang ku percaya. Dia mau melakukan yang ku suruh karena dia masih punya banyak hutang padaku," ucap Aiden.

"Tapi aku tidak mau kalau dia yang menjemput. Aku kan istrimu. Kenapa dia menjemput istri orang lain?" protes Haira.

"Oh ya? Istri? Apa kau sudah melakukan semua kewajibanmu sebagai istri?" Aiden tersenyum jahil.

Haira tampak gugup. "Y-ya tapi a-ku istrimu. Mana buku nikah kita? Disitu tertulis jelas bahwa aku adalah istrimu. Eh, kenapa sejak menikah kau tidak pernah memperlihatkan buku nikah kita? Bahkan aku tidak tau nama lengkap mu dan nama alm kedua mertuaku."

"Aku menyimpannya ditempat yang aman,"sahut Aiden.

"Oh ya? Dimana? Di brankas? Apa ada brankas disini?" tanya Haira sambil celingak-celinguk mencari lukisan dinding yang biasanya ada brankas dibalik lukisan menurut cerita di sinetron.

"Tidak, ada ditempat yang lebih baik." Aiden tersenyum sambil mengingat sesuatu.

Flashback On

"Dean!! Simpan buku nikah ini. Jaga itu seperti kau menjaga berlian termahal di dunia. Jika sampai bocor ke publik atau hilang, kau akan ku kirim ke kutub utara untuk beternak beruang kutub," ancam Aiden.

"Baik Tuan," sahut Dean. 'Apa aku harus menyimpan nya di planet Mars?' Batinnya.

"Kau tau kan, saat penanda tanganan Haira tidak terlalu mempedulikan namaku. Tapi jika suatu hari dia penasaran, maka buku nikah itu tidak boleh dia temukan. Kalau sampai dia tau nama asliku apalagi nama ayah dan ibuku. Habislah sudah. Kau juga akan habis!" Aiden menunjuk wajah Dean.

"Baik tuan, saya akan menyimpan nya dengan sepenuh jiwa saya," ucap Dean dengan tegas.

Flashback Off

"Ah sudahlah, Aiden biarkan aku naik taxi online saja," ujar Haira.

"Jangan bercanda. Kau harus pulang dengan Dean," ucap Aiden.

"Aku tidak mau berpanas panasan dengannya diatas motor," ucap Haira.

"Siapa bilang naik motor? Dean itu supir taxi biasa," jelas Aiden.

"Oh naik mobil? Bilang dong dari tadi. Jadi aku tidak perlu membayangkan naik motor dengannya. Aku tidak ingin naik motor dengan siapapun selain kau," ucap Haira.

"Kenapa?" tanya Aiden.

"Karena aku sudah nyaman naik motor dengan mu. Katakan saja, aku pertama kali naik motor denganmu. Jadi seterusnya aku hanya akan terbiasa naik motor denganmu," jelas Haira.

Aiden tersenyum mendengar penuturan Haira.

"Ya sudah ayo berangkat," ucap Aiden menyudahi pembicaraan mereka.

Haira mengangguk. Dia pun duduk di boncengan motor saat Aiden sudah siap melajukan motornya.

Sesampainya di kantor, Haira di sambut hangat oleh teman-temannya. Haira merasa heran dengan keramah tamahan semua teman-temannya. "Ada apa ini?" tanya nya heran.

"Haira? Apa kau kenal dengan Dean, teman suamimu?" tanya Vita dengan tidak sabarnya.

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan nya? Kau kenal dari mana?" tanya Haira heran.

"Aku, Hera dan Lena bertemu dengannya saat pesta pernikahan mu. Astaga dia sangat tampan. Dia berasal dari negara mana? Apa dia sudah punya pacar? Apa pekerjaan nya? Direktur? Manager?"

Haira mengernyitkan dahinya melihat kecentilan semua teman-temannya.

"Apa kalian yakin menyukainya?" tanya Haira ingin meyakinkan.

"Dia tampan sekali. Wajahnya pantas menjadi model atau direktur bukan." Vita terlihat sumringah. Tak sabar ingin mendengar perihal Dean.

"Emmm begini saja. Jika kalian ingin tau apa pekerjaannya. Tunggu lah sampai jam pulang kerja. Kalian juga bisa melihat nya nanti," jelas Haira.

"Haaaaa? Benarkah?"

Ketiga teman Haira tampak kegirangan.

'Lihat sampai Dean menjemput ku. Apa kalian akan tetap meyukai nya?' Batin Haira.

Mereka segera masuk ke kantor dan memulai pekerjaan mereka.

Sementara itu...

"Dean, pastikan semua pengawal tetap mengikuti kalian dari jarak jauh. Aku sudah mengatakan pada mereka bahwa hari ini kau yang menjemput Haira," ucap Aiden di dalam ruang kantornya.

'Jika anda sudah mengatakan nya kenapa menyuruh saya memastikannya lagi? Apa anda pikir mereka berani melawan perintah anda. Lagi pula selama ini mereka kan memang mengikuti anda dan nona muda kemana pun. Jika kalian berpencar maka mereka juga akan tau apa yang harus dilakukan?' Batin Dean.

"Baik, tuan," jawab Dean dengan tegas.

"Sekarang, pergi lah bekerja. Aku sudah mengatur mobil taxi yang akan kau kendarai. Jika tidak ada hal sepenting ini, aku juga tidak mau repot-repot ke ruangan ini dan memakai penyamaran. Apa kau tau seberapa sesaknya memakai masker selama bertemu dengan klien?"

'Hahaha, anda bertanya kepada saya? Tentu saya tau. Karena saya lebih sering memakainya saat menggantikan anda. Lucu sekali tuan. Ah sudahlah' Batin Dean.

Dean menundukkan kepalanya memberi hormat dan pergi dari ruangan itu. Dia keluar dari lift rahasia yang ada di ruangan itu. Lift yang akan membawa mereka ke sebuah ruangan bawah tanah. Setelah sampai sana, mereka keluar lewat pintu yang seperti tembok, sehingga tidak akan ada yang tau bahwa itu adalah pintu.

****

Jam pulang kerja pun tiba.

Haira sudah bergegas menuju luar.

"Haira tunggu!!" teriak teman-teman Haira. Sepertinya mereka tidak sabaran melihat Dean. Tunggu sampai mereka melihat mobil yang dibawa Dean.

Setelah sampai di lantai dasar, Haira berhenti di depan pintu keluar. Tak berselang lama, sebuah mobil taxi berwarna biru datang ke hadapannya.

"Haira mana Dean?" tanya Vita yang mengira Haira akan langsung pulang tanpa mempertemukan mereka dengan Dean.

"Sebentar lagi kalian akan lihat," sahut Haira.

Pintu depan mobil terbuka dan keluar lah Dean dengan seragam supirnya.

Vita, Hera dan Lena membelalakkan mata mereka dengan mulut menganga kala melihat kenyataan bahwa Dean adalah seorang supir taxi.

"Ayo Haira," ajak Dean.

Haira mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Mobil pun melaju meninggalkan ketiga teman Haira yang masih terus menganga melihat pria bule yang ternyata adalah seorang supir taxi.

"Apa benar dia Dean?" Vita.

"Kenapa saat jadi supir pun dia tetap tampan?" Hera.

"Kenapa dia harus jadi supir taxi?" Lena.

"Aaaaaaaaaaaaa, tidaaaaaaaaaaaaak!!" Mereka menjerit berbarengan. Mengapa saat ada yang tampan pekerjaan nya harus supir taxi? Kenapa tidak manager saja.

Sedangkan dijalan Haira terus saja cekikian mengingat ekspresi teman-temannya tadi.

'Kenapa nona tersenyum sendiri? Apa dia sudah gila?' Batin Dean.

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Kasih jodoh buat dean please. Kasian 😭

2024-02-22

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

😝🤣

2024-02-22

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Setidaknya pas habis nanti kelen berdua. Ga solo player 🤣🤣

2024-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Skandal
3 Aku Membencimu, Kakak!
4 Hidup Baru
5 Pagi Yang Baru
6 Nasihat Harsya
7 Aiden Alexander
8 Menjemput
9 Resepsi Pernikahan
10 Doyan Dangdutan
11 Dilarang Menyewa Gedung
12 Marah
13 Supir Taxi
14 Acara Komplek Sebelah
15 Hancur Dalam Semalam
16 Setitik Harapan
17 Bijaksana
18 Insiden
19 Perhatian
20 Sekilas
21 Pulang
22 Yang Ditunggu
23 Dugaan
24 Duri Dalam Pernikahan
25 Bulan Madu
26 Bahagia vs Sengsara
27 Maduku
28 Kabar Buruk dan Kabar Baik
29 Kunjungan
30 Berbohong
31 Baikan
32 Sesuatu Dibalik Foto
33 Terluka
34 Koma
35 Sang Pelakor
36 Rencana
37 Pulang Ke Rumah
38 Alexander
39 Kamar Pengantin
40 Berita Gempar
41 Konferensi Pers
42 Masih Jadi Pelakor
43 Teman Ghibah
44 Rencana Untuk Resya
45 Pesta Ulang Tahun
46 Fitnah
47 Terbongkar
48 Sesuatu Dimasa Lalu
49 Resmi Bercerai
50 Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51 Tugas Pertama
52 Pemilik Kalung
53 Ternyata Resya
54 Jadwal Resya
55 Jatuh Cinta Padanya
56 Teman
57 Pengakuan
58 Ingatan Yang Kembali
59 Penjahat
60 Persiapan
61 Saksi
62 Dunia Milik Berdua
63 Ayah dan Ibu
64 Persidangan
65 Memulai Kebahagiaan
66 Lamaran untuk Sarah
67 Allen Elordi
68 Anakku!
69 Meminta Restu
70 Penculikan
71 Selamat tinggal
72 Selamat tinggal #2
73 Pernikahan Yang Sesungguhnya
74 Akhir Yang Bahagia
75 Bonus Chapter - Ceroboh
76 Bonus Chapter - Nama
77 Bonus Chapter - Es
78 Bonus Chapter - Duet
79 Bonus Chapter - Manja
80 Bonus Chapter - Sikap
81 Bonus Chapter - Syaiton
82 Bonus Chapter - Posesif
83 Bonus Chapter - Pesan
84 Bonus Chapter - Kesal
85 Bonus Chapter - Jengkel
86 Bonus Chapter - Aku Tahu
87 Bonus Chapter - Undangan
88 Bonus Chapter - Pesta
89 Bonus Chapter - Ledakan
90 Bonus Chapter - Kesedihan
91 Bonus Chapter - Ziarah
92 Bonus Chapter - Gurauan
93 Bonus Chapter - Kejutan
94 Bonus Chapter - Kegaduhan
95 Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96 Bonus Chapter - Ular Tangga
97 Bonus Chapter - Berbaikan
98 Bonus Chapter - Gangguan
99 Bonus Chapter - Balasan
100 Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101 Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102 Bonus Chapter - Bertukar
103 Bonus Chapter - Liburan
104 Bonus Chapter - Dangdutan
105 Bonus Chapter - Pertanyaan
106 Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107 Bonus Chapter - Wisata
108 Bonus Chapter - Cocok
109 Bonus Chapter - Bercanda
110 Bonus Chapter - Kenangan Indah
111 Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112 Bonus Chapter - Firasat
113 Bonus Chapter - Tanpa Haira
114 Bonus Chapter - Teror
115 Bonus Chapter - Siuman
116 Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117 Bonus Chapter - Antisipasi
118 Bonus Chapter - Ending
119 Novel baru
120 Episode Spesial - Kemana dia?
121 Episode Spesial - Bayi kembar
122 Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123 Episode Spesial - Kania
124 Episode Spesial - Kania 2
125 Episode Spesial - Kania 3
126 Episode Spesial - Melukis
127 Episode Spesial - Penderitaan
128 Episode Spesial - Cerita
129 Episode Spesial - Cinta
130 Episode Spesial - Nyanyian
131 Episode Spesial - Matahari
132 Episode Spesial - Berjanjilah
133 Episode Spesial - Selamat jalan
134 Novel Rahasia Pengantin
135 Novel Istri Bayangan
136 Episode Spesial - Ending
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Skandal
3
Aku Membencimu, Kakak!
4
Hidup Baru
5
Pagi Yang Baru
6
Nasihat Harsya
7
Aiden Alexander
8
Menjemput
9
Resepsi Pernikahan
10
Doyan Dangdutan
11
Dilarang Menyewa Gedung
12
Marah
13
Supir Taxi
14
Acara Komplek Sebelah
15
Hancur Dalam Semalam
16
Setitik Harapan
17
Bijaksana
18
Insiden
19
Perhatian
20
Sekilas
21
Pulang
22
Yang Ditunggu
23
Dugaan
24
Duri Dalam Pernikahan
25
Bulan Madu
26
Bahagia vs Sengsara
27
Maduku
28
Kabar Buruk dan Kabar Baik
29
Kunjungan
30
Berbohong
31
Baikan
32
Sesuatu Dibalik Foto
33
Terluka
34
Koma
35
Sang Pelakor
36
Rencana
37
Pulang Ke Rumah
38
Alexander
39
Kamar Pengantin
40
Berita Gempar
41
Konferensi Pers
42
Masih Jadi Pelakor
43
Teman Ghibah
44
Rencana Untuk Resya
45
Pesta Ulang Tahun
46
Fitnah
47
Terbongkar
48
Sesuatu Dimasa Lalu
49
Resmi Bercerai
50
Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51
Tugas Pertama
52
Pemilik Kalung
53
Ternyata Resya
54
Jadwal Resya
55
Jatuh Cinta Padanya
56
Teman
57
Pengakuan
58
Ingatan Yang Kembali
59
Penjahat
60
Persiapan
61
Saksi
62
Dunia Milik Berdua
63
Ayah dan Ibu
64
Persidangan
65
Memulai Kebahagiaan
66
Lamaran untuk Sarah
67
Allen Elordi
68
Anakku!
69
Meminta Restu
70
Penculikan
71
Selamat tinggal
72
Selamat tinggal #2
73
Pernikahan Yang Sesungguhnya
74
Akhir Yang Bahagia
75
Bonus Chapter - Ceroboh
76
Bonus Chapter - Nama
77
Bonus Chapter - Es
78
Bonus Chapter - Duet
79
Bonus Chapter - Manja
80
Bonus Chapter - Sikap
81
Bonus Chapter - Syaiton
82
Bonus Chapter - Posesif
83
Bonus Chapter - Pesan
84
Bonus Chapter - Kesal
85
Bonus Chapter - Jengkel
86
Bonus Chapter - Aku Tahu
87
Bonus Chapter - Undangan
88
Bonus Chapter - Pesta
89
Bonus Chapter - Ledakan
90
Bonus Chapter - Kesedihan
91
Bonus Chapter - Ziarah
92
Bonus Chapter - Gurauan
93
Bonus Chapter - Kejutan
94
Bonus Chapter - Kegaduhan
95
Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96
Bonus Chapter - Ular Tangga
97
Bonus Chapter - Berbaikan
98
Bonus Chapter - Gangguan
99
Bonus Chapter - Balasan
100
Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101
Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102
Bonus Chapter - Bertukar
103
Bonus Chapter - Liburan
104
Bonus Chapter - Dangdutan
105
Bonus Chapter - Pertanyaan
106
Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107
Bonus Chapter - Wisata
108
Bonus Chapter - Cocok
109
Bonus Chapter - Bercanda
110
Bonus Chapter - Kenangan Indah
111
Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112
Bonus Chapter - Firasat
113
Bonus Chapter - Tanpa Haira
114
Bonus Chapter - Teror
115
Bonus Chapter - Siuman
116
Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117
Bonus Chapter - Antisipasi
118
Bonus Chapter - Ending
119
Novel baru
120
Episode Spesial - Kemana dia?
121
Episode Spesial - Bayi kembar
122
Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123
Episode Spesial - Kania
124
Episode Spesial - Kania 2
125
Episode Spesial - Kania 3
126
Episode Spesial - Melukis
127
Episode Spesial - Penderitaan
128
Episode Spesial - Cerita
129
Episode Spesial - Cinta
130
Episode Spesial - Nyanyian
131
Episode Spesial - Matahari
132
Episode Spesial - Berjanjilah
133
Episode Spesial - Selamat jalan
134
Novel Rahasia Pengantin
135
Novel Istri Bayangan
136
Episode Spesial - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!