"Kau melihatnya?" tanya Raja saat pak bono mendekat kemejannya.
"Bagaiman.." ucap Pak bono terkejut karna Raja tau kalau ada orang mencurugakan.
"Lain kali hati², kita akan mendiskusikannya di ruanganku jam 11 tepat jangan kurang jangan lebih tunggubdi depan pintu ruanganku, aku masih ada urusan susun laporannya dengan jelas, ada kekeliruan di bagian tengah laporanmu dan ada kekurangan dalam laporanmu, aku mau laporannya kau tulis dengan tangan" ucap Raja dan berdiri lalu menuju pintu keluar.
"Pak.. emm.. padahal hanya di lihat sekilas kenapa? dia bisa tau?" ucap Rio terkejut dengan perkataan Raja.
"Entahlah, tapi dia sangat di butuhkan untuk saat ini, belajarlah selama dia berada di sini karna sulit menemuinya kalau bukan ada masalah seperti ini" ucap Pak bono masih memandang pintu padahal Raja sudah keluar sedari tadi.
"Ra.. raja?" ucap Seseorang memanggil Raja dari arah belakang dan Raja pun menoleh saat namanya di panggil.
"Damar, kau masih saja gugup.. kita akan bekerja bersama lagi jadi hilangkan gugupmu, ku tunggu di ruanganku jam 11 malam katakan juga kepada Liam, Jek dan Rey" ucap Raja lalu menepuk pundak Damar dua kali dan pergi.
"Tak kusangka ternyata memang benar Raja, bagaimana bisa dia lebih tampan dariku? padahal dia wanita tapi dia masih mengingatku wah aku harus memberitahu yang lain" ucap Damar saat melihat Raja yang berjalan menuju pintu keluar.
"Pak sebenarnya siapa Raja ini, kenapa dia bisa tau dan kenapa saya tidak tau kabar mengenainya?" tanya Rio kepada pak bono.
"Dia, sulit di jelaskan bahkan aku sendiri tidak tau dimana dia tinggal aku hanya meninggalkan surat di kantorpos dia hanya datang di saat hal genting, dan kenapa kau tidak tau mengenainnya itu karna sudah saat itu kau masih pelatihan di luar negri" ucap Pak bono.
"Tapi kenapa bapak terlihat tenang? padahal maslah belum teratasi" ucap Rio.
"Dia adalah solusi daei masalah kita, sesulit apapun masalah kita dia selalu punya jalan keluarnya, kita tunggu saja nanti kabar darinnya" ucap pak bono.
"Bapak tau ruangannya di mana?"
"Emm.. tidak"
"Lalu bagaimana kita akan menemuinnya?"
"Tunggu saja nanti ada keajaiban yang tak terduga" ucap pak bono dengan senyum.
Sekarang jam sudah menunjukkan 10:58 dan tiba² terdengar suara kembang api di udara dari luar kantor polisi membuat mereka terkejut saat di cek keluar ada 3 orang memakai tudung merah dan memakai masker berdiri di depan kantor polisi.
"Kau, suruhan Raja?" tanya Rio pada 3 orang itu dan di angguki oleh 3 orang bertudung itu.
Dor..
Satu tembakan udara daei arah belakang Rio membuat 3 orang tudung merah itu terkejut.
"Trik yang bodoh, siapa sebenarnya yang ingin menantangku" ucap Raja berjalan mendekati Rio.
"Muncul juga" ucap salah satu orang bertudung merah itu lalu menyerang Rio dan Raja.
Perkelahian tak terhindarkanpun terjadi di antara mereka, Rio meladeni 1 orang dan Raja 2 orang perkelahian sangat sengit dan Raja mengakhiri perkelahian dengan mematahkan kaki kedua oanga itu lalu membantu Rio.
"Siapa yang mengajarimu beladiri, sangat minim" ucap Raja meremehkan Rio dan mengalahkan lawan Rio dengan satu pukulan talak yang membuat hidung orang itu pecah.
"Ikut aku, jangan hiraukan mereka.. ketuanya pasti akan datang menjemput mereka" ucap Raja berjalan melewati Rio.
Di perjalanan menuju ruangan Raja tidak ada percakapan di antara mereka hanya hening dan sesekali suara burung hantu saat Rio melihat sekeliling tempat itu dia terhenti saat melihat di depan mereka ada pintu kayu kuno.
"Masuklah" ucap Raja membukakan pintu untuk Rio, melihat Rio yang ragu "Aku bukan bajingan yang akan bermain denganmu di ranjang" ucap Raja dengan nada datar sontak Rio kaget saat mendengar perkataan Raja.
"Aku.. tidak mengataimu bajingan.. hanya sajaa tempat ini agak.." ucapan Rio terpotong saat Raja menariknya masuk kedalam ruangan itu.
Sontak membuat Rio terhuyung tak berdaya karna kaget di tarik oleh Raja.
"Duduk masih ada 1 menit Jay pasti sudah ada di depan" ucap Raja.
"Jay? Siapa maksudmu?"
"memang ada berapa jay di kantormu"
"Bagaimana bisa?"
"Ok waktu habis, bukakan pintu " ucap Raja kepada Rio dan Rio pun hanya bisa mengikuti perkataan Raja.
'Siapa orang ini beraninya menyuruhku, aku heran sebenrapa pintarnya dia dariku? dan bagaimana caradia menyelesaikan masalah ini' ucap Rio dalam hati dan saat membuka pintu Rio terkejut.
"Waw, kenapa bisa kau lebih awal datang dari kami?" ucap Damar.
"Kau seperti tak tau Raja saja, seperti biasa dia lasti di buly dulu oleh Raja " ucap Jek.
"Kepala dinas dan komandan? anda mengenal Raja?" tanya Rio bingung.
"Masuklah kalian terlambat 2 detik" ucap Raja yang duduk di kursi putarnya dan kakinya di atas meja.
"Maaf sayang ku aku terlambat dikit, heheee.." ucap Rey masuk ruangan Raja dan di ikuti dengan yang lainnya.
"Dasar pleyboy satu ini" ucap Pak bono sambil menggeleng² kepala pelan.
"Dia masih pleyboy pak?, waahhh.. dasar dia ini" ucap Raja sambil memukul lengan Rey pelan.
"Hukum aja dia Ja emang dia habis putus cinta karna cintanya di tolak sama kamu trus dia jadi pleyboy" ucap Liam.
'Putus cinta? Pak Rey? sebenarnya siapa Raja ini' ucap Rio dalam hati.
"Rio kamu jangan salah paham ya, Raja ini cewek cuman potongan rambutnya aja yang kayak cowok" ucap Rey meletakkan tangannya di bahu Raja.
"Hehh.. mulai² gak trima aku" ucap Liam mendekati Rey yang duduk di samping Raja.
"Gak adil nih, aku juga pengen di samping Raja heyyy..." ucap Damar.
"Haduh kalian ini" ucap Pak bono menepok jidat karna perkelahian mereka memperebutkan kursi di samping Raja.
"Rio..
.
.
.
........Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘......
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tutun Imam
ini critanya action apa romantis sih pusing
2021-12-24
0