Dilarang Menyewa Gedung

Di rumah keluarga Pramana.

"Apa? Tidak boleh menyewa gedungnya??" Resya tampak marah ketika mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh ayahnya.

"Iya, ayah sudah bicara langsung pada tuan Alexander tapi dia tidak mengizinkan ayah memakainya lagi untuk pernikahan mu meskipun itu atas nama Ziko," jelas Harsya.

"Ayah bagaimana sih, untuk kak Haira saja ayah mau mengusahakan. Kenapa untuk ku tidak bisa." Resya berdecak kesal.

"Maaf nak, ayah sudah berusaha tapi tuan Alexander tidak mau memberikan nya. Katanya dalam satu keluarga hanya satu orang saja yang boleh memakainya. Dan dia mempertimbangkan karena Aiden bekerja di perusahaan nya dan merupakan salah satu karyawan terbaiknya," jelas Harsya.

Yang Sebenarnya terjadi.

Harsya menelepon Dean.

"Maaf tuan, tuan muda tidak mau memberikan izin sewa gedung untuk pernikahan Resya dan Ziko," ucap Dean.

"Tapi kenapa?" tanya Harsya heran.

"Mereka sudah sangat menyakiti Haira ku. Aku tidak mau gedung ku di pakai untuk mereka. Aku tidak sudih jika kedua sampah itu menginjak gedung ku lagi' Begitu kata tuan muda," jelas Dean.

'Ternyata Aiden masih sangat membenci Resya dan Ziko' Batin Harsya.

"Lalu apa yang harus saya katakan pada mereka? Pasti ada alasan kenapa Alexander menolak izin sewa gedung," ucap Harsya.

"Katakan pada kedua sampah itu bahwa gedung ku hanya bisa di sewa untuk satu orang dalam satu keluarga. Begitu kata tuan muda," terang Dean.

"Ya sudah terima kasih untuk informasi detailnya Dean, kau mengcopy paste ucapannya dengan baik," ucap Harsya.

"Sama-sama tuan. Saya memang tidak pernah menyaring ucapan tuan muda karena semua yang dikatakannya adalah mutlak," sahut Dean.

***

"Alasan macam apa itu yah, peraturan seenaknya dibuat. Apa dia tidak butuh uang lagi? Jika aku bisa bertemu dengannya, maka aku akan merobek masker dan mematahkan kacamata jeleknya itu lalu mencolok kedua matanya!!" seru Resya.

"Wah, kau kejam sekali!" seru Aiden dari ambang pintu ruang keluarga.

Semua menoleh ke sumber suara dan ternyata itu adalah Aiden dan Haira yang sedang berdiri di ambang pintu.

Haira menghampiri Laras dan memeluknya. Dia juga memeluk Harsya.

"Apa kabar sayang?" tanya Laras.

"Baik, Bu!" sahut Haira sambil tersenyum.

"Kakak, tumben sekali kemari. Apa kalian kehabisan uang? Oh iya aku lupa, karyawan rendahan pasti gajinya sedikit ya, pasti kalian kekurangan." Resya tersenyum sinis.

'Dasar kurang ajar. Ingin sekali aku robek mulut sampahnya itu' Batin Haira.

"Aku hanya rindu pada ibu dan ayah. Aku kan tidak datang jika hanya saat perlu saja. Sebagai anak berbakti harusnya mengunjungi orang tua tanpa disuruh atau karena ada hal penting saja. Setelah menikah jangan lupakan orang tua dong!" Haira juga menatap sinis ke arah Resya.

"Mana suamimu? Harusnya ikut juga kemari. Sesibuk apapun suami harusnya bisa menyempatkan diri mengantar istri apalagi ini menyangkut masalah penting. Aduh, terlalu sibuk mengejar dunia, sampai istri sendiri dibiarkan begitu saja."

Resya terbakar mendengar ucapan Haira.

"Maklum saja kakak, Ziko itu CEO. Perannya sangat penting apalagi dia pimpinan yang sangat dihormati di dunia bisnis. Ya, namanya juga orang kaya" sindir Resya.

"Sudah lah Haira, jangan buang energimu untuknya," ucap Aiden.

Haira menghela nafas pelan. Dia dan Aiden pun duduk.

"Aiden, bagaimana tuan Alexander bisa memberikan izin sewa gedung untukmu? Kau kan hanya orang miskin!" Resya berkacak pinggang.

'Kalau bukan karena aku sedang menyamar, pasti aku sudah menyumpal mulut sampahmu dengan bara api' Batin Aiden.

"Mungkin karena aku karyawan nya jadi dia memberikan izin," sahut Aiden.

"Tapi kenapa dia tidak mau memberikan izin sewa gedung untuk pernikahan ku?" Resya semakin terlihat kesal.

"Mana aku tau. Kau kira aku peramal?" ucap Aiden dengan acuh.

"Katakan pada tuan mu itu, jika dia itu bukan apa-apa. Aku sumpahi dia agar jatuh miskin!" Resya semakin terbakar emosi.

'Tutup mulutmu, dalam sekejap pun aku bisa membuat kalian jatuh miskin' Batin Aiden.

"Baiklah omonganmu ini akan aku sampaikan ke tuan Alexander," ucap Aiden.

Resya langsung gelagapan. "Jangan! Dasar tukang ngadu. Jika kau tidak suka padaku kenapa harus mengadu padanya. Bilang saja kau iri padaku!"

"Oh ya, aku punya nomor manager, mungkin sekarang masih sempat jika aku meneleponnya agar dia menyampaikan pada tuan Alexander." Aiden mengeluarkan ponselnya hendak menelepon.

"Jangan!" Resya merebut ponsel milik Aiden.

"Kenapa adik ipar? Apa kau takut?" tanya Aiden.

"Tidak. Aku hanya tidak mau berurusan dengan nya!" Resya menyilangkan tangan nya di dada.

Aiden hanya menyunggihkan senyuman melihat Resya yang berhasil dia kerja. Sedangkan Haira hanya tertawa kecil melihat Resya yang kelabakan dan ketakutan.

"Sini kembalikan ponsel murahan milikku. Nanti tangan mu gatal menyentuh barang orang miskin," pinta Aiden.

Resya langsung menyerahkan ponsel itu kepada Aiden dan mengelap tangan nya dengan tisu basah.

"Sudah sudah, ayo kita makan siang," ajak Laras yang sangat ingin menengahi perdebatan anak-anaknya.

Mereka menurut dan ikut ke ruang makan. Perdebatan bodoh tadi memang langsung membuat mereka lapar.

Setelah selesai makan, Ziko pun datang untuk menjemput Resya. Namun, ada hal yang membuat nya merasa risih. Yaitu melihat keberadaan Aiden. Entah kenapa hatinya masih tidak rela jika Haira bersama dengan Aiden.

'Bagaimana bisa ayah Harsya menjodohkan salah satu putri nya dengan pria seperti dia. Yang ada putri nya menjadi bahan ejekan orang atau mungkin akan menjadi tulang punggung keluarga dan pria miskin ini akan menumpang hidup padanya selamanya' Batin Ziko sambil melirik Aiden.

'Apa lihat-lihat? Apa kau tidak rela jika mantan kekasih mu menjadi istriku? Siapa suruh menyia-nyiankannya. Aku bersusah payah membuat nya bahagia dan kau seenaknya melukai Haira ku. Dasar sampah!!' Batin Aiden yang juga melirik Ziko dengan tatapan sinis.

"Sayang, bagaimana?" tanya Ziko kepada Resya.

"Sayang, Alexander tidak mau menyewakan gedungnya untuk pernikahan kita. Alasannya karena satu keluarga hanya boleh sekali memakai gedung itu. Bagaimana sayang? Tidak ada yang mampu menyaingi gedung itu. Bahkan gedung Armadja pun kalah oleh kemegahan gedung Alexan." Resya merengek sambil bergelayut manja di lengan Ziko.

'Cih, menjijikkan' Batin Haira.

"Apa? Alasan macam apa itu? Dia pikir dia siapa? Dewa?" Ziko ikutan kesal.

"Ayah, berikan nomor ponsel sekretaris nya. Aku akan meneleponnya," ucap Ziko.

Harsya memberikan nomor sekretaris Alexander kepada Ziko. Sebuah nada sambung pun terdengar.

"Halo Selamat siang, ini dengan Alexan Group ada yang bisa saya bantu?"

"Berikan nomor ponsel Alexander. Aku Ziko Atmajaya," ucap Ziko dengan bangga.

"Maaf tuan, tuan Alexander tidak bisa berbicara dengan anda. Apa ada pesan yang ingin tuan tinggalkan?"

Ziko terlihat geram.

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Bener. Sampe dower ampe melepuh

2024-02-22

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Taladan si dean

2024-02-22

0

Sri Astuti

Sri Astuti

orang yg punya di dpn mata 😄😄😄

2023-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Skandal
3 Aku Membencimu, Kakak!
4 Hidup Baru
5 Pagi Yang Baru
6 Nasihat Harsya
7 Aiden Alexander
8 Menjemput
9 Resepsi Pernikahan
10 Doyan Dangdutan
11 Dilarang Menyewa Gedung
12 Marah
13 Supir Taxi
14 Acara Komplek Sebelah
15 Hancur Dalam Semalam
16 Setitik Harapan
17 Bijaksana
18 Insiden
19 Perhatian
20 Sekilas
21 Pulang
22 Yang Ditunggu
23 Dugaan
24 Duri Dalam Pernikahan
25 Bulan Madu
26 Bahagia vs Sengsara
27 Maduku
28 Kabar Buruk dan Kabar Baik
29 Kunjungan
30 Berbohong
31 Baikan
32 Sesuatu Dibalik Foto
33 Terluka
34 Koma
35 Sang Pelakor
36 Rencana
37 Pulang Ke Rumah
38 Alexander
39 Kamar Pengantin
40 Berita Gempar
41 Konferensi Pers
42 Masih Jadi Pelakor
43 Teman Ghibah
44 Rencana Untuk Resya
45 Pesta Ulang Tahun
46 Fitnah
47 Terbongkar
48 Sesuatu Dimasa Lalu
49 Resmi Bercerai
50 Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51 Tugas Pertama
52 Pemilik Kalung
53 Ternyata Resya
54 Jadwal Resya
55 Jatuh Cinta Padanya
56 Teman
57 Pengakuan
58 Ingatan Yang Kembali
59 Penjahat
60 Persiapan
61 Saksi
62 Dunia Milik Berdua
63 Ayah dan Ibu
64 Persidangan
65 Memulai Kebahagiaan
66 Lamaran untuk Sarah
67 Allen Elordi
68 Anakku!
69 Meminta Restu
70 Penculikan
71 Selamat tinggal
72 Selamat tinggal #2
73 Pernikahan Yang Sesungguhnya
74 Akhir Yang Bahagia
75 Bonus Chapter - Ceroboh
76 Bonus Chapter - Nama
77 Bonus Chapter - Es
78 Bonus Chapter - Duet
79 Bonus Chapter - Manja
80 Bonus Chapter - Sikap
81 Bonus Chapter - Syaiton
82 Bonus Chapter - Posesif
83 Bonus Chapter - Pesan
84 Bonus Chapter - Kesal
85 Bonus Chapter - Jengkel
86 Bonus Chapter - Aku Tahu
87 Bonus Chapter - Undangan
88 Bonus Chapter - Pesta
89 Bonus Chapter - Ledakan
90 Bonus Chapter - Kesedihan
91 Bonus Chapter - Ziarah
92 Bonus Chapter - Gurauan
93 Bonus Chapter - Kejutan
94 Bonus Chapter - Kegaduhan
95 Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96 Bonus Chapter - Ular Tangga
97 Bonus Chapter - Berbaikan
98 Bonus Chapter - Gangguan
99 Bonus Chapter - Balasan
100 Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101 Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102 Bonus Chapter - Bertukar
103 Bonus Chapter - Liburan
104 Bonus Chapter - Dangdutan
105 Bonus Chapter - Pertanyaan
106 Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107 Bonus Chapter - Wisata
108 Bonus Chapter - Cocok
109 Bonus Chapter - Bercanda
110 Bonus Chapter - Kenangan Indah
111 Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112 Bonus Chapter - Firasat
113 Bonus Chapter - Tanpa Haira
114 Bonus Chapter - Teror
115 Bonus Chapter - Siuman
116 Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117 Bonus Chapter - Antisipasi
118 Bonus Chapter - Ending
119 Novel baru
120 Episode Spesial - Kemana dia?
121 Episode Spesial - Bayi kembar
122 Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123 Episode Spesial - Kania
124 Episode Spesial - Kania 2
125 Episode Spesial - Kania 3
126 Episode Spesial - Melukis
127 Episode Spesial - Penderitaan
128 Episode Spesial - Cerita
129 Episode Spesial - Cinta
130 Episode Spesial - Nyanyian
131 Episode Spesial - Matahari
132 Episode Spesial - Berjanjilah
133 Episode Spesial - Selamat jalan
134 Novel Rahasia Pengantin
135 Novel Istri Bayangan
136 Episode Spesial - Ending
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Skandal
3
Aku Membencimu, Kakak!
4
Hidup Baru
5
Pagi Yang Baru
6
Nasihat Harsya
7
Aiden Alexander
8
Menjemput
9
Resepsi Pernikahan
10
Doyan Dangdutan
11
Dilarang Menyewa Gedung
12
Marah
13
Supir Taxi
14
Acara Komplek Sebelah
15
Hancur Dalam Semalam
16
Setitik Harapan
17
Bijaksana
18
Insiden
19
Perhatian
20
Sekilas
21
Pulang
22
Yang Ditunggu
23
Dugaan
24
Duri Dalam Pernikahan
25
Bulan Madu
26
Bahagia vs Sengsara
27
Maduku
28
Kabar Buruk dan Kabar Baik
29
Kunjungan
30
Berbohong
31
Baikan
32
Sesuatu Dibalik Foto
33
Terluka
34
Koma
35
Sang Pelakor
36
Rencana
37
Pulang Ke Rumah
38
Alexander
39
Kamar Pengantin
40
Berita Gempar
41
Konferensi Pers
42
Masih Jadi Pelakor
43
Teman Ghibah
44
Rencana Untuk Resya
45
Pesta Ulang Tahun
46
Fitnah
47
Terbongkar
48
Sesuatu Dimasa Lalu
49
Resmi Bercerai
50
Sesuatu Dimasa Lalu (2)
51
Tugas Pertama
52
Pemilik Kalung
53
Ternyata Resya
54
Jadwal Resya
55
Jatuh Cinta Padanya
56
Teman
57
Pengakuan
58
Ingatan Yang Kembali
59
Penjahat
60
Persiapan
61
Saksi
62
Dunia Milik Berdua
63
Ayah dan Ibu
64
Persidangan
65
Memulai Kebahagiaan
66
Lamaran untuk Sarah
67
Allen Elordi
68
Anakku!
69
Meminta Restu
70
Penculikan
71
Selamat tinggal
72
Selamat tinggal #2
73
Pernikahan Yang Sesungguhnya
74
Akhir Yang Bahagia
75
Bonus Chapter - Ceroboh
76
Bonus Chapter - Nama
77
Bonus Chapter - Es
78
Bonus Chapter - Duet
79
Bonus Chapter - Manja
80
Bonus Chapter - Sikap
81
Bonus Chapter - Syaiton
82
Bonus Chapter - Posesif
83
Bonus Chapter - Pesan
84
Bonus Chapter - Kesal
85
Bonus Chapter - Jengkel
86
Bonus Chapter - Aku Tahu
87
Bonus Chapter - Undangan
88
Bonus Chapter - Pesta
89
Bonus Chapter - Ledakan
90
Bonus Chapter - Kesedihan
91
Bonus Chapter - Ziarah
92
Bonus Chapter - Gurauan
93
Bonus Chapter - Kejutan
94
Bonus Chapter - Kegaduhan
95
Bonus Chapter - Akhir Perjuangan Naumi
96
Bonus Chapter - Ular Tangga
97
Bonus Chapter - Berbaikan
98
Bonus Chapter - Gangguan
99
Bonus Chapter - Balasan
100
Bonus Chapter - Ayo, Lanjutkan!
101
Bonus Chapter - Gara-gara Otak-otak
102
Bonus Chapter - Bertukar
103
Bonus Chapter - Liburan
104
Bonus Chapter - Dangdutan
105
Bonus Chapter - Pertanyaan
106
Bonus Chapter - Gara-gara Handuk
107
Bonus Chapter - Wisata
108
Bonus Chapter - Cocok
109
Bonus Chapter - Bercanda
110
Bonus Chapter - Kenangan Indah
111
Bonus Chapter - Jangan Ada Pertengkaran
112
Bonus Chapter - Firasat
113
Bonus Chapter - Tanpa Haira
114
Bonus Chapter - Teror
115
Bonus Chapter - Siuman
116
Bonus Chapter - Tamu Tak Diundang
117
Bonus Chapter - Antisipasi
118
Bonus Chapter - Ending
119
Novel baru
120
Episode Spesial - Kemana dia?
121
Episode Spesial - Bayi kembar
122
Episode Spesial - Perjalanan yang panjang
123
Episode Spesial - Kania
124
Episode Spesial - Kania 2
125
Episode Spesial - Kania 3
126
Episode Spesial - Melukis
127
Episode Spesial - Penderitaan
128
Episode Spesial - Cerita
129
Episode Spesial - Cinta
130
Episode Spesial - Nyanyian
131
Episode Spesial - Matahari
132
Episode Spesial - Berjanjilah
133
Episode Spesial - Selamat jalan
134
Novel Rahasia Pengantin
135
Novel Istri Bayangan
136
Episode Spesial - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!