Jomblo akut

Brruuukkk..

"Aw.." pekik Keduannya, Farah menggoso² keningnya sedangkan laki² itu menggosok² dadanya yang terbentur kepala Farah.

"Emm.. Maaf" ucap laki² itu laki² itu dengan tangan yang masih menggosok² dadanya.

"I iya maaf juga, tapi kami masih belum buka.. masih 15 menit lagi bukannya ada keperluan apa ya" ucap Farah melihat laki² yang tadi di tabraknya.

"Ohhh.. saya mau ketemu Ajeng mb ini bekalnya ketinggalan" ucap laki² itu dan membuat Farah lang sung berfikir satu nama.

"Zey!!" ucap Farah dengan menunjuk laki² yang di depannya.

"Mb nya kok tau nama saya?" tanya laki² itu heran karna ini kali pertamanya Zey bertemu dengan Farah.

"Hemm.. ehemm.. kamu duduk dulu di sini bentar aku panggilkan Ajeng dulu" ucap Farah di iringi dengan senyum.

"Alexs, Jastin ada yang mau ketemu kalian" teriak Fara dari ruang Barista, jadi ruang karyawan itu ada di belakang ruang Barstender.

"Eh Farah manggil tuh.." ucap Jastin.

"Eh bentar.. siapa yang mau ketemu sama gue?" ucap Jastin bingung.

"Aku juga gak ada janji tuh, siapa ya?" ucap Alexs yang mengingat² jatwalnya memang dia akan keluar dengan pacarnya tapi nanti setelah pulang kerja.

"Udah cepetan kesana siap tau penting" ucap Ajeng menyuruh Alexs dan Jastin keluar, lalu mereka keluar menemui Farah.

"Siapa yang nyari in ra?" tanya Jastin mendekati Farah.

"Iya perasaan aku gak ada janji" ucap Alexs mendekati Farah yang ada di tempat Barista.

"Kalian udah tau Pacar Ajeng?" tanya Farah dengan senyum merka.

"Belum lah, Ajeng aja kalok di anter jemput pacarnya selalu jauh dari Caffe ini jadi kan kita gak tau" ucap Alexs.

"Iya, dia juga jarang up lude foto sama pacarnya" sahut Jastin.

"Hahaaa.. kalian liat laki² yang duduk di sana" ucap Farah menunjuk laki² yang sedang duduk di samping pintu Caffe dan sedang memainkan ponselnya.

"Widihhh.. Siapa tuh? gilak ganyeng cuy" ucap Jastin.

"Sejak kapan kamu suka ngeliatin pelanggan kita Ra? apa Jangan² kamu suka sama dia?" ucap Alexs penuh selidik, ya karna memang Farah selalu fokus dengan pekerjaannya dan tidak meirik laki² bukan karna dia belok tapi karna Farah belum menemukan yang tepat saja makannya dia belum pernah pacaran.

"Heehh.. ngawur aja, dia itu Zey tunangan Ajeng" ucap Farah membuat Alexs dan Jastin seketika menganga tak percaya karna Zey terlihat seperti pekerja kantoran dan jangan lupakan setelan jasnya yang rapih.

"Hahhh..?? Serius? masak itu Zey?" ucap Alexs yang terkejut.

"Pantesan aja langgeng banget kantoran bos bukan main²" ucap Jastin menggeleng² kan kepalanya.

"Terus dia kesini mau ngapain?" ucap Alexs bingung karna Ajeng tak pernah mengajak pacarnya ke Caffe.

"Kita sembunyi dulu liat reaksi Ajeng pas ngeliat Zey duduk di dalam Caffe, habis itu kita pergoki mereka" ucap Farah dengan senyum dan alis yang naik turun memandang Jastin dan Alexs.

"Hohooo.. aku suka gayamu bos" ucap Alexs.

"Kali ini kita se pemikiran ternyata, hahaaa.." ucap Jastin.

Selang beberapa menit kemudian Ajeng keluar dari ruang karyawan dan saat akan membersihkan meja depan Ajeng terkejut melihat Zey yang melambai padanya, seketika membuat Ajeng mbelak dan langsung mendekati Zey.

"Zey.. kamu ngapain di sini? kan aku udah bilang jangan dateng ke tempat kerja ku" ucap Ajeng.

"Hey.. apa salahnya aku kan ingin melihat calisku ini bekerja" ucap Zey dengan senyum manisnnya dan mencubit pipi Ajeng.

"Lihat itu mereka tidak ingat apa ada orang lain, apa lah daya ku yang jomblo ini huhuhuuu.." ucap Farah dengan mengelus² dadanya.

"Ra aku masih buka lowongan pacar lohh.. kalok kamu mau" ucap Alexs dengan senyum jailnya dan mengedutkan alisnya.

"Hehhh.. gak bisa Ra kenapa gak sama aku aja dia ini Buaya, nanti aku jadiian selingkuhan aku gimana" ucap Jastin yang ikut²an.

"Ogah.. lah masak iya aku di jadiin yang kedua ya gak bisa dong aku harus jadi yang pertama dan terakhir" ucap Farah sambil manyun.

"Tadi bekalmu ketinggalan pas aku mau masuk buat ngasih bekalmu ada cewek yang mau buka pintu juga trus kita tabrakan.. " ucap Zey terpotong oleh Ajeng.

"Haaa?? Ceweknya gak papa? terus sekarang ceweknya di mana?" ucap Ajeng yang tau itu pasti Farah.

"Tuh ceweknya lagi liatin kita" ucap Zey menunjuk Farah yang menyangga dagunya dengan tangan kanannya begitu juga Jastin dan Alexs yang ada di samping kanan dan kiri Farah, seketika membuat Ajeng malu.

"Serasa dunia milik berdua ya.." ucap Jastin mengeraskan suarannya dan memandang Farah.

"Apa lah dayaku yang jomblo ini Alexs" ucap Farah menoleh pada Alexs.

"Apalah dayaku Ra yang punya banyak pacar tapi semuanya ada maunya, ya ga Jas" ucap Alexs memandang Jastin dan Farah.

"Hehh.. kalian sejak kapan di situ" ucap Ajeng dengan bersemu merah di pipinya.

"Sayang.. kamu ngapain di sini? kan aku udah bilang jangan dateng ke tempat kerja ku" ucap Fara memperagakan gaya Ajeng tadi tapi mengganti katannya.

"Apa lah dayaku sayang.. yang merindukanmu seperti tanaman, jikalau tidak di sirami akan mati.. sama dengan ku yang jika tidak melihat senyummu akan mati rasa" ucap Alexs seperti bermain filem.

"Sayang.. aku selalu memikirkanmu setiap saat hingga rubuhlah benteng pertahanan rinduku yang tak bisa terbendung dan akhirnya aku memutuskan untuk menemuimu" ucap Jastin yang tak kalah mesra memerankan extingnya.

"Jangan dengarkan dia sayang, akulah yang paling cinta padamu" ucap Alexs memegang yangan Farah.

"Tidak.. akulah cinta sejati Farah kamu buaya darat enyahlah dari samping Farah" ucap Jastin menarik tang Farah sehingga Farah terhutung dan mendekat pada Jastin.

"Hehh.. Farah itu pantesnya sama aku yang lebih berpengalaman" ucap Alexs yang menarik tangan Farah.

"Oh tidak bisa justru dengan aku yang masih singgel ini lah kita cocok" ucap Jastin menarik tangan Farah dan terjadilah tarik menarik seperti permainan tarik tambang hadehh.. bambang berdua ini kasihan atu Farahnya kayak tali aja di tarik².

"Hehhh.. udah² aku tangan ku copot nanti" ucap Farah yang melerai Alexs dan Jastin padahal tadinya mereka sedang ber exting untuk membuat Zey malu malah mereka yang jadi malu sendiri.

"Ehemm.. perkenalkan Saya Ramndan Zey Aditya tunangan Ajeng" ucap Zey mengulurkan tangan memperkenalkan diri.

"Saya Jastin Rahardian, mantannya Ajeng" ucap Jastin yang menyebut dirinya mantan Ajeng.

"Hehh.. Kapan aku pacaran sama curut kayak kamu, nembak aja gak pernah" ucap Ajeng.

"Ehem.. kamu mau gak jadi pacar aku?" ucap Jastin.

"Ya gak mau lah, aku kan udah ada Zey" ucap Ajeng.

"Nah kan udah jadi mantan, jadi sekarang statusku mantan kamu" ucap Jastin dengan seenak jidatnya.

"Hahahaaaa.. ada² aja kamu Jastin" ucap Zey yang tau kalau itu hanya gurauan.

"Saya Alexs Radita, Abangnya Ajeng" ucap Alexs dengan pedenya.

"Weyy.. sejak kapan aku punya abang buaya" protes Ajeng.

"Hehh.. harusnya kamu bersyukur karna jadi buaya itu mantannya banyak kalok pas jalan liat kiri eh mantan, liat kanan eh mantan nah kan jadi terkenal" ucap Alexs dengan bangga memperkenalkan gelarnya sebagai Pleyboy.

"Hahahaaa.. Saya Zey senang bisa berkenalan dengan orang terkenal seperti anda" ucap Zey saat berjabat tangan dengan Alexs.

.

.

.

.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...

...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...

Terpopuler

Comments

Tutun Imam

Tutun Imam

pusing tp ngakakak

2021-12-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!