BRRAAAAKKKK...
Dor..
Pintu terbuka dan tembakan tepat mengenai kepala penjaga yang melapor pada Dian, sontak semua isi rumah kaget melihat pembunuhan di depan mereka para pelayan kini gemetar.
"Baiklah² kita akhiri saja pacaran kita, lagi pula aku sudah bosan dan muak denganmu" ucap Klara yang kini mendekati laki² bertubuh keker dengan senjata di tangannya.
"Hay sayangku.. bagai mana?? kau kesulitan untuk datang kemari?" tannya Klara kepada laki² yang di dekatinnya.
"Sebenarnnya tidak juga karna melihat rumah ini besar dan berada jauh dari pemukiman orang² biasa, di tambah lagi JPS yang ada di handhpone mu menunjukkan lokasimu" ucap Laki² itu yang sekarang menggeret Klara berada di pelukannya dan melingkarkan tangannya di pinggang Klara.
"Hohooo.. kau agresif sekali sayang" ucap Klara dengan manjannya ke pada Laki² itu.
"Klara apa maksudmu membawa orang² ini ke kediamanku" ucap Dian geram dengan tingkah Klara tidak hanya menghianatinnya sekarang dia membawa preman ke rumahnnya.
"Ohh.. jadi dia Rahardian Agustin Admaja betul" ucap Laki² itu maenanyai Dian namun Dian tidak menjawap perkataan laki² itu.
"Hahahaaa.. sombong sekali ya, perkenalkan aku Arga Ardiansyah kau tau margaku bukan? yang sekarang menjadi saingan bisnismu perusahaan A'D Ardiansyah" ucap Arga memperkenalkan dirinnya.
"Ternyata bukan cuman bapaknnya saja yang pecundang tapi ternyata anaknnya juga pecundang beraninnya menyerang di saat lengah" ucap Dian kepada Arga.
"Hey.. jaga ucapanmu Rahardian sekarang nyawamu ada di tanganku jadi kau tak bisa berkutik hahahaaaa.." ucap Arga tertawa lepas dan di ikuti anak buahnnya.
Saat Farah berjalan mendekati gerbang yang tertulis alamat yang tertera di dompet itu Farah mendatangi Pos satpam di samping gerbang itu.
"Permisi pak, apa benar ini Jl.**** No.33 " tanya Farah kepada satpam yang berjaga di pos satpam untuk memastikan.
"Iya neng betul, ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam itu kepada Farah.
"Iya pak, jadi saya mau ngembalikan dompet atas nama Pak Frans Adika" ucap Farah menunjukkan KTP yang ada di dompet Frans.
"Ohh.. Pak Frans iya betul, tapi Pak Frans nya keluar neng" ucap satpam itu memberi tahu kepada Farah.
"Kira² bapak tau gak beliknnya kapan?" tanya Farah kepada satpam itu.
"Maaf neng kayaknnya lama baliknnya karna tadi Pak Frans bilang mau ke rumah bosnnya" ucap satpam karna tadi memang Frans memberi tau kalau dia akan menginap di rumah bosnnya.
"Apa saya titipkan dompetnya sama bapak aja?" tanya Farah kepada satpam itu.
"Maaf neng gak bisa, soalnnya saya cuman jaga sampek jam 5 setelah itu ada Satpam lain yang jaga dan gak tau juga Pak Frans kapan baliknya" ucap Satpam itu memberitau Farah.
"Gini aja neng gimana kalong eneng ke rumah Bosnya Pak Frans, saya tau neng rumahnnya ini saya tuliskan" ucap satpam itu lagi lalu menuliskan Alamat Bosnya Frans dan menyerahkan kepada Farah.
"Huuff.. yasudah pak trimakasih saya kemabalikan dompet ini dulu, misi" ucap Farah pamit.
"Iya neng, maaf ya bapak gak bisa bantu" ucap satpam itu meminta maaf.
"Gak papa pak yang penting bapak udah kasih alamat Bosnnya Pak Frans jadi saya gak harus muter²nyari lagi" ucap Farah.
"Misi pak saya ke alamat ini dulu" ucap Farah pamit .
"Iya neng ati²" ucap Satpam itu.
"iya pak makasi" ucap Farah berlalu meninggalkan pos satpam dan memesan go*ek untuk mengantarnnya ke alamat yang di berikan Satpam tadi kepadannya.
Saat di mendekati hampir sampai di alamat yang di tuju ada preman yang menghadang Go*ek Farah dan bang Go*ek pun berhenti.
"Jalan ini di tutup" ucap Preman bertubuh kekar dan tinggi menghafang jalan Farah.
"Gimana neng? " tanya bang Go*ek ke pada pemunpangnnya yang tak lain adalah Farah.
" Puter balik aja Bang" ucap Farah kepada bang Go*ek.
"Kurang dikit lagi loh Neng" ucap bang Go*ek.
"Gak papa bang ternyata saya salah alamat" ucap Farah berbohong untuk menghindari keributan.
"Loh kok bisa Neng perasaan tadi udah bener deh jalannya" ucap Go*ek yang di tumpangi Farah.
"Udah puterbalik aja bang dari pada kena tonjok" ucap Farah dan Bang Go*ek pun paham dengan maksud Farah akhirnnya pun bang Go*ek puatr balik dan saat dirasa dudah aman.
"Bang saya turun di sini" ucap Farah menghentikan Bang Go*ek.
"Disini Neng? tapi.."
"Ini bang makasih.. " ucap Farah berlalu.
"Neng kembalian.. " ucap Bang Go*ek karna Farah menyerahkan uang 200 juta eh 200 rb maap Autor khilap dikit😅😅.
"Ambil aja bang" ucap Farah lalu berjalan mendekati Alamat yang di berikan Satpam tadi.
Saat Farah berjalan mendekati ke arah rumah tadi Para preman yang berjaga tadi kembali menghadangnnya tetapi sekarang Farah mengenakan saputangan untuk menutupi mulutnnya jadi hanya bagian mata saja yang terlihat oleh Preman itu.
"Jalan ini di tutup" ucap Preman itu menghadang namun tidak di hiraukan oleh Farah dan saat Preman itu memegang lengan Farah seketika Farah langsung memlintir tangan itu.
Bruukk..
preman itu jatuh dan terjadilah perkelahian 2 lawan 1 setelah selasai membereskan preman di jalan kini dia berjalan menuju gerbang dan di gerbang dia di sambut oleh kawanan para preman itu kini Farah sedikit mengenali wajah² para preman itu.
"Gak salah lagi ini pasti preman suruhan orang tua itu" ucap Farah lalu Farah berjalan mendekati rumah itu seketika para preman itu menyerbu Farah.
"Hey kau berhenti kalau tidak ingin mati" ucap Preman dengan senapannya.
"Dasar orang gila" ucapnnya lagi.
Dor..
Satu tembakan melesat ke arahnnya namun sia² saja karna tembakan itu meleset dan Farah selamat.
Lalu para preman itu menyerbu Farah kini sudah tidak memakainsenjata lagi, karna mereka pikir Farah hanya orang biasa dan baku hantam antara mereka terjadi sangat sengit. Seperti biasa bisa di pastikan siapa lagi kalau bukan Farah yang menang dan merekapun tepar bersimpah darah saat salah satu mereka masih ada sisa² tenaga akan menembak Farah terlebih dulu menginjak nendang tangan Preman itu lalu Preman itupun tepar seketika.
DOR.. DOR.. DOR..
Tiga tembakan di udara di lakukan oleh Farah dan membuat Preman lainnya keluar kini mereka tersentak kaget karna melihat kawan² mereka tumbang.
"Biadap siapa yang melakukan ini" ucap Preman yang baru keluar dari dalam rumah.
"Aku lelah sebenarnnya tapi baiklah akan ku pastikan kalian semua tumbang di sini dan detik ini juga bersama kawan² kalian yang lainnya" Ucap Farah berjalan mendekati para preman yang baru saja keluar dari pintu rumah.
"Kurang ajar aku berani sekali menantang kami" ucap Preman itu dan terjadi lagi.. kisah lamayang terulamg kembali aku ingin kau merasa aku mengerti kamu mengerti aku..
"Woy tor ini lagi mau perang gak usah nyanyi" Reders
"Galau nih Autir jomblo, jadi nulis kayak gini di hari ini semakin membuat Autor resah gak ada yang nemenin, chet kosong😌" Autor soak.
"Udah tegang² mau perang jugak" Farah.
"iye lah Autor ngalah, Monggo di lanjut Autor cuman numpang iklan" Autor.
"udah deh di lanjut aja" Reder
"Iya ini.." Autor
"CEPETAN DI LANJUTT" Reder ngamok.
"Loh kok ngamok😆😆" Autor.
Braakkk...
Pintu di tendang oleh Farah lalu Farah masuk dengan memasukkan tangnnya di saku Hoodienya, ya Farah tadi memakai celana jins dan Hoodie hitamnnya tak lupa memakai kupluknnya.
"Siapa kau" ucap Arga.
"Ohhh..
.
.
.
...........Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘.........
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
rhm
yaudah thor kli chat nya kosong kasi aja nolwa nya author ke aku nantik aku chat author deh
2021-02-02
1
Melani Haziza
lanjut kak
2021-01-30
2
Khoi_runisa@
lanjut thorr.up lagi donk nangung bacanya😁
2021-01-30
1