Farah semakin dekat dengan kresek itu dan kresek itu masih setia terombang ambing seperti ada sesuatu dan saat di buka.
Miung.. meeeuuunggg..
"Hai manis.. kamu ngapain di dalam kresek?" tanya Farah sambil membuka kresek itu agar Kucing itu bisa keluar dari Kresek.
Meoongg..
"Loh kaki kamu, pasti sakitya ayo ikut kakak ke Cafe nanti Kakak obatin ya" ucap Farah yang melihat kaki empus itu berdarah, padahal Farah tau kucing itu tidak akan menjawab perkataannya entah kenapa meski tak menjawap kucing itu mengerti maksud Fatah dan akhirnnya Farah membawa kucing itu pulang ke Cafenya.
Saat di perjalanan menuju Cafe tiba² dari depan ada mobil hitam melaju kencang menuju arahnnya seketika Farah tersentak kaget, mobil itu semakin mendekat ke arahnnya dengan sangat cepat dan.
Brraakkk..
Mobil itu menabrak pohon dan Farah berhasil memghindari tabrakan tersebut lalu tiba² ada laki² bertubuh tinggi besar menuju kearahnnya dengan membawa tembak bukan hanya 1 melainkan ada 5 orang lagi yang keluar dari mobil itu dengan membawa senapan dan semakin mendekat ke arah Farah.
"Angkat tangan" ucap laki² bertopeng itu dengan menodongkan senjatannya kepada Farah.
"Apa mau kalian" ucap Farah dengan santainnya dengan mengelus si empus yang di gendongnnya.
"Heyy.. ku bilang angkat tangan" bukannya menjawap pertanyaan Farah laki² itu malah membentak dan menodongkan senjatannya ke kening Farah, 5 orang lainnya juga sama menodongkan senjatannya tapi berada berjauhan dari orang yang menodongkan senjatannya di kening Farah.
"Aku yakin kau hanya amatiran" ucap Farah dengan senyum tipis di bibirnnya.
"Kubilang ang..."
Ggrruukkk..
sebelum laki² itu menyelesaikan kalimatnnya sudah terpotong oleh gerakan Farah sekarang laki² itu menjadi tameng Farah tangan laki² itu sudah di kunci dan senjatannya sudah beralih ke tangan Farah.
"Angkat tangan.. kau mau mengatakan hal itu berapa kali, bosan aku dengan kalimat² yang selalu di ulang" ucap Farah dan kini teman² nya pun mulai mendekat ingin membantu temannya yang di sandra Farah.
"Kalian mendekat 1 langkah 1 peluru akan menembus kepala ini" ucap Farah dengan nada santai bahkan Farah seperti sudah terbiasa memegang senjata api.
"Agen 12" ucap laki² yang keluar dari dalam mobil dengan pakaian sama tapi tanpa senjata di tangannya berjalan mendekati Farah.
"Agen 10, senang bertemu denganmu" ucap Fatah tapi dengan posisi yang sama dan tanpa mengurangi tekanannnya kepada musuhnnya.
"Jangan mendekat, kau tau aku bukan? sekali aku berkata maka itu yang akan terjadi" ucap Farah yang sudah menarik pelatuk pistol di tangannya.
"Kau sama sekali tak berubah, jadi apa kau sudah puas bermain²nya? bagaimana kalau kita duduk dulu untuk membahas negosiasi" ucap laki² itu kemungkinan udiannya tidak jauh beda dari Fatah mungkin 23thn karna Farah berusia 22 thn.
"Negosiasi apa? aku tidak mau berurusan dengan kalian lagi" ucap Farah.
"Huuff.. turunkan dulu senjatamu dan lepaskan anak buahku" ucap laki² itu kepada Farah untuk melepaskan anak buahnnya.
Dari kejauhan ada seorang 2 laki² sedang joging saat melihat ada mobil yang menabrak pohon iya langsung mendekati mobil itu, memastikan apakah ada korban yang masih terjebak di mobil itu dan tentusaja supir mobil itu masih di posisinnya dengan darah yang mengalir.
Saat akan mendekati sopir mobil itu dia melihat perempuan yang tidak asing baginnya sehingga membuat laki² itu berjalan memastikan siapa perempuan yang di kelilingi oleh orang² berpakaian serba hitam dan membawa senjata api.
"Itu.. bukannya cewek garang yang kemaren nyelametin Dilan ya, tapi sepertinnya dia di posisi yang tidak menguntungkan" ucap Frans ya laki² itu Frans hari ini adalah harinya libur jadi dia memutuskan untuk menyegarkan fikiran dengan joging.
Liu.. liu.. liuu..
Terdengar serene mobil polisi tiba² membuat mereka bingung dan takut.
"Aku akan menemuimu lagi" ucap Laki² yang di panggil Agen 10 oleh Farah, merekapun berlari ke mobil yang tadi di tumpangi mereka dan membuang sopir mobil itu keluar, setelah itu mobil melesat meninggalkan Farah sedangkan yang di sanra? tentusaja Farah melepaskannya dan membiarkannya kabur bersama sang empunnya.
Setelah mereka melesat pergi menjauh dari Farah, Farah pun berjalan mendekati arah suara serene mobil polisi.
"Keluar, akutau itu tadi ulahmu" ucap Farah yang sekarang berdiri sambil mengelus si empus.
'Apa dia berbicara kepadaku?' ucap Frans dalam hati.
"Keluar atau kau memilih untuk ku keluarkan dari gang itu?" ucap Farah dan benar saja Frans yang merasa dirinya yang di maksud oleh Farah pun langsung keluar dari persembunyiannya.
"Hayy.." ucap Frans menyapa Farah sambil melambaikan tangan.
"Berapa yang kau perlukan" ucap Farah sambil mengelus si empus yang di gendong.
"Haaa?? apa maksutmu?" tanya Frans bingung.
"Kau membantuku jadi berapa bayaran yang kau minta" ucap Farah dengan wajah datar.
"Hey.. aku hanya ingin membantu saja, tanpa tidak perlu upah aku juga bisa cari uang sendiri.. aku bukan pengemis" ucap Frans
"Oh.. lalu apa tujuanmu membantuku?" tanya Farah dengan masih wajah yang sama posisiyang sama.
"A.. aku hanya.. membalas budi karna.. karna kau sudah membantu Bosku" ucap Frans gelagapan.
"Hemm.. baiklah trimakasih" lalu Farah berbalik badan dan berjalan menjauh daei Frans.
"Hey nona tunggu.." ucap Frans mengejar Farah, Farah yang mendengar itu langsung berbalik dan menoleh pada Frans.
"Dimana rumahmu biar ku antar, bahaya kalau nanti orang² itu kembali lagi" ucap Frans.
"Tidak perlu, itu hal bisa aku bisa menanganinnya sendiri"
"Heyy.. "
"Tanganmu berdarah ikut aku ke Cafe" ucap Farah yang melihat tangan Frans yang berdarah padahal itu darah kang sopir yang tadi di dalam mobil.
Frans tak menyadari kalau telapak tangannya berdarah tergores besi yang ada di gang itu karna bersembunnyi.
"Cepat lah.." ucap Farah yang sudah lumayan jauh dari Frans, Frana langsung mengikuti Farah karna Frans juga kepo dengan Farah dan ingin tau tentang Farah.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di pintu Cafe dan Farah membukakan pintu Cafe untuk Frans.
"Duduklah dulu, akan ku ambilkan P3K" ucap Farah lalu berlalu meninggalkan Frans.
"Dia dingin sekali, apa karna dia masih tidak ingat denganku?" ucap Frans.
"Tapi aku suka gayannya yang garang itu, hemm.. apa dia tinggal di Cafe? tapi lukannya tadi seperti sudah di obati" ucap Frans yang mengingat² wajah Farah.
"Lohh.. Sekertaris bos, apa yang anda lakukan di sisni?" tanya Tara kepada Frans bingung kenapa bisa ada di Cafe Farah.
Pyyaaarrr...
Tiba² ada orang yang melempar batu dari luar ke Cafe Farah dan Farah pun langsung bergegas menuju depan untuk melihat ada keributan apa.
"Kenapa ini? apa mereka kembali lagi?" ucap Frans.
"Mereka? bapak apa maksut bapak" tanya Tara bingung dengan perkataan Frans, Farah yang baru saja datang dengan menenteng kotak P3K langsung melihat Kaca Cafenya.
Prraaannngggg..
.
.
.
... .....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘......
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tutun Imam
ceritanya bagus tp bacanya bingung
2021-12-24
0
Arnittta
kucingnya di bawa nggak tu ?
2021-11-20
0
Melani Haziza
yuhuu next
2021-01-23
2