Hancur Dalam Semalam

Setelah memberikan titah kepada Dean, Aiden pun pulang ke rumah. Dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Hatinya masih kesal karena laporan dari para pengawalnya yang menjaga Haira dari jarak jauh. Memang mustahil untuk mereka datang ke tengah acara demi menyelamatkan harga diri Haira. Karena itu sama saja dengan membongkar identitas asli Aiden.

Aiden sudah sampai di rumah duluan, dia mulai mengatur emosinya agar Haira tidak curiga.

Tak berselang lama, Haira pun datang. Perlahan, dia membuka pintu.

"Haira, kau baru pulang?" tanya Aiden berpura-pura tidak tau.

"Hm iya. Apa kau sudah lama sampai?" tanya Haira sambil berusaha tersenyum.

"Baru saja. Ada apa dengan bajumu?" tanya Aiden yang sedang menatap baju Haira yang berlumuran coklat bekas kue yang dilempar Dina tadi.

"Tidak ada. Kue jatuh saat aku sedang memakannya," jelas Haira.

"Kau tidak bohong kan? Sekadar info, warga di komplek ini penyebar gosip tercepat. Aku tidak suka mendengar apapun dari orang lain. Ini bukan bekas jatuh, tapi seperti sengaja dilempar," ucap Aiden.

Haira menghela nafas panjang. Dia pun mulai bercerita tentang yang terjadi di acara dangdutan tadi hingga air matanya jatuh berlinang.

Aiden menghapus air mata Haira dan menariknya ke pelukannya. Haira yang saat ini memang butuh pelukan membiarkan tubuhnya dan tubuh Aiden bersatu dalam pelukan. Rasanya sangat lah nyaman. Hatinya langsung terasa tenang.

"Maafkan aku, karena menikah denganku lah orang jadi meremehkan dan menghinamu." Aiden membelai rambut Haira yang masih berada di pelukannya.

Haira melepaskan pelukannya. "Tidak, ini bukan salahmu. Mereka memang tipe orang sombong. Aku tidak pernah menyesal menikah denganmu. Kau membimbing ku menjadi istri yang baik." Haira tersenyum.

Aiden membalas senyumannya. "Terima kasih. Kau pasti lapar. Ayo kita makan," ajak Aiden.

Haira mengangguk dan tersenyum. Mereka pun memakan makanan yang dibawa Aiden. Haira begitu lahap memakannya. Terang saja, dia menahan lapar selama berjam-jam dan mendapat perlakukan buruk dari orang lain. Tapi dia bersyukur karena ada bahu Aiden yang menjadi tempatnya bersandar.

Selesai makan, Haira langsung membersihkan diri. Tubuhnya terasa lengket apalagi bekas lemparan kue tadi semakin membuatnya tidak nyaman. Selesai mandi, dia langsung memilih tidur. Baik tubuh maupun hatinya begitu lelah.

Aiden baru saja memasukkan motornya Dia hendak mengambil handuk di kamar, namun langkahnya terhenti saat melihat Haira yang sudah terlelap. Wajah yang begitu damai dan polos. Wanita yang memiliki hati yang baik dan tulus.

Aiden mendekat dan membungkukkan tubuhnya hingga bibirnya mencapai pipi Haira. Dia mendaratkan sebuah ciuman dipipi Haira.

"Maafkan aku karena aku tidak bisa melindungi mu secara terang-terangan. Jika saja pembunuh orang tuaku sudah tertangkap, tentu kau tidak perlu hidup seperti ini," ucapnya lirih.

'Dean, aku rasa dia sudah membereskan mereka. Lihat saja apa yang terjadi besok' Batin Aiden.

*****

Pada pagi harinya, Haira dan Aiden kembali melakukan tugas mereka masing-masing. Hingga saat sarapan tiba, Haira terkejut melihat berita di social media.

Pebisnis Romi Utama ditangkap KPK karena kasus penggelapan pajak sebanyak sepuluh perusahaan selama lima tahun.

"Kenapa Haira?" tanya Aiden.

"Ini, orang yang melempar kue kepadaku, suaminya ditangkap KPK karena penggelapan pajak," sahut Haira masih dengan ekspresi terkejut.

'Dean, kau luar biasa. Tidak sampai dua puluh empat jam, kau berhasil membuat mereka hancur dengan membongkar kebusukan mereka. Jelas saja, setelah ini tidak ada yang mau bekerja sama dengan mereka. Bahkan semua usaha mereka akan disita negara demi mengganti semua uang yang mereka gelapkan. Aku suka caramu' Batin Aiden.

"Benarkah? Astaga mereka parah sekali. Mungkin ini karma untuk mereka karena sudah berbuat jahat pada orang lain," ucap Aiden.

"Mungkin saja. Tapi aku penasaran, siapa orang jenius yang sudah menyebarluaskan data pajak perusahaan-perusahaan itu. Dia sangat hebat." Haira berdecak kagum.

"Mungkin saja dia saingan bisnis mereka sehingga menjatuhkan mereka dengan cara seperti itu," sahut Aiden.

'Dan orang yang kau kagumi itu adalah orang yang pernah kau tuduh sebagai pencuri pakaian dalam' Batin Aiden.

Selesai sarapan, mereka pun berangkat kerja. Haira tampak begitu nyaman berada di boncengan motor Aiden.

"Aku baru tau kalau Dean adalah supir taxi," ucap Haira ditengah laju motor Aiden.

"Haaaa?" Aiden menoleh kesamping karena tidak mendengar ucapan Haira.

"Aku bilang, aku baru tau kalau Dean itu supir taxi!!!" teriak Haira yang mencondongkan wajahnya ke pundak Aiden agar Aiden mendengar perkataannya.

"Apa? Baju seksi? Tidak, kau tidak boleh memakai nya. Itu bisa mengundang kejahatan!" teriak Aiden yang kembali menoleh.

"Aku tidak bilang baju seksi. Aku bilang supir taxiiiii!!!!" teriakan Haira kini lebih kencang.

"Apa? Mau naik taxi lagi? Tapi kenapa? Apa kau lebih nyaman naik taxi???" teriak Aiden.

"Astaga!!!!" Haira mengepalkan kedua tangan nya dan meninju punggung Aiden dengan pelan.

"Ah, ya. Bagian itu memang sakit. Kau pintar sekali memijit punggungku," ucap Aiden.

"Kau menyebalkan!!" Haira menambah tenaga pukulannya.

"Ah, ya benar bagian itu. Terima kasih ya!!" teriak Aiden.

Haira tidak bisa menahan tawanya. Dia tergelak diatas motor yang sedang melaju. Tingkah Aiden memang sangat menghibur hatinya.

Aiden tersenyum. Usahanya yang berpura-pura tidak dengar demi menghibur Haira akhirnya berhasil. Kini dia mendapatkan senyuman dan tawa keceriaan Haira kembali.

Mereka sudah sampai di kantor Haira. Haira menyalim tangan Aiden dan tersenyum. "Terima kasih ya," ucapnya.

"Berterima kasih untuk apa?" Aiden mengernyitkan dahinya.

"Karena sudah menghiburku sepanjang jalan," ucap Haira.

"Menghibur apa?" tanya Aiden pura-pura tidak tau.

"Sudah lah. Pokonya terima kasih." Haira pergi menuju dalam kantornya. Dia tampak sangat senang dan bersemangat hari ini.

Sedangkan sepanjang jalan, Aiden terus tersenyum melihat perkembangan hubungannya dengan Haira yang semakin membaik.

"Eh tunggu!! Apa maksudnya? Apa dia berterima kasih karena aku tuli? Astaga Haira!" Aiden semakin melebarkan senyuman nya sambil geleng-geleng kepala.

Sesampainya di kantor, Aiden langsung masuk ke dalam ruangan karyawan biasa. Dia melihat rekan kerjanya sedang bergosip ria mengenai berita yang viral pagi ini. Dia tau betul, berita seheboh ini tidak mungkin membuat orang cuek. Yang ada orang-orang akan menjadikan nya bahan ghibah. Karena di jaman ini, sangat sulit ditemukan orang yang bersedih atas kemalangan orang lain. Yang ada mereka malah sibuk menceritakan kejelekan orang lain.

Aiden menyuruh Dean melintas dari ruang karyawan agar semua rekan kerjanya tidak berlama-lama menghibah karena itu sangat mengganggu telinganya.

Dan benar saja, lima menit kemudian Dean lewat dengan penyamaran sebagai CEO. Seketika ruangan langsung sepi dan semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

kasihzn Dean

2023-08-16

0

inayah machmud

inayah machmud

ngakak banget ....

2023-06-18

0

devaloka

devaloka

ngakak 🤣🤣, tapi emng gini sih kalau naek motor

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Skandal
3 Aku Membencimu, Kakak!
4 Hidup Baru
5 Pagi Yang Baru
6 Nasihat Harsya
7 Aiden Alexander
8 Menjemput
9 Resepsi Pernikahan
10 Doyan Dangdutan
11 Dilarang Menyewa Gedung
12 Marah
13 Supir Taxi
14 Acara Komplek Sebelah
15 Hancur Dalam Semalam
16 Setitik Harapan
17 Bijaksana
18 Insiden
19 Perhatian
20 Sekilas
21 Pulang
22 Yang Ditunggu
23 Dugaan
24 Duri Dalam Pernikahan
25 Bulan Madu
26 Bahagia vs Sengsara
27 Maduku
28 Kabar Buruk dan Kabar Baik
29 Kunjungan
30 Berbohong
31 Baikan
32 Sesuatu Dibalik Foto
33 Terluka
34 Koma
35 Sang Pelakor
36 Rencana
37 Pulang Ke Rumah
38 Alexander
39 Kamar Pengantin
40 Berita Gempar
41 Konferensi Pers
42 Masih Jadi Pelakor
43 Teman Ghibah
44 Rencana Untuk Resya
45 Pesta Ulang Tahun
46 Fitnah
47 Terbongkar
48 Sesuatu Dimasa Lalu
49 Resmi Bercerai
50 Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51 Tugas Pertama
52 Pemilik Kalung
53 Ternyata Resya
54 Jadwal Resya
55 Jatuh Cinta Padanya
56 Teman
57 Pengakuan
58 Ingatan Yang Kembali
59 Penjahat
60 Persiapan
61 Saksi
62 Dunia Milik Berdua
63 Ayah dan Ibu
64 Persidangan
65 Memulai Kebahagiaan
66 Lamaran untuk Sarah
67 Allen Elordi
68 Anakku!
69 Meminta Restu
70 Penculikan
71 Selamat tinggal
72 Selamat tinggal #2
73 Pernikahan Yang Sesungguhnya
74 Akhir Yang Bahagia
75 Bonus Chapter - Ceroboh
76 Bonus Chapter - Nama
77 Bonus Chapter - Es
78 Bonus Chapter - Duet
79 Bonus Chapter - Manja
80 Bonus Chapter - Sikap
81 Bonus Chapter - Syaiton
82 Bonus Chapter - Posesif
83 Bonus Chapter - Pesan
84 Bonus Chapter - Kesal
85 Bonus Chapter - Jengkel
86 Bonus Chapter - Aku Tahu
87 Bonus Chapter - Undangan
88 Bonus Chapter - Pesta
89 Bonus Chapter - Ledakan
90 Bonus Chapter - Kesedihan
91 Bonus Chapter - Ziarah
92 Bonus Chapter - Gurauan
93 Bonus Chapter - Kejutan
94 Bonus Chapter - Kegaduhan
95 Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96 Bonus Chapter - Ular Tangga
97 Bonus Chapter - Berbaikan
98 Bonus Chapter - Gangguan
99 Bonus Chapter - Balasan
100 Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101 Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102 Bonus Chapter - Bertukar
103 Bonus Chapter - Liburan
104 Bonus Chapter - Dangdutan
105 Bonus Chapter - Pertanyaan
106 Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107 Bonus Chapter - Wisata
108 Bonus Chapter - Cocok
109 Bonus Chapter - Bercanda
110 Bonus Chapter - Kenangan Indah
111 Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112 Bonus Chapter - Firasat
113 Bonus Chapter - Tanpa Haira
114 Bonus Chapter - Teror
115 Bonus Chapter - Siuman
116 Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117 Bonus Chapter - Antisipasi
118 Bonus Chapter - Ending
119 Novel baru
120 Episode Spesial - Kemana dia?
121 Episode Spesial - Bayi kembar
122 Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123 Episode Spesial - Kania
124 Episode Spesial - Kania 2
125 Episode Spesial - Kania 3
126 Episode Spesial - Melukis
127 Episode Spesial - Penderitaan
128 Episode Spesial - Cerita
129 Episode Spesial - Cinta
130 Episode Spesial - Nyanyian
131 Episode Spesial - Matahari
132 Episode Spesial - Berjanjilah
133 Episode Spesial - Selamat jalan
134 Novel Rahasia Pengantin
135 Novel Istri Bayangan
136 Episode Spesial - Ending
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Skandal
3
Aku Membencimu, Kakak!
4
Hidup Baru
5
Pagi Yang Baru
6
Nasihat Harsya
7
Aiden Alexander
8
Menjemput
9
Resepsi Pernikahan
10
Doyan Dangdutan
11
Dilarang Menyewa Gedung
12
Marah
13
Supir Taxi
14
Acara Komplek Sebelah
15
Hancur Dalam Semalam
16
Setitik Harapan
17
Bijaksana
18
Insiden
19
Perhatian
20
Sekilas
21
Pulang
22
Yang Ditunggu
23
Dugaan
24
Duri Dalam Pernikahan
25
Bulan Madu
26
Bahagia vs Sengsara
27
Maduku
28
Kabar Buruk dan Kabar Baik
29
Kunjungan
30
Berbohong
31
Baikan
32
Sesuatu Dibalik Foto
33
Terluka
34
Koma
35
Sang Pelakor
36
Rencana
37
Pulang Ke Rumah
38
Alexander
39
Kamar Pengantin
40
Berita Gempar
41
Konferensi Pers
42
Masih Jadi Pelakor
43
Teman Ghibah
44
Rencana Untuk Resya
45
Pesta Ulang Tahun
46
Fitnah
47
Terbongkar
48
Sesuatu Dimasa Lalu
49
Resmi Bercerai
50
Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51
Tugas Pertama
52
Pemilik Kalung
53
Ternyata Resya
54
Jadwal Resya
55
Jatuh Cinta Padanya
56
Teman
57
Pengakuan
58
Ingatan Yang Kembali
59
Penjahat
60
Persiapan
61
Saksi
62
Dunia Milik Berdua
63
Ayah dan Ibu
64
Persidangan
65
Memulai Kebahagiaan
66
Lamaran untuk Sarah
67
Allen Elordi
68
Anakku!
69
Meminta Restu
70
Penculikan
71
Selamat tinggal
72
Selamat tinggal #2
73
Pernikahan Yang Sesungguhnya
74
Akhir Yang Bahagia
75
Bonus Chapter - Ceroboh
76
Bonus Chapter - Nama
77
Bonus Chapter - Es
78
Bonus Chapter - Duet
79
Bonus Chapter - Manja
80
Bonus Chapter - Sikap
81
Bonus Chapter - Syaiton
82
Bonus Chapter - Posesif
83
Bonus Chapter - Pesan
84
Bonus Chapter - Kesal
85
Bonus Chapter - Jengkel
86
Bonus Chapter - Aku Tahu
87
Bonus Chapter - Undangan
88
Bonus Chapter - Pesta
89
Bonus Chapter - Ledakan
90
Bonus Chapter - Kesedihan
91
Bonus Chapter - Ziarah
92
Bonus Chapter - Gurauan
93
Bonus Chapter - Kejutan
94
Bonus Chapter - Kegaduhan
95
Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96
Bonus Chapter - Ular Tangga
97
Bonus Chapter - Berbaikan
98
Bonus Chapter - Gangguan
99
Bonus Chapter - Balasan
100
Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101
Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102
Bonus Chapter - Bertukar
103
Bonus Chapter - Liburan
104
Bonus Chapter - Dangdutan
105
Bonus Chapter - Pertanyaan
106
Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107
Bonus Chapter - Wisata
108
Bonus Chapter - Cocok
109
Bonus Chapter - Bercanda
110
Bonus Chapter - Kenangan Indah
111
Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112
Bonus Chapter - Firasat
113
Bonus Chapter - Tanpa Haira
114
Bonus Chapter - Teror
115
Bonus Chapter - Siuman
116
Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117
Bonus Chapter - Antisipasi
118
Bonus Chapter - Ending
119
Novel baru
120
Episode Spesial - Kemana dia?
121
Episode Spesial - Bayi kembar
122
Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123
Episode Spesial - Kania
124
Episode Spesial - Kania 2
125
Episode Spesial - Kania 3
126
Episode Spesial - Melukis
127
Episode Spesial - Penderitaan
128
Episode Spesial - Cerita
129
Episode Spesial - Cinta
130
Episode Spesial - Nyanyian
131
Episode Spesial - Matahari
132
Episode Spesial - Berjanjilah
133
Episode Spesial - Selamat jalan
134
Novel Rahasia Pengantin
135
Novel Istri Bayangan
136
Episode Spesial - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!