Cewek garang

"Permisi mb saya yang tadi telfon tadi" ucap Frans.

Farah melihat Frans dari atas kebawah setelah meyakini bahwa orang itu adalah karyawan orang yang di tolongnya tadi Farah pun mengizinkan Frans untuk membawa Dian masuk mobil.

"Mb lebih baik mb ikut saya ke rumahsakit sekarang karna luka mb cukup parah" ucap Frans yang melihat telapak tangan Farah yang berdarah.

"Tidak perlu, ini sudah biasa jadi jangan pedulikan saya sebaiknya cepat anda bawa bos anda pergi karna kawasan ini tidak baik untuk orang² seperti anda" ucap Farah lalu iya mengambil skateboard nya dan memberikan kresek yang berisi minuman pereda mabuk dan minyak kayu putih.

"Ini saya membelikannya ini, setelah sampai rumahnya cepat minumkan ini dan oleskan pada perut dan dada gantikan bajunya, saat dia bangun minumkan air putih hangat, saya permisi" ucap Farah memberikan kresek pada Frans dan melajukan skateboardnya melihat itu Frans hanya bisa terdiam karna baru kali ini ada yang begitu peduli kepada Dian bahkan pacarnya saja tidak pernah ada dia saat Dian dalam kesusahan.

"Nona.. Terimakasi" teriak Frans memanggil Farah tapi hanya di balas lambaian oleh Farah tanpa menoleh.

"Gue baru tau ada cewek sekuat dia bahkan mengalahkan 3 preman sekaligus Cewek garang, sebaiknya gue telfon polisi biar para preman inj cepat di tangkap" ucap Frans lalu menelfon polisi setelah beberapa lama mereka mengurus preman kinibmereka pulang ke rumah Dian disana para penjaga langsung membukakan gerbang dan para pelayan keluar untuk membantu mengangkat Dian menuju kamar.

"Tuan apa yang terjadi dengan tuan muda?" tanya bik Sri pembantu Dian yang merawat Dian sejak kecil.

"Tidak apa bik Sri Dian hanya mabuk" ucap Frans dan menyerahkan kresek kepada bik Sri sambil menyampaikan pesan perempuan yang tadi menolong Dian ya pesan Farah untuk memberikan minuman dan minyak kayu putih.

"Baik den, Den sebaiknya aden menginap saja ini sudah malam" ucap Bik Sri.

"Baiklah bik saya ke kamar mandi dulu ya" ucap Frans menuju kamar mandi, Frans sudah terbiasa menginap di rumah Dian karna mereka sudah bersahabat sejak bangku sekolah jadi bik Sri sudah hafal dengan Frans.

Setelah Frans sudah siap untuk tidur dia mengingat kembali kejadian yang barusaja di alaminya dan kembali membuka leptopnya untuk memastikan pekerjaan para polisi tidak meninggalkan bekas.

"Siapa perempuan itu, dia begitu garang dan dingin.. tapi penuh perhatian" ucap Frans mengingat Farah yang mengalahkan para preman dengan gampang meskin dia terluka tapi seperti mati rasa tidak merasa sakit sama sekalai bahkan merintih kesakitanpun tidak wajahnya tetap tenang meski melihat darah di tangannya.

"Dan dia pergi menaiki skateboardnya dengan natural bahkan terlihat seperti tidak habis berkelahi bener² Cewek garang" ucap Frans mengingat Farah dengan senyum² srndiri.

"Bahkan dia melindungi orang yang tidak iya kenal, ehh.. dasar bodoh bagaimana aku bisa lupa menanyakan nama dan rumahnya bahkan memberikan kartu nama ku saja tidak dasar boddoohh.." uacap Frans mebodoh²kan dirinya sendiri karna terlalu terkejut dia sampai lupa untuk bertanya² tentang Farah.

"Luka lu cukup parah lu beneran gak ngerasa sakit?" tanya Tara mengobati luka Farah, karna ada yang tertinggal akhirnya dia kembali ke Cafe Farah tapi malah melihat Farah terluka lalu mengobatinya meski bukan dokter tapi Tara cukup paham tentang luka seperti itu.

Karna Farah tidak mau membuat kosannya ramai dengan kondisinya yang berdarah akhirnya dia memutuskan untuk menginap di Cafe dan malah bertemu Tara di depan Cafe.

"Tidak apa ini cuma luka kecil" ucap Farah dengan santainny.

"Kenapa lu bisa kayak gini?" tanya Tara yang bingung padahal tadi sebelum pulang Farah madih baik² saja dan tiba² terluka cukup parah.

"Biasa lah.. terlalu banyak orang bodoh yang mencari uang dengan mengorbankan dirinya sendiri" ucap Farah dan tersrnyum.

"Maksudnya jambret? begal?" ucap Tara yang tidak paham dengan perkataan Farah.

"Yahh.. semacam itu, eh lu mau tidur disini? cepetan balik gih ibulu di rumah sakit tar khawatir" ucap Farah meminta agar Tara cepat pulang.

"Gue udah bilang ke ibu gue kalok hari ini lembur jadi gue gak nemenin dia di rumahsakit jadi yah mending gue tidur disini" ucap Tafa dengan cengengesan.

"Anjay.. lu gak takut gue apa²in gitu" ucap Farah.

"Hehh.. kita kan sama² cewek ngapain gue takut sama lu" ucap Tara.

"Eh iya masak lu gak ada tempat buat karyawan istirahat gitu, biasannya kalok kafe atau toki² kan ada meski kecil" ucapnya lagi.

'Kira² gimana reaksi lu ngeliat gue yang dulu, apa lu masih gak takut sama gue? bahkan gue aja gak sadar kalok dulu gue se brutal dan Aaahh.. lupakan Farah iya namalu Farah' ucap Farah dalam hati dan memukul² pelipis kepalanya pelan.

"Kepala lu sakit? benerkan kata gue mending kita ke rumah sakit aja takutnya lu ada sakit di bagian lain" ucap Tara .

"Bukan gue cuman ngantuk aja, ruang karyawan bisa di buat tidur gue habis pindahan bentar gue siapin.. barang² nya udah di dalem cuman belum di tata" ucap Farah berdiri dan menuju ruang karyawan dan di ikuti oleh Tara.

"Lu pindah di sini?" tanya Tara.

"Bukan pindah sih tapi lebih tepatnya kalok gue lagi cari menu baru gue kadang gak pulang" saat Farah sedang membuka kardus yang berisi barang² nya tak sengaja Farah melihat Album foto kecil saat iya akan mengambil Album foto itu.

Bruk..

.

.

.

.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...

...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...

Maaf guyys karna kondisi Autor yang gak memungkinkan😣😣😷 mungkin besok Autor gak up date Autor lagi sakit guys🤒 jadi Autor minta maaf besok Autor gak bisa up date, makasih atas pengertian para reder yang sudah setia membaca novel Autor..🙏🙏😷

Terpopuler

Comments

Melani Haziza

Melani Haziza

next kak btw seru buanget

2021-01-16

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!