Aiden Alexander

Delapan belas tahun yang lalu.

Dua orang anak laki-laki dan perempuan sedang bermain di sebuah taman belakang rumah keluarga Harsya Pramana.

"Alex, ayo kita bikin istana pasir," ucap sang gadis kecil yang adalah Haira.

"Ira, itu kan permainan anak-anak. Kita main kejar-kejaran saja," ujar Alex.

"Tidak mau, capek." Haira melipat tangannya di dada.

"Aku tidak mau main pasir nanti tanganku kotor. Bagaimana kalau kita main ayunan saja," usul Alex.

Haira mengangguk setuju. Mereka pun pergi bermain ayunan. Begitu senang dan bahagia.

"Alex," panggil seorang wanita tua yang merupakan nenek Alex.

"Iya Grandma," sahut Alex sambil berlari ke arah nenek tua tersebut.

"Ayo pulang," ajak Grandma.

"Nanti Grandma, aku mau bermain lebih lama dengan Ira."

"Ya sudah, satu jam lagi saja baru kita pulang."

Alex pun kegirangan.

Dari kejauhan Grandma Alex dan Harsya tampak duduk di bangku taman itu dan saling berbincang.

"Sepertinya Haira akan menjadi satu satunya teman Alex," ucap Grandma.

"Saya berharap saat mereka dewasa mereka akan saling jatuh cinta dan menikah sesuai keinginan William, nyonya," sahut Harsya.

"Haira anak yang cerdas dan pintar. Aku yakin mereka akan cocok," imbuh Grandma.

"Jika William masih hidup tentu dia akan sangat bangga memiliki anak sehebat Alex. Oh ya nyonya apa namanya hanya Alexander? Maksud saya kenapa hanya nama belakang keluarga saja?"

"Nama lengkap nya Aiden Alexander. Tapi aku menyembunyikan nama depannya demi kepentingan nya. Karena aku berencana menutupi identitas dirinya agar tidak ada yang mengenalinya dan mengancam keselamatan nya."

"Nyonya apa maksud anda?" Harsya tampak bingung.

"Aku akan membawa Aiden ke luar negeri dan belajar home scholling dengan guru terbaik disana. Saat dewasa dia akan kembali ke sini dengan identitas yang dirahasiakan sampai pembunuh William dan Jessy tertangkap. Jika dia memperlihatkan diri ke khalayak ramai, pasti para musuh orang tuanya akan dengan sangat mudah membunuhnya!"

Grandma tampak menyorot penuh kebencian. Dia ingat betul bagaimana Aiden lahir dan baru setahun usianya, orang tuanya meninggal dalam kecelakaan dengan Aiden juga. Namun Aiden selamat karena ibunya melemparnya keluar sebelum mobil tersebut masuk ke jurang. Aiden sempat mengalami koma beberapa hari, hingga akhirnya dia sadar dan sejak saat itu, Grandma menutup dunia luar untuk Aiden.

"Tapi bagaimana dia akan menjalani hidup jika nyonya menyembunyikan nya?" tanya Harsya.

"Dia anak yang cerdas. Suatu hari dia akan menemukan caranya sendiri. Aku yakin itu."

"Nyonya, bagaimana hubungan Haira dan Aiden?" tanya Harsya.

"Sebelum William meninggal dia sudah menulis sebuah surat wasiat dimana Aiden harus menikah dengan putrimu saat usianya sudah mencapai dua puluh lima tahun. Saat itu dia pasti akan mendatangimu," ucap Grandma.

"Nyonya kalau boleh saya bertanya, darimana nyonya tau kalau itu pembunuhan. Bahkan detektif kepolisian pun menyimpulkan bahwa kecelakaan waktu itu adalah murni bukan hasil sabotase," ucap Harsya.

"Saat dia kritis di rumah sakit, dia membisikkan kepadaku bahwa dia kecelakaan karena ada mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan. Sang supir terkejut dan membelokkan kemudi ke arah jurang dan mereka pun jatuh. Dan parahnya, CCTV mobil itu tidak berfungsi saat kecelakaan terjadi. Pasti supir yang mati bersama William adalah kaki tangan yang sengaja di korbankan. Terbukti saat kami mencari keluarga supir itu, ternyata dia tidak punya keluarga dan hidup di jalanan sejak keluar dari panti asuhan yang digusur pengusaha tamak."

Harsya terdiam. Dia melihat sorot mata Grandma yang tampak sedih itu.

"William sudah tenang di alam sana. Dia sudah mempercayakan Aiden pada kita Sekarang yang harus kita lakukan adalah terus melindungi nya," ucap Harsya.

"Aku tau kau adalah sahabat terbaiknya." Grandma tersenyum simpul.

"Jadi ini adalah pertemuan terakhir Aiden dan Haira?" tanya Harsya.

"Aku rasa begitu. Tidak ada yang boleh melihat wajah Aiden sedikitpun." Grandma menatap serius.

Harsya mengangguk mengerti. Dia melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah polos kedua anak itu.

Setelah puas mengobrol, Grandma pun pulang bersama Aiden. Namun, sebelum pulang, Haira memberikan gelang pertemanan dengan Aiden yang sudah terukir nama Haira dan Aiden di masing-masing gelang berbahan aluminium itu.

Aiden tampak senang menerimanya. Dia berjanji akan menyimpan gelang itu seumur hidupnya.

Hingga saat Aiden pergi ke luar negeri, Haira mengalami kecelakaan. Dia jatuh dari tangga dan kehilangan seluruh memori masa kecilnya termasuk Aiden. Dia tidak pernah mengingat apapun tentang Aiden.

Sedangkan Aiden harus kehilangan Grandma dalam sebuah kecelakaan di luar negeri saat umur Aiden memasuki usia tujuh belas tahun tahun. Dia sempat kritis dan mengatakan tentang rencana menyembunyikan identitas asli Aiden.

Setelah mengatakan nya, Grandma pun meninggal. Kini Aiden hidup sebatang kara.

Setelah berusia dua puluh empat tahun, Aiden pun pulang ke tanah air. Orang yang pertama dia cari adalah Haira yang merupakan teman satu-satunya saat masih kecil dan merupakan cinta pertamanya.

Namun, sangat disayangkan, Haira sama sekali tidak mengingatnya dan malah sudah bertunangan dengan pria lain yang bernama Ziko Atmajaya.

Aiden baru mengetahuinya karena Grandma dan Harsya tidak saling berhubungan selama belasan tahun karena takut ada yang mengetahui tentang dirinya yang dikenal Harsya. Itu bisa membahayakan keselamatan Aiden.

Aiden pun memimpin Alexan Group dengan nama yang dikenal sebagai Alexander. Dia menutup wajahnya dengan kacamata hitam dan masker. Dia tidak pernah berbicara kecuali dengan Dean yang dia bawa dari luar negeri untuk menjadi asisten pribadi nya dan juga menggantikan dirinya ketika dia sedang menyamar menjadi orang biasa.

Dan dia memakai nama Aiden saat menjadi orang biasa.

Tepat saat berusia dua puluh lima tahun, Aiden pun dijodohkan dengan Resya, adik Haira karena Haira sudah bertunangan. Meski berat, Aiden tetap melaksanakan wasiat alm ayahnya untuk menikahi Resya.

Namun naas, di hari pernikahan terjadilah Skandal yang melibatkan Resya dan Ziko. Entah harus senang atau sedih, Aiden pun akhirnya menikah dengan Haira.

Mereka hidup dengan sederhana karena Aiden belum siap membongkar identitas aslinya sebelum pembunuh orang tuanya tertangkap.

Misinya kali ini ada dua, menangkap pembunuh orang tuanya dan menaklukkan hati Haira. Karena dia yakin, tanpa harta pun Haira pasti akan membuka hatinya pada Aiden.

Sosok Haira yang tidak suka menghina orang miskin dan selalu penurut membuat Aiden semakin mencintai nya. Namun, dia belum bisa menunjukkan rasa cintanya dan dia bertekad akan mendidik Haira menjadi istri yang baik dan berbakti pada suami.

Baru setelah misi Aiden selesai, dia akan membawa Haira pada kehidupan aslinya.

Adapun alasan kenapa dia tidak menyewa orang untuk menyelidikinya adalah, karena minimnya rasa percaya nya pada semua orang. Semakin sedikit orang yang tau tentang nya maka itu akan semakin baik.

Sedangkan Dean adalah orang yang dibayar Grandma untuk menemani Aiden sejak kecil hingga sekarang. Memenuhi semua keinginan nya melakukan apapun yang dia perintahkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***